ASUHAN GIZI PADA PASIEN DIABETES MELITUS STUDI KASUS B
Untuk Memenuhi Penilaian Mata Kuliah Praktek Dietetik Penyakit Degeneratif
Dosen Pengampu : Dr. Sufiati Bintanah, SKM., M.Si.
Disusun Oleh :
Nama : Astria Maulani R NIM : G2B222009
PROGRAM STUDI S1 GIZI
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2023
DESKRIPSI KASUS
Seorang wanita Ny. YY usia 27 tahun tanggal 11 Mei 2015 masuk ke rumah sakit dan dirawat di ruang bangsal penyakit dalam (PD) kelas 1 dengan diagnosis medis Diabetes Melitus (DM). Ny.YY Mempunyai riwayatpenyakit DM dari ibunya. Keluhan utamanya adalah dia merasa cepat lelahserta dalam 6 bulan terahir mengalami penurunan berat badan kurang lebih 7 kg. Dari hasil pengukuran antropometri BB 50 kg, TB 160 cm, diketahui BB 6 bulan yang lalu 57 kg.
Berdsarkan hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan GDP 350 mg/dL, GD sewaktu 430 mg/dL, Trigleserida 140 mg/dL, HbA1C9%. Dari hasil pemeriksaan fisik diketahui TD 140/95 mmHg. Pasien adalah wanita pekerja yang bekerja sebagai penjual kelontong.
Memiliki kebiasaan makan tidak teratur 2 – 4 x/hari dengan porsi nasi 2 sendok nasi yang cekung seringnya makan dengan lauk gorengan seperti bakwan, mendoan, perkedel kentang sayurnya mie goreng serta sambal kecap. Makan buah tidak setiap hari 2 – 3 x/minggu. Suka ngemil roti manis, singkong goreng, kolak, bubur mutiara sedangkan mie ayam, bakso hampir setiap hari. Pasien tidak mempunyai alergi terhadap makanan. Dari hasil recall asupan makan sebelum masuk rumah sakit energinya 128%, protein 117%, lemak 120%, karbohidrat 128% . Karena sudah capek bekerja dia tidak pernah berolahraga. Sebelumnya pasien tidak tahu kalau sakit DM dan belum tahu makanan yang boleh dan tidak boleh karena terlalu sibuk bekerja.
a). Lakukan Skrinning Gizi.
b). Buatlah Perencanaan Asuhan Gizi dengan NCP termasuk menu sehari.
1. SKRINING GIZI A) Skrining Awal
Formulir Skrining MST (Malnutrition Screening Tools)
Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir?
a. Tidak ada penurunan berat badan
b. Tidak yakin/ tidak tahu/ terasa baju lebih longgar c. Jika Ya, berapa penurunan berat badan tersebut
1 – 5 kg 11 – 10 kg 11 – 15 kg
> 15 kg
0 2 1 2 3 4 2. Apakah pasien mempunyai asupan yang kurang karena nafsu makan menurun?
a. Tidak b. Ya
0 1 Total Skor 3
B) Skrining Lanjutan BB Awal : 57 kg BB Saat Ini : 50 kg
Penurunan BB : 7 kg dalam 6 bulan
Usia : 27 tahun TB : 160 cm IMT : 19,5 kg/m²
Formulir Skrining MUST (Malnutrition Universal Screening Tools)
Parameter Skor
1. BMI Pasien (kg/m²)
a. BMI >20 (Obesitas >30) b. BMI 18.5 – 20
c. BMI <18.5
0 1 2 2. Persentase penurunan berat badan secara tidak sengaja (3-6 bulan yang lalu)
a. < 5%
b. 5 – 10%
c. > 10 %
0 1 2 3. Skor Efek Penyakit Akut
a. Ada Asupan Nutrisi >5 Hari b. Tidak Ada Asupan Nutrisi >5 Hari
0 2
Total Skor 3
Hasil :
Skor 0 : Beresiko rendah malnutrisi, ulangi skrining 7 hari
Skor 1 : Beresiko menengah malnutrisi. Lakukan monitoring asupan makan selama 3 hari. Jika tidak ada peningkatan, lanjutkanpengkaijan dan ulangi skrining setiap 7 hari.
Skor 2 : Beresiko tinggi malnutrisi. Intervensi lebih lanjut oleh nutrisionis, meningkatkan intake makanan serta memonitoring rencana perawatan
Kesimpulan :
Hasil skor dengan menggunakan Skrining MST adalah 3. Maka, Ny.YY mempunyai resiko malnutrisi dan akan dilakukan pengkajian lanjut oleh dietisien.
PERENCANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR
A. INFORMASI UMUM/ IDENTITAS PASIEN
1) Inisial Pasien : Ny. YY
2) Umur : 27 tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Agama : Islam
5) Kewarganegaraan : Indonesia
6) Kondisi Sosial Ekonomi yang : Ny.YY merupakan Penjual Kelontong.
Berpengaruh Terhadap Kesehatan
B. DATA PASIEN SAAT AWAL MASUK RUMAH SAKIT 1) Tanggal Masuk Rumah Sakit : 11 Mei 2015
2) Keadaan Saat Masuk RS : Ny. YY merasa cepat lelah serta dalam 6 bulan terakhir mengalami penurunan berat badan kurang lebih 7 kg.
3) Diagnosis Penyakit : Diabetes Melitus 4) Terapi Yang Diberikan : Tidak Ada
C. DATA RIWAYAT KESEHATAN DAN PENGOBATAN PASIEN 1) Data Riwayat Kesehatan atau Penyakit Dahulu : Tidak Ada
2) Data Riwayat Pengobatan : Tidak Ada
D. NUTRITIONAL ASSESMENT GIZI
4.1 Data Antropometri (Anthropometry Data (AD))
Tabel 1. Data Antropometri Ny.YY
Terminologi Antropometri Hasil Nilai Rujukan Interpretasi
AD 1.1.1 Tinggi Badan 160 cm
AD 1.1.2
BB Awal 57 cm
BB Saat Ini 50 kg
BBI
= (TB-100) X 10%
= 60 - 6
= 54 kg
AD-1.1.4 Penurunan BB 7 kg
(12,2%)
Ringan (1 bulan ≤ 5 kg)
Berat (1 bulan > 5 kg) Berat
AD 1.1.5 IMT
= 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔) (𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛)2 (𝑚)
= 50
(1,60)²
= 50
2,56
= 19,5 kg/m²
Obesitas (> 27,0)
Overweight (25,0 – 27,0) Normal (18,5 – 24,9) Kurus/Kurang (< 18,5) (Kemenkes RI, 2013)
Normal
Sumber : Handbook CAGI AZZURA, 2019 Kesimpulan :
Berdasarkan pengukuran antropometri, status gizi Ny.YY termasuk dalam kategori Normal, dan terdapat penurunan berat badan kategori berat sebanyak 7 kg (12,2%).
4.2 Data Biokimia Pasien (Biochemical Data (BD))
Tabel 2. Data Pemeriksaan Laboratorium Ny.YY Terminologi Data Biokimia Data
Pasien
Kadar
Normal Satuan Interpretasi
BD- 1.5 GDS 430 < 200 mg/dL Diatas Normal
BD- 1.5.1 GDP 350 < 110 mg/dL Diatas Normal
BD- 1.7.7 Trigiliseride 140 40 – 155 mg/dL Normal
HbA1C 9 < 5,7 % Diatas Normal
Sumber : Handbook CAGI AZZURA, 2019 Kesimpulan :
Berdasarkan data pemeriksaan laboratorium Ny.YY, didapatkan bahwa nilai GDS, GDP dan HbA1C menunjukkan diatas normal.
4.3 Data Fisik dan Klinis (Physical Findings (PD))
Tabel 3. Data Pemeriksaan Fisik/Klinis Ny.YY
Terminologi Data Klinis/Fisik Hasil
PD-1.1.1 Temuan Keseluruhan
Kesadaran Composmentis, mengalami penurunan berat badan sebanyak 7 kg dan mudah lelah.
PD-1.1.9 Tanda-Tanda Vital
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Tekanan Darah 140/95 mm/Hg 120/80 mm/Hg Diatas Normal Sumber : Handbook CAGI AZZURA, 2019
Kesimpulan :
Berdasarkan data pemeriksaan fisik/klinis, Ny.YY terdapat keluhan mudah lelah dan mengalami penurunan berat badan sebanyak 7 kg. Tekanan darah menunjukkan hasil diatas normal dan masuk kategori Hipertensi Stage I.
4.4 Data Riwayat Terkait Gizi dan Makanan (Food/Nutrition-Related History (FH)) FH-2. Riwayat Diet
Tabel 4. Data Kualitatif Ny.YY (Asupan Makan SMRS)
Terminologi Jenis Data Data Pasien
FH-2.1 Riwayat Gizi
➢ Ny.YY menghindari makan tahu, tempe, kacang-kacangan dan sayuran hijau.
➢ Makan 2 – 4x/hari dengan porsi nasi 2 sendok nasi yang cekung
➢ Seringnya makan dengan lauk gorengan seperti bakwan, mendoan, perkedel kentang
➢ Sayurnya mie goreng serta sambal kecap
➢ Makan buah tidak setiap hari 2 – 3x/minggu
➢ Suka ngemil roti manis, singkong goreng, kolak, bubur Mutiara
➢ Mie ayam, bakso hampir setiap hari
➢ Pasien tidak mempunyai alergi terhadap makanan.
FH-1.2.2.3 Pola Makan Pola Makan Ny. YY tidak teratur FH-2.1.4 Pemberian Akses
Makanan Oral
FH-4.1 Pengetahuan Makanan dan Gizi
Ny.YY masih kurang karena pasien belum pernah mendapatkan edukasi gizi.
FH-7.3.1 Aktifitas Fisik Ny. YY tidak pernah berolahraga
Kesimpulan : Berdasarkan data riwayat gizi pasien, dapat dilihat bahwa Ny.YY memiliki pola makan yang tidak teratur, menyukai makanan yang mengandung tinggi karbohidrat.
Tabel 5. Data Kuantitatif (Asupan Makan SMRS berdasarkan Kebiasaan Makan)
Terminologi Data Asupan Nilai Gizi
FH-1.1.1 Energi 2372 Kkal
FH-1.5.1 Lemak 81,1 gr
FH-1.5.2 Protein 61,6 gr
FH-1.5.3 Karbohidrat 355,7 gr
4.4.1 Standar Pembanding Asupan SMRS dan Asupan di RS Saat Assesmen dengan Kebutuhan Gizi
a) Perhitungan Kebutuhan Gizi SMRS Menggunakan Rumus Harris Benedict Sumber : Handbook CAGI AZZURA, 2019
➢ BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x usia)
= 655 + (9,6 x 50) + (1,8 x 160) – (4,7 x 27)
= 655 + 480 + 288 – 126,9
= 1296,1 Kkal
TEE = BMR x Faktor Aktfitas x Faktor Stress
= 1296,1 x 1,3 x 1,1
= 1853,42 Kkal >> 1853 Kkal
➢ Protein
=
15% 𝑥 𝑇𝐸𝐸4
=
15% 𝑥 18534 = 69 ,4 gr >> 70 gr
➢ Lemak
=
25% 𝑥 𝑇𝐸𝐸9
=
25% 𝑥 18539 = 51,4 gr >> 51 gr
➢ Karbohidrat = 60% 𝑥 𝑇𝐸𝐸
4
=
60% 𝑥 18534 = 277,9 gr >> 278 gr
Tabel 7. Data Standar Pembanding Asupan Ny.YY dengan Kebutuhan Gizi SMRS
Kesimpulan :
Berdasarkan data asupan SMRS Ny.YY, dapat dilihat bahwa kecukupan asupan energi dan karbohidrat termasuk dalam kategori lebih dari kebutuhan.
Terminologi Asupan SMRS Kebutuhan Gizi Pencapaian Keterangan/
Intepretasi CS-1 Kebutuhan
Energi Energi 2372 Kkal Energi 1853 Kkal 128% Lebih CS-2 Kebutuhan
Zat Gizi Makro
Protein 81,1 gr Protein 70 gr 117% Normal
Lemak 61,6 gr Lemak 51 gr 120% Normal
KH 355,7 gr KH 278 gr 128% Lebih
*Cut off Depkes RI, 1996 = Kurang (<90%), Baik (90-120%), Lebih (>120%)
4.5 Data Riwayat Klien (Client History (CH))
Tabel 9. Data Pasien
Terminologi Jenis Data Data Personal
CH-1.1 Nama Ny.YY
CH-1.1.1 Usia 27 tahun
CH-1.1.3 Jenis Kelamin Perempuan
CH-1.1.10 Aktifitas Sedang
CH-3.1.6 Pekerjaan Penjual Kelontong
CH-2.1.1 Keluhan Pasien
Ny.YY merasa cepat lelah serta mengalami penurunan berat badan dalam waktu 6 bulan terakhir sebanyak kurang lebih 7 kg.
4.6 Interaksi Obat dan Makanan
Tidak terdapat Obat yang sebelumnya dikonsumsi oleh Ny.YY.
E. NUTRITIONAL DIAGNOSIS GIZI
5.1 Kemungkinan Diagnosis Gizi Berdasarkan Hasil Assesment (Metriks Diagnosis) Tabel 11. Kemungkinan Diagnosis Gizi Ny.YY
Terminologi Diagnosis Gizi
Domain Intake NI-1.3
Kelebihan Asupan Energi, berkaitan dengan pola makan yang tidak teratur,ditandai dengan pencapaian asupan energi 128% yang termasuk dalam kategori kelebihan asupan.
NI-5.8.2
Kelebihan Asupan Karbohidrat, berkaitan dengan pola makan yang tidak teratur, ditandai dengan asupan karbohidrat 128% yang termasuk dalam kategori kelebihan asupan.
NI-5.4
Penurunan Kebutuhan Zat Gizi Spesifik yaitu Natrium, berkaitan dengan hipertensi stage 1, ditandai dengan hasil pemeriksaan fisik/klinis tekanan darah yaitu 140/95 mmHg.
Domain Klinis
NC-2.2
Perubahan Nilai Laboratorium terkait Zat Gizi, berkaitan dengan gangguan metabolism akibat resistensi insulin, ditandai dengan hasil pemeriksaan laboratorium GDP (350 mg/dl), GDS (430 mg/dl) dan HbA1C (9%) menunjukkan diatas normal.
Domain Behavior NB-1.1
Kurangnya Pengetahuan terkait Makanan dan Gizi, berkaitan dengan kebiasaan makan yang tidak sesuai dengan standar gizi yang dianjurkan, ditandai dengan pola makan pasien yang tidak teratur.
5.2 Penentuan Prioritas Diagnosis Gizi
Tabel 12. Prioritas Diagnosis Gizi Ny.YY
Terminologi Diagnosis Gizi
Domain Intake
NI-5.4 Penurunan Kebutuhan Zat Gizi Spesifik yaitu Natrium, berkaitan dengan hipertensi stage 1, ditandai dengan hasil pemeriksaan fisik/klinis tekanan darah yaitu 140/95 mmHg.
NC-2.2
Perubahan Nilai Laboratorium terkait Zat Gizi, berkaitan dengan gangguan metabolism akibat resistensi insulin, ditandai dengan hasil pemeriksaan laboratorium GDP (350 mg/dl), GDS (430 mg/dl) dan HbA1C (9%) menunjukkan diatas normal.
NB-1.1 Kurangnya Pengetahuan terkait Makanan dan Gizi, berkaitan dengan kebiasaan makan yang tidak sesuai dengan standar gizi yang dianjurkan, ditandai dengan pola makan pasien yang tidak teratur.
F. NUTRITIONAL INTERVENSI GIZI 6.1 Perencanaan Intervensi Gizi
a. ND. 1.1 Pemberian Makan dan Zat Gizi 1) Tujuan Intervensi Gizi
➢ Memberikan asupan oral sesuai dengan kebutuhan agar kecukupan zat gizi dapat terpenuhi, dengan pencapaian 100% dari kebutuhan Ny.YY.
➢ Membantu menurunkan tekanan darah mencapai kadar normal, yaitu 120/80 mmHg.
➢ Membantu menurunkan nilai GDP mencapai kadar normal, yaitu >200 mg/dL.
➢ Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai pemilihan bahan makanan yang tepat dan cara pengolahan yang sesuai bagi pasien DM.
2) Prinsip dan Syarat Diet
➢ Energi diberikan cukup, yaitu 25 Kkal/kgBB.
➢ Protein diberikan cukup, yaitu 15% dari kebutuhan energy total.
➢ Lemak diberikan cukup dari kebutuhan energi total, yaitu 25%. Asupan lemak jenuh >7%, lemak tak jenuh ganda >10%, serta lemak tak jenuh tunggal >20%.
Konsumsi kolesterol dianjurkan <200mg/hari.
➢ Karbohidrat diberikan cukup, sisa dari kebutuhan energi total yaitu 60%.
➢ Perbandingan karbohidrat, lemak dan protein tergantung ada tidaknya komplikasi. Gula murni dihindari. Jika glukosa darah sudah terkendali, konsumsi gula murni sampai 5% dari kebutuhan energi diperbolehkan.
Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas
➢ Serat diberikan tinggi sesuai dengan kebutuhan energi, yaitu 24 gr.
➢ Vitamin dan mineral cukup. Konsumsi natrium dalam bentuk garam dapur pada penderita normo tensi disarankan tidak lebih dari 800 mg sehari.
Penderita hipertensi atau komplikasi lain diberikan diet DMRG (Rendah Garam)
➢ Menghindari pemberian makanan terlalu berlemak, bergas, berbumbu tajam.
➢ Makanan diberikan dengan cara PKTS, dengan tekstur lembut dan bentuk yang mudah dicerna.
3) Perhitungan Kebutuhan Gizi
Perhitungan Kebutuhan Gizi MRS Menggunakan Rumus PERKENI Sumber : Handbook CAGI AZZURA, 2019
➢ BMR = 25 Kkal/kgBB x BBI = 25 x 54
= 1350 Kkal
➢ TEE = BMR x Faktor Aktfitas x Faktor Stress
= 1350 x 1,2 x 1,1
= 1732 Kkal >> 1700 Kkal
➢ Protein
=
15% 𝑥 𝑇𝐸𝐸4
=
15% 𝑥 17004 = 63,75 gr >> 64 gr
➢ Lemak
=
25% 𝑥 𝑇𝐸𝐸9
=
25% 𝑥 17009 = 47,2 gr >> 47 gr
➢ Karbohidrat = 60% 𝑥 𝑇𝐸𝐸
4
=
60% 𝑥 17004 = 255 gr
Kebutuhan Vitamin dan Mineral :
➢
Serat = 14 gr/1000 Kkal = 24 gr➢ Natrium = 800 mg/hari (Diet Rendah Garam III)
6.2 Implementasi Intervensi Gizi
a) Pemberian Zat Gizi dan Makanan
➢ Preskripsi Diet
• Jenis Diet : Diet DM 1700 Kkal Rendah Garam III
• Bentuk Makanan : Makanan Lunak
• Rute Pemberian : Oral
• Frekuensi : 3x Makan Utama, 3x Selingan
➢ Bahan Makanan yang Dianjurkan
Tabel 13. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Sumber Bahan Makanan yang
Dianjurkan
Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan
Karbohidrat
Nasi, bubur, bihun, roti tanpa ragi, gandum, macaroni, pasta, jagung, kentang, ubi, talas, singkong, havermout
Produk makanan jadi seperti pie, croisant, donat, biskuit, krakers berlemak dan kue berlemak lainnya, ragi
Protein Hewani
Ikan segar, ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, telur, susu skim, susu rendah lemak.
Seafood dibatasi maks. 50 gr/hari.
Jeroan (hati, ginjal, jantung, limpa, babat, usus, paru, otak), ham, sosis, sarden, bebek, dan remis.
Protein Nabati
Kacang-kacangan dan hasil olahannya, seperti tempe dan
tahu.
-
Lemak
Minyak jagung, minyak kedelai, minyak bunga matahari, margarin tanpa garam. Penggunaan lemak untuk menumis/panggang saja.
Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit untuk gorengan, mentega dan margarin padat, santan kental, lemak babi, mayones, dan dressing yang dibuat dengan garam
Sayuran Semua Jenis Sayuran -
Buah-
buahan Semua Jenis Buah Buah yang bergas, seperti durian, nangka dan nanas.
Minuman Semua minuman yang tidak beralkohol
Minuman berkarbonasi dan alkohol, kopi, teh kental.
Alkohol Semua bumbu secukupnya Bumbu berlemak, ragi, kaldu daging, emping, kacang mede.
b) Perencanaan Menu
Tabel 14. Perencanaan Menu Diet DM 1700 Kkal RG III
Waktu Makan Menu Bahan Makanan Berat (gr)
Makan Pagi
Nasi tim Beras 50
Ommelete Tahu
Telur Ayam 40
Tahu 20
Minyak 5
Capcay Kuah
Buncis 25
Wortel 25
Kaputren 25
Minyak 5
Buah Pear Pear Hijau 80
Selingan Pagi Puding Buah
Agar-agar 3
Gula Diabet 13 Buah Naga Merah 40
Makan Siang
Nasi tim Beras 50
Rollade Ayam Kukus Ayam Giling 30 Telur Ayam 15
Perkedel Tempe Panggang Tempe 40
Bening Bayam Bayam 25
Wortel 25
Buah Potong Buah Melon 100
Selingan Sore Cantik manis tanpa santan
Tepung hunkwee 20 Sagu mutiara 10
Gula DM 13
Tepung Susu Skim 20
Makan Malam
Nasi tim Nasi tim 50
Tuna Pesmol Ikan Tuna Fillet 40
Loaf Tahu Tahu 40
Tumis Labu Siam
Labu siam 30
Wortel 30
Minyak 5
Buah potong Apel 100
Selingan malam Susu Komersil Susu Diabetasol 35
Tabel 15. Persentase Pemenuhan Kebutuhan Gizi berdasarkan Perencanaan Menu Energi
(kkal)
Protein (gr)
Lemak (gr)
KH (gr)
Natrium (mg)
Kebutuhan Gizi 1700 64 47 255 800
Penyajian Menu 1691,9 64,3 47,7 260,2 415,8
Persentase 99% 111% 100% 102% 53%
c) NE.1.1 Perencanaan Edukasi Gizi
➢ Tujuan : Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai diet yang diberikan selama perawatan di rumah sakit.
➢ Sasaran : Ny.YY dan Keluarga
➢ Tempat : Ruang Rawat Inap Ny.YY
➢ Waktu : Pada saat kunjungan Ahli Gizi ke pasien, Durasi ± 10 menit.
➢ Materi : Materi Edukasi Gizi
- Memberikan pemahaman kepada pasien dan keluarga untuk menjalankan diet yang diberikan selama perawatan.
- Menjelaskan terapi diet yang akan diberikan beserta jadwal pemberiannya.
- Mengingatkan pasien agar hanya mengonsumsi makanan dari rumah sakit.
➢ Metode : Ceramah
➢ Media : Leaflet Diet Pemberian Makanan Rumah Sakit.
d) NC.1.2 Perencanaan Konseling
➢ Konseling Gizi : Memberikan Konseling Diet DM 1700 Kkal RG III
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan Ny.YY dan keluarga mengenai pemenuhan kebutuhan zat gizi harian dengan diet DM 1700 Kkal.
Sasaran : Ny.YY dan Keluarga Tempat : Ruang Perawatan
Waktu : Pada saat Kunjungan Ahli Gizi dengan durasi ±30 menit.
Materi : Materi Konseling Gizi
- Menjelaskan Prinsip dan Syarat Diet DM 1700 Kkal.
- Memberikan informasi mengenai pemenuhan kebutuhan harian untuk status gizi yang optimal.
- Menjelaskan tentang bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
- Menjelaskan tentang kebutuhan gizi sehari Ny.YY, yang diterjemahkan ke dalam standar bahan makanan penukar (DBMP) dan memberikan visualisasi melalui Food Model, agar dapat di aplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
Media : Leaflet, Food Model, Daftar Bahan Makanan Penukar Media : Ceramah dan Diskusi
Evaluasi : Ny.YY dan keluarga dapat mengulang kembali materi yang sudah disampaikan oleh Ahli Gizi saat konseling berlangsung, serta Ny.YY dapat berkomitmen agar melaksanakan diet sesuai dengan hasil konseling gizi.
e) RC-1.3 Rencana Koordinasi Asuhan Gizi dengan Tenaga Kesehatan Lain
1. DPJP : Diskusi atau koordinasi melalui catatan medik terkait dengan perkembangan kondisi dan tindakan yang diberikan kepada pasien.
2. Perawat Ruangan : Mencatat hasil pemeriksaan vital perawat seperti catatan fisik dan klinis.
3. Laboratorium : Mencatat dan memantau pemerikasaan hasil pemeriksaan laboratorium pada catatan rekam medik.
4. Apoteker : Mencatat jenis obat yang diberikan kepada pasien untuk data interaksi obat dan makanan.
G. NUTRITIONAL MONITORING DAN EVALUASI Rencana Monitoring dan Evaluasi
Tabel 15. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Indikator Parameter Metode Waktu Target
Fisik/Klinis Keadaan Umum Observasi Setiap hari Keadaan Umum membaik, Nafsu makan membaik Asupan Zat
Gizi
Persentase Asupan Makan
Recall 24H dan
Comstock Setiap Hari Asupan makan Ny.YY mencapai 100%
Biokimia Hasil pemeriksaan laboratorium
Pencatatan hasil lab pada rekam medik
Sesuai Instruksi
Dokter
Hasil Lab GDP dan GDS mencapai normal.
Pengetahuan
Pengetahuan tentang Diet DM 1700 Kkal, Pemilihan Bahan Makanan yang sesuai
Edukasi Gizi
Setiap mendapat Konseling Gizi
Ny.YY dan keluarga memahami dan menerapkan perihal materi
konseling gizi.