METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Deskriptif korelasional merupakan penelitian dengan menghubungkan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek. Hal ini di lakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara gejala satu dengan gejala yang lainnya atau antara variabel satu dengan variable lainnya. Untuk mengetahui kolerasi antara variabel satu dengan variabel lainnya, di usahakan untuk mengidentifikasi variabel pada suatu objek yang sama dan dilihat apakah ada hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lainnya. Sedangkan cross-sectional merupakan penelitian yang mempelajari dinamika kolerasi antara variabel independen dengan variable dependen di lakukan pada waktu yang sama (point time approach) (Notoadmodjo, 2017).
Penelitian ini meneliti mengenai Hubungan Dukungan Keluarga Dan Paritas Dengan Kejadian Post Partum Blues Di ruang Nifas RSUD Patuh Karya Lombok Timur Tahun 2024. Hal ini di lakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara gejala satu dengan gejala yang lainnya atau antara variabel satu dengan variabel lainnya. Untuk mengetahui kolerasi antara variabel satu dengan variabel lainnya, di usahakan untuk mengidentifikasi variabel pada suatu objek yang sama dan dilihat apakah ada hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lainnya. Sedangkan cross-sectional merupakan penelitian yang mempelajari dinamika kolerasi antara variable independen dengan variabel dependen di lakukan pada waktu yang sama (point time approach) (Notoadmodjo, 2017).
3.2 Kerangka Konsep Penelitian
Gambar 3.1 : Kerangka Konsep
3.3 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah defenisi untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel diamati atau diteliti, perlu sekali variabel- variabel tersebut diberi batasan yang bermanfaat untuk mengarah kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument (Notoadmojo, 2012).
Dukungan Keluarga
Paritas Kejadian Post Partum Blues
Variabel Bebas Variabel Terikat
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Defenisi operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Terikat Kejadian Post
Partum Blues Ibu nifas yang mengalami gangguan psikologis tanpa menyadari dirinya mengalami
postpartum blues dengan gejala cemas, sedih, mudah marah, dan labilitas mood
Kuisoner (EPDS)
1. Ya ≥ 10 2. Tidak <
10 (Irawati &
Yuliani, 2014 dalam Sepriani
2020)
Nominal
Bebas
Bentuk motivasi dari keluarga selain suami terhadap ibu nifas 1.Dukungan informatif 2.Dukungan emosional 3.Dukungan instrumental 4.Dukungan penghargaan Dukungan
Keluarga
Kuisoner 1. Ada dukungan ≥50 2. Tidak ada dukungan < 50 ((Friedman, 1998 dalam sepriani 2020))
Nominal
Paritas Jumlah anak yang pernah dilahirkan baik lahir hidup maupun lahir mati
Kuisoner 1. Primipara, bila pernah melahirkan 1 kali
2. Multipara, bila pernah melahirkan 1- 4 1 kali dan Grande multipara >4 kali
(Manuaba (2010 dalam sepriani 2020),)
Nominal
1. Populasi
Populasi adalah seluruh subyek atau obyek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya obyek atau subyek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek atau obyek tersebut (Saryono, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang ada di ruang Nifas RSUD Patuh Karya Kabupaten Lombok Timur bulan Desember 2024 sebanyak 56 orang.
2. Sampel
a. Jumlah sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti sehingga dengan adanya sampel dapat mewakili jumlah populasi yang ada. Sampel dalam penelitian ini adalah total jumlah populasi sebanyak 56 orang.
b. Teknik pengambilan Sampel
Tehnik Sampling adalah cara atau tehnik pengambilan sampel yang akan digunakan oleh peneliti (Sugiyono, 2018). Tehnik Sampling adalah cara atau tehnik pengambilan sampel yang akan digunakan oleh peneliti (Sugiyono, 2018). Populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 maka peneliti menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan teknik Total sampling.
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di ruang Nifas RSUD Patuh Karya Lombok Timur.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan Bulan Desember 2024
3.6 Pengumpulan Data
a. Jenis dan Sumber Data (Primer/Sekunder) 1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden
Kuisioner untuk mengetahui Dukungan keluarga dan Paritas serta Kejadian Postpartum blues.
2. Data Skunder
Data sekunder merupakan informasi yang diperoleh dengan penggunaan dokumen ataupun umumnya diistilahkan dengan data yang tidak langsung. (Sugiyono, 2018). Data sekunder yang digunakan oleh peneliti diperoleh dari rekam medik RSUD Patuh Karya Lombok Timur jumlah Ibu hamil dan ibu nifas.
b.Teknik pengumpulan data
Teknik pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan wawancara kepada ibu nifas.
c. Alat/instrumen pengumpulan data
Instrumen yang digunakan adalah kuisioner untuk pengambilan data dukungan keluarga, paritas dan kejadian post partum blues.
3.7 Pengolahan Data
Menurut Sugiyono (2015) Penanganan informasi penelitian dilakukan secara fisik dengan menyelesaikan lembar persepsi yang diberikan.
Penanganan data kemudian ditangani dengan memanfaatkan program SPSS dengan tahapan yang menyertainya:
a. Editing
Pengeditan adalah pemeriksaan data yang telah dikumpulkan.
Pengeditan dilakukan karena kemungkinan data yang masuk tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan kebutuhan. Pada penelitian ini, peneliti memeriksa kelengkapan data yang telah terkumpul, meliputi, hasil jawaban kuesioner dukungan keluarga, paritas dan kejadian post partum blues. Apabila masih belum terisi atau tidak sesuai dengan petunjuk pengisian kuesioner maka responden akan diminta untuk melengkapi kembali.
b. Coding
Pengkodingan merupakan aktivitas berubah data yang awalnya berbentuk abjad lalu diubah jadi bentuk angka/bilangan. Seperti
dukungan : 2, Paritas : Primipara : 1 Multipara : 2.
c. Processing
Pengolahan adalah proses setelah semua kuesioner diisi secara lengkap dan benar serta jawaban responden atas kuesioner tersebut telah dikodekan ke dalam aplikasi pengolah data di komputer.
d. Cleaning
Pembersihan data memeriksa kembali apakah data yang dimasukkan sudah benar atau terjadi kesalahan saat memasukkan data.
3.8 Analisa Data
Analisis data adalah aktivitas yang mengikuti pengumpulan data dari semua responden atau sumber lain (Sugiyono, 2016). Dalam penelitian ini, data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan teknik statistik.
Proses pemasukan data dan pengolahan data menggunakan software komputer Microsoft Excel dan program SPSS. Dalam penelitian ini menggunakan analisa data univariat dan bivariat, yaitu :
a. Analisa Univariat
Merupakan proses pengolahan data dengan bentuk grafik atau tabel (Nursalam, 2014). Pada penelitian ini analisis univariat dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi terhadap masing masing variabel yaitu dukungan keluarga, paritas dan kejadian post partum blues.
b. Analisa Bivariat
Pengolahan analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan bantuan komputerisasi SPSS. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-square. Chi- square adalah mencari hubungan atau pengaruh variabel bebas (X) dengan Variabel terikat (Y) dan data berbentuk nominal dan ordinal. Untuk mengetahui terdapat pengaruh atau tidak dapat dilihat dari nilai signifikan.
a. Jika Sig > 0,05 maka H0 diterima, menyatakan tidak ada hubungan.
b. Jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak, menyatakan ada hubungan.
Prinsip-prinsip etika di mana penelitian ini dilakukan dirancang untuk melindungi responden dari berbagai kekhawatiran dan pengaruh yang timbul dari kegiatan penelitian (Nursalam, 2014) yaitu.
a. Informed Consent (Pernyataan Persetujuan)
Informed consent adalah suatu kesepakatan baik peneliti dan responden penelitian dengan memberikan formulir persetujuan. Informed consent diberikan kepada responden sebelum melakukan penelitian dengan memberikan formulir persetujuan untuk menjadi responden. Maksud dari informed consent adalah agar responden memahami maksud dan tujuan penelitian, jika responden tidak menghendaki demikian peneliti harus tunduk dan hormat pada hak-hak responden.
b. Anonymity (Tanpa Nama)
Anonimitas merupakan aktivitas dalam penjagaan rahasia dan peneliti tidak diperbolehkan untuk memperlihatkan identitas responden, maka dalam kuesioner responden cuma dimintai agar memberi tanda berupa huruf awal nama contohnya saja (M).
c. Beneficience (Manfaat)
Di sebuah riset harusnya memberikan dampak baik bagi subjek sehingga dapat mencegah peningkatan kecemasan dengan berbagai cara jika mereka mengetahui tingkat kecemasan yang mereka alami. Risiko penelitian ini sangat rendah karena dalam penelitian ini pertanyaan yang diajukan hanya berupa angket dan tidak dilakukan perlakuan atau uji coba.
d. Confidentially (Kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi responden diberikan penjaminan oleh peneliti, dan hanya beberapa kelompok data yang dilaporkan sebagai hasil penelitian yang tidak memuat data yang dibutuhkan peneliti, tidak akan disajikan dalam hasil dan kuesioner yang digunakan. peneliti untuk menggali data dukungan keluarga, jenis persalinan, Pendidikan, paritas dan kejadian post partum blues.
Responden berhak diperlakukan secara adil dan tidak melakukan diskriminasi pada saat memilih responden selama masih berpartisipasi dalam penelitian yang akan dilakukan