ASUHAN KEPERAWATAN ATERIOSKLEROSI KASUS
Ny. M datang kerumah sakit dengan mengeluh ketika malam sering sesak napas karena perutnya yang semakin membesar terasa nyeri sehingga sulit digunakan untuk bernafas dan akan berkurang jika pasien duduk dalam posisi semifowler. Sesak nafas itu selalu terjadi saat malam hari dan sangat mengganggu aktifitas. Rasa sakitnya sangat dirasakan pasien terutama di daerah dada dan paru-paru. Gejala di mulai sejak 2 minggu lalu sebelum pasien masuk rumah sakit atau tepatnya tanggal 13 Oktober 2022.
I. IDENTITAS
Nama : Ny.M
Alamat : Jl. Sriwijaya, No. 34,Sidodadi Belitang Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 41 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa Barat/ Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani Lama bekerja : -
Tanggal masuk Rs: 13 Januari 2022 Tanggal pengkajian: 14 Januari 2022
Sumber informasi : Wawancara dengan pasien dan keluarga pasien dan rekam medis pasien
II. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama saat masuk RS:
Nyeri perut
2. Riwayat penyakit sekarang:
Pasien mengeluh nyeri pada perut selama 2 minggu,belum diperiksa.Seminggu terakhir nyeri semakin memberat terutama saat pasien melakukan aktifitas
berat,pasien dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri perut seperti ditusuk-tusuk, terasa penuh diperut bagian kanan atas, sehingga pasien juga merasa sesak, TTV:
TD : 150/100 mmHg N : 110 x / menit S : 36,6 C RR : 26 x / menit SPO2 : 92%
3. Riwayat penyakit dahulu:
Hipertensi 4. Diagnosa medis:
Aterosklerosis
III. PENGKAJIAN SAAT INI
1. Presepsi dan pemeliharaan fisik
suami pasien mengatakan istrinya jika saat dibawa ke klinik terdekat 2. Pola nutrisi / metabolik
Program dirumah sakit Saat sehat Saat sakit Pola makan Makan 3 × sehari
makan 1 porsi nasi
Pasien makan 2 sampai 3 sendok per porsi, pasien mengatakan tidak ingin makan dikarenakan tidak nafsu makan.
Pola minum Minum lebih dari 8 gelas sehari
Pasien mendapatkan asupan cairan dari infus yang terpasang selama dirawat di Rumah Sakit dan minum sedikit air.
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
- Sebelum sakit: pasien mengatakan BAB normal 1×sehari dengan konsistensi normal
- Saat sakit: pasien mengatakan belum BAB semenjak masuk RS b. Buang air kecil
- Sebelum sakit: pasien mengatakan BAK normal - Saat sakit: terpasang kateter
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemempuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum Toilleting Berpakaian Mobilitas Berpindah Ambulansi/ROM 5. Pola tidur dan istirahat
- sebelum sakit: pasien tidur selama kurang lebih 8 – 9 jam perhari, pola tidur normal dan tidak ada gangguan tidur
- setelah sakit: pasien tidak bisa tidur karena sesak yang dialaminya 6. Pola paceptual
- Sebelum sakit : pasien dapat melihat dengan jelas, dapat mendengar dengan baik dan dapat merasakan dengan indra pengecap dengan baik
- Setelah sakit : pasien saat masuk RS tidak nafsu makan karena merasakan pahit di lidah.
7. Pola seksual dan Reprokduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan 8. Pola managemen koping stress
Ketika pasien di RS merasa cemas akan penyakitnya,kemudian diberi motivasi oleh keluarga untuk tetap semangat supaya lebih membaik.
9. Pola peran dan hubungan
- Sebelum sakit : hubungan pasien dengan keluarga baik, pasien merupakan seorang istri.
- Setelah sakit : pasien bisa berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa jawa sebagai bahasa kesehariaan. Pasien mampu berkomnikasi dengan orang sekitar,keluarga,perawat dan dokter.
10. Sistem Nilai dan Kepercayaan
Pandangan klien tentang agama yaitu pasien dan keluarganya beragama islam.
IV. Pemeriksaan Fisik Keluhan yang dirasakan saat ini Sesek
TTV:
TD : 150/100 mmHg N : 110 x / menit S : 36,6 C RR : 26 x / menit SPO2 : 92%
Kepala
Inpseksi :Rambut sudah beruban Palpasi : Tidak ada benjolan Leher
Inpseks :Tampak simetris,tidak ada luka Palpasi :Tidak ada benjolan
Thorak
Inpseksi :Simetris
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
Auskultasi :Suaru paru vasikular (normal) Suara jantung lupdup (normal) Perkusi :Suara paru sonor (normal) Suara jantung redup (normal) Abdomen
Inpseksi :Tidak ada lesi
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan Auskultasi:Bising usus normal Perkusi :Suara perut timpani
Program terapi yang diberikan Infus RL 500mg 20 tpm inj
Analisa Data
No Data penunjang Masalah Kemungkinan Penyebab
1. Ds:Pasien mengatakan jantung terasa berdebar
Do:Keadaan umum lemah,Tekanan Darah 150/100 mmHg,
N:110x/ment, CRT lambat
Perfusi perifer tidak efektif
Peningkatan tekanan darah
2. Ds:Pasien mengeluh tidak nyaman karena nyeri perut
Do:
P: Saat beraktifitas berat Q: Seperti di tusuk tusuk R: Perut kuadran kanan atas S: Sedang
T: Hilang timbul
Gangguan rasa nyaman:nyeri
Gejala penyakit
Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d. Peningkatan tekanan darah 2. Gangguan rasa nyaman:nyeri b.d. Gejala penyakit
RENCANA KEPERAWATAN
Nama: Bangsal:
Umur: No CM:
No Dx. Kep Tujuan dan kretial hasil
Intervensi Rasional
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d.
Peningkatan tekanan darah
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan perfusi perifer meningkat dengan kriterial hasil:
1.Edema Perifer menurun
2.Kelemahan otot menurun
3.Warna kulit pucat menurun
4.Tekanan darah membaik
Observasi 1.Monitor TTV 2.Monitor panas,
kemerahan,nyer i atau bengkak pada
ekstremitas Edukasi 3.Anjurkan olahraga rutin
2. Gangguan rasa nyaman:nyeri b.d. Gejala penyakit
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan status kenyamanan meningkat dengan kriterial hasil:
1.Keluhan tidak nyaman menurun 2.Keluhan nyeri menurun
3.Frekuensi nadi membaik
4.Pola nafas membaik
Observasi 1.Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas., skala nyeri
Terapeutik 2.Berikan Teknik non fatmokologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Edukasi 3.Jelaskan strategi meredakan nyeri Kolaborasi 4.Kolaborasi
pemberian analgetik
EVALUASI PROSES Hari/tgl/ja
m No
Dx Implementasi Respon
Kamis,13 oktober
2022
-Monitor TTV
-Monitor Panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada Ekstremitas -Anjurkan olahraga rutin
S:Pasien merasa jantungnya berdebar O:
-Tekanan Darah: 150/100 mmHg
-N:110x/mnt
-Kulit Nampak pucat -CRT lambat
Nampak lemah -Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, skala nyeri
-Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri -Jelaskan strategi meredakan nyeri Kolaborasi pemberian analgetik
S:Pasien mengeluh tidak nyaman karena nyeri perut O:
P: Saat Beraktivitas Berat Q: Seperti di Tusuk tusuk R: Perut Kuadran Kanan Atas
S: Sedang
T: Hilang Timbul Dispnea
N:110x/menit Kamis,13
oktober 2022
-Monitor pola nafas -Posisiskan Semi-Fowler -Berikan oksigen
S: Pasien merasa sesak napas
O: Takipnea RR: 26x/menit sPO2: 92%
Jumat,14 -Monitor TTV S: Keluhan jantung
oktober
2022 -Monitor Panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada Ekstremitas -Anjurkan olahraga rutin
berdebar berkurang
O: Tekanan Darah: 140/90 mmHg
-N:105x/mnt
-Kulit pucat menurun -CRT > 3 dtk
-Nampak lemah Jumat,14
oktober 2022
-Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, skala nyeri
-Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri -Jelaskan strategi meredakan nyeri -Kolaborasi pemberian analgetik
S: Keluhan tidak nyaman karena nyeri perut
berkurang O:
P: Saat Beraktivitas Berat Q: Rasa seperti ditusuk tusuk berkurang
R: Perut Kuadran Kanan Atas
S: Sedang
T: Hilang Timbul -Dispnea menurun -N:105x/menit Jumat,14
oktober 2022
-Monitor pola nafas -Posisiskan Semi-Fowler -Berikan oksigen
S: Keluhan sesak nafas menurun
O: Takipnea menurun RR: 24x/menit
sPO2: 96%
A: Pola Nafas Tidak Efektif teratasi sebagian Sabtu,15
oktober 2022
-Monitor TTV
-Monitor Panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada Ekstremitas -Anjurkan olahraga rutin
S: Keluhan jantung berdebar menurun O:
-Tekanan Darah: 122/80 mmHg
-N:90x/mnt
-Kulit pucat menurun -CRT > 2 dtk
Sabtu,15 oktober
2022
-Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, skala nyeri
S: Keluhan tidak nyaman karena nyeri perut
-Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri -Jelaskan strategi meredakan nyeri -Kolaborasi pemberian analgetik
menurun O:
-Nyeri menurun -Dispnea menurun -N:90x/menit Sabtu,15
oktober 2022
-Monitor pola nafas -Posisiskan Semi-Fowler -Berikan oksigen
S: Keluhan sesak nafas menurun
O:
RR: 20x/menit sPO2: 98%
EVALUASI HASIL Hari/tgl/ja
m
No.D x
Implementasi Evaluasi
Kamis,13 oktober
2022
-Monitor TTV
-Monitor Panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada Ekstremitas -Anjurkan olahraga rutin
S:Pasien merasa jantungnya berdebar O:
-Tekanan Darah: 150/100 mmHg
-N:110x/mnt
-Kulit Nampak pucat -CRT lambat
Nampak lemah
A: Perfusi Perifer tidak Efektif belum teratasi P: Lanjutkan intervensi -Monitor TTV
-Monitor Panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada Ekstremitas Kamis,13 -Identifikasi lokasi, karakteristik, S:Pasien mengeluh tidak
oktober
2022 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, skala nyeri
-Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri -Jelaskan strategi meredakan nyeri Kolaborasi pemberian analgetik
nyaman karena nyeri perut
O:
P: Saat Beraktivitas Berat Q: Seperti di Tusuk tusuk R: Perut Kuadran Kanan Atas
S: Sedang
T: Hilang Timbul Dispnea
N:110x/menit A: Gangguan rasa nyaman:nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi -Identifikasi kualitas nyeri
-Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
-Kolaborasi pemberian analgetik
Jumat,14 oktober
2022
-Monitor TTV
-Monitor Panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada Ekstremitas -Anjurkan olahraga rutin
S: Keluhan jantung berdebar berkurang O: Tekanan Darah:
140/90 mmHg -N:105x/mnt
-Kulit pucat menurun -CRT > 3 dtk
-Nampak lemah
A: Perfusi Perifer tidak Efektif teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
·Monitor TTV
·Monitor Panas, kemerahan, nyeri Jumat,14
oktober 2022
-Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, skala nyeri
-Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri -Jelaskan strategi meredakan nyeri -Kolaborasi pemberian analgetik
S: Keluhan tidak nyaman karena nyeri perut
berkurang O:
P: Saat Beraktivitas Berat Q: Rasa seperti ditusuk tusuk berkurang
R: Perut Kuadran Kanan Atas
S: Sedang
T: Hilang Timbul -Dispnea menurun -N:105x/menit A: Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi -Identifikasi kualitas nyeri
-Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
-Kolaborasi pemberian analgetik
Sabtu,15 oktober
2022
-Monitor TTV
-Monitor Panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada Ekstremitas -Anjurkan olahraga rutin
S: Keluhan jantung berdebar menurun O:
-Tekanan Darah: 122/80 mmHg
-N:90x/mnt
-Kulit pucat menurun -CRT > 2 dtk
A: Perfusi Perifer tidak Efektif teratasi
P: Hentikan interven Sabtu,15
oktober 2022
-Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, skala nyeri
-Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri -Jelaskan strategi meredakan nyeri -Kolaborasi pemberian analgetik
S: Keluhan tidak nyaman karena nyeri perut
menurun O:
-Nyeri menurun -Dispnea menurun -N:90x/menit A: Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri teratasi P: Hentikan intervensi