PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan pertanyaan masalah penelitian: “Apakah ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Geger Kabupaten Madiun?”. Menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di Puskesmas Geger Kabupaten Madiun.
Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
- Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Keluarga
Pengertian Dukungan Keluarga
Fungsi Keluarga
Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan
Peran Serta Keluarga
Peran Keluarga dalam Terapi Lingkungan
Mereka juga harus sadar bahwa gangguan jiwa memerlukan pengobatan, tidak perlu dikaitkan dengan keyakinan yang berbeda. Terapi terhadap penyandang gangguan jiwa tidak hanya berupa pemberian obat-obatan dan rehabilitasi medik saja, namun peran keluarga dan masyarakat dalam resosialisasi dan pencegahan kekambuhan sangat diperlukan.
Bentuk Dukungan Keluarga
Dukungan tersebut meliputi pemberian dukungan fisik seperti pelayanan, bantuan finansial dan material dalam bentuk bantuan nyata. Dukungan tersebut mencakup jaringan komunikasi dan tanggung jawab bersama, termasuk memberikan solusi terhadap permasalahan, memberikan nasehat, arahan, saran atau masukan terhadap apa yang dilakukan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dukungan
Seseorang biasanya akan mencari dukungan dan persetujuan dari kelompok sosialnya, hal ini akan mempengaruhi keyakinan kesehatan dan bagaimana penerapannya. Semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang, biasanya akan semakin cepat pula respon terhadap gejala penyakit yang dirasakannya.
Manfaat Dukungan Keluarga
Memang benar, efek utama dan penyangga dari dukungan sosial terhadap kesehatan dan kesejahteraan dapat terjadi secara bersamaan.
Konsep Kekambuhan Gangguan Jiwa
- Pengertian Kekambuhan
- Faktor-Faktor Penyebab Kekambuhan
- Angka Kejadian Skizofrenia
- Keluarga dalam Mencegah Kekambuhan
- Pengertian Skizofrenia
- Penyebab Skizofrenia
- Tipe dan klasifikasi Skizofrenia
- Gejala Skizofrenia
- Pengobatan Skizofrenia
H1: Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Geger Kabupaten Madiun. Peneliti ingin mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Geger Kabupaten Madiun. Hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Skizofrenia di Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.
Oleh karena itu disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia di 10 desa kecamatan Geger kabupaten Madiun. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia di 10 desa kecamatan Geger kabupaten Madiun. Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Dukungan Keluarga Pada Penderita Skizofrenia Di 3 Desa Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.
Ia bermaksud melakukan penelitian tentang “Hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia di lingkungan kerja Puskesmas Geger Kabupaten Madiun”.
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan Tabel 5.8 terlihat dukungan keluarga pada pasien skizofrenia di Kecamatan Geger Kabupaten Madiun berasal dari 98 responden. Hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia di 10 desa kecamatan Geger kabupaten Madiun Skizofrenia di 10 desa kecamatan Geger kabupaten Madiun. Artinya H1 diterima yang berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Geger Kabupaten Madiun.
Pada bab ini peneliti akan memaparkan hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia di 10 desa Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Dukungan keluarga terhadap penderita skizofrenia di 10 desa Kecamatan Geger Kabupaten Madiun sebagian besar termasuk dalam kategori dukungan keluarga kurang. Hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia di rumah sakit jiwa provinsi sumatera utara tahun 2018.
Hubungan dukungan keluarga dengan angka kekambuhan pada pasien skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga penderita skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Geger Kabupaten Madiun yang berjumlah 131 keluarga. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keluarga penderita skizofrenia di Puskesmas Geger Kabupaten Madiun yang berjumlah 98 orang. Menurut Nursalam (2008), penentuan kriteria pengambilan sampel sangat membantu peneliti mengurangi bias penelitian, terutama ketika ditemukan variabel kontrol mempengaruhi variabel yang diteliti.
Keluarga mempunyai kondisi atau penyakit yang menghambat pengukuran atau interpretasi hasil, penyakit stroke yang tidak memungkinkan untuk menjadi responden.
Teknik Sampling
Kerangka Kerja
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
- Variabel Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
Instrumen Penelitian
Hasil uji reliabilitas kuesioner dukungan keluarga yang valid menunjukkan nilai alpha sebesar 0,935 dan kuesioner variabel dukungan keluarga disini reliabel karena nilainya memenuhi syarat yaitu 0,935 > 0,6.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap pencegahan relaps pada pasien skizofrenia. Kemudian untuk instrumental dukungan keluarga pada penderita skizofrenia Kecamatan Geger Kabupaten Madiun terdapat 12 kategori baik, 44 kategori cukup, dan 42 kategori kurang. Selanjutnya untuk informasi dukungan keluarga pada pasien skizofrenia Kecamatan Geger Kabupaten Madiun diperoleh 12 kategori baik, 40 kategori cukup, dan 46 kategori hilang.
Dan untuk dukungan emosional keluarga pada penderita skizofrenia Kecamatan Geger Kabupaten Madiun 15 kategori baik, 43 kategori cukup dan 40 kategori hilang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,47% kekambuhan pasien skizofrenia di 10 desa Kecamatan Gegër Kabupaten Madiun terutama terjadi pada pasien skizofrenia. Kekambuhan Pasien Skizofrenia Pasien skizofrenia di 10 desa Kecamatan Gegër Kabupaten Madiun merupakan pasien skizofrenia yang paling banyak mengalami kekambuhan.
Hubungan dukungan keluarga dengan angka kekambuhan pada pasien skizofrenia di Poliklinik Psikiatri Rumah Sakit Jiwa Islam Klender Jakarta Timur, 2016.
Proses Pengumpulan Data
Teknik Pengolahan dan Analisis Data
- Teknik Pengolahan Data
- Analisa Data
Tabulasi adalah kegiatan memasukkan data ke dalam tabel dan menyusun angka-angkanya sehingga jumlah kasus dapat dihitung dalam kategori yang berbeda (Nazir, 2011). Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau menggambarkan karakteristik masing-masing variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012). Analisis univariat atau variabel yang akan dianalisisnya pada penelitian ini adalah untuk menggambarkan dukungan keluarga dalam mencegah kekambuhan pada pasien skizofrenia. Penyajian dalam penelitian ini berupa sebaran seperti: jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status hubungan.
Analisis bivariat, yaitu analisis yang dilakukan peneliti untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan uji Chi-Square.
Etika Penelitian
Penilaian dukungan dukungan keluarga pada pasien skizofrenia di Kecamatan Geger Kabupaten Madiun termasuk dalam kategori baik sebanyak 14 orang, cukup 41 orang, dan kurang 43 orang. Dukungan instrumental dukungan keluarga pada pasien skizofrenia di Kecamatan Geger Kabupaten Madiun termasuk dalam kategori baik sebanyak 12 orang, cukup 44 orang, dan kurang 42 orang. Dimana informasi dukungan dukungan keluarga pada pasien skizofrenia di Kecamatan Geger Kabupaten Madiun yang termasuk dalam kategori baik sebanyak 12 orang, cukup 40 orang dan kurang 46 orang.
Dimana informasi dukungan dukungan keluarga pada pasien skizofrenia di Kecamatan Geger Kabupaten Madiun termasuk dalam kategori baik sebanyak 15 orang, Cukup 43 orang dan Kurang 40 orang. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Wahyuningrum (2015) yang berjudul Dukungan keluarga selama kekambuhan pasien skizofrenia di RSUD Dr. Penelitian ini hanya menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di 10 desa Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk lebih menyempurnakan variabel dan sampel yang akan digunakan.
Irna Wahyuningrum, Anjas Surtiningrum dan Ulfa Nurulita (2015) “Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Angka Kekambuhan Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penyajian Karakteristik Data Umum
- Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
- Karakteristik Responden Berdasarkan Suku
- Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
- Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
- Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
- Karakteristik Responden Berdasarkan Status Hubungan Keluarga
- Karakteristik Responden Berdasarkan Rumah Yang Ditempati 61
- Dukungan Keluarga Pada Pasien Skizofrenia
- Kekambuhan Pada Pasien skizofrenia
- Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kekambuhan
Desa Banaran, Desa Klorogan, Desa Sumberrejo, Desa Jatisari, Desa Uteran, Desa Patogan, Desa Purworejo, Desa Slambur, Desa Geger dan Desa Sareng termasuk dalam wilayah Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Berdasarkan tabel 5.2 terlihat bahwa 100% seluruh responden mempunyai afiliasi etnis dengan latar belakang budaya Jawa. Berdasarkan tabel 5.9 terlihat bahwa dari 98 responden penilaian dukungan keluarga pada pasien skizofrenia Kecamatan Geger Kabupaten Madiun terdapat 14 kategori baik, 41 kategori cukup dan 43 kategori kurang.
Dimana dengan perbandingan 20 kekambuhan pada pasien Skizofrenia Kecamatan Geger Kabupaten Madiun dalam 1 tahun sebanyak 21 orang mengalami kekambuhan dan 11 orang tidak mengalami kekambuhan dengan persentase sebesar 32,65%. Kemudian untuk rasio 40 kekambuhan pada penderita skizofrenia Kecamatan Geger Kabupaten Madiun dalam 1 tahun terdapat 22 orang yang mengalami kekambuhan dan 10 orang tidak mengalami kekambuhan dengan persentase sebesar. Selanjutnya untuk rasio 50 kekambuhan pada penderita skizofrenia Kecamatan Geger Kabupaten Madiun dalam 1 tahun sebanyak 29 orang mengalami kekambuhan dan 5 orang tidak mengalami kekambuhan dengan persentase sebesar 34,70%.
Hasil analisis menggunakan uji chi-square dengan program SPSS versi 20.0 diperoleh nilai Asymp.Sig sebesar = 0,037. Karena nilai Asymp.Sig < 0,05 maka disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di 10 kota kecamatan Geger kabupaten madiun.
Pembahasan
- Dukungan Keluarga Pasien Skizofrenia
- Kekambuhan Pasien skizofrenia
- Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kekambuhan
Dukungan asesmen dalam penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien skizofrenia pada penelitian ini diketahui kurang dalam memperoleh dukungan asesmen. Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan Nasution dkk (2018) terhadap 43 pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Medan, Sumatera Utara, yang menemukan bahwa mayoritas responden kurang mendapat dukungan nyata, yaitu sebanyak 51,2%. Dukungan informasi yang diberikan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa diketahui bahwa sebagian besar pasien skizofrenia dalam penelitian ini tidak dapat menerima dukungan penilaian.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Nasution, dkk (2018) terhadap 43 pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Medan Sumatera Utara yang menunjukkan mayoritas responden mendapat dukungan informasi yang buruk sebesar 51,2%. Ratnawati, (2016) terhadap 40 pasien skizofrenia di Puskesmas Kaibon menunjukkan bahwa sebagian besar pasien mendapat dukungan informasi yang baik. Uji analisis H0 ditolak karena p-value lebih kecil dari lt; 0,05) sehingga disimpulkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.
Untuk itu diharapkan keluarga memberikan dukungan kepada pasien skizofrenia agar dapat sembuh dan tidak mengalami kekambuhan lagi.
Keterbatasan Penelitian
Dewi Emi Putri 2016. Pengalaman Keluarga Merawat Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hubungan faktor kepatuhan minum obat Dukungan keluarga dan lingkungan masyarakat dengan angka kekambuhan pasien skizofrenia di RSJD Surakarta. Hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan pada tahun 2017.
Hubungan ketahanan keluarga dengan kekambuhan pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya. Hubungan pengetahuan dan peran keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia di RS Sosial Soeprapto Provinsi Bengkulu. Setelah mendapat penjelasan tentang tujuan, manfaat, jaminan kerahasiaan dan tidak adanya resiko pada penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun bernama Febby Putri Damayanti tentang “Hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pada pasien dengan skizofrenia di wilayah Puskesmas Geger Kabupaten Madiun” Saya tahu bahwa informasi yang akan saya berikan sangat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan keperawatan di Indonesia.
Berapa kali penderita gangguan jiwa di keluarga Anda kambuh dalam 1 (satu) tahun terakhir?
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Faktor penentu kekambuhan pasien gangguan jiwa yang dirawat oleh keluarga di wilayah kerja Puskesmas Uptd Suak Ribee Aceh Barat. 5 Saya menyarankan penderita gangguan jiwa untuk rutin memeriksakan diri atau berobat ke pelayanan kesehatan atau puskesmas terdekat. 6 Saya mendapat kunjungan dari puskesmas. 14 Saya membimbing penderita gangguan jiwa untuk menjaga kesehatannya 15 Saya menunjukkan bahwa kami memang demikian.
16 Saya melibatkan penderita gangguan jiwa dalam pengambilan keputusan mengenai hal-hal sederhana seperti: menu memasak, pekerjaan rumah, dan lain-lain.
