• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS VISUAL - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS VISUAL - Spada UNS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS VISUAL

Lintang Suminar, ST., M.URP.

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret [email protected]

MK. PERENCANAAN TAPAK

(2)

PENDAHULUAN

❖ Kualitas lingkungan merupakan output yang penting dalam perencanaan

❖ Salah satu komponen utama dalam kualitas lingkungan yaitu penampilan (aspek visual)

❖ Elemen visual perlu dianalisis dalam menentukan tindakan yang sesuai dalam

mengembangkan potensi visual tapak sesuai konsep

perencanaan

(3)

FAKTOR-FAKTOR VISUAL DALAM PERANCANGAN TAPAK

1. Elemen-elemen pengatur rancangan visual

▪ Sekuen

▪ Pengulangan dan Irama

▪ Keseimbangan

2. Sifat-sifat obyek pada lansekap

▪ Bentuk, ukuran, skala

▪ Proporsi

▪ Tekstur dan warna

Kesatuan (Unity)

(4)

S E K U E N 1

▪ Suasana yang diciptakan oleh keadaan ruang-ruang yang tersusun secara berurutan

▪ Sikuen sepenggal daerah dengan bagian-bagian ruang atau tempat yang tersusun secara berurutan dapat menghasilkan persepsi ruang atau memiliki susunan obyek-obyek yang berkesinambungan sehingga dapat memberikan perubahan visual secara silih berganti

▪ Sikuen dapat menciptakan gerakan, membuat orang tertarik untuk bergerak, memberikan kesan khusus, atau memberi arah tertentu

▪ Tujuannya adalah sebagai arah/membimbing pengunjung ke tempat yang dikehendaki dan mempersiapkan klimaks

(5)
(6)

PENGULANGAN & IRAMA 1

▪ Irama adalah pengulangan ciri secara sistematis dari unsur-unsur yang memiliki hubungan. Pengulangan tersebut adalah pengulangan unsur-unsur dalam

perancangan bangunan, missal garis lurus, lengkung, bentuk, warna, dll

▪ Irama bertujuan menghilangkan kesan monoton dan kesan yang sama serta menjemukan

▪ Irama berada pada posisi antara kejemuan dan kekacauan, antara kesepian dan keributan, antara monoton dan kerumitan

(7)
(8)

K E S E I M B A N G A N 1

▪ Setiap komposisi massa atau tapak memiliki titik atau pusat keseimbangan.

Biasanya pusat keseimbangan tersebut juga menjadi pusat perhatian dan sering dipakai sebagai pintu masuk utama atau pusat kegiatan

▪ Keseimbangan simetris: formal, lebih mudah dimengerti, bersifat statis/pasif.

Kesan: kaku tapi agung

▪ Keseimbangan asimetris: informal, bersifat dinamis/aktif. Kesan: gerak, spontan

(9)
(10)

BENTUK, UKURAN DAN SKALA 2

▪ Bentuk yang didasarkan pada ukuran tertentu akan menciptakan kesan tertentu

▪ Skala adalah ukuran (besar/kecil) yang terlihat jelas dan memiliki tujuan tertentu

▪ Skala biasanya diperoleh dengan besarnya bangunan dibandingkan dengan unsur-unsur berukuran manusiawi di sekitarnya

(11)
(12)

P R O P O R S I 2

▪ Perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain pada ruang tersebut

▪ Yang dimaksud dengan proporsi adalah hubungan-hubungan yang ada antara keseluruhan dan bagian-bagiannya, hubungan-hubungan yang logis, perlu, dan menjadi sedemikian rupa sehingga secara bersamaan, proporsi ini akan

memuaskan kesan pengamat secara visual (Viollet le Duc)

▪ Proporsi yang baik dapat menimbulkan suatu kesatuan dan keseimbangan yang menyenangkan

▪ Proporsi yang baik adalah hasil rasional, bukan hasil naluri

(13)

Contoh: Proposi antara bangunan dan open space dalam suatu kawasan

(14)

TEKSTUR DAN WARNA 2

▪ Tekstur adalah bagian-bagian yang secara merata dan menerus membentuk suatu permukaan

▪ Warna memberikan ekspresi kepada pikiran atau jiwa manusia yang melihatnya

(15)
(16)

KESATUAN (UNITY)

▪ Unity adalah keterpaduan, yang berarti tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi

▪ Cara membentuk kesatuan adalah dengan penerapan tema rancangan. Ide yang dominan akan membantu kekuatan dalam perancangan tersebut.

(17)

Sumber: Nasril Azmi, 2014

Identifikasikan elemen-elemen visual yang terdapat dalam perancangan tapak berikut yang membentuk sebuah unity

(18)

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

Kesalahan proporsi terdapat pada bagian patung yang berbeda, yakni pada proporsi kepala, tubuh ,tangan, kaki maupun perbandingan tinggi patung dengan bagian

Proporsi menyangkut suatu hubungan bagian dengan bagian yang lain atau bagian dengan keseluruhan, atau antara satu obyek dan obyek yang lainnya.. Proporsi juga bertalian erat

• Komparasikan VOLUMME RUANG umum BAB II dengan hasil diskusi dengan klien BAB IV sebagai dasar penetapan volume ruang yang direncanakan • Sajikan alternatif usulan • Kembangkan

lanjutan • Analisis Regresi : Menguji/mengukur/menganaisis ketergantungan variabel dependen dg variabel bebasnya • Ketergantungan tsb dapat terjadi antara satu variabel dependen

SOAL • Peneliti ingin mengetahui apakah ketiga metode mengajar, yaitu metode A, B dan C mempunyai efek yang sama dalam pembelajaran matematika pokok bahasan bangun ruang.. Ketiga

Dari pengalaman masa lalu atau dari dugaan mengenai hubungan antara peubah dalam sistem :  Diperoleh rumusan hubungan tersebut yang dinyatakan dalam bentuk hipotesis  Diuji

● Lapis Pondasi base course adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis permukaan dengan lapis pondasi bawah atau dengan tanah dasar bila tidak menggunakan lapis pondasi bawah..

Ilustrasi hubungan positif X Pupuk Berat Badan Keaktifan kepemimpinan Y Produksi Tekanan darah Prestasi softskill... Ilustrasi hubungan negatif X Jumlah aseptor Harga suatu