BAB II
DESKRIPSI OBJEK KERJA PRAKTIK
2.1 Identitas Objek Kerja Praktik 2.1.1 Sejarah Perusahaan
Berdirinya PT SOCI Mas pada tahun 1991, tidak terlepas dari besarnya kesempatan dalam mengembangkan industry turunan kelapa sawit, seperti industri olekimia di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan minyak kelapa sawit yang melimpah sebagai bahan baku di Indonesia. Kelapa sawit menjadi komoditas utama dalam sektor pertanian di Indonesia karena masa panen yang cepat dan peran strategisnya dalam perekonomian nasional. Oleokimia adalah industri turunan yang mampu meningkatkan nilai tambah dari hasil produksi kelapa sawit. PT SOCI Mas adalah perusahaan yang beroperasi di sektor oleokimia di Indonesia. Oleokimia adalah industri yang memproduksi berbagai bahan kimia berbasis minyak nabati, termasuk minyak kelapa sawit dan minyak biji bunga matahari, untuk berbagai aplikasi di industri kosmetik, deterjen, makanan, dan lain lain. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Sinarmas Grup.
Pendirian PT SOCI Mas melibatkan beberapa investor, termasuk Sinarmas Grup yang bertanggung jawab atas administrasi dan pasokan bahan baku. Investor Jepang, seperti Nippon Oil and Fact (NOF), yang menguasai administrasi dan penyediaan bahan baku, Shiseido Company yang menguasai bidang pengendalian mutu, Merubeni Corporation yang menguasai bidang perdagangan, dan Hitachi Sozen, turut berkontribusi dalam permesinan.
PT SOCI Mas mulai berproduksi pada bulan September 1994 dengan kapasitas produksi 88.000 ton per tahun. Pada tahun 2008, perusahaan ini diakuisisi oleh PT Smart Tbk dan pada tanggal 2 September 2010 berganti nama menjadi PT SOCI Mas. Sejak itu, perusahaan ini terus melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas variasi produk. Pada Bulan April 2011, kapasitas produksi PT SOCI Mas meningkat menjadi 100.000 ton per tahun, yang terdiri dari 90.000 ton Fatty Acid dan 10.000 Gliserin. Sebagian besar produk oleokimia yang dihasilkan oleh PT SOCI Mas diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Korea, Taiwan, Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah. Sekitar 10%
sisanya dijual ke perusahaan local.
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Adapun visi dari perusahaan PT SOCI Mas adalah “We Aim to be the Best to Become the Largest Integrated and Most Profitable Palm-Based Consumer Company”
Misi
Misi perusahaan ini adalah :
1. Surpassing the highest standard of quality
2. Maintaining the highest level of sustainability and integrity 3. Empowering society and community
4. Trend setting innovation and technology 5. Achieving maximum value for shareholders 2.1.3 Logo Perusahaan
Sumber: PT SOCI Mas, 2023
Menurut prinsip visual Barat, logo Sinar Mas terdiri dari empat elemen visual, yaitu garis, bentuk, warna, serta bidang positif dan negatif.
Komposisi logo Sinar Mas berhasil menciptakan keseimbangan yang simetris, menampilkan irama yang berulang dan progresif, serta mencapai komposisi yang bersatu dan terfokus.
Sementara itu, menurut prinsip Feng Shui, logo Sinar Mas terdiri dari tiga elemen visual, yakni bentuk Yin dan Yang, bentuk Wu Xing, dan warna Wu Xing. Komposisi logo Sinar Mas berhasil menciptakan keseimbangan antara prinsip Yin dan Yang yang harmonis, menampilkan dinamisme irama energi Qi, dan menciptakan keselarasan siklus Wu Xing.
Secara keseluruhan, logo ini merupakan Self Contained Unit yang terdiri dari bentuk-bentuk dasar yang sering ditemui, dan keseluruhan komposisinya terlihat menyatu. Logo Sinar Mas mewakili tiga visi perusahaan, yaitu menjaga keseimbangan pilar utama keberlanjutan usaha seperti aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi. Visi ini direpresentasikan melalui keseimbangan komposisi simetris dan aliran energi Qi yang bermanfaat.
Komposisi logo Sinar Mas juga mencerminkan keselarasan prinsip Wu Xing, baik dalam perpaduan bentuk maupun warna dari siklus produktif Wu Xing. Namun, karena Sinar Mas merupakan induk perusahaan dari beberapa sektor industri, maka sulit untuk menentukan elemen yang sepenuhnya cocok dengan prinsip Feng Shui.
Gambar 1 Logo Perusahaan
2.1.4 Lokasi Perusahaan
PT Soci Mas terletak di Jl. Pulau Irian Kawasan Industri Medan No.2, Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20242.
Sumber: Google Maps, 2023
Adapun yang menjadi tata letak area yang ada di perusahaan PT SOCI Mas adalah sebagai berikut ini:
Gambar 3 Area PT SOCI Mas Medan Sumber: PT SOCI Mas, 2023
Dari gambar diatas, terlihat penempatan tiap tiap area yang menempati seluruh luas area lokasi PT SOCI Mas.
Gambar 2 Lokasi PT SOCI Mas Medan
2.2 Deskripsi Produk/Jasa
Produk yang dihasilkan oleh PT SOCI Mas yaitu :
Tabel 1 Deskripsi Produk Luaran PT SOCI Mas
No Nama
Produk
Keterangan Gambar
1 Soap Noodle Soap Noodle adalah salah satu bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan sabun batang.
Soap Noodle merupakan blok padat berwarna putih atau kuning pucat yang terbuat dari beberapa bahan utama terutama minyak nabati atau minyak hewani dan alkali seperti natrium hidroksida (soda kaustik). Pembuatan soap noodle melibatkan proses kimia yang kompleks yang dikenal sebagai saponifikasi. Soap Noodle pada umumnya, digunakan sebagai bahan dasar untuk mencampur,
mencetak, dan
memproduksi berbagai sabun batangan termasuk sabun mandi, sabun wajah, sabun pembersih, dan lainnya.
2 Gliserin Gliserin atau gliserol adalah senyawa organik yang digunakan dalam berbagai produk dan industri. Gliserin merupakan cairan yang tidak berwarna, tidak berbau, dan berasa manis alami. Gliserin memiliki manfaat seperti
No Nama Produk
Keterangan Gambar
melembabkan,
mengangkat kotoran, pengental (dalam industri makanan), dan lainnya.
Oleh karena itu, gliserin sering ditemukan dalam produk kosmetik (seperti krim, lotion, sabun), produk pembersih, pembuatan lilin, industri makanan, dan industri perawatan hewan, industri farmasi, industri pembuatan sabun dan deterjen.
3 Stearic Acid Strearic acid [CH3(CH2)16COOH)]
adalah senyawa kimia yang termasuk kedalam kategori asam lemak jenuh. Sifat utama dari senyawa ini adalah berbentuk padat, berwarna putih, memiliki tekstur lilin, dan titik lebur yang tinggu sekitar 69℃ atau 156℉. Stearic acid larut dalam pelarut organik seperti etanol dan eter. Karena sifat- sifatnya yang unik, stearic acid banyak digunakan dalam berbagai industri seperti industri kosmetik dan kecantikan, makanan, farmasi, manufaktur, dan plastik.
No Nama Produk
Keterangan Gambar
4 Lauric Acid Lauric acid adalah jenis asam jenuh yang
termasuk dalam
kelompok asam lemak rantai medium (medium- chain fatty acid). Lauric acid biasanya ditemukan dalam minyak kelapa dan minyak sawit, serta dalam jumlah kecil di produk-produk lain seperti susu dan daging tertentu. Salah satu sumber terbaik dari lauric acid adalah minyak kelapa. Lauric acid dapat diaplikasikan dalam industri makanan dan minuman, kosmetik dan perawatan pribadi, industri farmasi, industri pembersih, industri kimia, industri minyak dan bahan bakar.
Dalam tabel diatas adalah gambaran garis besar dari produk produk yang diproduksi oleh PT SOCI Mas. Produk diatas adalah jenis bahan kimia yang masih mempunyai turunan dalam jenis kimiawinya. Misalnya, salah satu produk luaran perusahaan yang mempunyai turunan adalah strearic acid yang dimana turunnya seperti metil strearat, strearamida, natrium stearat, dan lainnya.
2.3 Deskripsi Proses Produksi
Dalam konsep bisnis PT SOCI Mas menekankan kualitas pada bahan baku agar produk yang dihasilkan terjamin mutunya. Bahan baku yang baik juga sangat berpengaruh untuk mewujudkan kualitas produk. Dalam menghasilkan produk di PT SOCI Mas, perusahaan ini memiliki alur proses yang digambarkan dalam diagram SIPOC (Supplier, Input, Process, Output, Customer). Analisa SIPOC adalah cara sederhana untuk menggambarkan proses produksi atau operasional dalam bentuk diagram alur yang mencakup langkah-langkah utama dalam rantai produksi.
Dalam konteks SOCI Mas, yang bergerak di bidang oleokimia, berikut adalah gambaran umum tentang proses produksi SIPOC yang mungkin berlaku:
Tabel 2 SIPOC PT SOCI Mas
Supplier Input Proses Output Customer
Supplier turunan olahan kelapa sawit.
Pabrik pengilangan CPO
Pabrik penggilingan inti sawit
Produk turunan olahan kelapa sawit (Palm Kernel Oil/
PKO dan Refined Bleaced Deodorized Palm Stearine/
RBDPS)
Energi Listrik, Air
Bahan kimia pendukung
Ekstraksi
Hidrogenasi
Fraksionasi
Distilasi
Soap Noodle
Fatty Acid (Lauric Acid, Stearic Acid, Capric Acid, Caprilyc Acid, Myristic Acid, Palmitic Acid)
Gliserin
Industri Kosmetik
Industri Pakan Ternak
Industri Pabrik Sabun Industri Pabrik Lilin
Farmasi
Dari tabel diatas, dapat dideskripsikan masing masing bagian dari Supplier- Input-Proses-Output-Customer adalah:
1. Supplier (Pemasok)
Pabrik memperoleh bahan baku, seperti produk turunan minyak kelapa sawit dari pemasok atau produsen bahan baku. Pemasok dapat menyediakan bahan baku dalam bentuk cairan atau padatan, tergantung pada jenis produk oleokimia yang dihasilkan.
2. Input
Bahan baku yang diterima dari pemasok menjadi input utama dalam proses produksi. Selain itu, ada juga input lain seperti energi listrik, air, dan bahan kimia tertentu yang diperlukan untuk proses produksi.
3. Process (Proses)
Bahan baku diproses melalui serangkaian tahap, termasuk reaksi kimia, pemisahan, pemurnian, dan fraksionasi. Berbagai reaksi kimia dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai produk oleokimia, seperti asam lemak, gliserin, atau ester.
4. Output
Output utama dari proses produksi adalah produk oleokimia yang dihasilkan, seperti asam lemak, gliserin, atau ester dengan spesifikasi tertentu. Produk-produk ini kemudian akan diproses lebih lanjut atau dikemas sebelum dipasarkan.
5. Customer (Pelanggan)
Produk oleokimia yang dihasilkan dapat dijual ke berbagai industri, seperti industri makanan, farmasi, kosmetik, atau industri lain yang memanfaatkan bahan kimia nabati. Pelanggan ini dapat berada di tingkat lokal, nasional, atau internasional, tergantung pada pasar yang dituju oleh perusahaan.
2.4 Deskripsi Proses Bisnis dan Organisasi 2.4.1 Struktur Organisasi Perusahaan
PT SOCI Mas, sebagai perusahaan besar, tentu memiliki jumlah tenaga kerja atau personil yang besar juga. Oleh karena itu, perusahaan ini perlu membentuk struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi ini adalah pola formal yang mengatur hubungan dan keterkaitan antara berbagai sub unit dalam perusahaan. Setiap sub unit memiliki fungsi yang berbeda, tetapi tetap terhubung satu sama lain. Struktur organisasi ini juga membantu setiap anggota atau karyawan untuk mengidentifikasi peran dan posisinya dalam organisasi.
Gambar 4 Struktur Organisasi Departemen Warehouse SCM
Struktur organisasi di atas adalah tampilan struktur organisasi pada perusahaan PT SOCI Mas bagian dari Departemen Warehouse. Departemen Warehouse adalah salah satu bagian dari beberapa departemen di SCM.
Departemen ini memiliki kapabilitas di dalam mengatur dan mengontrol stok
barang yang masuk dan keluar dari gudang. Dalam Departemen Warehouse ini dipimpin oleh Bapak Achiles Agung dan asisten manajer dipimpin oleh Bapak Irviandi Winata.
Departemen Warehouse memiliki dua bagian Warehouse yang dimana adalah Warehouse Packaging and Chemical Material dan Warehouse Finish Good.
Kedua divisi tersebut dikepalai oleh masing-masing satu supervisor, dimana Warehouse Packaging and Chemical Material dipimpin oleh Bapak Aminullah Rasyid Harahap dan untuk Warehouse Finish Good dipimpin oleh Bapak Egi Aprianda. Dalam Warehouse Packaging and Chemical Material, terdapat dua bagian lagi yaitu Operational Forklift In/Out dan Admin Planning. Operational Forklift In/Out membawahi Operator In/Out dan Helper sedangkan Admin Planning membawahi Admin Inbound/Outbond. Untuk Warehouse Finish Good sendiri, supervisor akan membawahi 6 bagian yang dimana masing masing adalah Admin Inventory, Shift Leader General, Shift Leader A, Shift Leader B, Shift Leader C, dan Shift Leader D. Shift Leader General mempunyai 4 bagian yaitu Checker 1, Checker 2, Checker 3, dan Checker 4. Sedangkan untuk Shift Leader A hingga D mempunyai 7 bagian kelompok dimana 3 bagian kelompok Operational Reachtruck dan 4 bagian kelompok Operational Forklift. Adapun tugas-tugas dari setiap bagian yang ditetukan dalam Departemen Warehouse akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Supervisor
Seorang supervisor merupakan pimpinan utama dalam warehouse yang memiliki tanggung jawab penting untuk memastikan operasional gudang berjalan efisien dan sesuai dengan standar perusahaan. Beberapa tugas umum yang diemban oleh supervisor seperti pemantauan inventaris, perencanaan dan penataan gudang, pengelolaan tim, pengawasan keselamatan, pemeliharaan dan kebersihan gudang, dan lainnya.
2. Admin
Seorang admin warehouse memeliki tugas umum seperti manajemen persediaan stok barang di gudang, penerimaan dan pengiriman barang, pelaporan dan analisis laporan secara berkala tentang stok, penerimaan, dan pengiriman barang, pemenuhan kebutuhan pelanggan, dan lainnya.
3. Shift Leader General
Tanggung jawab dan tugas dari seorang shift leader general adalah mengelola operasional sehari-hari dan memastikan efisiensi serta kepatuhan terhadap prosedur-prosedur yang ditetapkan.
4. Shift Leader
Shift leader memiliki tanggung jawab dan tugas penting untuk memastikan operasi gudang berjalan lancar selama periode waktu tertentu dan biasanya dilakukan selama shift kerja.
Berikut Business Model Canvas (BMC) yang merupakan alat manajemen strategis untuk menggambarkan dan mengidentifikasikan elemen kunci dari model bisnis suatu perusahaan.
Tabel 3 BMC PT SOCI Mas
Designed for: Designed by: Date: Version:
Business Model Canvas Kerja Praktek Kelompok 7 (Reguler) 24 Juli 2023 2
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments
Mitra pemasok baham baku, seperti perusahaan pengolahan turunan kelapa sawit (CPO, CPKO, RBDPS)
Perusahaan penyedia bahan kimia
Mitra distribusi regional atau internasional
Perusahaan penyedia barang pengemas
Third Party (Transporter)
Custom Relationship (Bea dan Cukai)
Pengolahan bahan baku menjadi produk
Pengolahan minyak kelapa sawit menjadi produk oleokimia
Penjualan dan pemasaran produk kepada pelanggan
Pengolahan rantai pasokan dan distribusi produk
Pengecekan kualitas kelapa sawit dengan standar internasional/nasional
Penyedia bahan baku berkualitas tinggi untuk industri kecantikan, makanan, pakan ternak, farmasi, hingga produk pembersih.
Berbagai produk oleokimia yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan industri dan konsumen
Inovasi dalam pengolahan minyak kelapa sawit untuk menghasilkan dengan nilai tambah
Layanan pelanggan yang responsif untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah
Pembinaan hubungan jangka panjang dengan pelanggan korporat dan kemitraan strategis
Program loyalitas atau insentif untuk mendukung kepuasan dan retensi pelanggan
Perusahaan dalam industri kecantikan, makanan, pakan ternak, farmasi, hingga produk pembersih yang memerlukan produk kimia
Produsen kosmetik yang memerlukan bahan baku kimia berkualitas seperti gliserin
Key Resources Channels
Pabrik dan fasilitas produksi untuk mengolah bahan baku menjadi produk akhir
Tenaga kerja yang terampil dalam pengolahan dan distribusi
Penelitian dan pengembangan inovasi produk dan
pengolahan yang lebih efesien
Sistem perusahaan (SAP)
Distribusi langsung kepada perusahaan- perusahaan besar melalui tim penjualan dan jaringan distribusi internal
Kerja sama dengan distributor regional dan agen untuk mencapai pelanggan di area tertentu.
Cost Structure Revenue Streams
Biaya produksi dan pengolahan bahan baku menjadi produk akhir
Biaya penjualan, pemasaran, dan distribusi produk
Biaya operasional dan tenaga kerja
Biaya listrik, air, dan minyak
Biaya pajak
Pendapatan dari penjualan produk Soap Noodle, Fatty Acid (Lauric Acid, Stearic Acid, Capric Acid, Caprilyc Acid, Myristic Acid, Palmitic Acid), dan Gliserin dalam bentuk solid dan liquid
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa key patners perusahaan adalah mitra pemasok turunan kelapa sawit, mitra penyedia bahan kimia, mitra distribusi regional dan internasional, mitra penyedia bahan pengemas, transporter, dan custom relationship yaitu Bea dan Cukai. Key activities dari perusahaan ini adalah mengelola bahan baku turunan kelapa sawit menjadi oleokimia, memasarkan produk oleokimia tersebut ke pasar, hingga peningkatan kualitas kelapa sawit agar berstandar internasional. Key resource dari perusahaan adalah pabrik dan segala fasilitas penunjang produksi, tenaga kerja (karyawan) yang berkualifikasi dengan posisi, penelitian dan pengembanngan inovasi, dan sistem perusahaan yang disebuut dengan SAP. Value proportion dari perusahaan adalah penyedia bahan baku berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan industri dan konsumen untuk industri kecantikan, makanan, pakan ternak, farmasi, hingga produk pembersih yang. Sealai itu adalah inovasi dalam pengolahan minyak kelapa sawit untuk menghasilkan dengan nilai tambah. Customer relationship dari perusahaan adalah layanan pelanggan yang responsif untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah, pembinaan hubungan jangka panjang dengan pelanggan korporat dan kemitraan strategis, dan program loyalitas atau insentif untuk mendukung kepuasan dan retensi pelanggan. Customer segment-nya adalah perusahaan dalam industri kecantikan, makanan, pakan ternak, farmasi, hingga produk pembersih yang memerlukan produk kimia dan produsen kosmetik yang memerlukan bahan baku kimia berkualitas seperti gliserin. Channel perusahaan adalah distribusi langsung kepada perusahaan- perusahaan besar melalui tim penjualan dan jaringan distribusi internal dan kerja sama dengan distributor regional dan agen untuk mencapai pelanggan di area tertentu. Cost structure perusahaan adalah biaya produksi dan pengolahan bahan baku menjadi produk akhir; biaya penjualan pemasaran, dan distribusi produk, biaya operasional dan tenaga kerja, biaya listrik, air, dan minyak, dan biaya pajak. Terakhir adalah revenue streams adalah pendapatan dari penjualan produk Soap Noodle, Fatty Acid (Lauric Acid, Stearic Acid, Capric Acid, Caprilyc Acid, Myristic Acid, Palmitic Acid), dan Gliserin dalam bentuk solid dan liquid.