• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMK NU Miftahul Huda Kepanjen

N/A
N/A
SMKS Adhi Karya

Academic year: 2023

Membagikan "SMK NU Miftahul Huda Kepanjen "

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. Rasional

SMK NU Miftahul Huda Kepanjen terletak di wilayah Kabupaten Malang, yaitu di jalan Raya Mojosari No. 03 Desa Mojosari, Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. SMK NU Miftahul Huda Kepanjen merupakan sekolah swasta di bawah Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Huda dan berdiri sejak tahun 1997, luas lahan 10.000 m², jumlah rombel 30 kelas semua masuk pagi. Kurikulum berbasis kompetensi, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Keperawatan, dan Teknik Alat Berat dengan metode pembelajaran aktif, berbasis IT dan melaksakan pembelajaran sistem ganda yaitu pembelajaran di sekolah dan pembelajaran di Dunia Usaha/Dunia Industri.

Rata-rata NUN input sedang, rata-rata lulusan dua tahun terakhir 100%, 90% lulusan diterima di DU/DI, 5% berwirausaha, dan 5% melanjutkan ke perguruan tinggi, akreditasi sekolah terakhir tahun 2016 dengan predikat A. Jumlah tenaga kependidikan staf TU 3 orang, staff Perpustakaan 1 orang, staf laboratorium jurusan 5 orang, guru 59 orang dengan klasifikasi 45 orang S1, 7 orang S2, D3 sejumlah 3 orang dan selebihnya Sekolah Menengah Atas. Pekerjaan orang tua 80% petani dan pegawai swasta, selebihnya pegawai negeri dan wirausaha. Lingkungan sekolah dekat dengan pertokoan, perkantoran, industri, dan obyek wisata. Jarak antar sekolah terdekat 50 m dan jarak sekolah terhadap Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Malang sejauh ± 15 Km.

SMK NU Miftahul Huda Kepanjen terletak dikawasan Industri dan perkantoran, antara lain Industri Kertas, Industri Rokok, Kantor Pelayananan Pajak, Bengkel, Bank, PLN, Badan Pusat Statistik, Kantor Pengadilan Agama dll. Di samping memanfaatkan potensi Industri di Dunia Usaha yang terkait di sekitar sekolah dilakukan kerjasama dengan Industri di luar lingkungan sekolah seperti, PT Rimba Kencana, CV Sumber Agung, PT Nissan Mobil, CV Jaya Artana, PT Pindad, Doctor Computer, Dukun Printer, CV Mitra Solusindo, PO Zena, PO Bagong, CV Bima Sakti, Elco Computer, Ramses Komputer, Pengadilan Negeri Kepanjen, CV Putra Manunggal, PT. Anindo Bertahannuts Perkasa,PT. PLN PERSERO Rayon Kepanjen, PT. Lumintu Enginering,

(2)

Cakra Pindad Turen, PT. Grogol Sarana Transjaya, PT. Panpatmos, PT. Emitraco Investama Mandiri, PT. Prima Sakti Singosari, CV. Bina Jaya dan industri lainnya dengan jumlah sekitar 45 Industri yang telah bekerja sama dengan SMK NU Miftahul Huda Kepanjen. Antara Industri/Dunia Usaha dengan Sekolah Menengah kejuruan adalah ibarat keluarga, yang mana satu sama lain saling membutuhkan. Industri membutuhkan tenaga kerja sedangkan SMK mencetak tenaga kerja yang akan dipasarkan pada Industri dan Dunia Usaha. Sehubungan dengan hal tersebut SMK NU Miftahul Huda Kepanjen berusaha semaksimal mungkin menjalin kerjasama dengan berbagai jenis Industri/Dunia Usaha sehingga semua lulusan dapat terserap dan sesuai dengan disiplin ilmu dan kompetensi para lulusan. Kurikulum SMK NU Miftahul Huda Kepanjen merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenahi tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan SMK NU Miftahul Huda Kepanjen. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kerangka dasar kurikulum 2013 meliputi Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD). SKL meliputi aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan, KI meliputi sikap spiritual, sikap social, pengetahuan dan ketrampilan. SKL dan KI untuk semua mata pelajarn sama sedangkan KD dikembangkan dari KI sesuai substansi materi masing-masing mata pelajaran. KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP SMK NU Miftahul Huda Kepanjen terdiri dari tujuan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan dan silabus. Pengembangannya berdasarkan kontekstual, potensi daerah, atau karakteristik daerah, social budaya masyarakat daerah Kabupaten Malang, dan peserta didik SMK NU Miftahul Huda Kepanjen. Mulai tahun pelajaran 2019/2020 SMK NU Miftahul Huda Kepanjen ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Sekolah Rujukan

Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun

(3)

Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.

Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Pada era global penguasaan bahasa dan teknologi informasi komunikasi menjadi modal untuk menjawab tantangan jaman masa kini, tetapi tetap pada karakter bangsa Indonesia.

Kurikulum SMK NU Miftahul Huda Kepanjen ini mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah yang melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan sebagai budaya sekolah Khususnya di SMK NU Miftahul Huda Kepanjen Kabupaten Malang.

a. Tantangan Internal

Tantangan internal di SMK NU Miftahul Huda Kepanjen antara lain : 1. lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap.

Peserta didik berasal dari berbagai wilayah di kepanjen dan sekitarnya. Sikap dan perilaku peserta didik setiap daerah berbeda-beda. Di lingkungan sekolah, diajarkan mata pelajaran Aswaja untuk meningkatkan akhlaq peserta didik.

2. Alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku.

Pengaturan beban belajar dibuat dengan memperhatikan struktur kurikulum yang ditetapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan. Akan tetapi untuk mata pelajaran Muatan Lokal mengacu pada kebutuhan sekolah.

3. Rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan.

Jumlah rombel yang tersedia di SMK NU Miftahul Huda Kepanjen sudah mencukupi untuk mendukung kegiatan pembelajaran yakni 1 rombel maks. 36 siswa. Akan tetapi selama masa pandemi covid-19 jumlah maks. Siswa per rombel adalah 18.

4. Instrumen penilaian aspek keterampilan

(4)

Sekolah. Penilaian yang digunakan menggunakan lembar kerja/job sheet praktikum.

5. Berkualifikasi minimal S1/D4

Terdapat Guru masih yang belum S1 / D4. Namun Tenaga kependidikan minimal lulusan SMA/SMK.

6. Sarana dan prasarana pendukung

Dengan jumlah peserta didik yang mencapai ± 964 siswa, diharapkan bisa menambah jumlah sarana dan prasarana pembelajaran yang mendukung untuk meningkatkan kompetensi guru maupun peserta didik

7. Supervisi

Pengamatan kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan belum dilaksanakan secara maksimal. SMK NU Miftahul Huda Kepanjen menjadwalkan pelaksanaan Supervisi manajemen dan pembelajaran.

8. Pengelolaan dana

Pengelolaan dana dilakukan oleh bendahara dengan melibatkan pemangku kepentingan

b. Tantangan Eksternal

Tantangan Eksternal di SMK NU Miftahul Huda adalah mencari relasi/hubungan dengan Du-Di yang relevan dalam hal praktek kerja lapangan (PKL), baik untuk guru maupun peserta didik. Selain itu mencari mitra dunia kerja untuk menyalurkan peserta didik atau alumni dalam rangka perekrutan alumni untuk bekerja.

2. Kondisi nyata berdasarkan hasil EDS

Evaluasi diri sekolah di SMK NU Miftahul Huda Kepanjen diterapkan sebagai bahan kajian dalam pembuatan rencana kerja jangka menengah dan panjang, dengan harapan dapat mengoptimalkan pengembangan dan target visi, misi sekolah. Adapun hasil EDS melalui data dari PMP pada 8 standar pendidikan adalah tertera pada tabel berikut :

Rapor Mutu SMKS NU Miftahul Huda Kepanjen

Capaian Tahun 2019

6.50

Kategori : Menuju SNP 4

(5)

Standar Isi : 6.58 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan : 5.51

Standar Proses : 6.99 Standar Pengelolaan Pendidikan : 6.92

Standar Penilaian Pendidikan : 7 Standar Pembiayaan : 6.99

a. Standar Kompetensi Lulusan

Pada standar kompetensi kelulusan, sekolah sudah mencapai SNP. Meskipun begitu, untuk meningkatkan standar kompetensi lulusa, sekolah tetap melaksanakan perbaikan di tahun ini 2020 / 2021 dengan menerapkan budaya industri di sekolah. Adapun industri besar yang menjadi pasangan SMK NU Miftahul Huda Kepanjen adalah PT Nissan Mobil, PO Zena, PO Bagong, dst b. Standar Isi dan Standar Proses

Pada standar isi, sekolah menuju SNP IV. Sekolah akan terus meningkatkan standar isi hingga memenuhi SNP dengan menuntaskan KTSP kurikulum 2013 revisi 2018, silabus dan RPP.

c. Standar Penilaian Pendidikan

Pada standar Penilaian Pendidikan, sekolah sudah mencapai SNP. Penilaian SMK NU Miftahul Huda Kepanjen, mengikuti sistem penilaian kurikulum 2013, mencakup penilaian sosial, spiritual, pengetahuan (KI 3) dan keterampilan (KI 4).

Adapun KKM untuk tahun pelajaran 2020 / 2021 adalah 60 dengan predikat cukup.

d. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Pada standar pendidikan dan tenaga kependidikan, sekolah menuju SNP III. SMK NU Miftahul Huda Kepanjen memilik 64 PTK dengan kualifikasi strata 2

(6)

Sekolah Menengah Atas, strata 1 dan strata 2 Kualifikasi lulusan tenaga pendidik sudah sesuai denga mata pelajaran pada masing masing kompetensi keahlian, serta mata pelajaran muatan nasional dan kewilayahan. Akan tetapi sekolah masih harus memperhatikan dan memberi kesempatam kepada para tenaga pendidik yang masih D3 dan laboran yang masih kualifikasi SMK, untuk segera melanjutkan ke jenjang Strata 1. Pada tahun 2020/2021 ada guru kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan terdapat guru berkualifikasi SMA melanjutkan ke jenjang S1.

e. Standar Sarana dan Prasarana

Pada standar sarana dan prasarana, sekolah menuju SNP IV. SMK NU Miftahul Huda Kepanjen berdiri diatas ≤ 1,1 H, dan memiliki bangunan terbaru, gedung 4 lantai, adapun sarana terbaru yang sudah dimiliki diantaranya:

 Teaching Factory

 Laboratorium Komputer ( memiliki 100 Komputer)

 Laboratorium Keperawatan

 Kelas sejumlah 30 ruang

 Bengkel (Pelayanan Umum)

 Lapangan

Hal hal yang perlu diperhatikan, adalah untuk kelengkapan sarana laboratorium kompetensi keahlian terbaru ( Teknik Alat Berat ). Akan tetapi, pada tahun pembelajaran 2020 – 2021 ini, sekolah sudah memiliki RPS baru, yang selesai pada bulan akhir juni 2019. RPS baru ini akan dimanfaatkan untuk menambah sarana pembelajaran dan laboratorium jurusan baru.

f. Standar Pengelolaan Pendidikan

Pada standar pengelolaan pendidikan, sekolah mencapai SNP. SMK NU Miftahul Huda Kepanjen menerapkan SPMI (sistem penjaminan mutu internal) dalam pengendalian manajemen sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi dan keterbukaan, meliputi pengelolaan:

1. Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan 2. Kalender pendidikan /akademik

(7)

4. Pembagian tugas di antara pendidik

5. Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan 6. Peraturan akademik

7. Tata tertib sekolah/madrasah 8. Kode etik sekolah/madrasah

9. Biaya operasional sekolah/madrasah g. Standar Pembiayaan Pendidikan

Pada standar pembiayaan pendidikan, sekolah mencapai SNP. Adapun pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasional, dan biaya personal. SMK NU Miftahul Huda Kepanjen juga memberlakukan pembiayaan meliputi biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.

Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas meliputi:

 Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji,

 Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan

 Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.

3. Kondisi ideal sesuai Permendiknas No.34/2018 lampiran VI tentang Sarpras SMK

SMK NU Miftahul Huda Kepanjen memperhatikan standar sapras yang ditentukan oleh pemerintah, yakni:

 Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, 4 bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

(8)

 Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain/ tempat berkreasi dan ruang/ tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Berdasarkan standar tersebut, SMK NU Miftahul Huda Kepanjen terus mengembangkan fasilitas sarana prasarana dengan memiliki lahan ≤ 1,1 H, dan memiliki:

 Bangunan terbaru, gedung 4 lantai dan Ruang Praktek Siswa

 Teaching Factory

 Perpustakaan

 IT Center ( memiliki 100 Komputer)

 Laboratorium - Laboratorium

 Ruang Kelas Teori

 Perkantoran

 Bengkel (Pelayanan Umum)

 Lapangan

 Masjid (Tempat Ibadah)

 Bengkel Welding untuk Umum 4. Potensi dan Karakteristik Kurikulum

SMK NU Miftahul Huda Kepanjen terletak dikawasan Strategis yaitu dekat jalur Lintas Barat dan instansi pemerintah meliputi Kantor Pajak, Kantor BPS, Pengadilan Agama, Puskesmas Kepanjen, Polsek Kepanjen. Letak yang strategis memberikan banyak keuntungan dalam pengembangan link and match antara kompetensi keahlian dan out put lulusan.

Di samping memanfaatkan potensi Industri di Dunia Usaha yang terkait di sekitar sekolah, dilakukan kerjasama dengan Industri di luar lingkungan sekolah seperti, , PT Rimba Kencana, CV Sumber Agung, PT Nissan Mobil, CV Jaya Artana, PT Pindad, Doctor Computer, Dukun Printer, CV Mitra Solusindo, PO Zena, PO Bagong, CV Bima Sakti, Elco Computer, Ramses Komputer, Pengadilan Negeri

(9)

PERSERO Rayon Kepanjen, PT. Lumintu Enginering, PT. Sinar Industri Panel, PT.

Tomah Jaya Electrikal, RS. TNI Brawijaya Lawang, RS. Cakra Pindad Turen, PT.

Grogol Sarana Transjaya, PT. Panpatmos, PT. Emitraco Investama Mandiri, PT. Prima Sakti Singosari, CV. Bina Jaya serta Instansi Pemerintahan dan lain-lain yang berjumlah sekitar 45 Industri yang telah bekerja sama dengan SMK NU Miftahul Huda Kepanjen.

Tidak hanya memanfaatkan potensi DU DI yang ada di sekitar SMK NU Miftahul Huda Kepanjen, Sekolah juga mengembangkan potensi yang ada melalui Kewirausahaan, yaitu mengembangkan pembuatan Molding (Alat Pecetak), dan desain grafis (Sablon)

Sehubungan dengan hal tersebut SMK NU Miftahul Huda Kepanjen berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan potensi yang ada di sekitar Kepanjen dan Kabupaten Malang, sehingga semua lulusan dapat terserap kerja sesuai dengan disiplin ilmu dan kompetensi para lulusan.

Adapun potensi dan karakteristik SMK NU Miftahul Huda Kepanjen juga meliputi sebagai:

a. Sekolah implementasi teachig factory b. Sekolah rujukan nasional

c. Memiliki industri pasangan dengan perusahaan besar.

B. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK NU Miftahul Huda Kepanjen bertujuan menyediakan program pembelajaran untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan mulia, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. KTSP SMK NU Miftahul Huda Kepanjen diharapkan membangun dampak pendidikan berupa kompetensi untuk dapat melakukan seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Output hasil pendidikan pada SMK NU Miftahul Huda Kepanjen dinilai oleh sekolah dan masyarakat pemangku kepentingan. Sehingga KTSP SMK NU Miftahul Huda Kepanjen ditetapkan bersama dengan pemangku kepentingan dan kalangan profesi, ditetapkan oleh

(10)

Provinsi.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai kebutuhan peserta didik dan kapasitas sekolah sebagai bentuk akuntabilitas SMK NU Miftahul Huda Kepanjen dalam memberi layanan pendidikan kejuruan kepada masyarakat dan pemerintah. SMK NU Miftahul Huda Kepanjen dibawah koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dikembangkan secara cermat memperhatikan: visi-misi-tujuan sekolah, Profil Lulusan, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, KKNI dan ketersediaan sarana prasarana pendidikan di SMK NU Miftahul Huda Kepanjen. Seperangkat rencana dan pengaturan mengenahi tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan sesuai permendikbud No. 20 Tahun 2016: Dimensi Sikap dengan kualifikasi kemampuan memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

a. Dimensi Pengetahuan dengan kualifikasi kemampuan memiliki pengetahuan faktual dan konseptuan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradapan terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain

b. Dimensi Ketrampilan dengan kualifikasi kemampuan memiliki kemampuan piker dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan SMK NU Miftahul Huda Kepanjen dikembangkan oleh Tim pengembang Kurikulum Sekolah dan Komite Sekolah berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP, dengan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

Dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menbjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

(11)

mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi wilayah, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

2) Beragam dan terpadu

Dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daearah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi yang ada.

3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknoloigi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan ketrampilan pribadi, ketrampilan berpikir, ketrampilan social, ketrampilan akademik, dan ketrampilan vokasional merupakan keniscayaan dari SMK NU Miftahul Huda Kepanjen.

5) Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum SMK NU Miftahul Huda Kepanjen mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6) Belajar sepanjang hayat

SMK NU Miftahul Huda Kepanjen mengarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,

(12)

yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum SMK NU Miftahul Huda Kepanjen dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

C. Dasar Hukum

Secara yuridis Kurikulum SMK NU Miftahul Huda Kepanjen ini dikembangkan berdasarkan hukum yang relevan yaitu :

1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) PP No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah No.

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3) Peraturan Presiden No.8 Tahun 2012 tentang SKKNI

4) Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah

5) Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstra Kurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

6) Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah

7) Permendikbud No. 79 tahun 2014 tentang implementasi Mulok Kurikulum 2013 8) Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

9) Permendikbud No, 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti sebagai dasar pengembangan GLS

10) Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

11) Permendikbud No. 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12) Permendiknas No. 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.

(13)

tentang Spektrum Keahlian Pendidikan menengah kejuruan

14) Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 07/D.D5/KK/2018 yanggal 7 Juni 2018 tentang struktur kurikulum sekolah menengah kejuruan (SMK)/ madrasah Aliyah kejuruan (MAK)

15) Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian (C3)

16) Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2012 tentang Muatan Lokal Bahasa Daerah.

17) Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah dan Madrasah.

18) Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2020;Nomor 516 Tahun 2020; Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020; Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19)

19) Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 02 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Vokasi dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19)

D. Visi Sekolah

“MENGHASILKAN LULUSAN YANG PRODUKTIF, KOMPETITIF DAN BERAKHLAQUL KHARIMAH”.

Indikator:

1. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang berkualitas.

2. Terwujudnya proses pembelajaran aktif.

3. Terwujudnya lulusan yang cerdas berkompetitif dan siap kerja, beriman dan bertaqwa, serta berbudi pekerti luhur.

4. Terwujudnya kegiatan pengembangan diri.

5. Terwujudnya sarana dan prasarana serta media pendidikan seimbang dengan perkembangan iptek.

(14)

7. Terwujudnya manajemen pendidikan yang tanggap dan tangguh, serta optimalisasi partisipasi stakeholder.

8. Terwujudnya pengelolaan sumber dana dan biaya pendidikan yang memadai.

E. Misi Sekolah

Mengacu pada visi SMK NU Miftahul Huda Kepanjen diatas, dan tujuan umum pendidikan menengah kejuruan, misi sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut:

1. Mengelola sekolah dengan sistem manajemen mutu yang mengakar pada kepribadian bangsa.

2. Mendidik siswa berakhlaq mulia sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi.

3. Menyiapkan tamatan yang handal yang mampu bekerja secara profesional, disiplin dan mandiri.

4. Menerapkan ilmu dan pengetahuan, bermotivasi tinggi dan dapat berkompetitif di dunia kerja

5. menumbuh kembangkan kewirausahaan yang kreatif, produktif, inovatif yang berdasarkan pada ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah dan berwawasan kebangsaan.

F. Tujuan Sekolah

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan menengah kejuruan, maka tujuan SMK NU Miftahul Huda Kepanjen dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja modern, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai kompetensi pada program keahlian yang dipilihnya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet, dan gigih dalam berkompetisi.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilihnya.

(15)

6. Melakukan review kurikulum SMK NU Miftahul Huda Kepanjen berdasarkan hasil analisis konteks (Standar Isi)

7. Semua kelas melaksanakan pendekatan “pembelajaran aktif” pada semua mata pelajaran (Standar Proses)

8. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa (SKL)

9. Mewujudkan penilaian outentik pada kompetensi kognitif, psikomotor dan afektif sesuai karakteristik mata pelajaran (Standar Penilaian).

10. Melaksanakan penilaian hasil belajar oleh pendidik, sekolah dan pemerintah (Standar Penilaian)

11. Mewujudkan peningkatan prestasi lulusan.

12. Menyiapkan lulusan yang mampu bersaing di Industri dan Dunia kerja, wirausaha, dan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi (SKL).

13. Mengembangkan budaya sekolah yang bernuansa Industri dan Dunia kerja untuk mencapai tujuan pendidikan menengah kejuruan (Standar Pengelolaan).

14. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang menjadi bagian dari pendidikan budaya dan karakter bangsa (SKL)

15. Mengembangkan potensi siswa dalam menggunakan pengetahuan dan teknologi (SKL)

16. Mengembangkan kemampuan olahraga, dan seni yang tangguh dan kompetitif (SKL) 17. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, rapi, bersih, dan nyaman (Standar

Sarana)

18. Mewujudkan fasilitas sekolah yang interaktif, relevan dan berbasis IT (Standar Sarana)

19. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas untuk digunakan dalam proses pembelajaran (Standar Sarana)

20. Memiliki tenaga guru bersertifikat profesional dan memiliki sertifikat keahlian (Standar Ketenagaan)

21. Mengembangkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (Standar Ketenagaan)

22. Menyelenggarakan manajemen berbasis sekolah (Standar Pengelolaan)

(16)

Pengelolaan)

24. Menumbuhkan semangat budaya mutu secara intensif (SKL)

25. Mewujudkan pengelolaan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil (Standar Pembiayaan)

26. Mengoptimalkan peran masyarakat dan membentuk jejaring dengan stakeholder (Standar Pengelolaan)

G. SKL Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja,yang diharapkan dapat dicapai setelah peserta didik menyelesaikan masa belajar. SKL dijabarkan dalam standar isi dan merupakan acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD).

Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat program pendidikan (SMK 3 tahun atau 4 tahun) yang menjadi dasar pengembangan KD.KI mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai SKL.

Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai Kompetensi Inti yang harus dicapai peserta didik melalui proses pembelajaran.

Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan belajar berdasarkan pada Kompetensi Inti yang dikembangkan berdasarkan taksonomi hasil belajar.

Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagike dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembagian ranah perilaku belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku seseorang selama proses pembelajaran sampai pada pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour) dan terdapat pada indikator pencapaian kompetensi.

(17)

No. Program Pendidikan Kesetaraan Jenjang Kualifikasi

1. 3 Tahun Jenjang 2 pada KKNI

Lulusan SMK program pendidikan 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) tahun memiliki kompetensi pada dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Dimensi Sikap Kompetensi Lulusan Berperilaku yang mencerminkan sikap:

1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;

2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat;

3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya nasional;

4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan;

5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama, berkomunikasi, dan bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain sesuai bidang dan lingkup kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,

masyarakat, bangsa, negara, dan industri lingkup lokal, nasional, regional, dan internasional.

Dimensi Pengetahuan Kompetensi Lulusan

Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan:

1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi,

3. seni,

4. budaya, dan 5. humaniora

dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan internasional.

Dimensi Keterampilan Kompetensi Lulusan

Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam:

1. melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja, dan

2. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja, dan dapat diberi tugas

(18)

membimbing orang lain.

Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional.

Dengan demikian kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan menjadi empat yaitu kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1, kompetensi inti sikap sosial disebut KI- 2, kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan kompetensi inti keterampilan disebut KI-4.

Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat diilustrasikan dengan skema berikut.

Skema Hubungan SKL, KI, KD, Penilaian dan Hasil Belajar

Hasil belajar untuk pencapaian kompetensi lulusan, KI dan KD juga dirumuskan dalam taksonomi meliputi ranah/dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik selama proses belajar sampai pada pencapaian hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran. Umumnya klasifikasi perilaku hasil belajar yang digunakan berdasarkan taksonomi Bloom yang pada Kurikulum 2013 yang telah

(19)

Sikap (affective) merupakan perilaku, emosi dan perasaan dalam bersikap dan merasa, (2) Pengetahuan (cognitive) merupakan kapabilitas intelektual dalam bentuk pengetahuan atau berpikir, (3) Keterampilan (psychomotor) merupakan keterampilan manual atau motorik dalam bentuk melakukan.

Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan adalah sebagai berikut :

 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat dan informasi serta prosedur kerja yang lazim dilakukan dan menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur dibawah pengawasan langsung atasannya.

 Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan factual bidang kerja yang spesifik sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul.

 Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab membimbing orang lain

H. Profil Lulusan

Profil Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) adalah sebagai berikut dibawah ini: (Naskah Akademik SKL dan SI PMK, BSNP, 2016:4)

1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;

2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;

3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;

4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan

5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global.

a. Profil Lulusan Kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMK NU Miftahul Huda Kepanjen membekali peserta didik dengan ketrampilan pengetahuan dan sikap agar kompeten:

1. Memahami dasar-dasar mesin

2. Memahami proses-proses dasar pembentukan logam 3. Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja

(20)

5. Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja

6. Memperbaiki sistem hidrolik dan kompresor udara

7. Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan

8. Melakukan overhoul sistem pendingin dan komponen-komponennya 9. Memelihara /servis sistem bahan bakar bensin

10. Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel

11. Memelihara servis engine dan komponen-komponennya

12. Memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian 13. Memelihara transmisi

14. Memelihara unit final drive /gardan 15. Memperbaiki poros penggerak roda 16. Memperbaiki roda dan ban

17. Memperbaiki sistem rem 18. Memperbaiki sistem kemudi 19. Memperbaiki sistem suspensi 20. Memelihara baterai

21. Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan

22. Memperbaiki Sistem Pengapian

23. Memperbaiki sistem starter dan pengisian 24. Memelihara /servis sistem AC (Air Conditioner) I. Deskripsi KKNI Level 2

1. Deskripsi KKNI level 2

Sementara KKNI merupakan acuan di dalam pengemasan SKKNI ke tingkat atau jenjang kualifikasi. Kerangka Kualifkasi Nasional Indonesia atau yang disingkat dengan KKNI sendiri merupakan kerangka jenjang kualifikasi dari kompetensi yang mampu menyandingkan, melakukan penyetaraan serta mengintegrasikan bidang pendidikan, bidang pelatihan kerja dan pengalaman kerja, sebagai pengakuan kompetensi kerja yang sesuai dengan struktur pekerjaan dalam

(21)

mencakup aspek Pengetahuan (knowledge), Keterampilan dan/atau Keahlian (skills) serta Sikap kerja (attitude) yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia atau yang disingkat dengan SKKNI merupakan acuan yang menjadi standar dalam hubungannya dengan kemampuan kerja yang meliputi aspek keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang sesuai dengan pelaksanaan tugasnya serta sesuai dengan persyaratan dari pekerjaan yang sudah ditetapkan dimana semua standar atau ketentuan dalam SKKNI sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan kata lain, SKKNI merupakan standar kompetensi tenaga kerja yang berlaku secara nasional di Indonesia dan merupakan standar kompetensi bersifat lintas perusahaan.

KKNI ini merupakan jalur untuk bekerja pada kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan, dalam melaksanakan pekerjaan, bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain.

2. Deskripsi Kompetensi Pendidikan Menengah Kejuruan 3 Tahun berdasar KI Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertical berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan dapat dilihat pada Tabel berikut:

Kompetensi inti Kelas x

Kompetensi inti Kelas xi

Kompetensi inti Kelas xii 1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

(22)

Kelas x Kelas xi Kelas xii 2. Menghayati dan

Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung - jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia.

3. Memahami,

menerapkan dan

menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dalam wawasan

kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang

spesifik untuk

memecahkan masalah.

3. Memahami,

menerapkan, dan

menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dalam

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

3. Memahami,

menerapkan,

menganalisis, dan mengevaluasi

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

dalam ilmu

pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang

spesifik untuk

memecahkan masalah.

Kompetensi inti sekolah menengah kejuruan yaitu terdiri atas: (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

(23)

kokurikuler, dan ekstrakurikuler.Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Sebagai suatu sistem satuan pendidikan, SMK memiliki Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan pada bagian (subsistem) kompetensi kejuruannya yang dalam Kurikulum 2013 disebut kelompok program peminatan dinyatakan mengacu pada standar kompetensi yang berlaku di dunia kerja bersangkutan. Subsistem program peminatan setiap kompetensi keahlian diisi dengan kompetensi kejuruannya dikembangkan berdasarkan standar kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja, misalnya Standar Internasional/Regional, SKKNI, Standar Industri, Standar Asosiasi/Komunitas.

Kompetensi kejuruan yang diadopsi dari standar kompetensi kerja yang berlaku perlu diadaptasi menjadi rumusan kompetensi yang memenuhi standar rumusan proses dan hasil belajar, ditata berdasarkan taksonomi dan hirarkhi pembelajaran kompetensi, serta dilengkapi dengan kemampuan prasyarat dan kemampuan pendukung yang diperlukan.

Pengembangan program pendidikan dan pelatihan kejuruan pada SMK hendaknya sejak awal taat asas terhadap ciri utama Pendidikan Kejuruan, antara lain:

a. Terutama diarahkan untuk menyiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja (produktif).

(24)

c. Fokus pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

d. Lebih ditekankan pada learning by doing dan hands on experience.

e. Penilaian taat asas terhadap kesuksesan peserta didik pada hands on atau performa dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan di dunia kerja.

f. Hubungan erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan.

g. Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi.

BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMK NU MIFTAHUL HUDA KEPANJEN A. Struktur Kurikulum

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Otomotif

Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

MATA PELAJARAN ALOKASI

WAKTU A. Muatan Nasional

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212

3 Bahasa Indonesia 320

4 Matematika 424

5 Sejarah Indonesia 108

6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352

Jumlah A 1734

B. Muatan Kewilayahan

1 Seni Budaya 108

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144

3 Muatan Lokal Bahasa Jawa 212

4 Muatan local Aswaja 212

Jumlah B 676

C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian

1 Simulasi dan Komunikasi Digital 108

2 Fisika 108

(25)

C2. Dasar Program Keahlian

1 Gambar Teknik Otomotif 144

2 Teknologi Dasar Otomotif 144

3 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 180

C3. Kompetensi Keahlian

1 Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 594

2 Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan

Ringan 560

3 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 560

4 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524

Jumlah C 3.030

Total 5.016

MATA PELAJARAN

KELAS

X XI XII

1 2 1 2 1 2

A. Muatan Nasional

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2

4 Matematika 4 4 4 4 4 4

5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -

6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4

Jumlah A 19 19 15 15 15 15

B. Muatan Kewilayahan

1 Seni Budaya 3 3 - - - -

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -

3 Muatan Lokal Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2

4 Muatan lokal Aswaja 2 2 2 2 2 2

Jumlah B 9 9 6 6 4 4

C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian

1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -

2 Fisika 3 3 - - - -

3 Kimia 3 3 - - - -

C2. Dasar Program Keahlian

1 Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -

2 Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -

3 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 5 5 - - - -

C3. Kompetensi Keahlian

1 Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan - - 8 8 9 9

(26)

2 Ringan - - 8 8 8 8

3 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - - 8 8 8 8

4 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8

Jumlah C 22 22 22 31 31 33

Total 50 50 52 52 52 52

Keterangan:

a. Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.

b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal, dalam hal ini, sesuai dengan peraturan Gubernur Jawa Timur dan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Provinsi Jawa Timur. Muatan lokal yang dikembangankan adalah Bahasa Daerah ( Bahasa Jawa ) dan Aswaja/ Ke-NU-an c. *) Mapel Bahasa inggris diajarkan di kelas X dan XI 3 (tiga) jam pelajaran per

minggu, di kelas XII 2 (dua) jam pelajaran, 2 (dua) jam pelajaran untuk bahasa asing lainnya

B. Muatan Kurikulum

a. Kompetensi Mata Pelajaran

Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Muatan Nasional (A)

Adapun kompetensi inti di SMK dapat dikelompokkan sebagai berikut:

KI 1, KI 2, KI 3 DAN KI 4 Pendidikan Agama-Budi Pekerti atau PPKn KOMPETENSI INTI 1

(SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) 1. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung- jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara

berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

(27)

(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan,

menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah

sederhana sesuai dengan lingkup kajian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Menunjukkan

keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.

KI 3 DAN KI 4 SELAIN MAPEL Pendidikan Agama-Budi Pekerti atau PPKn KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan,

menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah

sederhana sesuai dengan lingkup kajian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Menunjukkan

keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan

pengembangan dari yang

(28)

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) dipelajarinya disekolah.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,

menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.

1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kelas X a. Muatan Nasional (A)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Semester 1 Kelas X

1.1 Membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama

1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina adalah dilarang agama

1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, Maha Memberi Rasa Aman, Maha Memelihara, Maha Sempurna Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, Maha Adil, dan Maha Akhir

1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah swt.

1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam 1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok

agama

Semester 2 Kelas X

1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya

1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis danijtihad sebagai sumber hukum Islam

1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah perintah Allah dapat memberi kemaslahatan bagi individu dan masyarakat

1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah

(29)

1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,

penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Semester 1 Kelas X

2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah Q.S. al-Anfal (8):72,Q.S. al- Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis terkait

2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai pengamalan Q.S. al-Isra’

(17): 32, dan Q.S. an-Nur (24):2, serta Hadis terkait

2.3 Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan adil sebagai implementasi pemahaman al-Asmau al-Husna:

Al-Karim, Al-Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin, Al- Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir

2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt.

2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam

2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari

Semester 2 Kelas X

2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai implementasi pemahaman Q.S. at-Taubah (9):

122 dan Hadis terkait

2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implementasi pemahaman terhadap kedudukan al-Qur’an, Hadis, danijtihad sebagai sumber hukum Islam

2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf

2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah 2.11 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan

kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Madinah

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan

mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian

Semester 1 Kelas X

3.1 Menganalisis Q.S. al-Anfal (8):72,Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)

3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an- Nur (24): 2, serta Hadis tentang larangan

(30)

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks

pengembangan potensi diri sebagai bagian dari

keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.

pergaulan bebas dan perbuatan zina

3.3 Menganalisis makna al-Asma’u al-Husna: al- Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir

3.4 Menganalisis makna beriman kepada malaikat- malaikat Allah swt.

3.5 Menerapkan ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam

3.6 Memahami manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari

Semester 2 Kelas X

3.7 Menganalisis kewajiban menuntut ilmu untuk membela agama

3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam

3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf

3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah

3.11 Menganalisis strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah

4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan

menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan

Semester 1 Kelas X

4.1. Membaca Q.S. al-Anfal (8):72,Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf

Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al

Anfal (8:72),Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12 dengan fasih dan lancar

Menyajikan keterkaitan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. al-Anfal (8:72),Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12, serta Hadis terkait

4.2. Membaca Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an- Nur(24):2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf

Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Isra’ (17):

32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 dengan fasih dan lancar

Menyajikan larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan berbagai kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya sesuai pesan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24):

2Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Isra’

(17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2 dengan

(31)

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah. lancar.

4.3. Menyajikan hubungan makna al-Asma’u al-Husna:

al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil

4.4. Mempresentasikanhubungan makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada

4.5. Mempraktikkan tata cara berpakaian sesuai syariat Islam

4.6. Melaksanakan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.

Semester 2 Kelas X

4.7. Menyajikan kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama sesuai perintah Q.S. at- Taubah (9): 122 dan Hadis

4.8. Menentukan suatu hukum berdasarkan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam 4.9. Menyimulasikan tata cara ibadah haji, zakat, dan

wakaf

4.10. Menyajikan substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah

4.11. Mempresentasikandan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah

Kelas XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Semester 1 Kelas XI

1.12 Terbiasa membaca alQur’an dengan meyakini bahwa taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja sebagai perintah agama 1.13 Meyakini bahwa agama mengajarkan toleransi,

kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan

1.14 Meyakini adanya kitab-kitab suci Allah swt.

1.15 Meyakini adanya rasul-rasul Allah swt.

1.16 Meyakini bahwa Islam mengharus-kan umatnya untuk memiliki sifat syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran

Semester 2 Kelas XI

1.17 Meyakini bahwa hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai kewajiban agama 1.18 Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai

(32)

dengan ketentuan syariat Islam

1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, tablig, dan dakwah di masyarakat sesuai dengan syariat Islam

1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan muamalah sesuai dengan ketentuan syariat Islam

1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam dapat mendorong kemajuan perkembangan Islam pada masa kejayaan

1.22 Mempertahankan keyakinan yang benar sesuai ajaran Islam dalam sejarah peradaban Islam pada masa modern

2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,

responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Semester 1 Kelas XI

2.12 Bersikap taat aturan, tanggung jawab, kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman QS al Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59; dan QS at-Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait

2.13 Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman QS Yunus (10): 40-41 dan QS alMaidah (5): 32, serta Hadis terkait Peduli kepada orang lain dengan saling menasihati sebagai cerminan beriman kepada kitab-kitab Allah swt.

2.14 Menunjukkan perilaku saling menolong sebagai cerminan beriman kepada rasul-rasul Allah swt.

2.15 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran

2.16 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai implementasi pemahaman QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait

Semester 2 Kelas XI

2.17 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja sama dalam penyelenggaraan perawatan jenazah di masyarakat

2.18 Menjaga kebersamaan dengan orang lain dengan saling menasihati melalui khutbah, tablig, dan dakwah

2.19 Bekerjasama dalam menegakkan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi sesuai syariat Islam

2.110 Bersikap rukun dan kompetitif dalam kebaikan sebagai implementasi nilainilai perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan

2.111 Bersikap rukun dan kompetitif dalam kebaikan sebagai implementasi nilainilai sejarah

Referensi

Dokumen terkait

(2) Kompetensi Inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan

Sedangkan kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran yang mencakup sikap

Dalam Permendikbud Nomor 24 Tahun 2014 tentang KIKD Pelajaran pada Kurikulum 2013 disebutkan bahwa kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai

Untuk tingkat satuan pendidikan, kompetensi yang harus dicapai peserta didik adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan

Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/ Madrsah Tsanawiyah (SMP/ MTS) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) yang harus

Kompetensi inti merupakan operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu,

Kompetensi inti yang mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus