• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1-K. Bilangan Romawi

N/A
N/A
viora al fath

Academic year: 2025

Membagikan "Bab 1-K. Bilangan Romawi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

100 |Husein Tampomas, Rumus-rumus Dasar Matematika

K. Bilangan Romawi

1. Lambang Pokok Bilangan Romawi

Lambang pokok atau dasar bilangan Romawi meliputi:

I melambangkan bilangan1 V melambangkan bilangan 5 X melambangkan bilangan 10 L melambangkan bilangan 50 C melambangkan bilangan 100 D melambangkan bilangan 500 M melambangkan bilangan 1000

Lambang bilangan yang lain merupakan gabugan dari lambang-lambang pokok yang ditulis secara berdampingan.

Contoh:

III melambangkan bilangan3.

IV melambangkan bilangan4.

II melambangkan bilangan2.

XXX melambangkan bilangan 30.

2. Aturan Penulisan pada Bilangan Romawi

 Lambang bilangan Romawi menggunakan sistem pengulangan, penjumlahan, dan pengurangan.

 Lambang bilangan Romawi dibaca dari kiri ke kanan.

 Dalam penulisan bilangan Romawi perlu diperhatikan:

a. Lambang Bilangan Romawi Menggunakan Sistem Pengurangan

Jika suatu bilangan Romawi terdiri dari dua angka atau lebih, dengan angka di sebelah kirinya kurang dari angka di sebelah kanannya, maka susunan bilangan itu menunjukkan pengurangan.

Aturan pada sistem pengurangan ini adalah

 Pengurangan hanya dapat dilakukan sekali terhadap bilangan yang sama.

 Angka-angka Romawi V, L, dan D tidak dapat digunakan untuk mengurangi.

 Angka Romawi I hanya dapat digunakan untuk mengurangi angka-angka Romawi V dan X.

 Angka Romawi X hanya dapat digunakan untuk mengurangi angka-angka Romawi L dan C.

 Angka Romawi C hanya dapat digunakan untuk mengurangi angka-angka Romawi D dan M.

(2)

101 |Husein Tampomas, Rumus-rumus Dasar Matematika

Contoh:

1. IV melambangkan bilangan 4, yaitu: 5 – 1 = 4.

2. IX elambangkan bilangan 9, yaitu: 10 – 1 = 9.

3. XL melambangkan bilangan 40, yaitu: 50 – 10 = 40.

4. CM melambangkan bilangan 900, yaitu: 1.000 – 100 = 900.

5. MLD adalah penulisan yang salah karena L tidak dapat untuk mengurangi D.

b. Lambang Bilangan Romawi Menggunakan Sistem Penjumlahan

Jika suatu bilangan Romawi terdiri dari dua angka atau lebih, dengan angka di sebelah kirinya kurang dari atau sama dengan angka di sebelah kanannya, maka susunan bilangan itu menunjukkan penjumlahan.

Contoh:

1. VI melambangkan bilangan 6, yaitu: 5 + 1 = 6.

2. XIII elambangkan bilangan 13, yaitu: 10 + 1 + 1 + 1 = 13.

3. LXXI melambangkan bilangan 71, yaitu: 50 + 10 + 10 + 1 = 71.

4. CLXVIII melambangkan bilangan 168, yaitu: 100 + 50 + 10 + 5 + 1 + 1 + 1 = 168.

c. Lambang Bilangan Romawi Menggunakan Sistem Pengulangan

Aturan penulisan lambing bilangan Romawi menggunakan sistem pengulangan adalah sebagai berikut.

 Penulisan angka-angka Romawi yang sama secara berurutan tidak boleh lebih dari 3 kali.

 Penulisan angka-angka Romawi I, X, C, dan M boleh ditulis secara berurutan.

1. III melambangkan bilangan 3, yaitu 1 + 1 + 1 = 3

2. XXX melambangkan bilangan 30, yaitu 10 + 10 + 10 = 30.

3. CCC melambangkan bilangan 300, yaitu 100 + 100 + 100 = 300.

4. MMM melambangkan bilangan 3.000, yaitu 1.000 + 1.000 + 1.000 = 3.000.

5. LXXXV melambangkan bilangan 85, yaitu: 50 + 10 + 10 + 10 + 5 = 85.

6. LXXXXIII adalah penulisan yang salah, karena X ditulis secara berdampingan dan berurutabn sebanyak 4 kali.

7. XXC adalah penulisan yang salah, karena Cdikurangi X sebanyak 2 kali.

(3)

102 |Husein Tampomas, Rumus-rumus Dasar Matematika

 Penulisan angka-angka Romawi V, L, dan D tidak boleh ditulis secara berurutan.

Contoh:

1. Penulisan VVV adalah salah, seharusnya XV yang melambangkan bilangan 15, yaitu 10 + 5

= 15.

2. Penulisan LLL adalah salah, seharusnya CL yang melambangkan bilangan 150, yaitu 100 + 50 = 150.

3. Penulisan DDD adalah salah, seharusnya MD yang melambangkan bilangan 1.500, yaitu 1.000 + 500 = 1.500.

d. Lambang Bilangan Romawi Menggunakan Sistem Campuran

Penulisan bilangan Romawi dapat menggunakan sistem pengurangan, penjumlahan dan pengulangan yang dinamakan sistem campuran.

Contoh:

1. a. XLIX melambangkan bilangan 49, yaitu (50  10) + (10 – 1) = 49.

b. XCIV melambangkan bilangan 79, yaitu (100  10) + (5 – 1) = 94.

c. MMIX melambangkan bilangan 2009, yaitu (1.000 + 1.000) + (10 – 1) = 2.009.

2. Ubahlah setiap bilangan desimal berikut ini ke dalam lambang bilangan Romawi.

a. 29 c. 54 e. 99 b. 36 d. 450 f. 1990 Solusi:

a. 29 = 10 + 10 + (10 – 1) = XXIX b. 36 = 10 + 10 + 10 + 5 + 1 = XXXVI c. 54 = 50 + (5 – 1) = LIV

d. 450 = 500 – 100 + 50 = CDL

e. 99 = (100 – 10) + (10 – 1) = XCIX

f. 1998 = 1.000 + (1.000 – 100) + (100 – 10) + (5 + 1 + 1) = MCMXCVIII

2. Ubahlah setiap bilangan Romawi berikut ini ke dalam lambang bilangan desimal.

a. X1X d. MMVI b. XL e. CMXLIV c. XLVII f. CDXVIII

(4)

103 |Husein Tampomas, Rumus-rumus Dasar Matematika

Solusi:

a. X1X = 10 + (10 – 1) = 19 b. XL = 50 – 10 = 40

c. XLVII = (50 – 10) + (5 + 1 + 1) = 47 d. MMVI = 1.000 + 1.000 + (5 + 1) = 2.006

e. CMXLIV = (1.000 – 100) + (50 – 10) + (5 – 1) = 944 f. DCLIX = 500 + 100 + 50 + (10 – 1) = 659

3. Hitunglah

a. XLV + IX b. CLIX – XLI c. M + XCIX + LV – XXX Solusi:

a. XLVIII + IX = 48 + 9 = 57 = LVII b. CLIX – XLI = 159 – 41 = 115 = CXV

c. M + XCIX + LV – XXX = 1.000 + 99 + 55 – 30 = 2.024 = MMXXIV

4. Usia Ibu sekarang adalah 49 tahun, sedangkan usia anaknya kurang 26 tahun dari usia Ibu.

Tentukan jumlah usia mereka, dalam angka Romawi.

Solusi:

Usia anak = usia ibu – 26 = 49 – 26 = 23 Usia ibu + usia anak = 49 + 23 = 63 = LXIII Jadi, jumlah usia mereka adalah LXIII tahun.

Referensi

Dokumen terkait

Bilangan yang terletak tiga angka di sebelah kiri 25 ialah ..... Bilangan yang terletak empat angka di sebelah kanan 31

Dengan menerapkan Cooperative Learning diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bekerjasama dalam belajar mengenal lambang bilangan Romawi pada siswa kelas IV SD

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menyatakan lambang bilangan romawi melalui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio

Atau pada bilangan romawi, bilangan dua puluh satu dilambangkan menjadi XXI (simbol angka sepuluh diulang kemudian dimulai lagi dari satu sebagai penanda 20 adalah 10 + 10 +1)...

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar matematika materi bilangan romawi dengan menggunakan model pembelajaran make a macth pada siswa kelas

Untuk mengetahui apakah komik bilangan romawi bisa meningkatkan hasil belajar matematika pda materi bilangan romawi siswa kelas IV, (2) untuk mengetahui apakah hasil

Melihat sistem bilangan Arab  sistem bilangan Arab lebih sederhana dan lebih sederhana dan efisien dibandingkan bilangan Romawi, Fibonacci efisien dibandingkan bilangan

Teks tersebut membahas tentang Bilangan Romawi yang diajarkan pada mata pelajaran Matematika untuk kelas 4 sekolah