24 BAB III
METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian
Dilihat dari permasalahan yang ada, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang hasilnya disajikan dalam bentuk deksipsi dengan menggunakan angka- angka 24 . Penelitian kuantitatif mengharuskan peneliti menjelaskan bagaimana variabel memengaruhi variabel lain25. Adapun dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi di mana penelitian ini bertujuan untuk menguji keterkaitan antara dua topik masalah. Dalam pendekatan ini peneliti banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, dan penampilan hasil akhir. Sehingga data harus diolah secara statistik agar memperoleh hasil data yang akurat. Data yang diolah berasal dari hasil pengisian angket kemandirian, konsep diri, dan pola asuh orang tua terhadap siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Grogol. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian statistik inferensial.
B. Populasi dan Sampel
Menurut buku metode penelitian kuantitatif karya Bambang Prasetyo dijelaskan bahwa “populasi adalah keseluruhan gejala/satuan yang ingin diteliti”.26 Populasi adalah keseluruhan individu atau penduduk
24 Syahrum dan Salim, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Bandung: Citapustaka Media, 2012), 37.
25 W John Creswell, Educational Research: Planing Conducting and Evaluating Quantitative and
Qualitative Research (Buston: Pearson Education, 2012), 53.
26 Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi (Jakarta: Raja Grafindo,
2010), 119.
untuk diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Grogol. Kelas VIII terdiri dari 10 kelas yaitu kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, VIII-D, VIII-E, VIII-F, VIII-G, VIII-H, VIII-I, dan VIII-J dengan jumlah keseluruhan adalah 339 siswa.
Tabel 3. 1 Populasi Siswa
Kelas Jumlah
VIII-A 34
VIII-B 34
VIII-C 34
VIII-D 34
VIII-E 34
VIII-F 34
VIII-G 33
VIII-H 33
VIII-I 34
VIII-J 35
Total 339
Sampel adalah bagian dari jumlah yang ada pada populasi.27 Pengambilan sampel menggunakan probability sampling. Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama
27 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), 80.
bagi seluruh anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel28. Sedangkan teknik yang digunakan dengan cara simple random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memerhatikan strata yang ada dalam polpulasi tersebut. Jumlah sampel dari populasi pada penelitian ini menggunakan penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%.
Dengan populasi sebanyak 339 siswa maka terdapat 152 sampel.
C. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh oleh peneliti untuk mengumpulkan data secara objektif. Adapun dalam penelitian ini untuk mengetahui sebesar apa pengaruh konsep diri dan pola asuh orang tua terhadap siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Grogol peneliti menggunakan teknik pengumpulan data jenis angket/kuesioner.
Angket/kuesioner adalah suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang toik tertentu yang diberikan kepada subjek, baik secara individual atau kelompok untuk mendapatkan informasi tertentu, seperti prefensi, keyakinan, minat, dan perilaku. Dalam penelitian ini penulis menyebarkan angket kepada siswa kelas VIII yang telah dipilih menjadi sampel.
Terdapat tiga angket yang digunakan, yaitu angket kemandirian, angket konsep diri, dan angket pola asuh orang tua.
28 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011), 75.
D. Instrumen Penelitian
Dalam pengumpuan data penulis menggunakan instrumen.
Instrumen berisi skala yang meupakan alat ukur kemandirian, konsep diri, dan pola asuh orang tua. Model skala yang digunakan adalah Model Skala Likert. Skala likert ialah skala yang ditujukan sebagai alat pengukur individu mengenai sikap, pendapat, dan persepsi mengenai suatu gejala atau fenomena yang diteliti.29 Dalam angket ini terdapat pertanyaan positif (favorable) dan pertanyaan negatif (unfavorable) yang terdapat empat kategori jawaban.
Dalam penyusunan intrumen angket ini, penulis merujuk pada instrumen yang telah dibuat dalam penelitian yang dilakukan oleh Shovia Lintina.
Alternatif jawaban variabel konsep diri, pola asuh orang tua, dan kemandirian
Tabel 3. 2
Penskoran Skala Likert konsep diri, pola asuh orang tua, dan kemandirian
Alternatif jawaban
Skor untuk pertanyaan Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
29 M.B.A Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2010),
27.
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
1. Kemandirian
Untuk mengukur kemandirian peneliti menggunkan skala kemandirian yang telah ada dalam penelitian terdahulu. Adapun pembagian item-item tiap dimensi dapat dilihat pada tabel di bawah:
Tabel 3. 3
Blue Print Skala Kemandirian
No Aspek Indikator Item
Jumlah Positif Negatif
1. aspek emotional autonomy
a. mampu mandiri secara emosional dari orang tua maupun orang dewasa lain
1 1
b. memiliki keinginan untuk berdiri sendiri
2 3 2
c. mampu menjaga emosi di depan orang tua dan orang lain
4 1
2. Aspek behavioral autonomy
a. Mampu membuat keputusan dan pilihan
5 6 2
b. Dapat memilih dan menerima pengaruh orang lain yang sesuai bagi dirinya
7, 8 2
c. Dapat
mengendalikan diri sendiri (self reliance)
9 10 2
3. Aspek value autonomy
a. Mampu berpikir secara abstrak mengenai
permasalahan yang dihadapi
11, 12 2
b. Memiliki
kepercayaan yang meningkat pada prinsip-prinsip umum
13 14 2
yng memiliki dasar ideologi
c. memiliki
kepercayaan yang meningkatkat saat menemukan nilai- nilainya sendiri di mana bukan nilai yang berasal dari figur orng tua atau figur orang penting lainnya
15 16 2
Jumlah Item 11 5 16
2. Konsep Diri
Untuk mengukur konsep diri siswa peneliti menggunakan skala konsep diri yang telah ada pada penelitian terdahulu. Adapun Adapun pembagian item-item tiap dimensi dapat dilihat pada tabel di bawah:
Tabel 3. 4
Blue Print Skala Konsep Diri
Dimensi Indikator No. Item
Jumlah Positif Negatif
Identity self
a. Mengenal diri 1, 2 2
b. Mengenal lingkungan 3 22 2
Behavioral self
a. Berperilaku sesuai identitas diri
4, 5 2
b. Menerima diri dengan senang hati
6 23 2
Judging self
a. Menerima diri 7 24 2
b. Menilai diri 8, 9 2
Physical self
a. Menerima keadaan fisik
25 10 2
b. Mengetahui keadaan fisik
11, 12 2
Moral- ethical self
a. Mengaplikasikan ajaran agama
26 13 2
b. Berperilaku baik kepada sesama
14 27 2
Personal self
a. Merasa puas dengan keadaan diri
30 17 2
b. Menilai kesuksesan diri
18 31 2
Family self
a. Melakukan tugas rumah tangga
28 15 2
b. Mempersepsikan lingkungan keluarga
16 29 2
Social self a. Berinteraksi dengan orang lain
19 32 2
b. Menjaga hubungan baik dengan orang lain
20, 21 2
Total Item 21 11 32
3. Pola Asuh
Untuk mengukur pola asuh orang tua kepada siswa peneliti menggunakan skala pola asuh yang telah ada pada penelitian terdahulu. Adapun Adapun pembagian item-item tiap dimensi dapat dilihat pada tabel di bawah:
Tabel 3. 5 Blue Print Pola Asuh
Dimensi Indikator No Item
Jumlah Positif Negatif
Pola asuh permisif
a. Tidak ada hukuman untuk anak
3 7 2
b. Selalu menerima apapun tindakan anak
11, 15 2
c. Selalu memberikan apapun keinginan anak
19, 23 20, 22 4
d. Orang tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak
24 1
Pola asuh otoriter/
authoritarian
a. Perintah yang harus ditaati
2, 6 2
b. Selalu menuntut 10 8 2
c. Tingkat kontrol yang tinggi tetapi tidak responsive
4, 14, 17 3
Pola asuh demokratis/
Authoritative
a. Memantau dan mengarahkan anak
1, 5 16, 18 4
b. Bersikap tegas 13 1
c. Bertanggung jawab 9, 12, 21 3
Jumlah Item 18 6 24
E. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, setelah peneliti memperoleh data maka akan dilakukan analisis data. Analisis data adalah pengolahan data secara statistik maupun nonstatistik untuk memperoleh hasil atau temuan peneliti. Dalam menganalisis data diperlukan usaha pemusatan perhatian dan pengarahan tenaga, serta pikiran peneliti.
Adapun tektik analisis dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Tabulasi Data
Dalam penelitian tahap tabulasi data adalah pemberian skor terhadap jawaban atas poin-poin pertanyaan yang terdapat pada angket.
Langkah ini dilakukan untuk mempermudah pembaca dalam membaca data penelitian.
2. Analisis Uji Instrumen a. Uji Validitas Data
Uji validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur betul-betul mengukur apa yang perlu diukur.
Apabila suatu instrumen penelitian sudah valid (sah) berarti instrumen dapat mengukur benda dengan tepat sesuai dengan apa yang ingin diatur. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS versi 24.
b. Uji Reliabilitas Data
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas juga
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dapat tetap konsisten meskipun dilakukan pengukuran dua kali atau lebih dengan gejala yang sam dan alat ukur yang sama.
Dalam pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengujian secara eksternal dan internal. Pengujian secara eksternal dilakukan dengan teknik pengukuran ulang (test- retest),teknik belah dua, teknik pararel/equivalent form, dan pengukuran one shot atau sekali ukur. Adapun secara internal dapat dilakukan dengan metode ekuivalensi rasional. Dalam metode ini dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik tertentu.
3. Deksripsi Data
Deksripsi data adalah memaparkan data mentah penelitian yang telah dikumpulkan melalui alat ukur atau instrumen pengukuran.
Dalam pemaparan data harus diarahkan pada jawaban terhadap masalah penelitian.
4. Uji Analisi Data a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan statistik paramatrik untuk menganalis data. Oleh
karena itu, data harus berdistribusi normal untuk memenuhi persyaratan normalitas data.
Dalam penelitian ini menggunakan taraf kesalahan sebesar 5%. Data bisa dikatakan berdistribusi normal apabila signifikansinya lebih besar dari 5% atau 0,05.
b. Uji Linieritas Data
Uji linieritas data digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan terikat memiliki hubungan yang linier atau tidak. Kriteria keputusan adalah H0 ditolak jika Fhitung ≥ Ftabel.
Kriteria keputusan juga didasarkan pada nilai signifikasi pada hasil output SPSS yaitu H0 ditolak jika nilai sig < a.
5. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pearson product moment untuk menguji hipotesis antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel independen dalam penilitian ini adalah konsep diri (X1) dan pola asuh orang tua (X2). Sedangkan, untuk variabel dependen ialah kemandirian (Y).
Hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol (H0), sedangkan hipotesis yang diajukan merupakan hipotesis alternatif (Ha). Adapun hipotesis nol (H0) merupakan tandingan hipotesis alternatif (Ha), di mana apabila hasil pengujian menerima H0 maka Ha otomatis ditolak dan sebaliknya. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 24.
a. Agresi Linier Sederhana
Agresi linier sederhana sederhana adalah hubungan secara linier antara variabel independent terhadap variabel dependent dan hubungan secara linier variabel independent terhadap variabel dependent. Pada penelitian ini, variabel X1 adalah konsep diri, X2 adalah pola asuh orang tua, dan Y adalah kemandirian. Analisis regresi linier sederhana pada penelitian ini menggunakan SPSS versi 24.
b. Agresi Linier Berganda
Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (konsep diri dan pola asuh orang tua) dengan variabel dependent (kemandirian). Rumus yang digunakan ialah :
Y = a + a1X1 + a2X2 Keterangan :
Y : variabel dependent X1 : variabel independen X2 : variabel independent a1 : koefisien variabel 1 a2 : koefisien variabel 2 a : bilangan konstanta 6. Membuat kesimpulan