• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DESKRIPTIF TERHADAP PENJUALAN TEH BOTOL SOSRO, FRUIT TEA, S-TEE, TEBS, PRIM-A

N/A
N/A
22032010209 MUHAMMAD RAFI ARDYANTO

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS DESKRIPTIF TERHADAP PENJUALAN TEH BOTOL SOSRO, FRUIT TEA, S-TEE, TEBS, PRIM-A "

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DESKRIPTIF TERHADAP PENJUALAN TEH BOTOL SOSRO, FRUIT TEA, S-TEE, TEBS,

PRIM-A

Muhammad R1), Fajar R2), dan Naia P 3)

1,2,3)Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Jl. Rungkut Madya Surabaya 60294

e-mail: [email protected]1), [email protected] 2) , [email protected] 3)

ABSTRAK

Analisis deskriptif adalah Langkah awal dalam proses analisis data yang membantu dalam mengidentifikasi data dengan mengatur, menyusun, dan menyajikan informasi dalam bentuk yang mudah di pahami. PT. Sinar Sosro, produsen minuman, melakukan analisis deskriptif menggunakan aplikasi Minitab untuk menentukan varian rasa yang lebih laku di pasaran.

Metode statistic deskriptif mencakup penggunaan ukuran pemusatan data seperti mean, median, modus, serta ukuran penyebaran data seperti rentang, variansi, standar deviasi. Jenis data dapat dibagi menjadi data kuantitatif dan kualitatif, diskrit dan kontinu, serta cross- section dan time series. Penggunaan Minitab sebagai alat bamtu analisis data statistic mempermudah penyajian data dalam bentuk table, diagram, dan grafik. Analisa terhadap produk PT. Sinar Sosro yang memiliki 5 macam varian rasa yaitu Teh botol sosro, Fruit tea, S-Tee, Tebs, Prim- A. Dari hasil penelitian akan diperoleh sebuah hasil uji dari data yang telah di dapatkan rata – rata penjualan masing – masing sebesar 41,97;40,37;39,00;36,90;42,27. Serta hasil median yang di dapatkan adalah 42,50;38,50;38,00;35,00;43,00. Dan data yang terakhir diperoleh yaitu modus 41;33;33;35;45. Dengan cara ini memungkinkan perhitungan data yang cepat dan akurat.

Kata Kunci : Analisis Deskriptif, Penelitian Minuman, Penjualan Minuman

ABSTRAK

Descriptive analysis is the initial step in the data analysis process that assists in identifying data by organizing, compiling, and presenting information in an easy-to-understand form. PT.

Sinar Sosro, a beverage manufacturer, conducted a descriptive analysis using the Minitab application to determine which flavor variants are more salable in the market. Descriptive statistical methods include the use of measures of data concentration such as mean, median, mode, as well as measures of data distribution such as range, variance, standard deviation.

Data types can be divided into quantitative and qualitative, discrete and continuous, as well as cross-section and time series data. Using Minitab as a tool for statistical data analysis makes it easier to present data in the form of tables, diagrams and graphs. Analysis of PT. Sinar Sosro products which have 5 brand variants, namely Teh botol sosro, Fruit tea, S-Tee, Tebs, Prim-A From the research results, a test result will be obtained from the data that has been obtained - the average refrigerator sales are 41.97; 40.37; 39.00; 36.90; 42.27

respectively. And the median results obtained were 42.50; 38.50; 38.00; 35.00; 43.00. And the last data obtained is mode 41;33;33;35;45. This way allows fast and accurate data calculations.

Keywords : Descriptive Analysis, Beverage Research, Beverage Sales

(2)

2 | P a g e I. PENDAHULUAN

Analisa deskriptif dapat menjadi langkah awal sebelum dilaksanakannya analisa yang lain karena analisa deskriptif dapat membantu dalam mengidentifikasi data. Hal ini karena analisa deskriptif akan sangat membantu dalam mengatur, menyusun, dan menyajikan. Analisa deskriptif juga disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami. Secara mudah dapat dibedakan bahwa penelitian dengan deskriptif akan berhenti pada penggambaran data yang dihasilkan sehingga akan mempermudah pembaca dalam menafsirkan data yang ada. Sedangkan jika analisanya dilanjutkan ke arah inferensial maka akan menghasilkan kesimpulan generalisasi untuk populasinya.

Menurut Istilah 'statistika' (bahasa Inggris:

statistics) berbeda dengan 'statistik'

(statistic). Statistika adalah cabang ilmu yang fokus pada pemahaman, pengelolaan, dan analisis data. Di sisi lain, statistik merujuk kepada data itusendiri, yang dapat berupa informasi atau hasil dari penerapan metode statistika pada data. Statistik juga mempelajari cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan menyajikan data. Dengan kata lain, statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan penggunaan data.

Dengan menggunakan data yang ada, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau menjelaskan informasi dalam bentuk yang lebih ringkas, yang dikenal sebagai statistika deskriptif(Megawe, 2007).

PT. Sinar Sosro merupakan Perusahaan yang menjual berbagai macam minuman.

PT. Sinar Sosro hanya berfokus pada penjualan minuman yang dimana mereka menjual beberapa varian yang banyak diminati masyarakat antara lain Teh botol sosro, Fruit tea, S-Tee, Tebs, Prim-A. Pasar yang dituju oleh PT. Sinar Sosro adalah Super Market, Minimarket dan toko kelontong. Oleh karena itu dilakukan analisa deskriptif untuk mengetahui varian merk mana yang lebih laku dipasaran.

PT. Sinar Sosro melakukan analisa terhadap produk minuman yang memiliki 5

macam varian. Analisa deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan

hasil varian merk yang lebih laku dipasaran. Menggunakan aplikasi minitab untuk

mempermudah proses analisa. Aplikasi minitab menyajikan tabel, diagram, dan grafik

sehingga dapat mempermudah untuk mengetahui hasil analisa deskriptif pada produk

tersebut. Aplikasi minitab juga menyajikan data output yang akurat.

(3)

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Deskriptif

Materi statistik merupakan salah satu materi yang diajarkan disetiap jurusan di Universitas. Statistika deskriptif mencakup ukuran pemusatan data, yang meliputi: mean, median, modus, dan ukuran penyebaran data, yang meliputi: rentang, variansi, standar deviasi, dan rentang interkuartil. Pemahaman dan penerapan statistika deskriptif dapat dilihat dari pemahaman tentang jenis data yang diperoleh, bagaimana penyajiannya, dan informasi yang diperoleh dari bentuk penyajian data yang dipilih (Subekti dkk, 2020).

Statistika deskriptif sesuai definisinya merupakan salah satu metode statistika yang berkaitan untuk pengumpulan dan penyajian sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Memberikan informasi yang berguna disini dimaksudkan bahwa penyajiannya akan memudahkan pembaca atau pengguna informasi untuk dapat membaca dan memanfaatkan data secara lebih mudah (Martias, 2021). Statistik Deskriptif ialah susunan angka yang memberikan gambaran tentang data yang disajikan berupa data mentah atau disajikan dalam bentuk tabel, diagram, histogram, poligon, atau ogive, ukuran penempatan (median, kuartil, desil dan persentil), ukuran gejala pusat atau nilai sentral (rata-rata, median dan modus), simpangan baku, angka baku, kurva normal, korelasi dan regresi linier (Santoso, 2018).

2.2 Jenis-jenis Data

Data adalah kumpulan keterangan atau informasi yang di peroleh dari suatu pengamatan. Data dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :

A. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya

a. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka

b. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.

B. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data

a. Data Diskrit (cacahan) Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli.

b. Data Kontinu (ukuran) Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu kenilai yang lainnya.

C. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya

(4)

4 | P a g e

a. Data Cross Section Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu

tertentu

b. Data Time Series / Berkala Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis.

D. Macam-Macam Data BerdasarkanSumber Data

a. Data Internal Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal.

b. Data Eksternal Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.

E. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

a. Data Primer Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.

b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian (Nuryadi dkk, 2017)

A. Minitab

Analisis data dapat dilakukan dengan perhitungan manual ataupun menggunakan

alat bantu aplikasi software pengolah data. Pada kasus tertentu, misalnya data dengan

ukuran sampel yang besar, penggunaan alat bantu analisis data statistik sangat diperlukan

untuk mempercepat hasil pengolahan data. Salah satu alat bantu analisis data statistik

yang dapat digunakan adalah software Minitab. Software Minitab memiliki beberapa

modul untuk mengolah data statistik, diantaranya adalah modul statistik deskriptif, modul

alat uji statistik, dan modul analisis data perkiraan. Modul statistik deskriptif dapat

digunakan untuk menyajikan dan merapikan data dalam bentuk gambar dan tabel. Dalam

bidang pendidikan, modul ini dapat digunakan sebagai alat bantu yang mempermudah

analisis data hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru. Selain

mempermudah, penggunaan software ini dapat memberikan validitas hasil perhitungan

yang lebih baik dibandingkan hasil perhitungan manual, serta dapat memberikan tampilan

hasil pengolahan data yang lebih menarik (Maulina dkk, 2022).

(5)

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahap Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian untuk mengumpulkan informasi. Data ini akan menjadi input pada tahap pengolahan data.Tahap pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana sumber data tidak langsung memberikan datanya. Data sekunder yang dibutuhkan adalah data penjualan minuman pada PT. Sinar Sosro, yaitu Teh botol sosro, Fruit tea, S-Tee, Tebs, Prim-A

3.2 Tahap Pengolahan Data

Kemudian data sekunder yang sudah diperoleh akan diolah dengan tahapan seperti

berikut:

(6)

7 | P a g e Rumusan Masalah

Studi Lapangan Studi Literatur

Mulai

Tujuan Praktikum

Identifikasi Variabel Operasional

Pengumpulan Data : 1. Penjualan Teh Botol Sosro 2. Penjualan Fruit Tea 3. Penjualan S-Tee 4. Penjualan Tebs 5. Penjualan Prim-A

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Mean Median Modus Kuartil 1 Kuartil 2 Kuartil 3

Pengolahan Data : St.Dev Varians

Histogram dan Boxplot

Standar Deviasi Skewness Kurtosis

10. SEM(standar error of mean)

B A

Minitab Analisis Data

(7)

Gambar 3.1 Flowchart

Penjelasan Langkah – Langkah Pemecahan Masalah :

1. Mulai

Mulai adalah Langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan penelitian dengan melakukan pencarian data-data dan informasi yang diperlukan dalam perhitungan dan penjualan produk

2. Studi Literatur

Studi Literatur merupakan tahap pencarian referensi baik dari buku, jurnal maupun penelitian sebelumnya.

3. Studi Lapangan

Studi Lapangan sangat diperlukan karena pada tahap ini digunakan untukmengetahui kondisi nyata objek yang akan diteliti.

4. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah diberikan agar permasalahan tidak melebar terlalu jauh.

5. Tujuan Penelitian

Setelah Batasan Masalah dilanjutkan dengan perumusan tujuan penelitian agar tujuan yang diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan.

6. Identifikasi Variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai variasi / perbedaan nilai terukur.

B A

Valid

Hasil Dan Pembahasan

Selesai

Kesimpulan Dan Saran

(8)

9 | P a g e Misalnya variabel bebas dan terikat Pada laporan praktikum penelitian ini variabel bebasnya ada tingkat penjualan produk Teh botol sosro, Fruit tea, S-Tee, Tebs, Prim-A.

Sedangkan, untuk variabel terikatnya adalah tingkat penjualan Kulkas.

7. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan data sekunder dimana terdapat 5 data yang dikumpulkan yakni, Teh botol sosro, Fruit tea, S-Tee, Tebs, Prim-A

8. Analisis

Langkah ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan dibutuhkan proses analisa melalui data yang telah tersedia setelah proses pengumpulandata menggunakan metode statistik deskriptif dengan bantuan minitab

9. Pengolahan Data

Data tersebut perlu dianalisis menggunakan aplikasi Matlab untuk mencaripenyelesaian dari permasalahan di atas, yaitu Mean, Nilai Minimum, Nilai maksimum, median, standar deviasi, varians, range, kuartil 1, kuartil 3, SEmean, modus, kurtosis, skewness, histogram dan boxplot

10. Valid

Pengolahan data harus dilakukan dengan baik dan benar. Jika sudah valid dapat lanjut ke proses selnajutnya, namun jika belum harus dilakukanpengolahan data ulang

11. Hasil dan Pembahasan

Setelah pengolahan data telah valid, data yang dihasilkan dilakukan pembahasan.

Pembahasan bertujuan untuk memperjelas data yang ada agarmudah dipahami.

12. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan Saran bertujuan untuk menimpulkan isi dari penelitian ini, dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya

13. Selesai

Tahap terakhir dari seluruh proses dari penelitian serta penutup dari penelitian tersebut.

(9)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data

a. Data Mentah

PT. Sinar Sosro telah menjual minuman dengan berbagai varian antara lain Teh botol sosro, Fruit tea, S-Tee, Tebs, Prim-A. Perusahaan tersebut ingin menghitung data statistic hasil penjualan kulkas dengan menggunakan data yang ada seperti berikut:

ada seperti berikut :

Tabel 4.1 Tabel data penjualan Kulkas No. Teh Botol

Sosro Fruit Tea

Sosro S-Tee TEBS Air Mineral

Prim-A

1. 26 33 49 52 25

2. 40 60 25 23 30

3. 42 47 43 34 22

4. 29 49 50 35 55

5. 44 53 25 20 43

6. 54 27 32 42 40

7. 49 47 46 38 59

8. 41 47 49 46 36

9. 41 39 33 35 33

10. 30 37 25 58 36

11. 55 33 39 27 21

12. 59 22 22 44 54

13. 57 36 35 36 31

14. 41 60 33 51 56

15. 48 22 33 30 20

16. 22 46 30 37 57

17. 52 59 21 24 32

18. 48 27 43 28 60

19. 30 46 55 53 52

20. 53 28 22 29 45

21. 57 47 54 24 57

22. 59 28 27 45 40

23. 37 39 51 32 40

24. 30 26 43 30 57

25. 53 40 44 37 43

26. 20 22 56 25 50

27. 37 58 46 52 49

28. 52 50 30 37 47

29. 25 59 60 31 35

30. 21 32 36 35 42

(10)

11 | P a g e b. Input Data

Gambar 4.1 Input Data

c. Output Data

1) Pengolahan Data Secara Deskriptif

Gambar4.2 Output Pengolahan Data

Gambar 4.1 merupakan output pengolahan data dari 5 varian merk kulkas pada PT. Sinar Sosro. Berdasarkan output diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan produk minuman pada jenis 1 memiliki nilai rata-rata penjualan produk Teh Botol Sosro sebesar 41,73. Median penjualan produk Teh Botol Sosro bernilai 41,50. Standar deviasi bernilai 12,36 dan Varians bernilai 152,89. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,26. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 30,00, simpangan kuartil (Q2) sebesar 43,75, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 53,00. Skewness (kecondongan) sebesar -0,29 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kiri, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -1,19 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.

Berdasarkan output diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan produk minuman pada jenis 2 memiliki nilai rata-rata penjualan produk Fruit Tea Sosro sebesar 41,73.

Median penjualan produk Fruit Tea Sosro bernilai 39,50. Standar deviasi bernilai12,37 dan Varians bernilai 152,93. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,26. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 28,00. Simpangan kuartil (Q2) sebesar 39,25, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 49,25. Skewness (kecondongan) sebesar 0,07 yang menunjukkan bahwa data cenderung

(11)

condong ke arah kanan, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -1,19 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.

Berdasarkan output diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan produk minuman pada jenis 3 memiliki nilai rata-rata penjualan produk S-Tee sebesar 38,57. Median penjualan produk S-Tee bernilai 37,50. Standar deviasi bernilai 11,48 dan Varians bernilai 131,70. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,10. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 29,25. Simpangan kuartil (Q2) sebesar 42,75, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 49,00.

Skewness (kecondongan) sebesar 0,11 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kanan, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -1,17 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.

Berdasarkan output diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan produk minuman pada jenis 4 memiliki nilai rata-rata penjualan produk Tebs sebesar 36,33. Median penjualan produk Tebs bernilai 35,00. Standar deviasi bernilai 10,07 dan Varians bernilai 101,47.

Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 1,84. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 28,75. Simpangan kuartil (Q2) sebesar 39,00, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 44,25.

Skewness (kecondongan) sebesar 0,48 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kanan, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -0,58 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.

Berdasarkan output diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan produk minuman pada jenis 5 memiliki nilai rata-rata penjualan produk Air Mineral Prim-A sebesar 42,23.

Median penjualanproduk Air Minerak Prim-A bernilai 42,50. Standar deviasi bernilai 12,09 dan Varians bernilai 146,12. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,21. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 32,75. Simpangan kuartil (Q2) sebesar 45,25, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 54,25. Skewness (kecondongan) sebesar -0,25 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kiri, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -0,98 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.

(12)

13 | P a g e 2. Pengolahan data dengan Grafik Histogram

Gambar 4.3 Histogram Penjualan Teh Botol Sosro Analisis :

Gambar diatas merupakan histogram dari penjualan Teh Botol Sosro. Dari grafik diatas dapat disimpulkan untuk nilai penjualan Teh Botol Sosro paling banyak terdapat pada interval 55 sebanyak 6 suspensi dari interval 20 sampai dengan 60 pada data penjualan Teh Botol Sosro dan jumlah paling sedikit terdapat pada interval 45 dengan sebanyak 1 suspensi dari data interval 20 sampai 60.

(13)

Gambar 4.3 Histogram Penjualan Fruit Tea Sosro Analisis :

Gambar diatas merupakan histogram dari penjualan Fruit Tea Sosro. Dari grafik diatas dapat disimpulkan untuk nilai penjualan Fruit Tea Sosro paling banyak terdapat pada interval 45 sebanyak 6 suspensi dari interval 20 sampai dengan 60 pada data penjualan Fruit Tea Sosro dan jumlah paling sedikit terdapat pada interval 55 dengan sebanyak 1 suspensi dari data interval 20 sampai 60.

Gambar 4.4 Histogram Penjualan S-Tee Analisis :

Gambar diatas merupakan histogram dari penjualan S-Tee. Dari grafik diatas dapat disimpulkan untuk nilai penjualan S-Tee paling banyak terdapat pada interval 45 sebanyak 6 suspensi dari interval 20 sampai dengan 60 pada data penjualan S-Tee dan jumlah paling sedikit terdapat pada interval 40 dengan sebanyak 1 suspensi dari data interval 20 sampai 60.

(14)

15 | P a g e Gambar 4.5 Histogram Penjualan TEBS

Analisis :

Gambar diatas merupakan histogram dari penjualan TEBS. Dari grafik diatas dapat disimpulkan untuk nilai penjualan TEBS paling banyak terdapat pada interval 35 sebanyak 8 suspensi dari interval 20 sampai dengan 60 pada data penjualan TEBS dan jumlah paling sedikit terdapat pada interval 20, 55 dan 60 dengan sebanyak 1 suspensi dari data interval 20 sampai 60.

Gambar 4.6 Histogram Penjualan Air Mineral Prim-A Analisis :

Gambar diatas merupakan histogram dari penjualan Air Mineral Prim-A. Dari grafik diatas dapat disimpulkan untuk nilai penjualan Air Mineral Prim-A paling banyak terdapat pada interval 55 sebanyak 6 suspensi dari interval 20 sampai dengan 60 pada data penjualan Air Mineral Prim-A dan jumlah paling sedikit terdapat pada interval 25 dengan sebanyak 1 suspensi dari data interval 20 sampai 60.

(15)

3. Pengolahan Data dengan Grafik Boxplot

Gambar 4.7 Boxplot Penjualan Minuman Teh Botol Sosro Analisis:

Berdasarkan grafik boxplot tingkat penjualan minuman Teh Botol sosro, nilai dari 30 data diperoleh nilai maksimal sebesar 59 dan nilai minimal sebesar 20. Nilai kuartil pertama (Q1) sebesar 30, nilai Median sebesar 41,5 dan kuartil ketiga (Q3) sebesar 53. Dengan jangkauan sebesar 23.

Gambar 4.8 Boxplot Penjualan Minuman Fruit Tea Sosro Analisis:

Berdasarkan grafik boxplot tingkat penjualan minuman Fruit Tea Sosro, nilai dari 30 data diperoleh nilai maksimal sebesar 60 dan nilai minimal sebesar 22. yaitu nilai kuartil pertama (Q1) sebesar 28, nilai Median sebesar 39,5 dan kuartil ketiga (Q3) sebesar 49,25. Dengan jangkauan sebesar 21,25.

(16)

17 | P a g e Gambar 4.9 Boxplot Penjualan Minuman S-Tee

Analisis:

Berdasarkan grafik boxplot tingkat penjualan minuman S-Tee, nilai dari 30 data diperoleh nilai maksimal sebesar 60 dan nilai minimal sebesar 21. yaitu nilai kuartil pertama (Q1) sebesar 29,25 nilai Median sebesar 37,5 dan kuartil ketiga (Q3) sebesar 49. Dengan jangkauan sebesar 19,75

Gambar 5.0 Boxplot Penjualan Minuman Tebs Analisis :

Berdasarkan grafik boxplot tingkat penjualan minuman Tebs, nilai dari 30 data diperoleh nilai maksimal sebesar 58 dan nilai minimal sebesar 20. Nilai kuartil pertama (Q1) sebesar 28,75, nilai Median sebesar 35 dan kuartil ketiga (Q3) sebesar 44,25. Dengan jangkauan sebesar 15,5.

(17)

Gambar 5.1 Boxplot Penjualan Air Mineral Prim-A Analisis :

Berdasarkan grafik boxplot tingkat penjualan Air Mineral Prim-A, nilai dari 30 data diperoleh nilai maksimal sebesar 53 dan nilai minimal sebesar 35. Nilai kuartil pertama (Q1) sebesar 34,5 nilai Median sebesar 43 dan kuartil ketiga (Q3) sebesar 53,25. Dengan jangkauan sebesar 18,75.

4.2 Analisis Pembahasan

Dari hasil pengolahan data menggunakan software minitab diperoleh :

Tingkat Penjualan Minuman Teh Botol Sosro

Berdasarkan Output pengolahan data secara deskriptif diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan minuman teh botol sosro diperoleh total penjualan Kulkas Samsung sebesar 1252 dengan rata rata penjualan minuman teh botol sosro sebesar 41,73. Median penjualan minuman the botol sosro bernilai 41,50. Standar deviasi bernilai 12,36 dan Varians bernilai 152,89. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,26. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 30,00, simpangan kuartil (Q2) sebesar 43,75, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 53,00. Skewness (kecondongan) sebesar - 0,29 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kiri, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -1,19 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.

Tingkat Penjualan Minuman Fruit Tea Sosro

Berdasarkan Output pengolahan data secara deskriptif diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan minuman fruit tea sosro diperoleh total penjualan minuman sebesar 1219 dengan rata rata penjualan minuman fruit tea sosro sebesar 40,63. Median penjualan minuman fruit tea sosro bernilai 39.50. Standar deviasi bernilai 12,37 dan Varians bernilai 152,93. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,26.

Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 28,00, simpangan kuartil (Q2) sebesar 39,25, dan simpangan kuartil 3

(18)

19 | P a g e (Q3) sebesar 49,25. Skewness (kecondongan) sebesar 0,07 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kanan, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai -1,19 yang merupakan jenis keruncingan leptokurtis.

Tingkat Penjualan Minuman S-Tee

Berdasarkan Output pengolahan data secara deskriptif diatas diketahuibahwa dari 30 data tingkat penjualan minuman s-tee diperoleh total penjualan minuman s-tee sebesar 1157 dengan rata rata penjualan Kulkas sebesar 38,57. Median penjualan minuman s- tee bernilai 37,50. Standar deviasi bernilai 11,48 dan Varians bernilai 131,70. Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,10. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 29,25 simpangan kuartil (Q2) sebesar 42,75, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 49,00. Skewness (kecondongan) sebesar 0,11 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kanan, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai

-1,17 yang merupakan jenis keruncingan platikurtis.

Tingkat Penjualan Minuman Tebs

Berdasarkan Output pengolahan data secara deskriptif diatas diketahuibahwa dari 30 data tingkat penjualan minuman jenis tebs diperoleh total penjualan minuman sebesar 1090 dengan rata rata penjualan minuman sebesar 36,33. Median penjualan Kulkas bernilai 35,00. Standar deviasi bernilai 10,07 dan Varians bernilai 101,47.

Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 1,84. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 28,75, simpangan kuartil (Q2) sebesar 39,00, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 44,25. Skewness (kecondongan) sebesar 0,48 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kiri, sedangkan untuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai - 0,58 yang merupakan jenis keruncingan leptokurtis.

Tingkat Penjualan Minuman Air Mineral Prim-A

Berdasarkan Output pengolahan data secara deskriptif diatas diketahui bahwa dari 30 data tingkat penjualan minuman air mineral prim-a diperoleh total penjualan minuman sebesar 1267 dengan rata rata penjualan minuman sebesar 42,23. Median penjualan minuman bernilai 42,50. Standar deviasi bernilai 12,09 dan Varians bernilai 146,12.

Dengan nilai SEM (Standard Error of Mean) sebesar 2,21. Simpangan kuartil 1 (Q1) sebesar 32,75, simpangan kuartil (Q2) sebesar 45,75, dan simpangan kuartil 3 (Q3) sebesar 54,25. Skewness (kecondongan) sebesar -0,25 yang menunjukkan bahwa data cenderung condong ke arah kiri, sedangkanuntuk kurtosisnya (keruncingan) bernilai - 0,98 yang merupakan jenis keruncingan leptokurtis.

(19)

V. Kesimpulan

Dalam penelitian Perusahaan kami dilakukan penelitian menggunakan metode simply kuantitatif menggunakan software minitab. Berdasarkan penelitian tersebut kami telah mengetahui beberapa komponen dengan nilai jual rata – rata yang tinggi sampai ke yang terendah. Dari pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan oleh PT. Sinar Sosro didapatkan rata – rata dari 5 jenis minuman sebesar 41,73;40,63;38,57;36,33;42,23. Serta mendapatkan nilai maksimal beruntun sebesar 41,50;39,50;37,50;35;42,50. Nilai tertinggi dari rata rata penjualan produk minuman dari semua jenis minuman adalah Air Mineral Prim-A dan Teh Botol Sosro. Selain itu didapatkan pula nilai hasil mediannya yaitu 42,50 dari minuman Air Mineral Prim-a dan 41,50 dari merk Teh Botol Sosro, nilai mean sebesar 42,23 dari merk minuman Air Mineral Prim-a dan 41,7 dari minuman The botol Sosro, nilai kuartil 1 dari minuman Air Mineral Prim-a sebesar 32,75 dan dari The Botol Sosro sebesar 30,0, nilai kuartil 2 dari minuman Air Mineral Prim-a sebesar 43,5 dan dari The Botol Sosro sebesar 45,75, dan nilai kuartil 3 dari minuman Air Mineral Prim-a sebesar 54,25 dan dari The Botol Sosro sebesar 53. Dengan bantuan Software Minitab maka perhitungan matematis yang rumit dapat di implementasikan dalam program dengan lebih mudah ini dan mendapatkan hasil yang optimal pada penelitian ini.

(20)

21 | P a g e Daftar Pustaka

Fitrianto Eko Subekti, L.A. (2020). PENGEMBANGAN MODUL STATISTIKA DESKRIPTIF BERBASIS PEMECAHAN MASALAH. hh - 531.

Lilih Deva Martias. (2021). STATISTIKA DESKRIPTIF SEBAGAI KUMPULAN INFORMASI. https://doi.org/10.14421/fhrs.2021.161.40-59

Nuryadi, Tutut Dewi Astuti, Endang Sri Utami, M. Budiantara(2017). DASAR-DASAR PENELITIAN STATISTIKA. hh - 2-5.

Ria Maulina, Dara Puspita A, Irma Risvana Dewi, Rio Satriyantara, Alfian Eka U. (2022) PELATIHAN PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN MINITAB BAGI

PEGAWAI FUNGSIONAL PERENCANA.

https://mathjournal.unram.ac.id/index/.php/rengganis/index

Prof. Dr. Ir. Ismanto Hadi Santoso, M,S. (2018). STATISTIKA II(UNTUK ILMU SOSIAL DAN EKONOMI). hh - 2

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang inilah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai media promosi produk yang di gunakan oleh produk teh botol SOSRO dan teh Sariwangi yang

Hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa Tagline iklan teh botol Sosro mempunyai pengaruh positif terhadap brand awareness produk sosro PT Sinar Sosro yang dilakukan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, analisis data dengan metode analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa elemen Brand Equity Teh Botol Sosro yang terdiri

Hasil dari analisis sikap konsumen terhadap Frestea, Tekita dan teh Sosro kemasan botol, ketiga perusahaan dinilai telah cukup berhasil memperkenalkan produk tersebut

83 Tabel 4.6 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian Karena Merek Teh Botol Sosro Lebih Terkenal Dibanding Merek Lain (Prestise) ..... Tabel 4.7 Tabel

Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Kemasan Teh Botol Sosro Hasil penelitian ini menyatakan bahwa apabila perusahaan menawarkan harga yang terjangkau, sesuai kualitas

Analisis Strategi Pemasaran Produk Teh Botol Sosro PT Sinar Sosro Kota Banjar dengan Menggunakan Pendekatan Design Thinking ....

Diduga Produk, Harga, Promosi dan Distribusi X secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan teh botol sosro di Toko CNI Tembilahan Variabel Penelitian