ANALISIS TINGKAT PENJUALAN PRODUK MINUMAN PADA PT. SINAR SOSRO DENGAN
STATISTIK DESKRIPTIF MENGGUNAKAN SOFTWARE MINITAB
Muhammad R. Ardyanto1), Fajar R. Hidayatullah2), dan Naia P.
Harendsa3)
1,2,3)Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Jl. Rungkut Madya Surabaya 60294
e-mail: 22032010 209 @student.upnjatim.ac.id1), 22032010 227 @student.upnjatim.ac.id 2) , [email protected] 3)
ABSTRACT
Analisis deskriptif adalah Langkah awal dalam proses analisis data yang membantu dalam mengidentifikasi data dengan mengatur, menyusun, dan menyajikan informasi dalam bentuk yang mudah di pahami. PT. Sinar Sosro, produsen minuman, melakukan analisis deskriptif menggunakan aplikasi Minitab untuk menentukan varian rasa yang lebih laku di pasaran. Metode statistic deskriptif mencakup penggunaan ukuran pemusatan data seperti mean, median, modus, serta ukuran penyebaran data seperti rentang, variansi, standar deviasi. Jenis data dapat dibagi menjadi data kuantitatif dan kualitatif, diskrit dan kontinu, serta cross- section dan time series. Penggunaan Minitab sebagai alat bamtu analisis data statistic mempermudah penyajian data dalam bentuk table, diagram, dan grafik.
Analisa terhadap produk PT. Sinar Sosro yang memiliki 5 macam varian rasa yaitu Teh botol sosro, Fruit tea, S-Tee, Tebs, Prim-A. Dari hasil penelitian akan diperoleh sebuah hasil uji dari data yang telah di dapatkan rata – rata penjualan masing – masing sebesar 41,97;40,37;39,00;36,90;42,27.
Serta hasil median yang di dapatkan adalah 42,50;38,50;38,00;35,00;43,00. Dan data yang terakhir diperoleh yaitu modus 41;33;33;35;45. Dengan cara ini memungkinkan perhitungan data yang cepat dan akurat.
Kata Kunci : Analisis Deskriptif, Minuman, Penjualan ABSTRACT
Descriptive analysis is the initial step in the data analysis process that assists in identifying data by organizing, compiling, and presenting information in an easy-to-understand form. PT. Sinar Sosro, a beverage manufacturer, conducted a descriptive analysis using the Minitab application to determine which flavor variants are more salable in the market. Descriptive statistical methods include the use of measures of data concentration such as mean, median, mode, as well as measures of data distribution such as range, variance, standard deviation. Data types can be divided into quantitative and qualitative, discrete and continuous, as well as cross-section and time series data. Using Minitab as a tool for statistical data analysis makes it easier to present data in the form of tables, diagrams and graphs. Analysis of PT. Sinar Sosro products which have 5 brand variants, namely Teh botol sosro, Fruit tea, S-Tee, Tebs, Prim-A From the research results, a test result will be obtained from the data that has been obtained - the average refrigerator sales are 41.97; 40.37; 39.00; 36.90; 42.27
respectively. And the median results obtained were 42.50; 38.50; 38.00; 35.00; 43.00. And the last data obtained is mode 41;33;33;35;45. This way allows fast and accurate data calculations.
Keywords : Descriptive Analysis, Beverage Research, Beverage Sales Laporan Praktikum Statistika Industri Vol. 01, No. 01, Tahun 2023, Hal 1-20
1
I. PENDAHULUAN
Statistika deskriptif merupakan salah satu metode statistika yang berkaitan untuk pengumpulan dan penyajian sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Memberikan informasi yang berguna disini dimaksudkan bahwa penyajiannya akan memudahkan pembaca atau pengguna informasi untuk dapat membaca dan memanfaatkan data secara lebih mudah (Martias, 2021).
PT. Sinar Sosro merupakan Perusahaan yang menjual berbagai macam minuman. PT.
Sinar Sosro hanya berfokus pada penjualan minuman yang dimana mereka menjual beberapa varian yang banyak diminati masyarakat antara lain Teh botol sosro, Fruit tea, S-Tee, Tebs, Prim-A. Pasar yang dituju oleh PT. Sinar Sosro adalah Super Market, Minimarket dan toko kelontong. Oleh karena itu dilakukan analisa deskriptif untuk mengetahui varian merk mana yang lebih laku dipasaran.
PT. Sinar Sosro melakukan analisa terhadap produk minuman yang memiliki 5 macam varian. Analisa deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil varian merk yang lebih laku dipasaran. Menggunakan aplikasi minitab untuk mempermudah proses analisa. Aplikasi minitab menyajikan tabel, diagram, dan grafik sehingga dapat mempermudah untuk mengetahui hasil analisa deskriptif pada produk tersebut. Aplikasi minitab juga menyajikan data output yang akurat.
Penelitian ini adalah bertujuan agar mengetahui permasalahan penjualan produk minuman pada PT. Sinar Sosro agar didapatkan informasi relevan serta dapat berguna untuk mengambilan sebuah keputusan berdasarkan pada data-data yang didapatkan dengan menggunakan bantuan software Minitab. Dan dengan menggunakan pengolahan mean, median, varians, standar deviasi, SE Mean, kuartil 1,2, dan 3, skewness, kurtosis, diagram histogram dan boxplot. Dari data tersebut diperoleh hasil perhitungan Minitab yang dapat dijadikan patokan bagi perusahaan, apa yang diharapkan dari output tersebut, dan membantu perusahaan mengetahui masalah penjualan dalam menganalisis penjualan yang terbaik bagi perusahaan.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Deskriptif
Materi statistik merupakan salah satu materi yang diajarkan disetiap jurusan di Universitas. Statistika deskriptif mencakup ukuran pemusatan data, yang meliputi: mean, median, modus, dan ukuran penyebaran data, yang meliputi: rentang, variansi, standar deviasi, dan rentang interkuartil. Pemahaman dan penerapan statistika deskriptif dapat dilihat dari pemahaman tentang jenis data yang diperoleh, bagaimana penyajiannya, dan informasi yang diperoleh dari bentuk penyajian data yang dipilih (Subekti, 2020). Statistika deskriptif sesuai definisinya merupakan salah satu metode statistika yang berkaitan untuk pengumpulan dan penyajian sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Memberikan informasi yang berguna disini dimaksudkan bahwa penyajiannya akan memudahkan pembaca atau pengguna informasi untuk dapat membaca dan memanfaatkan data secara lebih mudah (Martias, 2021).
Statistik Deskriptif ialah susunan angka yang memberikan gambaran tentang data yang disajikan berupa data mentah atau disajikan dalam bentuk tabel, diagram, histogram, poligon, atau ogive, ukuran penempatan (median, kuartil, desil dan persentil), ukuran gejala pusat atau nilai sentral (rata-rata, median dan modus), simpangan baku, angka baku, kurva normal, korelasi dan regresi linier (Santoso, 2018).
2.2 Jenis-jenis Data 2.2.1 Berdasarkan Sifat
1. Data Kualitatif adalah data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka.
2. Data Kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka.
3. Data Diskrit adalah data yang satuannya selalu bulat dalam bilangan asli, tidak berbentuk pecahan.
4. Data Kontinu adalah data yang satuannya dapat berupa bilangan bulat dan atau pecahan 2.2.2 Berdasarkan Sumber
1. Data Internal adalah data yang menggambarkan keadaan suatu unit organisasi.
2. Data Eksternal adalah data yang menggambarkan keadaan di luar suatu unit organisasi.
2.2.3 Berdasarkan Cara Memperoleh
1. Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya..
2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh suatu organisasi atau perusahaan dari pihak lain dalam bentuk yang sudah jadi.
2.2.4 Berdasarkan Waktu
1. Data Berkala (time-series) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu kegiatan dari waktu ke waktu.
2. Data Cross-Section adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan pada waktu yang bersangkutan.
2.2.5 Berdasarkan Cara Penyusunannya (Skala)
1. Data Nominal adalah data statistik yang memuat angka yang tidak memiliki makna. Angka yang terdapat dalam data ini hanya merupakan tanda/simbol dari objek yang akan dianalisis.
2. Data Ordinal adalah data statistik yang mempunyai daya berjenjang, tetapi perbedaan antara angka yang satu dan angka yang lainnya tidak tetap. Hal ini berarti data tersebut tidak memiliki interval yang tetap.
3. Data Interval adalah data yang memiliki interval antara yang satu dan lainnya sama dan telah ditetapkan sebelumnya. Data interval tidak memiliki titik nol dan titik maksimum yang sebenarnya. Nilai nol dan titik maksimum tidak mutlak.
4. Data Rasio adalah jenis data yang mempunyai tingkatan tertinggi. Data ini selain mempunyai interval yang sama, juga mempunyai nilai 0 mutlak (Hidayati, 2019).
2.3 Minitab
Analisis data dapat dilakukan dengan perhitungan manual ataupun menggunakan alat bantu aplikasi software pengolah data. Pada kasus tertentu, misalnya data dengan ukuran sampel yang besar, penggunaan alat bantu analisis data statistik sangat diperlukan untuk mempercepat hasil pengolahan data. Salah satu alat bantu analisis data statistik yang dapat digunakan adalah software Minitab. dilengkapi dengan menu Assistant sehingga lebih mudah dipelajari bagi para pemula pada pengolahan data; murah dan membutuhkan sedikit ruang pada memori komputer/laptop. Walaupun demikian, dibalik kelebihan yang dimiliki, minitab juga memiliki kekurangan yaitu minitab tidak memiliki paket khusus yang digunakan pada bidang-bidang tertentu; mengimpor data dari software yang berbeda untuk dimasukkan ke minitab biasanya cukup sulit serta software ini tidak begitu populer digunakan di industri dikarenakan keterbatasan fungsi matematika yang bisa dijalankan Software Minitab memiliki beberapa modul untuk mengolah data statistik, diantaranya adalah modul statistik deskriptif, modul alat uji statistik, dan modul analisis data perkiraan. Modul statistik deskriptif dapat digunakan untuk menyajikan dan merapikan data dalam bentuk gambar dan tabel. Dalam bidang pendidikan, modul ini dapat digunakan sebagai alat bantu yang mempermudah analisis data hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru. Selain mempermudah, penggunaan software ini dapat memberikan validitas hasil perhitungan yang lebih baik dibandingkan hasil perhitungan manual, serta dapat memberikan tampilan hasil pengolahan data yang lebih menarik (Maulina, 2022).
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian untuk mengumpulkan informasi. Data ini akan menjadi input pada tahap pengolahan data.Tahap pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana sumber data tidak langsung memberikan datanya. Data sekunder yang dibutuhkan adalah data penjualan minuman pada PT. Sinar Sosro, yaitu
1. Penjualan produk Teh botol sosro 2. Penjualan produk Fruit tea 3. Penjualan produk S-Tee 4. Penjualan produk Tebs 5. Penjualan produk Prim-A 3.2 Tahap Pengolahan Data
Kemudian data sekunder yang sudah diperoleh akan diolah dengan tahapan seperti berikut:
B A
Pengolahan Data:
1. Mean 5. Varians 9. SE Mean 2. Kuartil 1 6. Standar Deviasi 10. Median
3. Kuartil 2 7. Skewness 11. Diagram Histogram 4. Kuartil 3 8. Kurtosis 12. Boxplot
Analisis Data Pengumpulan Data :
1. Penjualan The Botol Sosro 2. Penjualan Fruit Tea 3. Penjualan S-Tee 4. Penjualan Tebs 5. Penjualan Prim-A
Identifikasi Variabel Operasional Tujuan Praktikum
Rumusan Masalah
Studi Lapangan Studi Literatur
Mulai
Tidak
Ya
Gambar 3.1 Flowchart
Penjelasan dari langkah-langkah pemecahan masalah dari gambar diatas adalah sebagai berikut:
1. Mulai
Mulai merupakan sebuah tahapan dimana tahapan tahapan praktikum siap untuk dijalankan.
2. Studi Literatur
Studi lapangan sangat diperlukan karena pada tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi nyata objek yang akan diteliti.
3. Studi Lapangan
Studi Pustaka merupakan tahap pencarian referensi baik dari buku, jurnal maupun penelitian sebelumnya
4. Perumusan Masalah
Rumusan masalah adalah pertanyaan mengenai masalah yang berbentuk kalimat tanya yang sederhana, singkat, padat, dan jelas. Untuk permasalahan yang akan diselesaikan pada penelitian ini adalah analisa penjualan barang elektronik PT. Sinar Sosro menggunakan Statistika Deskriptif.
5. Tujuan Penelitian
Setelah rumusan masalah dilanjutkan dengan tujuan penelitian agar tujuan yang diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan. Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mendapatkan data yang akurat mengenai penyelesaian masalah strategi penjualan minuman PT. Sinar Sosro menggunakan Statistika Deskriptif sehingga menghasilkan strategi yang optimal untuk menghadapi pesaing.
6. Identifikasi Variabel Operasional
Variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai variasi atau perbedaan nilai terukur, Misalnya variabel terikat dan variabel bebas. Varibel terikat pada permasalahan ini yaitu tingkat penjualan produk minuman. Kemudian untuk variabel bebasnya yaitu data jumlah barang yang terjual.
7. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah proses mengumpulkan data yang akan digunakan dalam proses analisis. Data yang diambil dalam penelitian ini antara lain data penjualan produk Teh Botol Sosro, penjualan produk Fruit Tea, penjualan produk S-Tee, penjualan produk Tebs, dan penjualan produk Prim-A.
8. Pengolahan Data
Pada tahap ini dilakukan pengolahan data mentah. Proses pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode Statistika Deskriptif yang diolah dengan menggunakan software Minitab hingga mendapatkan data yang valid. Dengan pengolahan menggunakan mean, B A
Valid
Hasil Dan Pembahasan
Kesimpulan Dan Saran
Selesai
Laporan Praktikum Statistika Industri Vol. 01, No. 01, Tahun 2023, Hal 1-20
8
median, varians, standar deviasi, SE Mean, kuartil 1, 2, dan 3, skewness, kurtosis, diagram histogram dan boxplot.
9. Valid
Valid yaitu pengolahan data yang harus dilakukan dengan baik dan benar. Jika data sudah valid maka dapat dilanjutkan ketahap selanjutnya, namun jika data belum valid maka harus dilakukan pengumpulan data ulang.
10. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan suatu tahap inti dalam sebuah penelitian. Pada hasil dan pembahasan ini terdapat hasil analisis serta pembahasan bedasarkan output.
11. Kesimpulan dan Saran.
Didalam kesimpulan dan saran merupakan tahap yang berisi penjelasan yang mana mencakup dari analisis, pembahasan, dan pengujian hipotesis dan diakhiri dengan pemberian saran terhadap praktikum maupun teori yang ada.
12. Selesai
Tahap terakhir dari seluruh proses dari penelitian serta penutup dari penelitian tersebut Laporan Praktikum Statistika Industri
Vol. 01, No. 01, Tahun 2023, Hal 1-20
8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data
a. Data Mentah
PT. Sinar Sosro telah menjual minuman dengan berbagai varian antara lain Teh botol sosro, Fruit tea, S-Tee, Tebs, Prim-A. Perusahaan tersebut ingin menghitung data statistic hasil penjualan kulkas dengan menggunakan data yang ada seperti berikut:
ada seperti berikut :
Tabel 4.1 Tabel data penjualan Kulkas No. Teh Botol
Sosro Fruit Tea
Sosro S-Tee TEBS Air Mineral Prim-A
1. 26 33 49 52 25
2. 40 60 25 23 30
3. 42 47 43 34 22
4. 29 49 50 35 55
5. 44 53 25 20 43
6. 54 27 32 42 40
7. 49 47 46 38 59
8. 41 47 49 46 36
9. 41 39 33 35 33
10. 30 37 25 58 36
11. 55 33 39 27 21
12. 59 22 22 44 54
13. 57 36 35 36 31
14. 41 60 33 51 56
15. 48 22 33 30 20
16. 22 46 30 37 57
17. 52 59 21 24 32
18. 48 27 43 28 60
19. 30 46 55 53 52
20. 53 28 22 29 45
21. 57 47 54 24 57
22. 59 28 27 45 40
23. 37 39 51 32 40
24. 30 26 43 30 57
25. 53 40 44 37 43
26. 20 22 56 25 50
27. 37 58 46 52 49
28. 52 50 30 37 47
29. 25 59 60 31 35
30. 21 32 36 35 42
Laporan Praktikum Statistika Industri Vol. 01, No. 01, Tahun 2023, Hal 1-20
9
b. Input Data
Gambar 4.1 Input Data Penjualan Minuman Menggunakan Software Minitab c. Output Data
1) Pengolahan Data Secara Deskriptif
Gambar4.2 Output Pengolahan Data
Gambar 4.1 merupakan output pengolahan data dari 5 varian merk kulkas pada PT. Sinar Sosro. Berdasarkan output diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan produk minuman pada jenis 1 memiliki nilai rata-rata penjualan produk Teh Botol Sosro sebesar 41,73.
Median penjualan produk Teh Botol Sosro bernilai 41,50. Standar deviasi bernilai 12,36 dan Varians bernilai 152,89. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,26. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 30,00, simpangan kuartil (Q2) sebesar 43,75, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 53,00. Skewness (kecondongan) sebesar -0,29 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kiri, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -1,19 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.
Berdasarkan output diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan produk minuman pada jenis 2 memiliki nilai rata-rata penjualan produk Fruit Tea Sosro sebesar 41,73.
Median penjualan produk Fruit Tea Sosro bernilai 39,50. Standar deviasi bernilai12,37 dan Varians bernilai 152,93. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,26. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 28,00. Simpangan kuartil (Q2) sebesar 39,25, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 49,25. Skewness (kecondongan) sebesar 0,07 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kanan, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -1,19 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.
Berdasarkan output diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan produk minuman pada jenis 3 memiliki nilai rata-rata penjualan produk S-Tee sebesar 38,57. Median penjualan produk S-Tee bernilai 37,50. Standar deviasi bernilai 11,48 dan Varians bernilai 131,70. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,10. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 29,25. Simpangan kuartil (Q2) sebesar 42,75, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 49,00. Skewness (kecondongan) sebesar 0,11 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kanan, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -1,17 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.
Berdasarkan output diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan produk minuman pada jenis 4 memiliki nilai rata-rata penjualan produk Tebs sebesar 36,33. Median penjualan produk Tebs bernilai 35,00. Standar deviasi bernilai 10,07 dan Varians bernilai 101,47. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 1,84. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 28,75. Simpangan kuartil (Q2) sebesar 39,00, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 44,25. Skewness (kecondongan) sebesar 0,48 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kanan, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -0,58 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.
Berdasarkan output diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan produk minuman pada jenis 5 memiliki nilai rata-rata penjualan produk Air Mineral Prim-A sebesar 42,23. Median penjualanproduk Air Minerak Prim-A bernilai 42,50. Standar deviasi bernilai 12,09 dan Varians bernilai 146,12. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,21.
Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 32,75. Simpangan kuartil (Q2) sebesar 45,25, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 54,25. Skewness (kecondongan) sebesar -0,25 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kiri, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -0,98 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.
2. Pengolahan data dengan Grafik Histogram
Gambar 4.3 Histogram Penjualan Teh Botol Sosro Analisis :
Gambar diatas merupakan histogram dari penjualan Teh Botol Sosro. Dari grafik diatas dapat disimpulkan untuk nilai penjualan Teh Botol Sosro paling banyak terdapat pada interval 55 sebanyak 6 suspensi dari interval 20 sampai dengan 60 pada data penjualan Teh Botol Sosro dan jumlah paling sedikit terdapat pada interval 45 dengan sebanyak 1 suspensi dari data interval 20 sampai 60.
Gambar 4.3 Histogram Penjualan Fruit Tea Sosro
Analisis :
Gambar diatas merupakan histogram dari penjualan Fruit Tea Sosro. Dari grafik diatas dapat disimpulkan untuk nilai penjualan Fruit Tea Sosro paling banyak terdapat pada interval 45 sebanyak 6 suspensi dari interval 20 sampai dengan 60 pada data penjualan Fruit Tea Sosro dan jumlah paling sedikit terdapat pada interval 55 dengan sebanyak 1 suspensi dari data interval 20 sampai 60.
Gambar 4.4 Histogram Penjualan S-Tee Analisis :
Gambar diatas merupakan histogram dari penjualan S-Tee. Dari grafik diatas dapat disimpulkan untuk nilai penjualan S-Tee paling banyak terdapat pada interval 45 sebanyak 6 suspensi dari interval 20 sampai dengan 60 pada data penjualan S-Tee dan jumlah paling sedikit terdapat pada interval 40 dengan sebanyak 1 suspensi dari data interval 20 sampai 6
Gambar 4.5 Histogram Penjualan TEBS Analisis :
Gambar diatas merupakan histogram dari penjualan TEBS. Dari grafik diatas dapat disimpulkan untuk nilai penjualan TEBS paling banyak terdapat pada interval 35 sebanyak 8 suspensi dari interval 20 sampai dengan 60 pada data penjualan TEBS dan jumlah paling sedikit terdapat pada interval 20, 55 dan 60 dengan sebanyak 1 suspensi dari data interval 20 sampai 60.
Gambar 4.6 Histogram Penjualan Air Mineral Prim-A Analisis :
Gambar diatas merupakan histogram dari penjualan Air Mineral Prim-A. Dari grafik diatas dapat disimpulkan untuk nilai penjualan Air Mineral Prim-A paling banyak terdapat pada interval 55 sebanyak 6 suspensi dari interval 20 sampai dengan 60 pada data penjualan Air Mineral Prim-A dan jumlah paling sedikit terdapat pada interval 25 dengan sebanyak 1 suspensi dari data interval 20 sampai 60.
3. Pengolahan Data dengan Grafik Boxplot
Gambar 4.7 Boxplot Penjualan Minuman Teh Botol Sosro Analisis:
Berdasarkan grafik boxplot tingkat penjualan minuman Teh Botol sosro, nilai dari 30 data diperoleh nilai maksimal sebesar 59 dan nilai minimal sebesar 20. Nilai kuartil pertama (Q1) sebesar 30, nilai Median sebesar 41,5 dan kuartil ketiga (Q3) sebesar 53. Dengan jangkauan sebesar 23.
Gambar 4.8 Boxplot Penjualan Minuman Fruit Tea Sosro Analisis:
Berdasarkan grafik boxplot tingkat penjualan minuman Fruit Tea Sosro, nilai dari 30 data diperoleh nilai maksimal sebesar 60 dan nilai minimal sebesar 22. yaitu nilai kuartil pertama (Q1) sebesar 28, nilai Median sebesar 39,5 dan kuartil ketiga (Q3) sebesar 49,25. Dengan jangkauan sebesar 21,25.
Gambar 4.9 Boxplot Penjualan Minuman S-Tee Analisis:
Berdasarkan grafik boxplot tingkat penjualan minuman S-Tee, nilai dari 30 data diperoleh nilai maksimal sebesar 60 dan nilai minimal sebesar 21. yaitu nilai kuartil pertama (Q1) sebesar 29,25 nilai Median sebesar 37,5 dan kuartil ketiga (Q3) sebesar 49. Dengan jangkauan sebesar 19,75
Gambar 5.0 Boxplot Penjualan Minuman Tebs Analisis :
Berdasarkan grafik boxplot tingkat penjualan minuman Tebs, nilai dari 30 data diperoleh nilai maksimal sebesar 58 dan nilai minimal sebesar 20. Nilai kuartil pertama (Q1) sebesar 28,75, nilai Median sebesar 35 dan kuartil ketiga (Q3) sebesar 44,25. Dengan jangkauan sebesar 15,5.
Gambar 5.1 Boxplot Penjualan Air Mineral Prim-A Analisis :
Berdasarkan grafik boxplot tingkat penjualan Air Mineral Prim-A, nilai dari 30 data diperoleh nilai maksimal sebesar 53 dan nilai minimal sebesar 35. Nilai kuartil pertama (Q1) sebesar 34,5 nilai Median sebesar 43 dan kuartil ketiga (Q3) sebesar 53,25. Dengan jangkauan sebesar 18,75.
4.2 Analisis Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi terbaik untuk penjualan produk minuman pada PT. Sinar Sosro. Metode yang digunakan adalah Statiska Deskriptif dengan bantuan perangkat lunak Minitab untuk menghasilkan output. Adapun Mean adalah ratarata matematika sederhana dari sekumpulan dua atau lebih bilangan. Median adalah pemusatan data yang membagi suatu data menjadi setengah data terkecil dan terbesarnya. Kuartil 1 adalah nilai tengah antara nilai terkecil dan median dari kelompok data sedangkan kuartil 3 adalah nilai tengah antara median dan nilai tertinggi dari kelompok data. Standar deviasi adalah nilai akar kuadrat dari suatu varians. Varians adalah ukuran yang mengukur seberapa jauh titik-titik data dari rata-ratanya. SE Means adalah standar deviasi dari distribusi mean sampel yang diambil dari suatu populasi. Skewness adalah tingkat ketidaksimetrisan atau kejauhan simetri dari sebuah dstribusi. Kurtosis adalah derajat kepuncakan dari suatu distribusi.:
Tingkat Penjualan Minuman Teh Botol Sosro
Berdasarkan Output pengolahan data secara deskriptif diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan minuman teh botol sosro diperoleh total penjualan Kulkas Samsung sebesar 1252 dengan rata rata penjualan minuman teh botol sosro sebesar 41,73. Median penjualan minuman the botol sosro bernilai 41,50. Standar deviasi bernilai 12,36 dan Varians bernilai 152,89. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,26. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 30,00, simpangan kuartil (Q2) sebesar 43,75, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 53,00. Skewness (kecondongan) sebesar - 0,29 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kiri, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -1,19 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.
Tingkat Penjualan Minuman Fruit Tea Sosro
Berdasarkan Output pengolahan data secara deskriptif diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan minuman fruit tea sosro diperoleh total penjualan minuman sebesar 1219 dengan rata rata penjualan minuman fruit tea sosro sebesar 40,63. Median penjualan minuman fruit tea sosro bernilai 39.50. Standar deviasi bernilai 12,37 dan Varians bernilai 152,93. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,26. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 28,00, simpangan kuartil (Q2) sebesar 39,25, dan simpangan kuartil 3
(Q3) sebesar 49,25. Skewness (kecondongan) sebesar 0,07 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kanan, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -1,19 yang merupakan jenis keruncingan leptokurtis.
Tingkat Penjualan Minuman S-Tee
Berdasarkan Output pengolahan data secara deskriptif diatas diketahuibahwa dari 30 data tingkat penjualan minuman s-tee diperoleh total penjualan minuman s-tee sebesar 1157 dengan rata rata penjualan Kulkas sebesar 38,57. Median penjualan minuman s-tee bernilai 37,50. Standar deviasi bernilai 11,48 dan Varians bernilai 131,70. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,10. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 29,25 simpangan kuartil (Q2) sebesar 42,75, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 49,00. Skewness (kecondongan) sebesar 0,11 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kanan, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai-1,17 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.
Tingkat Penjualan Minuman Tebs
Berdasarkan Output pengolahan data secara deskriptif diatas diketahuibahwa dari 30 data tingkat penjualan minuman jenis tebs diperoleh total penjualan minuman sebesar 1090 dengan rata rata penjualan minuman sebesar 36,33. Median penjualan Kulkas bernilai 35,00.
Standar deviasi bernilai 10,07 dan Varians bernilai 101,47. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 1,84. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 28,75, simpangan kuartil (Q2) sebesar 39,00, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 44,25. Skewness (kecondongan) sebesar 0,48 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kiri, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -0,58 yang merupakan jenis keruncingan leptokurtis.
Tingkat Penjualan Minuman Air Mineral Prim-A
Berdasarkan Output pengolahan data secara deskriptif diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan minuman air mineral prim-a diperoleh total penjualan minuman sebesar 1267 dengan rata rata penjualan minuman sebesar 42,23. Median penjualan minuman
bernilai 42,50. Standar deviasi bernilai 12,09 dan Varians bernilai 146,12. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,21. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 32,75, simpangan kuartil (Q2) sebesar 45,75, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 54,25. Skewness (kecondongan) sebesar -0,25 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kiri, sedangkanuntuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -0,98 yang merupakan jenis keruncingan leptokurtis.
V. KESIMPULAN
Dalam penelitian Perusahaan kami dilakukan penelitian menggunakan metode simply kuantitatif menggunakan software minitab. Berdasarkan penelitian tersebut kami telah mengetahui beberapa komponen dengan nilai jual rata – rata yang tinggi sampai ke yang terendah. Dari pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan oleh PT. Sinar Sosro didapatkan rata – rata dari 5 jenis minuman sebesar 41,73;40,63;38,57;36,33;42,23. Serta mendapatkan nilai maksimal beruntun sebesar 41,50;39,50;37,50;35;42,50. Nilai tertinggi dari rata rata penjualan produk minuman dari semua jenis minuman adalah Air Mineral Prim-A dan Teh Botol Sosro. Selain itu didapatkan pula nilai hasil mediannya yaitu 42,50 dari minuman Air Mineral Prim-a dan 41,50 dari merk Teh Botol Sosro, nilai mean sebesar 42,23 dari merk minuman Air Mineral Prim-a dan 41,7 dari minuman The botol Sosro, nilai kuartil 1 dari minuman Air Mineral Prim-a sebesar 32,75 dan dari The Botol Sosro sebesar 30,0, nilai kuartil 2 dari minuman Air Mineral Prim-a sebesar 43,5 dan dari The Botol Sosro sebesar 45,75, dan nilai kuartil 3 dari minuman Air Mineral Prim-a sebesar 54,25 dan dari The Botol Sosro sebesar 53. Dengan bantuan Software Minitab maka perhitungan matematis yang rumit dapat di implementasikan dalam program dengan lebih mudah ini dan mendapatkan hasil yang optimal pada penelitian ini.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Fitrianto Eko Subekti, L.A. (2020). PENGEMBANGAN MODUL STATISTIKA DESKRIPTIF BERBASIS PEMECAHAN MASALAH. hh - 531.
Lilih Deva Martias. (2021). STATISTIKA DESKRIPTIF SEBAGAI KUMPULAN INFORMASI. https://doi.org/10.14421/fhrs.2021.161.40-59
Prof. Dr. Ir. Ismanto Hadi Santoso, M,S. (2018). STATISTIKA II(UNTUK ILMU SOSIAL DAN EKONOMI). hh - 2
Hidayanti, T., Handayani, I., & Ikasari, I. H. (2019). STATISTIKA DASAR Panduan Bagi Dosen dan Mahasiswa. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9)., hh 7-11 Ria Maulina, Dara Puspita A, Irma Risvana Dewi, Rio Satriyantara, Alfian Eka U. (2022) PELATIHAN
PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN MINITAB BAGI PEGAWAI FUNGSIONAL PERENCANA. https://mathjournal.unram.ac.id/index/.php/rengganis/index