• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis total kolesterol berdasarkan aktifitas fisik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis total kolesterol berdasarkan aktifitas fisik"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Kadar kolesterol total dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, rasio lingkar perut dan pinggang, kognitif, depresi, stres, dan aktivitas fisik. Apa perbedaan hasil analisa kolesterol total berdasarkan aktivitas fisik dan aktivitas non fisik pada lansia di desa Barengkok dan Puraseda tahun 2017.

Tujuan Penelitian

Desa Barengkok masuk dalam kategori desa maju sedangkan desa Puraseda masuk dalam kategori desa tertinggal karena desa ini masih mempunyai banyak keterbatasan dalam berbagai hal seperti infrastruktur, transportasi, akses jalan, fasilitas kesehatan, sumber daya manusia dan sarana pendidikan.

Manfaat penelitian

Sebagai tambahan informasi bagi masyarakat dalam program edukasi dan peningkatan kesehatan lansia khususnya yang berkaitan dengan kadar kolesterol total pada lansia.

KAJIAN PUSTAKA

Total Kolesterol

Kolesterol adalah zat seperti lilin berwarna putih yang ditemukan secara alami di dalam tubuh. HDL mempunyai fungsi sebagai transporter kolesterol pada jalur pengangkutan kolesterol dari hati ke hati. LDL dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya kadar kolesterol makanan, kandungan lemak jenuh, serta kecepatan sintesis dan pembuangan LDL dan VLDL dalam tubuh.

Diet kolesterol kurang dari 200 mg/hari untuk individu normal dan diet rendah lemak jenuh sebanyak 8% dari total kalori makanan dapat menurunkan 10 – 15% kadar kolesterol serum. Framingham Heart Study menyebutkan jumlah rokok yang dihisap per hari erat kaitannya dengan rendahnya kadar kolesterol HDL. Kadar kolesterol darah yang tinggi dapat ditemukan pada individu dengan obesitas, terutama obesitas sentral.

Menurut penelitian, kadar kolesterol LDL yang lebih tinggi juga dapat ditemukan pada individu yang berat badannya lebih dari normal (BMI > 25 kg/m2). Menurut As'adi (2009) tingginya kadar kolesterol dalam plasma darah mempunyai berbagai komplikasi yang sangat berbahaya.

Aktifitas Fisik

Fakultas Fisioterapi Universitas Binawan Pada orang dewasa berusia 18 hingga 64 tahun, aktivitas fisik meliputi aktivitas fisik waktu senggang (misalnya: berjalan kaki, menari, berkebun, berjalan kaki, berenang), transportasi (misalnya berjalan kaki atau bersepeda), bekerja, pekerjaan rumah tangga, permainan, permainan, olah raga atau olah raga terencana, dalam rangka aktivitas sehari-hari, keluarga dan masyarakat. Orang dewasa berusia 18 hingga 64 tahun harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas sedang selama seminggu, atau setidaknya 75 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi selama seminggu, atau kombinasi setara antara aktivitas fisik aerobik intensitas sedang dan berat. -intensitas aktivitas fisik. aktivitas. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan tambahan, orang dewasa sebaiknya meningkatkan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang menjadi 300 menit per minggu, atau melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang selama 150 menit per minggu, atau kombinasi aktivitas intensitas sedang dan intensitas setara.

Aktivitas penguatan otot harus melibatkan kelompok otot utama 2 hari atau lebih per minggu. Metode Fakultas Fisioterapi Universitas Binawan: Pasien diminta menjawab pertanyaan yang diajukan secara lisan oleh tim peneliti sesuai kondisi pasien dengan jujur, jawaban berupa jenis aktivitas fisik (ringan, sedang, berat) dan durasinya dalam hitungan menit. , hari. dan minggu. Ini melibatkan melakukan kombinasi jalan kaki, aktivitas intensitas kuat, dan aktivitas intensitas sedang yang menghasilkan pencapaian minimal 600 MET-menit/minggu.

7 hari atau lebih mencakup kombinasi jalan kaki, aktivitas intensitas berat, dan aktivitas intensitas sedang yang menghasilkan kinerja minimum 3000 MET-menit/minggu. Perhitungan MET-min per minggu = MET-level x menit aktivitas x frekuensi per minggu, misalnya perhitungan MET-min/minggu selama 30 menit 5x (hari)/minggu.

Kondisi Total Kolesterol Berdasarkan Aktifitas Fisik

KERANGKA KONSEP. DEFINISI OPERASIONAL, HIPOTESA

  • Definisi Operasional
  • Hipotesa Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Sumber Data (Data Induk)
  • Analisis Lanjut
  • Etika Penelitian

Aktivitas fisik sehari-hari yang dilakukan lansia berhubungan dengan kolesterol total pada lansia. Terdapat perbedaan keadaan kolesterol total berdasarkan aktivitas fisik pada lansia di Desa Puraseda dan Barengkok Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor Jawa Barat Tahun 2018. Analisis bivariat ini digunakan untuk mengetahui keadaan aktivitas fisik lansia relatif terhadap aktivitas fisik. kolesterol total pada lansia di Desa Barengkok dan Desa Puraseda Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Tidak ada hubungan atau korelasi antara aktivitas fisik dengan kolesterol total pada lansia di desa Barengkok dan Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Terdapat hubungan atau hubungan antara aktivitas fisik dengan kolesterol total pada lansia di desa Barengkok dan Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Fakultas Fisioterapi Universitas Binawan, 42 subjek termasuk dalam kategori kadar kolesterol total abnormal (52,5%).

Setelah analisis komparatif kuantitatif dilanjutkan dengan tabulasi silang untuk analisis aktivitas fisik terhadap kolesterol total. Fakultas Fisioterapi Universitas Binawan mempunyai kolesterol yang tidak normal dan pada responden yang aktif melakukan aktivitas fisik terdapat 30 orang (51,7%) yang mempunyai kolesterol total yang tidak normal. Melihat hasil penelitian tersebut, peneliti berasumsi bahwa perbandingan aktivitas fisik dengan kolesterol total tidak signifikan karena nilai p-value > 0,05.

Pada kelompok ini, lansia dengan aktivitas fisik aktif memiliki kadar kolesterol total abnormal lebih banyak, dibandingkan lansia dengan aktivitas fisik tidak aktif.

Tabel 3.1 Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional

HASIL PENELITIAN

Data Deskriptif Subjek Penelitian

Dari tabel di atas Anda dapat melihat nilai rata-rata usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kolesterol total. Rata-rata umur responden dengan jenis kelamin sampel laki-laki adalah laki-laki dan rata-rata umur responden perempuan adalah. Berdasarkan subjek penelitian, subjek yang termasuk dalam kategori tidak aktif sebanyak 22 orang (27,5%) dan yang aktif sebanyak 58 orang (72,5%).

Fakultas Fisioterapi Universitas Binawan, subjeknya termasuk dalam kategori kadar kolesterol total abnormal.

Analisa Kadar Total Kolesterol Lansia Berdasarkan Aktifitas Fisik

3 Biasanya, berapa banyak waktu dalam sehari yang Anda habiskan untuk melakukan aktivitas fisik berat sebagai bagian dari pekerjaan Anda. 4 Pikirkan kembali aktivitas fisik yang Anda lakukan setidaknya selama 10 menit setiap kalinya. 5 Biasanya, berapa banyak waktu dalam sehari yang Anda habiskan untuk melakukan aktivitas fisik sedang sebagai bagian dari pekerjaan Anda.

7 Biasanya, berapa banyak waktu yang Anda habiskan dalam satu hari untuk berjalan kaki sebagai bagian dari pekerjaan Anda. 15 Berapa banyak waktu yang biasanya Anda habiskan dalam sehari untuk melakukan aktivitas fisik berat di taman atau pekarangan. Pikirkan lagi tentang aktivitas fisik "ini" yang Anda lakukan setidaknya selama 10 menit setiap kali.

Berapa banyak waktu yang biasanya Anda habiskan dalam sehari untuk melakukan aktivitas fisik sedang di taman atau pekarangan rumah? 23 Berapa banyak waktu dalam sehari yang biasanya Anda habiskan untuk melakukan aktivitas fisik berat di waktu luang Anda?

PEMBAHASAN

Analisa Hasil Perbedaan Total Kolesterol Berdasarkan Aktifitas Fisik Pada

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Skoumas et al., 2003, dengan desain kohort. Hasilnya dibandingkan dengan wanita yang tidak aktif secara fisik, wanita lanjut usia yang aktif memiliki kadar kolesterol total serum yang jauh lebih rendah (p <0,05). Asumsi peneliti ini didukung oleh Adolfsson et al., 2007 yang menyatakan bahwa pada lansia yang memiliki kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Pada usia paruh baya dan lanjut usia, kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif, Alzheimer dan demensia (Solomon et al., 2009), (Low, 2008).

Peneliti juga berhipotesis bahwa ada faktor lain yang mungkin mempengaruhi kolesterol total pada lansia, yaitu: usia, genetika, jenis kelamin, pola makan, merokok, stres, alkohol, obat-obatan, obesitas, dan penyakit. Asumsi peneliti tersebut didukung oleh Karyadi, 2006, bahwa usia mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Metabolisme lemak juga dipengaruhi oleh konsumsi alkohol dan penggunaan obat-obatan seperti antihipertensi dan kontrasepsi.

Penelitian mengungkapkan bahwa terdapat kelainan profil lipid pada individu yang memiliki penyakit metabolik seperti diabetes melitus, hipotiroidisme, penyakit ginjal, dan aterosklerosis. Ditemukan perbandingan yang signifikan antara kolesterol total dan status kesehatan dimana penuaan ditandai dengan penurunan sintesis kolesterol dan penurunan penyerapan kolesterol, dan sebagai konsekuensi logis terjadi penurunan kadar kolesterol total serum (Tilvis, Valvanne, Strandberg., 2011) .

Keterbatasan Penelitian

Riwayat perokok pasif, termasuk dimana, oleh siapa dan berapa lama Anda terpapar asap rokok. Kondisi dimana ayah/ibu tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari selama sebulan terakhir, baik karena gangguan kesehatan maupun fisik. Masalah kesehatan mental meliputi kondisi emosional dan hal-hal yang mengganggu aktivitas Anda.

Setelah melaksanakan program kegiatan di atas, seluruh kelompok ayah dan ibu diperiksa kembali untuk melakukan wawancara dan survei seperti sebelumnya. Kegiatan ini bersifat sukarela dan tanpa paksaan apapun. Anda berhak menolak partisipasi Anda. 13 Berapa lama waktu yang biasanya anda habiskan untuk berjalan dari satu tempat ke tempat lain?

Sesi ini berisi tentang aktivitas fisik yang Anda lakukan dalam 7 hari terakhir hanya untuk rekreasi, olah raga, olah raga atau bersantai. 26 Selama 7 hari terakhir, berapa banyak waktu yang biasanya Anda habiskan untuk duduk pada hari kerja?

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Bogor-Jawa Barat Pada tahun 2017 akan dilakukan survei dan wawancara untuk mengumpulkan data, dan program kegiatan kesehatan akan ditawarkan kepada ayah/ibu. Oleh karena itu, kami mengharapkan partisipasi Anda dalam penelitian ini, dimana kami akan menilai keadaan kesehatan fisik, mental dan kualitas hidup Anda sebelum kami menyampaikan program kegiatan kesehatan dan setelah kami menawarkan program kegiatan kesehatan. Dalam penelitian ini kami melibatkan 80 laki-laki/ibu yang ingin berpartisipasi dalam penelitian ini dan mengelompokkannya menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 20 orang.

Wawancara dan review kondisi sekitar rumah mengenai kesehatan lingkungan rumah bapak/ibu, meliputi struktur rumah, tapak bangunan, kondisi drainase dan kamar mandi, kebersihan lingkungan, ventilasi, jumlah air penggunaan, lokasi sumber air, kualitas fisik air minum, tempat penampungan air minum, proses pengolahan air minum sebelum perebusan, tempat penampungan dan saluran air limbah, serta tempat pembuangan limbah. Jika merasa lelah, pusing, kram atau keseleo saat melakukan latihan, laporkan kepada instruktur di lokasi untuk segera mendapat perhatian dan pengobatan. Dan sebagai apresiasi atas kesediaan anda, anda yang ikut serta dalam penelitian ini akan mendapatkan cinderamata yang berguna bagi anda di akhir penelitian ini.

Jika Anda telah memutuskan untuk berpartisipasi, Anda juga berhak untuk mengundurkan diri kapan saja. Jika ada hal yang kurang jelas atau ada keluhan, Anda dapat menghubungi koordinator lapangan kelompok penelitian bernama Aloysius Ferre Tue atau menghubungi nomor tersebut. 2 Berapa hari dalam 7 hari terakhir Anda melakukan aktivitas fisik berat sebagai bagian dari pekerjaan Anda, seperti mengangkat benda berat, mandi, konstruksi berat, atau memanjat tangga?

Sesi ini berisi tentang aktivitas fisik yang telah Anda lakukan di dalam dan di sekitar rumah Anda dalam 7 hari terakhir, seperti pekerjaan rumah tangga, berkebun, pekerjaan pekarangan, pekerjaan pemeliharaan umum, dan menjaga keluarga.

Gambar

Gambar 5.1 : Peta Desa Puraseda……………………………………….……  33  Gambar 5.2: Peta Desa Barengkok…………………………………………..
Tabel 3.1 : Definisi Operasional………………………………………………  18  Tabel 4.1 : Rumus Perhitungan Sampel Variabel…………………………….
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Table 4.1 Rumus Perhitungan Sampel Variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

HALAMAN PENGESAHAN Skripsi yang diajukan oleh : Nama : Deny Setyawan NIM : 1602010214 Program Studi : Manajemen Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Judul : Pengaruh Pelatihan,