3 Pemahaman ini dipandang perlu untuk memahami cara kerja asas proporsionalitas dalam kaitannya dengan asas hukum kontrak lainnya. Dalam hubungan asas-asas hukum kontrak, kedudukan asas proporsionalitas merupakan asas dasar yang berdiri sendiri dan sejajar dengan asas-asas dasar hukum kontrak lainnya. Model inilah yang kemudian menjadi pemicu semakin maraknya penggunaan sistem Perjanjian Kerja Waktu Tetap (selanjutnya disingkat PKWT) atau sistem kontrak dan sistem kontrak saat ini.
Perjanjian kerja waktu tertentu juga harus dilaksanakan secara konsisten, baik dari segi makro hukum (pengawasan) maupun dari segi mikro kondisional (implementasi). Kontrak kerja waktu tetap yang terus menerus diperpanjang dan diperbarui merupakan tindakan yang tidak bijaksana. Sesuai ketentuan, kontrak kerja waktu tetap yang telah berakhir pada skema 212 memang dapat diperpanjang atau diperbarui.
Penerapan prinsip proporsionalitas dalam kontrak outsourcing jasa kebersihan di PT Atalian Global Service Pekanbaru prinsip proporsionalitas dalam penerapan kontrak outsourcing jasa kebersihan di PT Atalian Global Services Pekanbaru?
Untuk mengetahui bagaimana prinsip proporsionalitas yang diterapkan dalam kontrak kerja alih daya (outsourcing) pada bidang cleaning service di PT Atalian Global Services Pekanbaru dan sekitarnya.
Kegunaan Penelitian
12 tentang Penerapan Asas Proporsionalitas Dalam Pengalihdayaan Kontrak Kerja Jasa Kebersihan Pada PT Atalian Global Services Pekanbaru dan Sekitarnya; dan b.Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan masukan kepada pihak-pihak terkait mengenai keberadaan asas proporsionalitas dalam hukum positif di Indonesia dan penerapan asas proporsionalitas dalam kontrak kerja outsourcing kebersihan. pelayanan di Kota Pekanbaru dan lingkungannya serta penerapan hubungan hukum yang adil antara pengusaha dengan pekerja, pekerja dengan pekerja kontrak dan pengusaha dengan pekerja kontrak berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku dan upaya mewujudkan konsep perlindungan hak yang baik dan adil. pembersih kontrak untuk semua pihak di Indonesia.
Landasan Teori
Asas-asas Perjanjian
Ketentuan yang berkaitan dengan asas ini terdapat dalam pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata yang menyatakan: “Semua perjanjian yang mempunyai kekuatan hukum tetap sah menjadi undang-undang bagi yang membuatnya”. Asas ini terdapat pengecualian, yaitu ketentuan yang harus memenuhi formalitas tertentu yang ditetapkan undang-undang. Jika para pihak dalam perjanjian mempunyai keinginan lain, maka dapat menghilangkan pasal-pasal undang-undang tersebut.
Namun apabila hal ini tidak secara tegas ditentukan dalam suatu perjanjian, maka yang berlaku adalah ketentuan undang-undang. Ketentuan Pasal 1477 KUH Perdata mengatur bahwa: “Penyerahan harus dilakukan di tempat di mana barang-barang yang dijual itu berada pada waktu penjualan, jika tidak ada perjanjian lain mengenai hal itu.” Maksud dari ketentuan ini adalah apabila kesepakatan para pihak tidak menentukan atau menentukan hal tersebut.
Pasal 1315 KUH Perdata menyatakan: “Pada umumnya seseorang tidak dapat mengadakan perjanjian atau perjanjian selain untuk dirinya sendiri.” Pasal 1340 KUH Perdata berbunyi: “Perjanjian hanya sah antara pihak-pihak yang mengadakannya.” Artinya, perjanjian yang dibuat oleh para pihak hanya berlaku bagi mereka yang mengadakannya. Namun terdapat pengecualian terhadap ketentuan ini sebagaimana diatur dalam Pasal 1317 KUH Perdata, yang menyatakan: “Suatu perjanjian dapat juga diadakan untuk kepentingan pihak ketiga, apabila perjanjian itu diadakan untuk diri sendiri, atau pemberian kepada orang lain, mengandung kondisi seperti itu." Pasal ini mengkonstruk bahwa seseorang dapat mengadakan suatu perjanjian/kontrak untuk kepentingan pihak ketiga, dengan syarat-syarat tertentu yang telah ditentukan.
Asas proporsionalitas merupakan asas yang mendasari pertukaran hak dan kewajiban para pihak menurut proporsi atau bagiannya. Oleh karena itu, fokus pembahasan penerapan asas proporsionalitas adalah pada tahap pra kontrak, pembentukan kontrak dan pelaksanaan kontrak kerja Jasa kebersihan outsourcing (outsourcing) di PT Atalian Global Service Pekanbaru dengan pekerja yang dipekerjakan di 12 wilayah yang tersebar di Pekanbaru Kota dan Kota Padang dengan deskripsi spesifikasi sekitar. 31 negosiasi, finalisasi, pelaksanaan isi kontrak kerja outsourcing mulai dari rekrutmen, pelatihan, penempatan dan pengupahan.
Pekerja jasa kebersihan outsourcing adalah pekerja kontrak yang dipekerjakan oleh perusahaan penyedia jasa tenaga kerja outsourcing. PT Atalian Global Service Pekanbaru merupakan anak perusahaan penyedia jasa kebersihan eksternal PT Atalian Global Service Pekanbaru yang didirikan pada tahun 2014 dengan modal asing dan telah mengambil alih beberapa perusahaan jasa kebersihan nasional dan lokal. Selain itu, menurut Soerjon Soekant, penelitian hukum diartikan sebagai suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang tujuannya untuk mempelajari salah satu atau seluruh hukum tertentu dengan cara menganalisisnya,44 oleh karena itu penulis melakukan penelitian hukum. penelitian hukum tentang penerapan asas proporsionalitas dalam kontrak pekerjaan kontraktor eksternal. power) jasa kebersihan PT Atalian Global Services Pekanbaru dan Kota Padang dengan menggunakan metode pendekatan sebagai berikut :.
Jenis dan Sifat Penelitian
Metode adalah proses, prinsip, dan tata cara untuk memecahkan suatu masalah, sedangkan penelitian adalah penyelidikan yang cermat, tekun, dan menyeluruh terhadap suatu fenomena untuk menambah pengetahuan manusia, sedangkan metodologi adalah logika yang menjadi dasar penelitian ilmiah. Oleh karena itu, dalam melakukan penelitian hendaknya seseorang memperhatikan ilmu yang menjadi induknya. 42 Sutrisno Hadi mengemukakan pendapatnya bahwa penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran ilmu pengetahuan, yang usahanya dilakukan dengan bantuan metode-metode ilmiah, 43. 33 efisiensi hukum.45 Dalam hal ini penulis mengkaji efektivitas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 tentang syarat-syarat penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada Perusahaan lain;
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor SE.04/MEN/VIII/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Syarat-Syarat Serah Terima Bagian Pelaksanaan Pekerjaan pada perusahaan lain (pedoman pelaksanaan outsourcing);. Dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 tentang Syarat-syarat Serah Terima Sebagian Pekerjaan implementasi ke perusahaan lain. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi hukum, yaitu pendekatan yang menganalisis bagaimana reaksi dan interaksi yang terjadi ketika sistem norma bekerja di masyarakat.46 Selain itu, sosiologi hukum merupakan teori tentang hubungan.
45Salim HS dan Erlies Septiana Nurbani, Penerapan Teori Hukum dalam Penelitian Tesis dan Disertasi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2013, hal. Pendekatan sosiologi hukum pada dasarnya terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu penelitian sosiologi hukum dan penelitian sosiologi hukum. Dalam hal ini penulis akan menggunakan pendekatan sosiologi hukum berdasarkan penelitian hukum sosiologi hukum, yaitu penelitian yang mengkaji tentang tingkah laku masyarakat yang timbul akibat interaksi dengan sistem norma yang ada.
Interaksi tersebut terjadi sebagai bentuk reaksi masyarakat terhadap pemberlakuan ketentuan hukum positif dan juga terlihat dari perilaku masyarakat sebagai bentuk tindakan untuk mempengaruhi terbentuknya ketentuan hukum positif.48. Dan objek penelitian sebenarnya di lokasi penulis adalah PT Atalian Global Services Indonesia cabang Pekanbaru, sebagai berikut.
Sumber Data dan Jenis Data
Informan adalah orang atau perseorangan yang memberikan informasi data yang diperlukan penulis sepanjang yang diketahuinya dan penulis tidak dapat mengarahkan jawaban sesuai keinginannya. Kebenaran informasi yang diberikan informan adalah kebenaran menurut informan, bukan penulisnya. 49 Jumlah informan ditentukan dengan cara purposive sampling, yaitu memilih orang-orang tertentu oleh penulis berdasarkan ciri-ciri khusus sampel. 50 Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah manajer cabang, manajer operasi, pelatih, supervisor, ketua tim dan petugas kebersihan PT Atalian Global Service Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari dan mengkaji berbagai bahan kepustakaan yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian, baik berupa peraturan perundang-undangan, buku kepustakaan, makalah yurisprudensi, pendapat ahli maupun artikel atau jurnal hukum.
37 Dalam hal ini tentang Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 tentang Syarat-syarat Pemindahan Bagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor SE.04/MEN/VIII/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 tentang Persyaratan memindahtangankan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain (panduan pelaksanaan outsourcing). Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara langsung dengan informan mengenai hubungan hukum baik dengan perusahaan yang mempekerjakannya maupun dengan perusahaan yang memberi pekerjaan kepada perusahaan tersebut.
Wawancara bertujuan untuk melakukan tanya jawab langsung antara penulis dan informan untuk memperoleh informasi.51. 38 Teknik wawancara ini dianggap sebagai metode pengumpulan data lokasi yang paling efektif, dianggap efektif karena penulis sebagai pewawancara dapat bertatap muka langsung dengan informan untuk menanyakan hak-hak yang diperoleh informan sendiri, fakta-fakta yang ada dan fakta-fakta yang ada. pendapat dan persepsi informan, bahkan keinginan informan.52. Untuk populasi dalam penelitian ini penulis menetapkan responden PT Atalian Global Services Pekanbaru sebanyak 30% dari total karyawan yang berjumlah 462 orang yaitu 138 responden.
Dan penulis menentukan 138 responden tersebut berdasarkan wilayah terluas yaitu 4 wilayah terluas milik PT Atalian Global Services Pekanbaru, yaitu sebagai berikut.
Alat Pengumpul Data
Deskriptif artinya dalam menganalisis penulis ingin memberikan gambaran atau penjelasan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan.55 Sedangkan dalam pendekatan analitis dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu suatu metode menganalisis hasil penelitian yang menggunakan data deskriptif analitis, yaitu data yang dinyatakan secara tertulis atau lisan oleh informan, tetapi juga data tentang tingkah laku nyata, yang diperiksa dan dipelajari secara keseluruhan.56.
Metode Penarikan Kesimpulan