• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI DESA CIMANDALA, KECAMATAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI DESA CIMANDALA, KECAMATAN "

Copied!
89
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah lansia terbanyak pada tahun 2015, dengan persentase sebesar 8,5% (Kemenkes RI, 2017b)2. Dan persentase lansia tertinggi di Jawa Barat terdapat di Kabupaten Bogor yaitu 253.040 orang (BPS Provinsi Jawa Barat, 2020b)3.

Rumusan Masalah

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan lansia dalam kehidupan sehari-hari antara lain membersihkan rumah, mencuci baju, menyetrika, berkebun, mengendarai mobil, mengecat rumah, memotong kayu, olah raga atau olah raga dll. Kemenkes RI, 2017b)2. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan aktivitas fisik dengan depresi pada lansia di Desa Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor Tahun 2021.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Tujuan
  • Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup

KAJIAN PUSTAKA

  • Pengertian Depresi
    • Faktor yang mempengaruhi Depresi
    • Penilaian Depresi
  • Pengertian Aktivitas Fisik
    • Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Fisik
    • Dampak Aktivitas Fisik
    • Jenis Aktivitas Fisik
    • Pengukuran Aktivitas Fisik
  • Pengertian Lansia
    • Klasifikasi Lansia
    • Teori Penuaan
    • Perubahan pada Lansia
  • Hubungan Aktivitas Fisik dengan Depresi
  • Kerangka Teori

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan energi dan pengeluaran energi atau membakar kalori. Selain itu, lansia mengatakan mengalami penurunan kesehatan sehingga tidak dapat lagi melakukan aktivitas fisik (Kemenkes, 2017)2. Aktivitas fisik ringan adalah aktivitas yang membutuhkan sedikit usaha dan tidak menyebabkan perubahan pernapasan atau daya tahan tubuh.

Aktivitas fisik intensitas berat dilakukan minimal selama 7 hari dan dapat dikombinasikan dengan aktivitas fisik ringan dan sedang. Contoh aktivitas fisik yang berat antara lain lari, sepak bola, aerobik, seni bela diri, dan jalan-jalan. Alat ukur yang dapat digunakan untuk aktivitas fisik objektif meliputi monitor detak jantung, sensor gerak, dan penghitungan kalori tidak langsung.

Sedangkan alat ukur yang dapat digunakan untuk aktivitas fisik subjektif antara lain observasi langsung dan kuesioner. Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Mengukur aktivitas fisik itu rumit dan tidak mudah, mengukur aktivitas fisik dapat menggunakan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ).

Gambar 2.1. Kerangka Teori Lansia
Gambar 2.1. Kerangka Teori Lansia

KERANGKA KONSEP

Kerangka Konsep

Definisi Operasional Variabel

Hipotesis Penelitian

Penelitian ini menganalisis variabel yang berhubungan dengan hubungan aktivitas fisik dengan depresi pada lansia di Desa Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor Tahun 2021. Pada penelitian ini dilakukan analisis bivariat untuk menguji hubungan antara aktivitas fisik dengan depresi pada lansia di menentukan orang tua. Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. 2013) Hubungan aktivitas fisik dengan tingkat depresi pada lansia di Panti Jompo Budi Luhur Bantul, disertasi.

Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan depresi pada lansia di Desa Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. Biasanya, berapa banyak waktu yang Anda habiskan dalam sehari untuk melakukan aktivitas fisik sedang di taman atau pekarangan. Q25 Biasanya, berapa banyak waktu yang Anda habiskan setiap hari untuk melakukan aktivitas fisik sedang di waktu luang Anda.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan survey cross-sectional, dimana variabel bebas dan terikat dikumpulkan dalam periode yang sama dan dampaknya diukur sesuai dengan kondisi pada saat penelitian dilakukan.

Lokasi dan Waktu Penelitian

  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 1793 lansia yang berusia lebih dari 60 tahun, sehingga tingkat kelonggaran yang digunakan adalah 10%. Berdasarkan perhitungan di atas maka sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini disesuaikan sebanyak 100 orang atau sekitar 5,2% dari total jumlah lansia di Desa Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. Sampel diambil berdasarkan teknik probability sampling; simple random sampling, dimana peneliti memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel acak, terlepas dari lapisan dalam populasi itu sendiri.

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011) 46 bahwa random sampling adalah penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu. siapa saja yang bertemu dengan peneliti secara kebetulan/kebetulan dapat digunakan sebagai sampel jika dianggap orang yang ditemuinya itu layak sebagai sumber data inklusi.

Kriteria Insklusi dan Eksklusi

  • Kriteria Insklusi
  • Kriteria Ekskluasi

Metode Pengumpulan Data

  • Kusioner
  • Observasi
  • Wawancara
  • Dokumen

Responden yang diambil dalam teknik pengumpulan data ini adalah lansia yang berada di desa Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. Dokumen merupakan data sekunder yang digunakan untuk memberikan informasi kuantitatif seperti jumlah lansia di Desa Cimandala dan untuk melengkapi data primer yang diperoleh peneliti.

Metode Analisis Data

  • Analisa Data
  • Kelayakan Instrumen Penelitian

Pengolahan Data dan Penyajian Data

  • Pengolahan Data

Pembersihan atau pembersihan data adalah kegiatan peneliti memeriksa kembali data yang telah dimasukkan ke dalam aplikasi program komputer untuk pengolahan data, ada atau tidaknya kesalahan data dan ada atau tidaknya data yang hilang.

Pengujian Hipotesis

Etika Penelitian

Muharrom dan Damaiyanti, (2020) Hubungan usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan depresi pada lansia di Samarinda. P3 Rata-rata, berapa banyak waktu per hari yang Anda habiskan untuk aktivitas fisik yang berat sebagai bagian dari pekerjaan Anda? Q5 Berapa banyak waktu per hari yang biasanya Anda habiskan untuk melakukan aktivitas fisik sedang sebagai bagian dari pekerjaan Anda?

Q7 Berapa banyak waktu yang biasanya Anda habiskan per hari untuk melakukan aktivitas fisik ringan sebagai bagian dari pekerjaan Anda? Q19 Biasanya, berapa banyak waktu yang Anda habiskan dalam sehari untuk melakukan aktivitas fisik ringan di rumah Anda. Q23 Biasanya, berapa banyak waktu yang Anda habiskan dalam sehari untuk melakukan aktivitas fisik yang berat di waktu luang Anda.

HASIL PENELITIAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

Desa Cimandala merupakan salah satu desa di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor dengan luas desa 316 Ha dengan ketinggian 176 meter dan curah hujan tinggi 2000/3000 Mm/tahun, dengan topografi dataran tinggi dengan suhu udara rata-rata dari 24 hingga 28 Celcius. Prevalensi jumlah lansia terbanyak terdapat di Jawa Barat yaitu Kabupaten Bogor sebanyak 253.040 orang, dan jumlah lansia di desa Cimandala pada tahun 2021 sebanyak 1.793 lansia. Desa Cimandala yang merupakan bagian dari kecamatan juga berbatasan dengan desa/keluruhan lain yang berada dalam wilayah Kabupaten Sukaraja, batas wilayahnya adalah sebagai berikut.

Jarak antara desa ke ibukota kabupaten, pusat kota, provinsi Jawa Barat dan ibukota negara adalah sebagai berikut.

Hasil Analisis Univariat

  • Hasil Analisis Deskriptif Karakteristik Responden
  • Hasil Analisis Deskriptif Karakteristik Variabel

Berdasarkan tabel 5.2 diatas dikatakan bahwa rata-rata usia lanjut usia pada kategori usia 60-69 tahun (Muda) sebanyak 78 lanjut usia dengan persentase 78%, pada usia 70-79 tahun (Usia Tengah). . lansia sebanyak 20 orang dengan persentase 20%, usia 80-89 tahun (lansia), lansia sebanyak 2 orang dengan persentase 2%, dan tidak ada lansia > 90 tahun (sangat tua). Berdasarkan tabel 5.3 diatas dikatakan bahwa lansia perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki yaitu 55 lansia perempuan dengan angka kejadian 55%, sedangkan lansia laki-laki 45 orang dengan kejadian 45%. 20 Tahun 2003 dengan kategori tingkat pendidikan dasar sampai dengan 80 orang dengan persentase 80%, tingkat pendidikan menengah sampai dengan 16 orang dengan persentase 16%, dan tingkat pendidikan tinggi sampai dengan 4 orang dengan persentase 4%.

Berdasarkan tabel 5.5 di atas dikatakan bahwa angka kejadian status perkawinan pada lansia yang menikah atau bermitra lebih besar yaitu mencapai 55 orang dengan angka kejadian 55% dibandingkan dengan yang tidak. Berdasarkan tabel diatas dikatakan bahwa kategori tidak depresi sebanyak 26 orang lansia dengan persentase 26% dan kategori depresi sebanyak 74 orang lansia dengan persentase 74%. Berdasarkan tabel diatas dikatakan bahwa variabel aktivitas fisik dalam kategori aktivitas fisik rendah sebanyak 31 orang lansia dengan persentase 31%, aktivitas fisik sedang sebanyak 43 orang lansia dengan persentase 43%, dan tinggi. aktivitas adalah. lansia sebanyak 26 orang dengan persentase 26%.

Tabel 5.3. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.3. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil Analisis Bivariat

  • Hasil Uji Prasyarat Analisis (Uji Normalitas)
  • Uji Chi-Square

Terdapat beberapa teori yang membahas tentang keterkaitan aktivitas fisik dengan depresi pada lansia. Dalam aktivitas fisik terdapat 31 lansia (31%) pada kategori aktivitas fisik rendah, 43 lansia (43%) pada kategori aktivitas fisik sedang dan 26 lansia (26%) pada kategori aktivitas fisik tinggi (N=100). Q2 Selama 7 hari terakhir, berapa hari Anda melakukan aktivitas fisik berat seperti bertani, konstruksi berat atau pekerjaan konstruksi sebagai bagian dari pekerjaan Anda selama minimal 10 menit setiap kali.

Q15 Berapa lama waktu per hari yang biasa Anda habiskan untuk melakukan aktivitas fisik berat di kebun atau pekarangan sekitar rumah. Sesi ini adalah tentang aktivitas fisik apa pun yang Anda lakukan dalam 7 hari terakhir untuk rekreasi, olahraga, olahraga, atau bersantai saja. Pikirkan aktivitas fisik "ini". Selama 7 hari terakhir, berapa hari Anda melakukan aktivitas fisik sedang seperti bersepeda, berenang, dan tenis selama minimal 10 menit di waktu luang Anda.

Tabel 5.10. Normalitas Variabel depresi Dengan Aktivitas fisik  Variabel  Hasil Uji Normalitas  Keterangan
Tabel 5.10. Normalitas Variabel depresi Dengan Aktivitas fisik Variabel Hasil Uji Normalitas Keterangan

PEMBAHASAN

Kejadian Depresi pada lansia di Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja,

Tingginya prevalensi depresi pada lansia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah usia lansia.Potensi terjadinya depresi semakin besar seiring bertambahnya usia. Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah akibat negatif dari proses penuaan yang ditemukan sesuai dengan usia, hampir 20% lansia di atas 60 tahun mengalami depresi dan depresi meningkat seiring bertambahnya usia (WHO, 2001)51. Pada penelitian ini data usia responden ternyata lebih banyak pada lansia muda (60-69 tahun), dimana penurunan fungsi organ dimulai pada lansia.

Depresi pada lansia lebih banyak terjadi pada fase menopause, hal ini erat kaitannya dengan perubahan hormonal. Hal ini menunjukkan bahwa peran dukungan keluarga sangat diperlukan untuk mengurangi masalah depresi yang dialami lansia (Livana et al., 2018)53. Hal ini membuktikan bahwa peran keluarga akan membuat lansia mengalami perubahan positif dalam kehidupannya (Putri et al., 2015)54.

Aktivitas Fisik pada lansia di Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja,

Selama masa pandemi kegiatan tersebut tidak dilakukan sehingga responden tidak terlalu banyak beraktivitas di luar rumah, namun responden lebih banyak melakukan aktivitas menetap dan beraktivitas di dalam rumah seperti menyapu halaman, menanam, mengepel lantai menyapu, memasak , dll.

Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Depresi Pada lansia di Desa Cimandala,

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan dengan durasi 30 menit dilakukan di lapangan, kegiatan keagamaan seperti pengajian, kegiatan bakti sosial dan kegiatan rekreasi bersama keluarga yang membuat responden berjalan kaki dari rumah ke tempat dan bertemu banyak orang untuk melakukan kegiatan bersama. Hubungan Olahraga Rutin Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia Di Kelurahan Coblong Kota Bandung menyatakan lansia tanpa depresi adalah lansia yang rutin berolahraga dengan persentase 26,92% dan menyatakan ada hubungan yang bermakna dengan p-value 0,001 Menurut (Craft dan Perna, 2006), teori termogenik menjelaskan bahwa peningkatan suhu tubuh setelah aktivitas fisik berguna untuk mengurangi gejala depresi.

Teori endorphin menjelaskan bahwa aktivitas fisik akan memberikan efek positif karena pelepasan β-endorphin setelah aktivitas fisik. Teori lain menjelaskan bahwa aktivitas fisik secara teratur, seperti berlari, bersepeda atau berjalan kaki, dapat menstimulasi otak dengan meningkatkan protein brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Protein ini bekerja dengan meningkatkan ketersediaan neurotransmiter seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin yang mengurangi depresi, sehingga akan memberikan efek emosional yang lebih stabil dan mengurangi kecemasan dan stres (Craft dan Perna, 2006).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia di Cita Sehat Yogyakarta. 2009) 'Malnutrition and Depression in The Institutional Elderly', The British Journal of Nutrition, 2(11), pp 2006) 'Guidelines for geriatric patient health management: for doctor and nurse', i Dalam penelitian ini Anda akan diberikan kuesioner , yang mencakup formulir persetujuan, kuesioner aktivitas fisik, dan kuesioner depresi. Q9 Berapa banyak waktu yang biasanya Anda habiskan dalam sehari bepergian dengan kereta api, bus, mobil, sepeda motor atau jenis kendaraan bermotor lainnya?

Q11 Berapa banyak waktu yang biasanya Anda habiskan dalam sehari untuk bersepeda dari satu tempat ke tempat lain. Q13 Berapa banyak waktu yang biasanya Anda habiskan dalam sehari untuk berjalan dari satu tempat ke tempat lain. Sesi ini adalah tentang aktivitas fisik yang telah Anda lakukan selama 7 hari terakhir di dalam dan sekitar rumah Anda, seperti pekerjaan rumah tangga, berkebun, kerja lapangan, pekerjaan pemeliharaan umum dan merawat keluarga Anda.

Pertanyaan 21 Berapa banyak waktu yang biasanya Anda habiskan pada salah satu hari untuk bersantai. Q26 Selama 7 hari terakhir, berapa banyak waktu yang biasanya Anda habiskan untuk duduk di hari kerja?

Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Teori Lansia
Tabel 3.1. Definisi Operasional  No  Variabel  Definisi
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
Tabel 5.1. Batas Wilayah Desa Cimandala
+7

Referensi

Dokumen terkait

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Sampel 300 orang Jenis Penelitian Cross Sectional Study Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan