Pneumonia disebut juga pneumonia, disebabkan oleh berbagai mikroorganisme dan dapat ditularkan baik dari masyarakat maupun dari rumah sakit (nosokomial). Mengacu pada dua pendapat di atas, penulis berpedoman pada pendapat Riyadi sebagai kemungkinan etiologi yang terjadi pada pasien pneumonia. Suara yang serak terdengar karena terdapat cairan pada rongga alveolar dan saluran udara yang lebih kecil.
Mengi karena adanya lendir di saluran napas, gas karena peradangan di saluran napas yang lebih besar. Dahak tidak berwarna, kemungkinan berlumuran darah karena iritasi saluran napas atau mikroorganisme penyebab infeksi. Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengambil pendapat DiGiulio, Jackson dan Keogh sebagai tanda dan gejala yang muncul pada penderita pneumonia.
Analisis gas darah (ABG) dan oksimetri nadi: kelainan mungkin bergantung pada derajat kerusakan paru. Pewarnaan Gram atau kultur dahak dan darah: diperoleh melalui biopsi jarum, aspirasi transtrakeal, bronkoskopi fiberoptik, atau biopsi paru terbuka untuk menyingkirkan organisme penyebab.
Konsep Oksigenasi .1 Definisi Oksigenasi
- Anatomi Fisiologi Sistem Oksigenasi
- Etiologi Oksigenasi
- Proses Oksigenasi
- Jenis Pernapasan
- Pengukuran Fungsi Paru
- Masalah pada Sisitem Oksigenasi
- Masalah Keperawatan pada Sistem Oksigenasi pada pasien Pneumonia
Laring merupakan saluran napas setelah faring yang terdiri dari suatu bagian tulang rawan yang dihubungkan oleh ligamen dan membran, terdiri dari dua lamina yang disatukan pada garis tengah. Trakea terdiri dari enam belas sampai dua puluh lingkaran tidak lengkap berbentuk cincin, dilapisi selaput lendir terdiri dari epitel bersilia yang mampu mengeluarkan debu atau benda asing. Bronkus merupakan suatu bentuk percabangan atau kelanjutan dari trakea yang terdiri dari dua cabang kanan dan kiri.
Paru-paru terdiri dari beberapa lobus, yang ditutupi oleh pleura parietal dan pleura visceral, serta dilindungi oleh cairan pleura yang mengandung cairan aktif permukaan. Kesimpulan peneliti dari pendapat Alimul & Uliah adalah etiologi proses pernafasan terutama saraf otonom. Menurut Alimul & Uliah, proses pemenuhan kebutuhan oksigenasi tubuh terdiri dari tiga fase yaitu ventilasi, difusi gas, dan transportasi gas.
Sebaliknya semakin rendah tempatnya maka tekanan udaranya semakin tinggi, kemampuan dada dan paru-paru pada alveolus untuk mengembang atau mengempis, adanya saluran nafas yang dimulai dari hidung sampai ke alveoli yang terdiri dari berbagai otot polos yang kerjanya sangat dipengaruhi oleh sistem saraf otonom (rangsangan simpatis dapat menimbulkan relaksasi sehingga dapat terjadi vasokonstriksi, kerja saraf parasimpatis dapat menimbulkan kontraksi sehingga dapat terjadi proses vasokonstriksi atau penyempitan), refleks batuk atau muntah, dan peranan lendir silia sebagai penahan atau penawar benda asing yang mengandung intreveron dan dapat mengikat virus. Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu luas permukaan paru, ketebalan membran/permeabilitas pernafasan yang terdiri dari epitel alveolar dan interstisial (keduanya dapat mempengaruhi proses difusi bila terjadi penebalan), perbedaan tekanan dan konsentrasi O2 (seperti O2 dari alveoli ke paru-paru).darah karena tekanan O2 di alveoli lebih tinggi daripada tekanan O2 di vena pulmonal, darah masuk ke darah melalui difusi), pCO2 di paru. arteri akan berdifusi ke dalam alveoli, dan afinitas gas (kemampuan menembus dan mengikat hemoglobin-Hb satu sama lain). Menurut penulis Alimul & Uliah, proses pengangkutan oksigen dalam tubuh manusia meliputi ventilasi, difusi dan pengangkutan gas.
Menurut Alimul & Uliah, ada dua macam pernafasan, yaitu pernafasan luar dan pernafasan dalam.” Seperti yang dikemukakan oleh Alimul & Uliah, kesimpulan dari subbab ini adalah ada dua jenis pernafasan yaitu pernafasan luar yang berlangsung di antara pernafasan. hidung dan lingkungan, serta respirasi internal yang terjadi antara sel dan darah yang beredar melalui udara, pembuluh darah ke seluruh sel tubuh, volume paru-paru adalah volume udara yang mengisi ruang udara di paru-paru, terdiri dari volume tidal (VT), volume cadangan inspirasi (VCI), volume cadangan ekspirasi (VCE) dan volume residu (VR), sedangkan kapasitas paru-paru adalah penjumlahan dari dua volume atau lebih.Paru-paru terdiri dari kapasitas inspirasi (KI), kapasitas residu fungsional ( KRF), kapasitas vital (KV) dan volume udara total di paru-paru (total lung capacity [KPT]).
Volume cadangan inspirasi adalah jumlah udara maksimal yang masih dapat dihirup setelah udara terhirup pada pernapasan normal. Volume cadangan ekspirasi adalah jumlah maksimum udara yang masih dapat dihembuskan setelah mengeluarkan udara setelah mengeluarkan udara pada saat bernapas normal. Volume total udara dalam paru terdiri dari volume tidal, volume cadangan inspirasi, volume cadangan ekspirasi, dan volume residu.
Merujuk penulis Alimul & Uliah, maka dapat disimpulkan bahwa volume paru adalah volume udara yang mengisi ruang udara pada paru, terdiri dari volume tidal (VT), volume cadangan inspirasi (VCI) dan volume cadangan ekspirasi (VCE). . , dan volume sisa (VR), sedangkan . Berdasarkan pemaparan pendapat Alimul & Uliah, ditemukan beberapa keluhan mengenai sistem oksigenasi yang dapat terjadi pada manusia.
Konsep Asuhan Keperawatan
Dari tabel Andarmoyo di atas, penulis menyimpulkan bahwa masalah yang sering muncul pada pasien yang terdiagnosis pneumonia adalah tidak efektifnya bersihan jalan napas. Dari keempat diagnosa diatas, ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan inflamasi dan obstruksi jalan nafas merupakan masalah keperawatan yang utama. Intervensi keperawatan merupakan tindakan yang dirancang untuk membantu klien berpindah dari tingkat kesehatan saat ini ke tingkat yang diinginkan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Prioritas keperawatan merupakan penyusunan diagnosa keperawatan atau masalah klien dengan menggunakan tingkat urgensi atau kepentingannya untuk memperoleh tahapan intervensi keperawatan yang diperlukan mulai dari masalah prioritas tingkat tinggi, masalah tingkat menengah, hingga masalah tingkat rendah. Tujuan adalah maksud, tujuan, atau sasaran. Tujuan adalah pernyataan luas yang menggambarkan perubahan yang diinginkan pada kondisi atau perilaku klien. Tujuan klien dan tujuan keperawatan merupakan standar. Obstruksi jalan nafas: spasme saluran nafas, pernafasan, sekret yang tertahan, mukus dalam jumlah banyak, adanya saluran nafas buatan, sekret bronkus, adanya eksudat di alveoli, adanya benda asing di jalan nafas.
b. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik, selaput lendir lembab, tidak ada rasa haus berlebihan. Perubahan gizi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan metabolisme tubuh dan penurunan nafsu makan (Riyadi.
Persalinan keperawatan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan perawat untuk membantu klien berpindah dari masalah kondisi kesehatan yang dialaminya ke kondisi kesehatan yang lebih mencerminkan kriteria hasil yang diharapkan (Dermawan. Persalinan pada pasien pneumonia sesuai intervensi keperawatan yang telah disiapkan di atas dengan dokumentasi kemajuan sesuai hari perawatan pasien dan dilakukan 3 kali setiap hari sesuai waktu pergantian shift.