• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anatomi dan Fungsi Sistem Pernapasan

N/A
N/A
Arsy Ayub

Academic year: 2024

Membagikan " Anatomi dan Fungsi Sistem Pernapasan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KESEHATAN & GIZI

ANATOMI DAN FUNGSI SISTEM PERNAPASAN AUD Dosen Pengampu :

Dr. Rosita Wondal M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok V

1. Dian Pardi (03332311015) 2. Sri Rahayu Putri Irwan (03332311031) 3. Maula Muksitina Sangaji (03332311013) 4. Ridhayana Rihud (03332311008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE TAHUN AJARAN 2024

(2)

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas kami ucapkan selain rasa syukur yang tiada hentinya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, sehat, dan semangat sehingga kami dapat menyusun makalah ini hingga selesai tanpa ada halangan yang berarti.

Ucapan terimakasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen pengampu mata kuliah "Kesehatan & Gizi" yang telah memberikan kami arahan dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena adanya keterbatasan referensi dan Ilmu kami sebagai penyusun.

Oleh karena itu, saran dan tanggapan dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk penyusunan makalah yang lebih baik kedepannya. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Ternate, 3 Maret 2024

(3)

DAFTAR ISI

Cover... i

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi ...iii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah ...2

C. Tujuan...2

BAB II PEMBAHASAN... 3

A. Pengertian Anatomi...3

B. Bagian-bagian Anatomi Pada Sistem Pernapasan...4

C. Fungsi Sistem Pernapasan...5

BAB III PENUTUP ... 9

A. Kesimpulan ...9

DAFTAR PUSTAKA... 1

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Anak usia dini merupakan masa kritis untuk pertumbuhan fungsi paru-paru. Sistem pernapasan mulai berkembang di dalam rahim tetapi saluran udara, khususnya alveoli, terus berkembang hingga awal masa dewasa. Oleh karena itu, kejadian awal kehidupan dapat mempengaruhi pertumbuhan paru-paru normal dan meningkatkan risiko morbiditas pernafasan di kemudian hari . Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian telah menilai hubungan antara karakteristik pertumbuhan dini dan fungsi paru-paru pada masa kanak-kanak. Terdapat bukti konsisten yang menunjukkan bahwa berat badan lahir rendah dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang buruk (sebagian besar diukur dengan kapasitas vital paksa (FVC) dan volume ekspirasi paksa dalam 1 detik (FEV 1 )) pada masa kanak-kanak . Selain itu, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa percepatan kenaikan berat badan selama masa bayi dan masa kanak-kanak dikaitkan dengan tingkat FEV 1 dan FVC yang lebih tinggi namun rasio FEV 1 / FVC lebih rendah, yaitu risiko lebih tinggi terhadap keterbatasan aliran udara .

Anak usia dini berkembang melalui seluruh inderanya seperti melihat (dengan pancaindera mata), meraba (dengan pancaindera kulit), mendengar (dengan pancaindera telinga), mengecap (dengan pancaindera lidah), mencium (dengan pancaindera hidung). Untuk mengenali dan mengamati suatu objek, seluruh indera ini dirangsang melalui kegiatan bermain. Perlu dipertimbangkan bahwa dunia anak adalah "dunia bermain" karena. "bermain" merupakan salah satu cara belajar yang efektif bagi anak usia dini. Bermain bagi anak melakukan eksplorasi, petualangan penting sifatnya karena mengisyaratkan kecintaannya akan pembelajaran dari rasa ingin tahu alami.

Pancaindera adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang melayaninya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa (Sensory impression) dari organ idera menuju otak, dimana perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar, seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman, dan suara lainnya timbul dari dalam, antara lain lapar, haus, dan rasa sakit.

(5)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul makalah di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam makalah ini adalah:

1. Apakah yang dimaksud dengan anatomi 2. Apa saja Bagian-bagian dari anatomi

3. Apa saja fungsi sistem pernapasan anak usia dini

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari anatomi 2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari anatomi

3. Untuk mengetahui fungsi sistem pernapasan anak usia dini

(6)

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Anatomi

Ilmu Anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan modern. Dalam perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks yang dikembangkan pada satu abad terakhir.

Anatomi atau ilmu urai mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian-bagiannya satu sama lain. Anatomi berasal dari bahasa latin, yaitu: Ana yang berarti "bagian, memisahkan" dan Tomi yang artinya "iris atau potong". Jadi Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh, baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lainnya.

Anatomi mempelajari tentang susunan tubuh dan bagaimana tubuh bekerja, sehingga dapat menolong kita untuk mengerti mengenai tubuh manusia. Contohnya pancaindera (mata, hidung, telinga, lidah dan kulit).

B. Bagian-bagian Anatomi pada Sistem pernapasan 1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)

Rongga hidung adalah semua yang ada pada bagian dalam hidung. Termasuk tulang, tulang rawan dan jaringan di sekitarnya, pembuluh darah dan saraf, hingga ke posterior ke nasofaring. Itu semua adalah bagian dari saluran pernapasan bagian atas. Jika struktur rongga hidung ada yang bermasalah, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami infeksi saluran pernapasan. Berikut ini struktur rongga hidung yang ada pada tubuh:

a. Vestibulum

(7)

Vestibulum merupakan bagian terdepan dari rongga hidung.

b. Respiratory

Area ini merupakan bagian terbesar dari rongga hidung.

c. Daerah penciuman

Puncak rongga hidung (area piramidal paling atas) rongga hidung berisi semua reseptor dan sel yang diperlukan untuk indra penciuman.

d. Septum hidung

Struktur berikutnya yaitu septum hidung, yang merupakan dinding di tengah rongga pernapasan hidung.

e. Tulang

Setidaknya ada sebanyak 12 tulang yang berkontribusi pada struktur rongga hidung.

Tulang-tulang tersebut yaitu tulang hidung, maksila, sphenoid, vomer, palatina, lakrimal, dan tulang ethmoid.

f. Turbinat

Di dalam rongga hidung ada tiga susun, seperti rak, tulang melengkung yang disebut konka atau konka hidung. Tulang-tulang tersebut menonjol dari dinding lateral rongga, yang disebut konka superior, tengah, dan inferior. Ruang antara konka disebut meatus. Konka superior menonjol dari tulang ethmoid dan agak terpisah dari dua konka lainnya.

g. Saraf

Terdapat sejumlah saraf yang terlibat dari fungsi rongga hidung. Saraf yang paling menonjol yaitu saraf penciuman, saraf nasopalatina, saraf trigeminal, dan saraf nasociliary.

h. Pembuluh darah

Struktur selanjutnya yaitu pembuluh darah. Rongga hidung memiliki pembuluh darah yang luas dan rumit. Kebanyakan pembuluh memasok rongga hidung bercabang dari arteri karotis, termasuk:

 Arteri ethmoid anterior

 Arteri ethmoid posterior

 Arteri sphenopalatina

 Arteri palatina yang lebih besar

 Arteri labial superior

 Arteri hidung lateral.

(8)

Pembuluh darah di rongga hidung memiliki fungsi penting, yaitu menghangatkan dan melembabkan udara yang kamu hirup.

2. Faring (Tenggorokan)

Faring adalah bagian dari sistem pernapasan dan pencernaan yang merupakan saluran otot dan mukosa berbentuk seperti tabung dengan panjang sekitar 13 cm. Bisa dibilang, faring adalah organ penting yang membantu proses pernapasan dan pencernaan tubuh bekerja semestinya.Perlu diketahui, tugas utama faring adalah membawa udara, makanan, serta cairan dari hidung dan mulut. Hal tersebut membuat faring sering kali terpapar penyakit, seperti peradangan pada tenggorokan dan amandel (tonsillitis).

Faring adalah organ yang berada pada bagian tengah leher. Letaknya diapit oleh saluran rongga hidung dan laring yang merupakan bagian dari saluran pernapasan atas. Di mana, laring merupakan ruangan kecil yang menghubungkan faring dan trakea. Dengan kata lain, faring adalah saluran penghubung yang menyalurkan udara dari hidung ke dalam trakea untuk kemudian dibawa ke paru-paru.

Sebagai salah satu organ vital dalam pernapasan dan pencernaan tubuh, faring memiliki bagian-bagian penting yang meliputi:

 Nasofaring: Bagian atas tenggorokan yang terhubung dengan rongga hidung untuk menjadi jalan masuk udara.

 Orofaring: Bagian tengah tenggorokan yang terhubung dengan rongga mulut untuk menyalurkan udara, makanan, dan cairan masuk ke dalam tubuh.

 Laringofaring: Bagian akhir dari tenggorokan yang dekat dengan laring atau kotak suara untuk mengatur masuknya udara ke paru-paru maupun masuknya makanan serta cairan ke kerongkongan.

 Amandel (tonsil): Terletak di bagian belakang tenggorokan dan dasar lidah, bagian dari sistem limfatik yang bertugas untuk melawan infeksi virus dan bakteri yang masuk ke dalam mulut.

 Tuba eustachius: Saluran yang menghubungkan telinga ke tenggorokan yang bertugas untuk menyeimbangkan tekanan di dalam dan luar telinga, serta membantu mengalirkan cairan dari telinga bagian tengah.

Beberapa fungsi faring adalah:

(9)

a. Membawa Udara ke Saluran Pernapasan b. Mencegah Kuman Masuk

c. Membedakan Jalur Pernapasan dan Pencernaan

d. Menyeimbangkan Tekanan Udara di Gendang Telinga e. Mendorong Makanan Masuk ke Kerongkongan

f. Memperjelas Pelafalan Konsonan  

3. Batang Tenggorokan (Trakea)

Trakea adalah salah satu organ pernapasan berbentuk tabung panjang seperti huruf U yang terletak di bagian tengah leher hingga rongga di antara paru-paru (mediastinum). Tr akea memiliki panjang sekitar 11 sentimeter dengan lebar 2,5 sentimeter.Trakea tersusun atas otot polos dan tulang rawan yang menyerupai cincin sebanyak 16–22 buah. Di samping itu, struktur trakea juga terdiri dari beberapa bagian, seperti:

 Selaput lendir, yaitu mukosa atau jaringan lembap yang melapisi tulang rawan berbentuk cincin.

 Silia, berperan dalam mendorong lendir yang telah menyaring kotoran atau zat asing untuk keluar dari tenggorokan. Silia berbentuk kecil menyerupai rambut halus.

 Trachealis, merupakan otot trakea yang akan berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lendir.

Selain berfungsi sebagai jalur masuk dan keluarnya udara dan penyaring masuknya benda asing, trakea juga memiliki sejumlah tugas lain seperti mengontrol suhu udara yang masuk ke paru-paru, membantu proses batuk, dan membantu proses menelan makanan.

Berikut beberapa fungsinya :

a. Menyalurkan Udara ke Paru-Paru

Fungsi trakea dalam sistem pernapasan adalah sebagai jalur masuknya udara ke paru-paru.

Trakea merupakan penghubung laring dengan bronkus. Jadi, udara yang masuk, baik melalui mulut atau hidung, akan melewati laring lalu menuju ke trakea dan dilanjutkan ke bronkus. Kemudian, bronkus akan menyalurkan udara menuju bronkiolus dan alveoli di dalam paru-paru.

(10)

b. Mencegah Masuknya Benda Asing

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, trakea tersusun atas selaput lendir dan rambut halus bernama silia. Dua bagian trakea ini berfungsi untuk menangkap zat-zat asing yang terdapat di dalam udara, seperti debu, virus, dan bakteri. Selain itu, trakea dilengkapi oleh katup epiglotis yang juga dapat mencegah masuknya zat-zat asing ke dalam tubuh.

c. Mengontrol Suhu Udara yang Masuk ke dalam Paru-Paru

Trakea juga berfungsi untuk mengontrol suhu udara (menghangatkan atau mendinginkan) yang akan masuk ke paru-paru melalui proses penguapan.

d. Membantu Proses Batuk

Batuk merupakan respon alami tubuh untuk mencegah masuknya benda asing ke dalam saluran napas bawah. Saat batuk, otot-otot di dalam trakea akan berkontraksi sehingga memudahkan zat asing tersebut keluar dari tubuh.

e. Membantu Sistem Pencernaan

Trakea yang tersusun dari tulang rawan berbentuk cincin memiliki sifat kuat dan fleksibel.

Fleksibilitas ini memungkinkan trakea menciptakan ruang yang besar bagi kerongkongan untuk bisa mengembang. Sehingga akan membantu Anda lebih mudah menelan makanan. 

4. Pangkal Tenggorokan (laring)

Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan. Laring berada diantara orofaring dan trakea, didepan lariofaring. Salah satu tulang rawan pada laringdisebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal laring. Laring diselaputi oleh membrane mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipihyangcukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran-getaran suara pada laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai tempat keluar masuknya udara. Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu bernapas katumembuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya pada waktu kita bicara.

(11)

5. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)

Bronkus adalah saluran pernapasan utama yang terhubung dengan paru-paru.

Sebelum memasuki paru-paru, udara masuk ke dalam tubuh melalui mulut atau hidung kemudian melewati laring dan trakea. Selanjutnya, udara akan melewati percabangan trakea yang disebut bronkus. Kesehatan bronkus berpengaruh besar terhadap jalannya pernapasan. Apabila bronkus mengalami infeksi atau peradangan, maka akan menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas, penumpukan lendir, atau gangguan lainnya.

Struktur bronkus terdiri dari tulang rawan, otot polos, dan selaput lendir. Tulang rawan berfungsi menjaga struktur percabangan bronkus, mulai dari trakea hingga bronkiolus agar tetap kuat dan terbuka ketika proses pernapasan berlangsung.Semakin mengarah ke percabangan bronkiolus, susunan tulang rawan juga semakin menurun.

Sedangkan, jumlah otot-otot halus akan bertambah hingga ke ujung bronkiolus. Struktur inilah yang mendukung fungsi bronkus dan bronkiolus selama proses pernapasan.

Bronkus adalah bagian dari pohon bronkial atau tracheobronchial tree (trakea, bronkus, dan bronkiolus) yang berfungsi sebagai jalan mengalirnya udara ke alveolus.

Namun, bronkus sendiri juga memiliki fungsi yang lebih spesifik, berikut penjelasannya.

a. Mengatur Suplai Oksigen ke dalam Tubuh

Fungsi bronkus yang pertama adalah memastikan bahwa suplai oksigen yang masuk ke paru-paru terpenuhi, sehingga kerja organ vital seperti jantung dan otak akan optimal.

Apabila tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup, maka kerja otak dan jantung akan terganggu.

b. Menghubungkan Paru-Paru dan Saluran Pernapasan Atas

Bronkus juga merupakan saluran penghubung trakea dan paru-paru melalui bronkiolus.

Bronkiolus membawa udara yang kaya oksigen menuju alveolus untuk melakukan pertukaran dengan karbondioksida. Kemudian, bronkus akan menyalurkan udara yang mengandung karbondioksida keluar dari paru-paru.

c. Menyaring Partikel Asing yang Menuju Paru-Paru

Fungsi bronkus berikutnya adalah menjaga kualitas udara yang masuk ke dalam paru-paru.

Di sekitar bronkus terdapat saluran lendir yang berfungsi menyaring partikel-partikel asing dan menghalau organisme penyebab infeksi, seperti virus, bakteri, dan jamur.Fungsi

(12)

bronkus yang satu ini cukup penting dalam menjaga daya tahan tubuh karena dapat mencegah terjadinya iritasi dan infeksi yang berpotensi menyebabkan peradangan pada paru-paru.

6. Paru-paru (Pulmo)

Paru-paru adalah salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Tepatnya merupakan organ respirasi (pernapasan) yang berhubungan dengan sistem pernapasan dan sirkulasi (peredaran darah). Fungsi utama dari organ ini adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.Jika organ ini terganggu fungsinya, maka kesehatan tubuh manusia bisa terpengaruh secara keseluruhan.

Paru-paru merupakan organ yang jumlahnya sepasang, kanan dan kiri. Namun, masing-masing punya ciri yang berbeda, salah satunya adalah soal bobot atau berat.Paru- paru kiri orang dewasa umumnya memiliki berat sekitar 325–550 gram, sedangkan bagian kanan memiliki berat sekitar 375–600 gram. Contoh lainnya, paru-paru kanan memiliki tiga bagian (lobus), sedangkan paru-paru bagian kiri memiliki dua bagian saja.

Organ vital ini memiliki dua bagian, yaitu bagian kanan dan kiri.

 Paru-paru kanan

Paru-paru di sisi kanan terbagi menjadi tiga lobus, yaitu superior, tengah, dan inferior.Ukurannya lebih pendek dari yang kiri, tapi juga lebih besar dari kiri.Keduanya tertutup dengan lapisan pelindung yang bernama jaringan pleura.

 Paru-paru kiri

Paru-paru kiri memiliki dua lobus, yaitu superior dan interior. Ukuran yang kiri lebih kecil daripada yang kanan, karena jantung berada di tempat lobus tengah paru- paru kiri berada.Selain itu, paru-paru kiri memiliki dua bagian yang tidak paru-paru kanan miliki, yaitu takik jantung (tempat jantung berada) dan lingula, perpanjangan dari lobus superior.

Secara anatomi, paru-paru terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

a. Pleura

(13)

Pleura merupakan membran atau selaput tipis berlapis ganda yang melapisi paru- paru.Lapisan pada sistem pernapasan ini mengeluarkan cairan (pleural fluid) yang kemudian para ahli sebut sebagai disebut cairan serous. Fungsi pleura yaitu sebagai pelumas bagian dalam rongga paru agar tidak mengiritasi paru saat mengembang dan berkontraksi saat bernapas.

b. Bronkus

Bronkus adalah cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trakea) dan sebelum paru-paru.Sebagai saluran udara, bronkus memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke alveolus. Bagian sistem pernapasan ini berfungsi untuk mencegah infeksi bakteri penyebab penyakit.

c. Bronkiolus

Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi sebagai penyalur udara dari bronkus ke alveoli.Fungsi lain dari bagian ini adalah mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar ketika proses bernapas berlangsung.

d. Alveoli

Alveoli adalah rongga cekung yang dikelilingi oleh kapiler kecil. Bagian ini memiliki peran sebagai tempat oksigen dan karbon dioksida saling bertukar. Setelah oksigen diserap, darah akan mengalirkan karbon dioksida menuju alveoli untuk diembuskan keluar.Pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida tersebut terjadi pada dinding alveoli dan kapiler yang sangat tipis.

C. Fungsi Sistem Pernapasan

Fungsi utama pernapasan (respirasi) adalah memperoleh oksigen untuk digunakan oleh sel tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida yang diproduksi oleh sel. Paru memiliki peran utama dalam proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah. Udara memasuki paru saat tekanan di dalam rongga thoraks lebih rendah dibandingkan tekanan atmosfer. Saat inspirasi, tekanann negatif di dalam rongga thorax terjadi akibat kontraksi dan gerakan diafragma ke arah bawah.

Normalnya, frekuensi pernapasan bayi baru lahir adalah 30 sampai 60 kali per menit, balita 24 sampai 40 kali per menit, anak pra sekolah 22 sampai 34 kali per menit,

(14)

anak usia sekolah 18 sampai 30 kali per menit, remaja 12 sampai 16 kali per menit, usia dewasa 12 sampai 20 kali per menit, dan lansia berada pada rentang 15 sampai 25 kali per menit. Bayi biasanya memiliki laju pernapasan yang jauh lebih cepat daripada anak yang lebih besar, dan juga dapat menunjukkan fenomena yang disebut pernapasan periodik.

Dengan pernapasan periodik, tingkat pernapasan rata-rata anak dapat sangat bervariasi.

Anak-anak mungkin mengalami periode di mana dia bernapas lebih lambat dari biasanya diikuti oleh beberapa menit bernapas lebih cepat dari biasanya. Meskipun dapat menakutkan sebagai orang tua, biasanya cukup normal kecuali jika anak memiliki gejala lain yang menunjukkan kondisi medis yang mendasarinya. Seperti pada anak-anak, laju pernapasan harus diukur saat seseorang beristirahat dan tidak hanya melakukan aktivitas berat. Secara umum, tingkat pernapasan perempuan lebih cepat ketimbang laki- laki.Frekuensi pernapasan normal pada lansia cenderung lebih tinggi daripada orang dewasa muda, terutama bila lansia sedang mengalami perawatan karena kondisi kesehatan tertentu. Frekuensi pernapasan adalah tanda vital yang sangat penting. Satu studi menemukan bahwa peningkatan frekuensi pernapasan adalah penentu kestabilan atau ketidakstabilan kesehatan seseorang.

(15)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

1. Anatomi mempelajari tentang susunan tubuh dan bagaimana tubuh bekerja, sehingga dapat menolong kita untuk mengerti mengenai tubuh manusia

2. Fungsi Sistem Pernapasan Menghirup dan menghembuskan udara atau bernapas, Pertukaran Gas antara Paru-paru & Aliran Darah, Pertukaran gas antara aliran darah dan jaringan di dalam tubuh, Menciptakan Suara, Mencium bau.

3. Frekuensi pernapasan bayi baru lahir adalah 30 sampai 60 kali per menit, balita 24 sampai 40 kali per menit, anak pra sekolah 22 sampai 34 kali per menit, anak usia

sekolah 18 sampai 30 kali per menit, remaja 12 sampai 16 kali per menit, usia dewasa 12 sampai 20 kali per menit, dan lansia berada pada rentang 15 sampai 25 kali per menit.

4. Organ-organ Sistem Pernapasan yaitu rongga Hidung (Cavum Nasalis), faring

(tenggorokan), batang tenggorokan (trakea), cabang batang tenggorokan (bronkus), paru- paru (pulmo)

(16)

Daftar Pustaka

Aisyah, Siti. 2007. Metode Khusus Pengembangan Keterampilan Di Taman Kanak-kanak.

Jakarta : PT. Balai Pustaka

Evelyn, C. Pearce. 1987. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia.

Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Frisca Apriliani dan Nurhayati, 2021, Makalah Anatomi dan Fisiologi Anak, Jakarta, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikmah Yayasan Pendidikan Islam Al-Mahbubiyah Jakarta

Hesti Alvaenatum, dkk. 2018, Makalah Biomedik dasar tentang Respirasi, Mataram, Politeknik Kesehatan Mataram

Hospital, T. M. (2023, November 07). Faring:Definisi dan Fungsinya dalam Sistem Pernapasan.

Retrieved from SiloamHospitals:

http://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-faring

Makarim, d. R. (2023, Januari 04). Mengenal Struktur Dan Fungsi Dalam Rongga Hidung.

Retrieved from HaloDOC: https://www.HaloDOC.com/artikel/mengenal-struktur-dan- fungsi-dalam-rongga-hidung

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi Pembelajaran Anatomi dan Fisiologi Manusia yang terdiri dari materi sistem pernapasan, materi sistem pencernaan, materi sistem peredaran darah, materi

Guided inquiry diinovasikan dengan flow card yang merupakan kartu berisi gambar organ pernapasan, tulisan tentang struktur, fungsi, karakteristik organ pernapasan,

Sistem respirasi pada manusia terdiri dari jaringan dan organ tubuh yang merupakan parameter kesehatan manusia. Jika salah satu sistem respirasi terganggu maka

peserta didik dapat menganalisis dan mengidentifikasi organ-organ pernapasan manusia berdasarkan hasil pengamatan video dan menjelaskan fungsi organ-organ

Kapasitas vital adalah volume udara maksimal yang dapat masuk dan keluar paru- paru selama sistem pernapasan pada manusia.. Kapasitas vital adalah volume cadangan

Dokumen ini membahas tentang sistem pernapasan manusia, termasuk anatomi, fungsi, penyakit terkait, pengobatan, dan

Makalah berisi tentang tanaman herbal berkhasiat obat untuk gangguan

Makalah tentang sistem respirasi pada hewan dan manusia untuk tugas Mata Kuliah Fisiologi Hewan, membahas struktur dan fungsi sistem