• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak Oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak Oleh"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak

Oleh: Prof. N. Tatat Hartati, M.Ed., Ph.D.

(2)

Hakikat Sastra Anak

Berisikan cerita yang mencerminkan perasaan anak-anak, pengalaman anak-anak serta dapat dipahami dan dinikmati oleh anak-anak sesuai dengan pengetahuan anak-anak

Sastra anak-anak menempatkan anak-anak sebagai fokusnya

Sastra anak-anak bukan dibatasi oleh siapa pengarangnya, melainkan untuk siapa karya itu diciptakan

Sastra anak meliputi semua jenis penulisan kreatif dan imajinatif yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak- anak

(3)

Adalah penghargaan, penilaian dan pengertian terhadap karya sastra anak-anak, baik yang berbentuk puisi maupun prosa yang dapat dilakukan dengan cara membaca, mendengarkan, dan menyaksikan pementasan drama.

(Muhammad, 2017)

Apresiasi Sastra Reseptif

1 2 3

Pendekatan Emotif

Pendekatan Didaktis

Pendekatan

Analisis

(4)

Apresiasi karya sastra yang menekankan pada proses kreatif dan penciptaan.

Apresiasi sastra secara produktif tidak mungkin terwujud tanpa diberikan

pengajaran menulis, khususnya menulis kreatif di sekolah dasar

(Hartati, 2016).

Apresiasi Sastra Ek-

spresif/Produktif

(5)

Perkembangan Kemampuan Mengapresiasi Sastra Anak

11-13 tahun

• mampu berpikir abstrak

• bernalar dari hipotesis ke simpulan logis

• menangkap alur dan subalur dalam pikirannya

• terjadi perbedaan minat antara anak lelaki dan perempuan.

2-7Tahun

• memahami struktur cerita secara simbolik melalui bahasa,

permainan dan gambar.

• memahami alur atau hubungan cerita (pendahuluan, klimaks, antiklimaks, dan penutup).

1-2 tahun

• rima permainan

• macam-macam tindakan (sedikit memperhatikan kata- kata).

7-11 Tahun

• tanggapan yang fleksibel

• memahami struktur sebuah buku

• alur sorot balik dan identifikasi

berbagai sudut pandang cerita.

(6)

Unsur Intrinsik Puisi

4. Amanat 2. Rasa

3. Nada 1. Tema

5. Diksi

7. Pusat pengisahan atau titik pandang

8. Gaya bahasa

9. Ritme atau irama 10. Rima atau sajak

6. Imajineri

(7)

Unsur Intrinsik Prosa

1. Plot atau alur cerita 2. Penokohan

3. Latar atau setting 4. Tema

5. Pesan atau amanat

6. Sudut pandang

7. Konflik

(8)

Unsur Intrinsik Drama

1. Perwatakan atau karakter tokoh

2. Dialog 3. Latar

4. Alur

Unsur Cerita

1. Pemain 2. Pentas 3. Sutradara 4. Penonton

Unsur Pertunjukan

(9)

Jenis Cerita Anak di SD

Usia 6-10 Tahun Usia 11-14 Tahun

Prasekolah-Kelas I SD

Cerita yang digemari adalah cerita-cerita lugas, singkat yang

akrab dengan dunia mereka.

Cerita binatang, cerita anak di negeri lain, hikayat lama dan baru.

Membutuhkan cerita nyata.

(10)

Jenis Sastra Anak

1. Buku bergambar

Jenis Sastra Anak

Jenis sastra anak

Jenis sastra anak Jenis sastra anak

Jenis sastra anak

2. Fiksi realistik

3. Fiksi sejarah

4. Fiksi ilmu

5. Cerita fantasi 6. Biografi

7. Puisi

(11)

1. Memahami sastra sebagai pengalaman, segala sesuatu yang terjadi adalah untuk dihayati, dinikmati, dirasakan, dan dipikirkan.

2. Memahami sastra sebagai bahasa, yakni mempelajari bahasa secara praktik

Hal yang harus diperhatikan guru

Akan meningkatkan ketajaman perasaan, penalaran, daya khayal, serta kepekaan terhadap masyarakat, budaya, dan lingkungan hidup.

Pembelajaran Apresiasi Karya Sastra 1. Berfikir Kritis (Critical Thinking) 2. Kreativitas (Creativity)

3. Komunikasi (Communication) 4. Kolaborasi (Collaboration) Keterampilan Abad ke-21

Pembelajaran Sastra Anak

di SD

Kriteria yang harus dimiliki guru dalam pembelajaran sastra anak 1. Memahami kerakteristik peserta didik mencakup tingkat apresiasi,

minat, bakat, aspirasi, dan kesulitan.

2. Sebagai pendidik seorang guru harus menguasai bahasa (sederhana, konkret) dan isi relevan dengan kehidupan anak.

3. Memahami Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia 4. Memahami sejarah dan teori sastra Indonesia

5. Memahami jenis sastra daerah

6. Memiliki apresiasi sastra yang tinggi, baik sastra Indonesia, sastra daerah, maupun asing.

(12)

Strategi dan Metode Pembelajaran Sastra di SD

1. Bercerita 2. Berbicara

3. Bercakap-cakap

4. Mengungkapkan pengalaman 5. Membacakan puisi

6. Mengarang terikat & bebas 7. Menulis laporan, menulis

narasi, deskripsi, eksposisi &

argumentasi

8. Menulis berdasarkan gambar/visual

9. Mendramatisasikan karya sastra

Strategi

1. Menyimak

2. Membaca (nyaring, dalam hati, bersama dll)

3. Menonton 4. Mengarang 5. Roleplaying 6. Bermain drama 7. Parafrase

Metode

(13)

Terima

Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Fiksi realistik adalah cerita yang berkisah tentang isu-isu pengalaman kehidupan anak secara nyata. Cerita fiksi realistik menampilkan model kehidupan sehari-hari seorang

Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa cerita (karya sastra) memiliki peran yang sangat penting dalam rangka menumbuhkembangkan minat dan kemampuan membaca

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kontribusi sastra anak, dan penilaian sastra anak dalam Analisis Sastra Anak Dalam Cerita ةماعنلا /An- na’āmatu/

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kontribusi sastra anak, dan penilaian sastra anak dalam Analisis Sastra Anak Dalam Cerita ةماعنلا /An- na’āmatu/

Puryanto ( 2008: 2ẓ mengatakan”Sastra anak adalah karya sastra yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak, yaitu anak

Bahkan, dongeng/cerita ternyata merupakan salah satu cara yang efektif mengembangkan aspek-aspek kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan), social dan aspek konatif

Dengan analisis sastra bagi pendidikan anak-anak adalah merupakan langkah yang tepat untuk lebih menyempurnakan analisis karya sastra berupa cerita pendekE. Penulis tertarik

Pembelajaran sastra anak sangat penting diberikan kepada anak didik usia sekolah dasar karena cerita yang terkandung di dalam sastra anak memiliki tema yang mendidik, menggunakan