https://www.modulguruku.com ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN MATEMATIKA FASE E KELAS X SMA/MA
RASIONAL
Mata Pelajaran Matematika membekali peserta didik tentang cara berpikir, bernalar, dan berlogika melalui aktivitas mental tertentu yang membentuk alur berpikir berkesinambungan dan berujung pada pembentukan alur pemahaman terhadap materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, relasi, masalah, dan solusi matematis tertentu yang bersifat formal-universal. Proses mental tersebut dapat memperkuat disposisi peserta didik untuk merasakan makna dan manfaat matematika dan belajar matematika serta nilai- nilai moral dalam belajar Mata Pelajaran Matematika,meliputi kebebasan, kemahiran, penaksiran, keakuratan, kesistematisan, kerasionalan, kesabaran, kemandirian, kedisiplinan, ketekunan, ketangguhan, kepercayaan diri, keterbukaan pikiran, dan kreativitas. Dengan demikian relevansinya dengan profil pelajar Pancasila, Mata Pelajaran Matematika ditujukan untuk mengembangkan kemandirian, kemampuan bernalar kritis, dan kreativitas peserta didik. Adapun materi pembelajaran pada Mata Pelajaran Matematika di setiap jenjang pendidikan dikemas melalui bidang kajian Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, Analisis Data dan Peluang, dan Kalkulus (sebagai pilihan untuk kelas XI dan XII).. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dilakukan berdasarkan pengalaman peserta didik pada fase D.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi bilangan berpangkat (eksponen), serta menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan geometri) dalam bunga tunggal dan bunga majemuk. Mereka dapat menggunakan system persamaan linear tiga variabel, sistem pertidaksamaan linear dua variabel, persamaan dan fungsi kuadrat dan persamaan dan fungsi eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Mereka dapat menentukan perbandingan trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku. Mereka juga dapat menginterpretasi dan membandingkan himpunan data berdasarkan distribusi data, menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki hubungan data numerik, dan mengevaluasi laporan berbasis statistika. Mereka dapat menjelaskan peluang dan menentukan frekuensi harapan dari kejadian majemuk, dan konsep dari kejadian saling bebas dan saling lepas
ELEMEN ALJABAR DAN FUNGSI
Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner), dan persamaan eksponensial (berbasis sama) dan fungsi eksponensial.
https://www.modulguruku.com 1. Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel dan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Topik konten dan Penjelasan Singkat
Profil Pelajar Pancasila
Prakiraan Jam
Glosarium
1.1 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem persamaan linear tiga variabel berdasarkan pemahaman solusi dari sistem persamaan linear dua variabel.
Pada akhir fase ini peserta didik mampu menjelaskan pengertian solusi dari sistem persamaan linear tiga variabel berdasarkan pemahaman solusi dari sistem persamaan linear dua variabel.
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam Fase ini adalah Dimensi Berfikir Kritis, Kreatif dan Gotong Royong.
12 JP
 Profil Pelajar Pancasila adalah
perwujudan pelajar Indonesia yang memiliki semangat belajar sepanjang hayat, memiliki kompetensi global, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
 Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel atau disingkat dengan SPLTV memiliki pengertian sebagai bentuk perluasan dari sistem persamaan
linear dua variabel (SPLDV).
Bedanya, persamaan linear tiga variabel terdiri dari tiga persamaan yang masing- masing persamaan memiliki ti ga variabel (misal x, y dan z).
 Sistem pertidaksamaan linear duavariabel adalah pertidaksa -maan yang terdiri atas dua variabel. bentuk umum dari pertidaksamaan linear dua variabel ini ditulis dengan lambang x dan y
1.2 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke dalam sistem persamaan linear
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan
memodelkan ke dalam sistem persamaan linear 1.3 Menentukan solusi dari sistem
pertidaksamaan linear dua variabel secara grafik.
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menentukan solusi dari sistem
pertidaksamaan linear dua variabel secara grafik.
1.4 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke dalam sistem pertidaksamaan linear
Pada akhir fase ini peserta didik dapat Menyelesaikan masalah dengan
memodelkan ke dalam sistem pertidaksamaan linear
https://www.modulguruku.com
2. Fungsi Kuadrat Topik konten dan
Penjelasan Singkat
Profil Pelajar Pancasila
Prakiraan Jam
Glosarium
2.1 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel maupun grafik dari fungsi kuadrat.
Pada akhir fase ini peserta didik mampu
Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel maupun grafik dari fungsi kuadrat.
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam Fase ini adalah Dimensi Berfikir Kritis, Kreatif dan Gotong Royong.
12 JP
 Fungsi kuadrat adalah sebuah fungsi polinom yang memiliki peubah/variabel dengan pangkat tertingginya adalah 2 (dua).
2.2 Menganalisis perbedaan sifat dari berbagai bentuk fungsi kuadrat (bentuk umum, bentuk titik puncak, dan bentuk akar)
Pada akhir fase ini peserta didik mampu menganalisis perbedaan sifat dari
berbagai bentuk fungsi kuadrat (bentuk umum, bentuk titik puncak, dan bentuk akar)
2.3 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi kuadrat.
Pada akhir fase ini peserta didik dapat memodelkan fenomena atau data dengan fungsi kuadrat
3. Fungsi Eksponen Topik konten dan
Penjelasan Singkat
Profil Pelajar Pancasila
Prakiraan
Jam Glosarium
3.1 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel maupun grafik dari fungsi eksponen.
Pada akhir fase ini peserta didik mampu
menginterpretasi karakteristik utama dari tabel maupun grafik dari fungsi eksponen.
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam Fase ini adalah Dimensi Berfikir Kritis, Kreatif dan Gotong
12 JP
 fungsi eksponensial adalah fungsi nonaljabar atau transcendental yang tidak dapat direpresentasikan sebagai produk, jumlah, dan perbedaan variabel yang 3.2 Membedakan situasi yang dapat Pada akhir fase ini peserta
https://www.modulguruku.com dimodelkan dengan fungsi eksponen
dan yang dapat dimodelkan dengan fungsi linear
didik mampu
membedakan situasi yang dapat dimodelkan dengan fungsi eksponen dan yang dapat dimodelkan dengan fungsi linear
Royong. dipangkatkan ke bilangan
bulat non-negatif
3.3 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi eksponen.
Pada akhir fase ini peserta didik mampu memodelkan fenomena atau data
dengan fungsi eksponen