• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

Kota Medan merupakan kota yang dihuni oleh berbagai suku, ras, agama dan budaya. Kecamatan Medan Johor merupakan salah satu wilayah yang ada di Kota Medan dan saat ini penduduknya terdiri dari berbagai latar belakang baik ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya. Dalam konteks penelitian ini, penulis ingin mengetahui bagaimana pola komunikasi antar budaya yang ada pada masyarakat kecamatan Medan Johor khususnya di lingkungan VI kecamatan Pangkalan Mansyur.

Sebab setiap individu yang mempunyai budaya berbeda dapat menentukan sendiri gaya dan cara berinteraksinya dengan lingkungannya. Untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi antara suku Jawa dan Batak di lingkungan VI Kelurahan Base Mansyur Kecamatan Medan Johor dalam kondisi budaya yang berbeda.

Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi penelitian

5 Penelitian kualitatif yang menitikberatkan pada humanisme atau pribadi individu dan perilaku manusia merupakan respon terhadap kesadaran bahwa segala akibat tindakan manusia dipengaruhi oleh aspek internal individu. Aspek internal tersebut meliputi keyakinan, pandangan politik dan latar belakang sosial individu yang bersangkutan.

Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstraksian dan transformasi data yang muncul dari catatan lapangan (Patilima, 2004). Reduksi data sebenarnya sudah terlihat pada saat penelitian menentukan kerangka konseptual, wilayah penelitian, masalah penelitian dan pendekatan penelitian dengan metode pengumpulan data yang dipilih. Penyajian data yang dimaksud Miles dan Huberman adalah kumpulan informasi terstruktur yang memungkinkan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Dalam situasi seperti ini, peneliti mudah melakukan kesalahan dan bertindak sembarangan serta mengambil kesimpulan gegabah yang bias, sewenang-wenang, dan tidak berdasar. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, diagram alur, dan sejenisnya. Dengan menyebarkan data, akan lebih mudah untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan tindakan lebih lanjut berdasarkan apa yang telah kita rasakan.

Kesimpulan awal yang dibentangkan masih bersifat sementara dan akan berubah melainkan bukti sokongan yang kukuh ditemui dalam peringkat pengumpulan data seterusnya. Tetapi jika kesimpulan yang dikemukakan pada peringkat awal disokong oleh bukti yang sah dan konsisten apabila ditinjau semula di lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan yang munasabah.

Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS HASIL PENELITIAN

Komunikasi

Istilah komunikasi atau komunikasi dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio atau Communcare yang berarti “to make the same” (membuat bersama). Istilah pertama (komunis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar kata Latin lain yang serupa. Namun, definisi kontemporer menyatakan bahwa komunikasi mengacu pada cara melakukan sesuatu, seperti dalam frasa “kita berbagi pemikiran”, “kita mendiskusikan makna”, dan kita mengirimkan pesan.

Seperti model atau teori, definisi harus dilihat dari kegunaannya dalam menjelaskan dan mengevaluasi fenomena yang didefinisikan. Untuk menjaga hubungan yang terbangun, menyampaikan informasi, menghibur, hingga perlunya mengubah ideologi, keyakinan agama, dan perilaku pihak lain. George Herbert Mead mengatakan bahwa setiap orang mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat dan hal ini terjadi melalui komunikasi.

Komunikasi adalah pertukaran pesan tertulis dan verbal melalui percakapan, atau bahkan melalui deskripsi imajiner. Komunikasi adalah pertukaran informasi atau pemberian hiburan melalui kata-kata lisan atau tertulis dan metode lainnya. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang melalui saluran tertentu kepada orang lain dengan akibat tertentu.

Komunikasi adalah proses berbagi informasi, ide, perasaan yang dilakukan secara lisan dan tertulis, tetapi juga melalui bahasa tubuh.

Komunikasi Lintas Budaya

Banyak perdebatan mengenai komunikasi antarbudaya, seperti yang diungkapkan Williams (1966) dalam Samovar dan Porter (1976), yang membandingkan perilaku komunikasi antarbudaya dengan menunjukkan persamaan dan perbedaan: 11. Kajian awal tentang komunikasi antarbudaya dilatarbelakangi oleh kepentingan humanistik, serta kepentingan praktis. , mereka diharapkan akan menciptakan pengetahuan yang dapat membantu meningkatkan pemahaman yang lebih baik dan komunikasi yang efektif antara individu yang dibesarkan dalam budaya yang berbeda. Konsep antropologi kebudayaan (culture) mengacu pada pengalaman hidup kolektif kebudayaan dalam suatu masyarakat atau bangsa.12 Dalam disiplin ilmu komunikasi, komunikasi.

Artinya kebudayaan merupakan hasil aktivitas intelektual manusia, suatu konsep yang mencakup berbagai komponen yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan kehidupan sehari-hari. Komunikasi antarbudaya dengan demikian secara luas didefinisikan sebagai suatu proses komunikasi di mana individu-individu dengan latar belakang budaya atau subkultur yang berbeda melakukan kontak langsung satu sama lain. Konsepsi inklusif tentang komunikasi antarbudaya memungkinkan kita untuk mempertimbangkan semua pertemuan komunikasi sebagai aktivitas yang berpotensi “antarbudaya” dengan berbagai tingkat “antarbudaya” tergantung pada latar belakang pengalaman para partisipan (Ellingsworth, 1977; Sarbaugh, 1988).

Dengan cara ini, Gudykunst dan Kim menjelaskan bahwa perbedaan antara komunikasi antarbudaya dan komunikasi antarbudaya adalah perbedaan derajatnya, bukan perbedaan jenisnya.14. Bagian integral dari konseptualisasi komunikasi antarbudaya yang luas ini adalah dua subdominan yang umumnya dikenal sebagai komunikasi budaya dan komunikasi antarbudaya. Di sisi lain, studi komunikasi antarbudaya telah membandingkan fenomena terkait komunikasi dalam dua atau lebih kelompok budaya atau subkultur, serupa dengan perbedaan antara perspektif budaya dan antarbudaya yang berbeda.

Pertukaran informasi dan metode yang sudah ada sebelumnya telah mengkristal dan terbentuk menjadi sebuah struktur pengalaman yang ada dalam bentuk.

Komunikasi Interpersonal

  • Sitem Komunikasi Interpersonal

Ia merupakan reproduksi sosial yang berlanjut antara struktur sosial yang membangun makna manusia dan tindakan komunikasi yang mampu mengkonstruksi pemahaman baru terhadap struktur tersebut dan melakukan dialektisasi sosial. Karena prosesnya bersifat dinamis, maka komunikasi antarpribadi mempunyai suatu sistem yang dibangun atas beberapa subsistem yang saling berhubungan, yaitu: persepsi antarpribadi, citra diri, ketertarikan antarpribadi, dan hubungan antarpribadi. Oleh karena itu, persepsi interpersonal dapat diartikan sebagai pandangan, pemahaman, pengalaman, kesan dan penilaian seseorang terhadap orang lain yang berupa gambaran fisik, sikap, tindakan, motivasi dan kepribadian.

Dalam prosesnya, persepsi interpersonal kita bisa saja salah karena ada: manajemen kesan, stereotip, ketidakmampuan menafsirkan pesan dengan benar. Pandangan dan perasaan kita tentang diri kita sendiri, baik fisik, psikologis atau sosial, yang berasal dari pengalaman dan interaksi dengan orang lain. Ketertarikan kita terhadap orang lain karena adanya sikap positif dan ketertarikan sehingga membentuk rasa suka.

Ketertarikan kita terhadap orang lain tidak hadir atau muncul secara tiba-tiba, melainkan melalui proses komunikasi yang intens dan mendalam. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketertarikan antarpribadi, yaitu faktor pribadi seperti kesamaan karakteristik, tekanan emosional seperti daya tarik fisik, penghargaan, keakraban, kedekatan, kemampuan (kompetensi). Konteks inilah yang menjelaskan kuatnya hubungan personal pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi.

Hubungan dalam proses komunikasi interpersonal dibangun atas tiga faktor, yaitu: kepercayaan, sikap suportif, sikap terbuka.16.

Budaya

  • Tujuan Kebudayaan
  • Fungsi Budaya 1. Sebagai identitas
  • Unsur-Unsur Kebudayaan 1. Bahasa
  • Jenis-Jenis Kebudayaan Di Indonesia
  • Problematika Kebudayaan

Namun pada gilirannya, budaya yang diciptakan juga mempengaruhi komunikasi antar anggota budaya yang bersangkutan: apa yang dikomunikasikan, bagaimana, dimana dan kapan. Kebudayaan merupakan sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan mencakup suatu sistem gagasan atau gagasan yang ada dalam pikiran manusia, sehingga kebudayaan bersifat abstrak dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk kebudayaan yang berupa tingkah laku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola tingkah laku, bahasa, perlengkapan hidup, organisasi kemasyarakatan, agama, seni dan sebagainya.

Menurut Sidi Gozaila, kebudayaan adalah suatu cara berfikir dan cara perasaan yang diwujudkan dalam segala aspek kehidupan kelompok manusia yang membentuk suatu kehidupan sosial dalam ruang dan waktu. Dari berbagai definisi tersebut terlihat jelas bahwa pengertian kebudayaan dapat diperoleh adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan melibatkan suatu sistem gagasan atau pemikiran yang terkandung dalam pikiran manusia, sehingga kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari bersifat abstrak. Sedangkan manifestasi dan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk kebudayaan, berupa tingkah laku dan benda-benda yang nyata, misalnya pola tingkah laku, bahasa, perlengkapan hidup, organisasi kemasyarakatan, agama, seni, dan sebagainya, yang kesemuanya bertujuan untuk mewujudkan kebudayaan. membantu masyarakat untuk hidup bermasyarakat.

Komunikator perlu memahami dan memahami bahasa verbal dan nonverbal serta nilai-nilai atau simbol budaya yang digunakan dalam proses interaksi antar penganut budaya masing-masing. Tujuan kebudayaan adalah untuk mengembangkan kepribadian, kepekaan dan wawasan berpikir yang berkaitan dengan kebudayaan, sehingga kemampuan dalam mempersepsi, memahami dan mengambil kesimpulan tentang lingkungan budaya masyarakat lebih manusiawi. Artinya ada budaya yang akan memfasilitasi komitmen terhadap sesuatu dalam kelompok masyarakat yang nilainya lebih besar dari kepentingan individu mana pun.

Bahasa adalah suatu alat atau ekspresi budaya yang digunakan manusia untuk berkomunikasi atau berinteraksi satu sama lain, baik melalui tulisan, berbicara atau bergerak (bahasa isyarat), dengan tujuan untuk menyampaikan maksud atau keinginannya kepada lawan bicaranya atau orang lain. Terdapat permasalahan budaya seperti hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan. Dalam hal ini kebudayaan tidak dapat bergerak atau berubah karena adanya pandangan hidup dan sistem kepercayaan yang sangat kuat akibat kuatnya keyakinan sekelompok masyarakat terhadap kebudayaan tersebut sehingga membuat mereka tertutup terhadap dunia luar. Dan ada pula hambatan budaya terkait perbedaan persepsi atau sudut pandang. Hambatan budaya yang terkait dengan perbedaan persepsi dan sudut pandang mungkin ada di antara komunitas.

Batak

  • Bahasa

Toba Batak-stam: North Tapanuli Regency, Humbang Hasundutan Regency, Samosir Regency, Toba Samosir Regency, dele van Sibolga City, Deli Serdang Regency en Medan City. Mandailing Batak-stam: Maidailing Natal Regency, South Tapanuli Regency, Padang Lawas Regency, North Padang Lawas Regency, North Labuhanbatu Regency, South Labuhanbatu Regency, Batubara Regency, Deliserdang Regency, Medan City, Rokan Hulu Regency. Pakpak Batak-stam: Dairi Regency en West Pakpak Regency, Aceh Singkil Regency, en Subulussalam City (Aceh).24.

Bahasa Angkola, Mandailing, dan Toba termasuk dalam rumpun bahasa selatan, sedangkan bahasa Karo dan Pakpak-Dairi termasuk dalam rumpun utara. Bahasa Simalungun sering kali tergolong dalam kelompok ketiga yang terletak di antara kelompok utara dan kelompok selatan, namun menurut para ahli. Meskipun Karo dan Simalungun merupakan dua bahasa yang sangat berbeda sehingga sulit untuk berkomunikasi satu sama lain, namun di wilayah perbatasan Karo-Simalungun tidak ada kendala komunikasi karena masing-masing bahasa memiliki banyak kata yang dipinjam dari seberang perbatasan.

Tidak hanya dari segi bahasa, tapi juga dari segi budaya, tidak mengherankan jika terdapat perbedaan antara desa Simalungun dan Karo di kawasan perbatasan. Demikian pula di daerah perbatasan antara bahasa/budaya Karo dengan Pakpak atau Pakpak dan Toba. Faktanya, Angkola dan Mandailing adalah dua bahasa yang memiliki banyak kesamaan sehingga umumnya disebut sebagai Angkola-Mandailing saja.

Namun harus kita ingat bahwa tidak selalu ada garis pemisah yang jelas antara kelima suku Batak dari segi bahasa, budaya dan tulisan, karena kelima suku Batak tersebut mempunyai induk yang sama.

Jawa

Referensi

Dokumen terkait

Pada sistem Komunikasi antarbudaya , interaksi yang dilakukan antara dua orang atau lebih yang berbeda budaya merupakan penghubung dari perbedaan kedua budaya

Hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat hubungan antara komunikasi antar pribadi orang tua dalam meningkatkan efektivitas

Sedangkan dalam komunikasi antar pribadi melalui media komputer adalah proses komunikasi yang terjadi dengan dimediasi oleh alat dimana tidak terjadi komunikasi face

Apalagi dalam komunikasi antarbudaya pelaku komunikasi merupakan orang-orang yang memiliki latarbelakang budaya yang berbeda, sehingga dalam mengartikan suatu pesan

Komunikasi antar budaya adalah komunikasi antara orang-orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Perbedaan latar belakang budaya ini mendorong mereka untuk saling

membutuhkan petunjuk manual agar orang yang belum biasa menggunakan produk tersebut bisa mempelajari lebih dahulu, sehingga dapat terjadi interaksi yang baik antara orang itu

Komunikasi antara budaya juga bisa didefenisikann sebagai pola dalam berkomunikasi yang bisa saja terjadi antar para perilaku komunikasi yang mempunyai latar budaya

Di dalam Tim Liong Barongsai Dharma Ramsi pun terjadi komunikasi antar budaya, dikarenakan pelatih tim tersebut adalah warga keturunan etnis Tionghoa.3. Selain itu, interaksi