• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pasar - UIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pasar - UIR"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Penjualan ritel yang berkembang kini harus berusaha mendominasi dengan berbagai cara untuk mencapai tujuan bisnis, yang membuat pandangan konsumen tertentu cukup loyal dan akan meninggalkan toko-toko tertentu. Ada beberapa cara untuk mencapai tujuan ritel, dan kombinasi dua atau lebih pendekatan menarik untuk penjualan ritel tertentu. Menawarkan layanan yang lebih baik untuk menghindari kekecewaan akibat penurunan layanan ritel.

Penjualan eceran Kotler dan Keller mencakup semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan langsung barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi, non-bisnis), yang menyatakan bahwa penjualan eceran mencakup kegiatan di mana produk atau jasa dijual langsung kepada konsumen akhir dan non-bisnis. konsumen dijual. Berman (2007:3), ritel adalah tingkat akhir dan proses distribusi, yang didalamnya terdapat kegiatan usaha penjualan barang atau jasa kepada konsumen. Kedua pendapat di atas memiliki hakikat yang sama: yang dikategorikan retail adalah suatu mekanisme penjualan produk atau jasa kepada pengguna akhir.

Ritel mencakup semua kegiatan yang berhubungan langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi.Pengecer dapat lebih maju dalam bisnisnya jika mereka bersedia melakukan yang lebih baik daripada pesaingnya dalam layanan pelanggan. Unsur-unsur bauran ritel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan terdiri dari tujuh komponen, yaitu: merchandising, fasilitas, harga, promosi, layanan penyesuaian lokasi, dan personel. Khusus untuk keseragaman produk sangat diperlukan dalam penjualan eceran karena memberikan pilihan bagi pelanggan.

Manajemen Keuangan

Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan dan hasil usahanya pada waktu atau periode tertentu. Bagi para analis, laporan keuangan merupakan media terpenting untuk menilai kinerja suatu perusahaan dan kondisi perekonomian. Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan pada suatu periode tertentu, dan arus kas perusahaan pada suatu periode tertentu.

Pada dasarnya laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan antara data keuangan suatu kegiatan suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam data atau kegiatan perusahaan tersebut. Jenis laporan keuangan yang umum dikenal terdiri dari Laporan Neraca atau Laporan Laba/Rugi, atau hasil usaha, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Posisi Keuangan. Menurut Sofyan Syafri Harahap (2008:1), pengertian laporan keuangan adalah sebagai berikut: “Laporan keuangan merupakan media informasi yang merangkum seluruh kegiatan perusahaan.

Menurut Munawir (2004:2), pengertian laporan keuangan dikemukakan sebagai berikut: “Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi, yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuangan. Menurut Kasmir (2013:7 ), pengertian laporan keuangan sebagai berikut: “Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau untuk jangka waktu tertentu.” Analisis laporan keuangan melibatkan penggunaan berbagai jenis laporan keuangan, yang terdiri dari bagian tertentu mengenai informasi penting.

Laporan keuangan juga menunjukkan hasil tanggung jawab manajemen atas penggunaan dana yang dipercayakan kepadanya.” Tujuan laporan akuntansi adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, operasi dan perubahan posisi keuangan perusahaan, yang bermanfaat bagi orang banyak. pengguna ketika membuat keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau tanggung jawab manajemen atas dana yang dipercayakan kepadanya.

Kualitas informasi yang penting dalam laporan keuangan adalah pengguna dapat segera memahaminya. Agar laporan keuangan bermanfaat, informasinya harus relevan dengan kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Pengguna harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi tren posisi dan kinerja keuangan.

Pengguna juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk menilai posisi keuangan relatif, kinerja dan perubahan posisi keuangan.

Pendapatan

Definisi pendapatan Niswonger menekankan pada konsep dampak terhadap ekuitas, yaitu, “pendapatan adalah peningkatan ekuitas yang dihasilkan dari proses penjualan barang dan jasa kepada pelanggan. Adanya perbedaan penafsiran makna penghasilan bagi pihak-pihak yang berkompeten merupakan akibat dari perbedaan latar belakang disiplin ilmu dalam penyusunan konsep penghasilan bagi pihak-pihak tertentu. Konsep pendapatan tidak dapat diartikan secara universal oleh para pengguna akuntansi, karena informasi laporan akuntansi khususnya laporan laba rugi yang memuat pendapatan mempunyai kegunaan yang berbeda-beda bagi setiap pengguna laporan, tergantung dari sudut pandang mana mereka memandang. di itu.

Secara umum, pendapatan adalah jumlah aset pada awal suatu periode dan seluruh hasil yang dicapai dalam suatu periode, bukan hanya yang dibelanjakan. Pengertian penghasilan menurut ilmu ekonomi meniadakan kemungkinan terjadinya perubahan lebih dari jumlah kekayaan suatu badan usaha pada awal periode dan menekankan pada jumlah nilai yang statis pada akhir periode. Konsep pendapatan menurut ilmu ekonomi diperkenalkan oleh Wild economic income yang biasanya diukur sebagai arus kas ditambah perubahan nilai wajar aset bersih.

Dari definisi di atas, menurut ilmu ekonomi, pendapatan menunjukkan adanya aliran dana (kas) yang timbul dari satu pihak ke pihak lain. Pendapatan masyarakat (upah, bunga, sewa dan keuntungan) timbul sebagai hasil dari jasa produktif kepada perusahaan. Pendapatan bagi perusahaan diperoleh dari pembelian yang dilakukan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa yang diproduksi atau diproduksi oleh perusahaan, sehingga konsep pendapatan (income) menurut ilmu ekonomi pada dasarnya sangat berbeda dengan konsep pendapatan (income) menurut akuntansi. .

Definisi pendapatan antara akuntan dan ekonom sangatlah berbeda, sama seperti rekan akuntan yang mendefinisikan pendapatan berbeda satu sama lain. Akuntansi mempelajari pendapatan sebagai sesuatu yang spesifik dalam arti yang lebih mendalam dan terfokus. Pandangan yang menekankan penciptaan barang dan jasa oleh perusahaan serta pasokan barang dan jasa atau arus keluar.

Dalam PSAK nomor 23 paragraf 06 Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan bahwa “Pendapatan adalah arus kas masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan peningkatan ekuitas yang tidak timbul dari menyumbangkan investasi modal.”

Biaya

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa biaya adalah pengorbanan atau pengeluaran ekonomi dari sumber daya ekonomi yang dapat diukur dalam satuan moneter, untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya nama objek pengeluarannya adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar. Dalam suatu perusahaan manufaktur terdapat tiga fungsi utama yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi dan umum.

Menurut tujuan pengeluarannya, biaya produksi dibedakan menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Biaya tidak langsung yang berkaitan dengan produk disebut biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik.

Laba

Jika pendapatan dari penjualan barang dan jasa tidak dapat menutupi biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan barang dan jasa tersebut atau harga pokok penjualan, maka usaha tersebut akan sulit untuk bertahan. Menurut Stice et al., laba operasi mengukur kinerja kegiatan usaha dasar yang dilakukan suatu perusahaan dan diperoleh dari laba kotor dikurangi biaya operasional. Menurut Wild, dkk. Laba dari Operasi Saat Ini Sebelum Cadangan Pajak Penghasilan”. 4) Keuntungan dari aktivitas saat ini.

Menurut Wild et.al Laba dari operasi saat ini adalah keuntungan dari usaha perusahaan saat ini setelah bunga dan pajak." 5) Laba bersih Menurut Stice, et.al, laba bersih adalah pendapatan operasional saat ini yang digabungkan dengan hasil operasi yang dihentikan, pos luar biasa dan dampak kumulatif perubahan prinsip akuntansi, memberikan pengguna laporan ringkasan yang mengukur kinerja perusahaan untuk periode berjalan.” Secara umum, laba kotor dikatakan sebagai kelebihan penjualan bersih di atas harga pokok penjualan.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa laba kotor adalah selisih antara pendapatan bersih dan harga pokok. Faktor-faktor yang mempengaruhi laba kotor. Penyimpangan laba kotor mungkin disebabkan oleh suatu perusahaan menjual produk dengan harga jual yang lebih besar atau jauh lebih kecil dari harga jual yang direncanakan. Pada perusahaan dagang, harga pokok penjualan terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut: persediaan awal periode, pembelian barang, diskon pembelian, retur pembelian, dan biaya pengangkutan pembelian (freight in).

Di perusahaan manufaktur, harga pokok penjualan terdiri dari unsur-unsur berikut: biaya produksi, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Perubahan unsur harga pokok penjualan, baik naik maupun turun, mempengaruhi laba kotor. Retur penjualan, potongan penjualan, dan diskon harus dikurangkan dari penjualan kotor untuk mendapatkan nilai penjualan bersih.

Pada perusahaan perdagangan dan manufaktur, harga barang yang tersedia untuk dijual harus dihitung terlebih dahulu. Beban pajak atas laba merupakan penjumlahan seluruh pajak atas laba dari seluruh transaksi yang dilakukan perusahaan selama setahun.

Harga

Jadi, ketika sebagian besar pelanggan perusahaan menganggap harga yang diberlakukan oleh manajemen lebih mahal dan mereka lebih menyukai harga rendah, maka perusahaan akan memutuskan untuk mengambil strategi harga rendah. Dengan kata lain, perusahaan harus mencari cara untuk meminimalkan biaya, salah satu cara untuk meminimalkan harga adalah dengan meminimalkan tingkat orientasi layanan dalam strategi bisnisnya. Dalam literatur ekonomi jelas bahwa harga merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan ketika mengembangkan strategi.

Dalam banyak kasus, harga merupakan variabel keputusan terpenting yang dibuat oleh pelanggan karena berbagai alasan. Harga adalah sejumlah uang atau barang atau jasa yang ditukarkan pembeli dengan berbagai produk atau jasa yang ditawarkan penjual. Sedangkan Steven dan Wiesberg (2007) menyatakan bahwa harga adalah pengorbanan ekonomi yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh suatu produk atau jasa.

Selain itu, harga menjadi faktor penting bagi pelanggan dalam mengambil keputusan apakah akan melakukan transaksi atau tidak. Jadi dapat disimpulkan bahwa harga adalah sejumlah uang yang ditentukan oleh perusahaan sebagai imbalan atas barang atau jasa yang diperdagangkan dan hal lain yang ditawarkan perusahaan untuk memuaskan keinginan pelanggan dan merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian. .

Lokasi Usaha

Pemilihan lokasi pada dasarnya menentukan tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu toko, toko dengan tujuan tertentu dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Analisis perubahan pendapatan usaha pengecer sebelum dan sesudah berdirinya Indomaret dan Alfamart di kabupaten Tampakan Pekanbaru. Dampak berdirinya minimarket terhadap perubahan omzet pengecer tradisional dan tingkat pengeluaran masyarakat (contoh: Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor).

Kerangka Pemikiran

Hipotesis

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan

Maka dapat disimpulan bahwa laporan keuangan merupakan informasi yang penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang bersangkutan, dan merupakan suatu produk

Menurut Harahap, dalam buku Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan (2006:107), Laporan neraca, yang disebut juga dengan laporan posisi keuangan perusahaan, adalah laporan

Menurut Kasmir dalam (Winarwo, 2017) menyimpulkan bahwa, laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam

2.4 Hubungan Analisis Laporan Keuangan dengan Kinerja Perusahaan Penilaian kinerja dalam suatu perusahaan merupakan tindakan yang. penting dalam melihat keadaan perusahaan

Data-data keuangan ini digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktifitas perusahaan tersebut.. 2.2.2 Tujuan

Pengertian Bank Syariah itu sendiri (menurut Prof. Zainuddin Ali, M.A) adalah suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara bagi pihak yang kelebihan dana dengan pihak

Menurut Kasmir (2008 : 10), secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu