1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Globalisasi dengan perubahan yang sangat cepat seperti saat ini (Alfin &
Nurdin, 2017), menyebabkan munculnya perdagangan bebas sehingga persaingan di dunia perdagangan sangat ketat (Sugiyarti, 2013). Perkembangan usaha sekarang ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan (Herdiana & Alamsyah, 2017) yang memberikan dampak positif bagi perusahaan yang bergerak dibidang industri, penjualan maupun jasa (Heriyono, 2017) contohnya dalam usaha penjualan motor (Hutabarat, 2017).
Salah satu industri yang berkembang dengan baik dan memiliki persaingan yang kompetitif yaitu industri otomotif khususnya sepeda motor, kebutuhan akan alat transportasi telah menjadi kebutuhan primer dibandingkan dengan alat transportasi umum sebagian besar orang lebih memilih untuk menggunakan alat transportasi pribadi dalam hal ini sepeda motor (Putra, 2017). Saat ini sepeda motor sedang mengalami peningkatan yang sangat pesat, ditandai dengan terus bertambahnya kuantitas kendaraan yang dimiliki masyarakat dan terlihat pada mobilitas kendaraan yang berada di jalan-jalan kota besar, serta diikuti dengan lahir dan tumbuhnya perusahaan baru yang senantiasa berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan dan mempertahankan pangsa pasar yang ada (Hardyaningwati, 2017). Berikut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) pada tahun 2014-2017.
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Sumber : AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia)
Gambar I.1 Data Penjualan Sepeda Motor dari Tahun 2010-2017 Berdasarkan Gambar I.1 diketahui bahwa setiap tahunnya terjadi fluktuasi penjualan, dimana pada tahun 2011 terjadi peningkatan tetapi pada tahun 2012 terjadi penurunan, kemudian pada tahun 2013 dan tahun 2014 terjadi peningkatan yang cukup pesat, akan tetapi pada tahun 2015 sampai 2017 terjadi kembali penurunan yang cukup signifikan.
Hal ini dapat disebabkan karena sepeda motor mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat khususnya sebagai alat transportasi yang bisa mempermudah dan mempercepat masyarakat dalam menempuh perjalanan. Selain itu sepeda motor juga bisa menjadi alat pemuas kebutuhan ataupun alat untuk mengembangkan hobinya ( M.Wulandari, 2017).
All New Honda PCX 150 2018 produksi lokal secara resmi telah diperkenalkan di Indonesia pada hari Rabu 13 Desember 2017. Dihadirkan dengan dua versi yaitu
7,369,249
8,012,540
7,064,457
7,743,879
7,867,195
6,480,155
5,931,285
5,886,103
tipe ABS dan CBS, All New Honda PCX 150 2018 ini untuk versi terendahnya dijual mulai dari harga 27 juta rupiah untuk wilayah Jakarta. Berbagai fitur pun juga sudah disematkan pada produk skutik premium lokal dari Honda ini.
PT AHM sendiri baru membawa Honda PCX ke Indonesia pada tahun 2010 yang waktu itu import dari Thailand dengan dijual di Indonesia sebesar 32 juta rupiah. Di tahun 2012, PT Astra Honda Motor menggantikan Honda PCX 125 cc produksi dari Thailand dengan kepasitas mesin yang masih didatangkan dari Thailand. Kemudian pada tahun 2014, Honda PCX 150 ini tidak lagi didatangkan dari Thailand namun didatangkan dari negara Vietnam. Saat itu, Honda PCX dijual dengan harga 38,8 juta rupiah dan tidak disangka-sangka ternyata mampu mencatatkan angka penjualan yang fantastis karena tercatat terjual sebanyak 3.240 pada tahun 2014. Pada saat itu, pabrikan lain belum ada yang menjual motor matik bongsor seperti Honda PCX. Hingga pada akhirnya tahun 2015, Yamaha NMAX lahir dengan bodi dan desain yang sama-sama bongsor dan besar namun dengan harga yang memang jauh lebih murah dari Honda PCX.
Pada saat ini perusahaan harus lebih fleksibel di zaman yang selalu berubah, ini akan menjadi suatu dorongan bagi perusahaan-perusahaan untuk terus meningkatkan perkembangannya dan mampu menembus pangsa pasar (Rahayu, 2018) dengan cara meningkatkan produk yang dihasilkannya baik dari segi kualitasnya maupun ragam produknya (Arifani, 2016). Sebuah perusahaan harus mampu memperhatikan apa yang melandasi seorang konsumen dalam memilih suatu produk, dalam hal ini adalah minat membeli dari seorang konsumen yang selalu timbul setelah adanya proses evaluasi alternatif dan di dalam proses evaluasi
seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai produk yang hendak dibeli atas dasar harga, desain, kualitas maupun minat (Hardyaningwati, 2017).
Pada perilaku pembelian ada yang disebut dengan minat beli dan keputusan pembelian. Keputusan pembelian dilakukan tentunya sesudah adanya minat konsumen untuk membeli (Yee, San, & Khoon, 2011). Tidak jarang perusahaan dalam strategi pemasarannya fokus untuk meningkatkan minat beli konsumen.
(Alamsyah, 2018) Agar mempengaruhi minat konsumen, perusahaan berusaha meningkatkan citra mereknya melalui atribut-atribut produknya yaitu melalui desain, mutu, harga, dan lainnya (Rosandi, Sinda dan Tri Sudarwanto, 2014 ).
Pada salah satu bauran pemasaran dapat dilihat bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tidak lepas dari strategi produk, dimana atribut dari suatu produk merupakan salah satu hal yang dapat dijadikan keunggulan untuk menarik para konsumen agar membeli produknya (Saidani, 2013). Atribut produk pada dasarnya merupakan keunggulan produk yang dimiliki oleh produk merupakan pembeda antara produk sejenis yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dengan produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain (Rochmadi, 2013).
Dalam membeli produk, konsumen mempunyai pertimbangan tersendiri mengenai atribut produk, atribut produk yang meliputi harga, desain, dan kualitas yang terdapat pada motor Honda PCX, perusahaan harus mampu menciptakan atribut produk yang bernilai lebih dari pesaing semakin besar nilai yang terkandung pada atribut produk, maka kemungkinan besar konsumen juga akan semakin puas (Harhari, Bob. 2014). Fenomena Penelitian yang dilakukan Safriadi dan Hardyaningwati 2017 tentang atribut produk yang meliputi kualitas produk, desain produk dan harga terhadap minat beli Honda Matic, Studi Kasus di Area Jakarta
Pusat. Hasil menunjukkan bahwa variabel artibut produk yang meliputi kualitas produk, desain, dan harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen (Hardyaningwati, 2017). Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah atribut produk dan iklan terhadap minat beli konsumen.
Periklanan merupakan sarana yang membantu pemasaran unuk menjalin komunikasi antara perusahaan dengan konsumen dalam menghadapi pesaingnya, iklan juga merupakan sumber informasi yang menarik bagi konsumen (Nurmala, 2008). Dalam penelitian ini, variabel yang akan digunakan oleh peneliti yaitu iklan di youtube, dimana iklan di youtube akan diukur melalui tema iklan, pesan iklan, bintang iklan (selebrity endoser), musik dan frekuensi tayang iklan. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi terbaik untuk menggiring konsumen melakukan pembelian (Yunita, 2012). Dengan menggunakan media periklanan di youtube, motor Honda PCX mencoba menarik konsumen dengan menginformasikan keunggulan produknya (Saidani, 2013).
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sinergi keunggulan teknologi dan jaringan pemasaran di Indonesia, sebuah pengembangan kerja sama anatara Honda Motor Company Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk, Indonesia. Keunggulan
teknologi Honda Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan dalam berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di lintasan balap. Honda pun mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan yaitu mesin “bandel” dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.
Produk motor yang ditawarkan oleh Honda PCX dan kompetitornya adalah berbagai tipe kendaraan yang beraneka ragam beserta harganya pada saat ini, antara lain:
Tabel I.1
Harga Jual Motor Honda PCX dan Motor Yamaha NMAX
Honda PCX Harga Yamaha NMax Harga
PCX 150 – CBS Rp. 27.800.000 NMAX – Non ABS Rp. 26.600.000 PCX 150 – ABS Rp. 32.700.000 NMAX – ABS Rp. 30.200.000
PCX Hybrid Rp. 40.000.000
Sumber. www.tirto.id Rio Aprinino (18 Desember 2017)
Berdasarkan Tabel I.1 harga yang ditawarkan oleh produk sepeda motor Honda lebih tinggi dibandingkan harga produk sepeda motor Yamaha, yang mengakibatkan turunnya penjualan motor Honda PCX.
Tabel I.2
Penjualan Motor Honda PCX dan Yamaha Nmax
Tahun Merek Motor Unit
2015 NMax 15.199
PCX 3.803
2016 NMax 11.772
PCX 269
2017 NMax 207.423
PCX 4.593
Sumber. www.tirto.id (Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia)
Berdasarkan Tabel I.2 terlihat bahwa penjualan sepeda motor Honda PCX sangat jauh tertinggal dibanding kompetitornya yaitu sepeda motor Yamaha NMax, yang baru meluncurkan produknya pada tahun 2015 saja penjualannya langsung mengalahkan penjualan sepeda motor Honda PCX.
Hal ini menimbulkan masalah yang sangat jelas mengapa penjualan sepeda motor Honda PCX sangat menurun drastis padahal dahulu sebelum sepeda motor Yamaha mengeluarkan produk barunya yaitu NMax, sepeda motor Honda PCX merupakan sepeda motor yang cukup diminati oleh masyarakat kalangan menengah keatas karena sepeda motor Honda PCX pertama dikeluarkan dengan body yang besar. Sehingga dalam hal ini peneliti mengemukakan pendapat mengenai pengaruh atribut produk dan iklan sepeda motor sebagai variabel yang mempengaruhi minat beli konsumen sepeda motor Honda PCX.
Menurunnya penjualan sepeda motor Honda PCX bisa disebabkan juga oleh atribut produk yang dimiliki sepeda motor Honda PCX, atribut produk bisa dikatakan sebagai alat untuk membedakan antara produk satu dengan produk yang lainnya, karena setiap produk mempunyai keistimewaan masing-masing. Faktor pertama yang memengaruhi minat beli adalah atribut produk. Kotler (2008) menyatakan bahwa atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat- sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diterapkan oleh pembeli (Hardyaningwati, 2017).
Disamping itu Sepeda motor Honda PCX mempunyai desain body yang lebih besar/bantet di bandingkan sepeda motor Yamaha NMax, sehingga konsumen lebih tertarik dengan desain sepeda motor Yamaha yang terlihat lebih sporty. Selain dari desain, Honda PCX pun mempunyai harga yang terlampau tinggi dibanding sepeda motor Yamaha NMax. Motor Honda PCX lebih difokuskan kepada fiturnya yang sangat lengkap dibanding kompetitornya.
Berdasarkan latar belakang tersebut iklan merupakan salah satu media promosi yang berguna untuk memberikan informasi kepada masyarakat terhadap suatu
produk sehingga yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu dan tertarik untuk mencari informasi terhadap produk tersebut, bahkan ketika atribut produk yang ditawarkan oleh suatu produk tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen maka akan terjadi minat beli terhadap produk tersebut. Menurut Terence A.Shimp (2000) dalam (W Al Baihaqie, 2011) Untuk menumbuhkan suatu minat beli konsumen yakni diperlukan adanya suatu rangsangan, kesadaran, dan informasi, sedangkan tujuan periklanan menurut Terence A.Shimp yaitu : Informing (memberikan informasi), Persuading (mempersuasi), Remainding
(mengingatkan), Adding Value (memberikan nilai tambah), dan Assisting (mendampingi). Dari kelima tujuan tersebut mewakili bahwa untuk menumbuhkan minat beli konsumen dapat dilakukan dengan cara periklanan. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada perusahaan sepeda motor Honda dengan judul: “Meningkatkan Minat Beli Sepeda Motor Honda PCX Melalui Atribut Produk dan Iklan di Kota Bandung”.
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi
Berdasarkan latar belakang penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yang akan dijadikan bahan penelitian selanjutnya:
1. Terjadi penurunan penjualan sepeda motor Honda PCX secara nasional berbanding terbalik dengan penjualan kompetirtonya.
2. Sepeda motor Honda PCX sama-sama mempunyai keunggulan pada bagian atribut produknya, tetapi penjualan sepeda motor Honda PCX masih tertinggal jauh dengan kompetitornya.
3. Perusahaan Honda telah melakukan berbagai promosi iklan pada semua media hanya saja tidak dengan media televisi, tetapi penjualan sepeda motor Honda PCX masih sedikit.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gambaran Atribut Produk terhadap produk sepeda motor Honda PCX?
2. Bagaimana gambaran Iklan terhadap produk sepeda motor Honda PCX?
3. Bagaimana gambaran Minat Beli terhadap produk sepeda motor Honda PCX?
4. Apakah terdapat pengaruh Atribut Produk terhadap Minat Beli motor Honda PCX?
5. Apakah terdapat pengaruh Iklan terhadap Minat Beli motor Honda PCX?
6. Adakah terdapat pengaruh Atribut Produk dan Iklan terhadap Minat Beli motor Honda PCX?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud mengadakan penelitian ini adalah untuk mencari data dan informasi yang diperlukan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai seberapa besar pengaruh atribut produk dan advertising terhadapminat beli pada motor Honda PCX sehingga data-data, informasi dan gambaran tersebut dapat digunakan oleh penulis untuk penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian
sarjana pada Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Bina Sarana Informatika
1.3.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam menyusun dan melaksanakan penelitian tugas akhir ini antara lain:
1. Untuk mengetahui gambaran atribut produk pada motor Honda PCX di kota Bandung
2. Untuk mengetahui gambaran iklan pada motor Honda PCX di kota Bandung 3. Untuk mengetahui gambaran minat beli pada motor Honda PCX di kota
Bandung
4. Untuk mengetahui pengaruh atribut produk terhadap minat beli motor Honda PCX
5. Untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap minat beli motor Honda PCX 6. Untuk mengetahui pengaruh atribut produk dan iklan terhadap minat beli
motor Honda PCX
1.4.Manfaat Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, diharapkan akan mempunyai manfaat sebagai berikut :
1.4.1. Manfaat Akademis
Hasil ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi tambahan sehingga dapat memudahkan penulis lainnya untuk membuat penulisan selanjutnya.
1.4.2. Manfaat Praktis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan hasil dari ini dapat memberikan manfaat bagi produk:
a. Bagi perusahaan
Dengan adanya penelitian ini penulis diharapkan dapat menjadi sumbangan dan bahan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai atribut produk dan iklan melalui youtube di masa yang akan datang.
b. Bagi penulis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai Manajemen Pemasaran khususnya mengenai atribut produk dan iklan melalui youtube serta dampak terhadap minat pembelian konsumen, yang telah didapat penulis pada masa perkuliahan, sehingga penulis dapat membandingkan teori-teori tersebut dengan penerapan yang sebenarnya dilingkungan dunia usaha yang nyata.
c. Bagi pihak lain yang berkepentingan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sebagai tambahan pengetahuan di bidang pemasaran khususnya atribut produk dan iklan melalui youtube.