• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab iii metode penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "bab iii metode penelitian"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

47 A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini membahas mengenai Harga, Fasilitas dan Lokasi terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak Diponegoro Palembang.

Dalam penelitian ini mengambil lokasi di Waroeng Steak Diponegoro Palembang yang beralamat di Jl. Diponegoro no.7, Talang Semut, Bukit kecil, Kota palembang, Sumatera Selatan.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dengan cara membagikan kuesioner ke konsumen Waroeng Steak Diponegoro Palembang.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Pengumpulan data tersebut dilakukan secara khusus untuk mengatasi masalah pada riset yang sedang

(2)

kita teliti, Data primer yang ada dalam penelitian ini adalah data-data dari kuesioner.1

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dalam bentuk publikasi. Data seperti ini sudah dikumpulkan pihak lain untuk tujuan tertentu yang bukan demi keperluan riset yang sedang dilakukan peneliti saat ini secara spesifik. Data sekunder diperoleh dari bahan pustaka, baik berupa buku, jurnal-jurnal dan dokumen lainnya yang ada hubungannya dengan materi yaitu pengaruh harga, fasilitas, lokasi dan kepuasan konsumen.2

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Adapun populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan peneliti, dipelajari dan ditarik kesimpulannya.3Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan konsumen dari Waroeng Steak Diponegoro Palembang.

1Suryani dan Hendryadi, “Metode Riset KuantitatifTeori dan Aplikasi”, ( Jakarta : PT.

Prenadamedia Group, 2015) hlm. 171.

2Ibid.,hlm. 171.

3Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm.115.

(3)

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk mendapat informasi dari setiap anggota populasi, peneliti harus menentukan sampel yang sejenis atau yang bisa mewakili populasi dalam jumlah tertentu.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik Nonprobably Sampling. Nonprobably Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.4 Cara yang digunakan untuk pengambilan sampel menggunakan Accidential Sampling dan accidental sampling merupakan pemilihan sampel dari siapa saja yang kebetulan ada atau dijumpai oleh peneliti.

Orang yang dipilih sebagai anggota dari sampel adalah siapa saja yang kebetulan ditemukan atau yang mudah ditemui atau dijangkau tanpa ada pertimbangan apapun.5

Cara menghitung sampel populasi yang tidak diketahui menggunakan rumus sebagai berikut, Menurut Wibisono mengatakan bahwa dalam penentuan sampel jika populasinya besar dan jumlahnya tidak diketahui maka digunakan rumus6 :

4 Syahrum dan Salim, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Citapustaka Media) , hlm. 39.

5 V.Wiratna SujParweni,Metodologi Penelitian, (Yogyakarta:PT.Pustaka Baru), hlm. 39.

6 Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif dan kalitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 80.

(4)

n =(

)

2

n =

n = 96

responden

keterangan :

n = Jumlah Sampel

Za /2 = Nilai Z dengan tingkat keyakinan yang dibutuhkan penentuan sampel persen. Pada = 5 %, Z = 1.96 atau tingkat kepercayaan

95%

E = tingkat ketetapan yang digunakan dengan mengemukakan besarnya eror maksimum secara 20% setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus tersebut maka didapatkan hasil sampel yaitu 96 sampel atau 96 responden.

(5)

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukur

Harga (X1)

Satuanmoneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkanagar memperoleh hak kepemilikan atau

penggunaan suatu barang atau jasa.

1. Harga terjangkau oleh semua masyarakat 2. Penentuan harga sesuai

dengan kualitas produk 3. Harga produk mampu bersaing sesuai dengan daya beli konsumen 4. Harga sesuai dengan

manfaat suatu produk

Skala Likert

Fasilitas (X2)

Fasilitas adalah sumber daya fisik yang harus ada sebelum suatu jasa ditawarkan kepada konsumen.

1. Pertimbangan atau perencanaan sosial 2. Perencanaan ruang 3. Perlengkapan 4. Tata cahaya

5. Pesan-pesan grafis 6. Unsur pendukung

Skala Likert

(6)

Lokasi (X3)

Tempat atau lokasi perusahaan adalah salah satu elemen paling penting untuk menarik minat konsumen untuk membeli produk dan jasa yang ditawarkan.

1. Akses 2. Visibilitas 3. Lalu lintas

4. Fasilitas Perparkiran 5. Lingkungan

Skala Likert

Kepuasaan Konsumen (Y)

kepuasaan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil).

1. Kesesuaian Harapan 2. Minat berkujung

kembali 3. Kesediaan

merekomendasi

Skala Likert

Sumber: dikumpulkan dari berbagai sumber, 2018

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpuan data yang digunakan oleh penulis adalah penelitian lapangan yaitu tinjauan langsung terhadap masyarakat yang termasuk kedalam data primer. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari informan penelitian melalui kuesioner yang langsung ditujukan pada konsumen di Waroeng Steak Diponegoro Palembang.

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan langsung yang diperoleh dari objek penelitian.

(7)

Dengan skala likert maka variabel penelitian yang akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel dan Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi sangat positif sampai sangat negatif.

Adapun pengukuran skala likert dalam penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 3.2

Indikator Skala Likert

No Item instrumen Keterangan Skor

1 SS Sangat Setujuh 5

2 S Setujuh 4

3 N Netral 3

4 TS Tidak setujuh 2

5 STS Sangat tidak setujuh 1

F. Variabel-Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas (independen variabel)Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas yaitu: Harga (X1), fasilitas (X2), Lokasi (X3).

2. Variabel Terikat (dependens)

(8)

Variabel terikat (dependens) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah Kepuasaan konsumen (Y).

G. Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Uji validitas untuk mengukur sah atau tidak sahnya suatu kuesioner dan Kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesionermampu mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner itu.item yang digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuesioner atau skala, apakah item-item pada kuesioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur, atau bisa melakukan penilaian langsung dengan metode korelasi person atau metode corrected item totalcorrelation.7

2. Uji Reliabilitas

Uji Reabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.8Tujuan dari uji reabilitas adalah untuk menilai kestabilan ukuran dan konsistensi responden dalam menjawab kuesioner, sehingga saat diberikan berulang akan mendapatkan hasil yang konsisten. Suatu instrumen dapat dikatakan

7Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D,(Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.89.

8Duwi Priyatno Spss, Analisis Statistic Data Lebih Cepat Lebih Akurat, (Yogyakarta:

Medikom, 2011), hlm. 24.

(9)

reliabel apabila insturmen tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur data penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Pengujian dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.Sebelum dilakukan analisis regresi berganda. terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas dan Apabila uji klasik terpenuhi maka analisis regresi bisa dilakukan.

a. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik untuk menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji heterokedsitas, uji normalitas dan uji multikolinieritas.Masing-masing pengujian asumsi klasik tersebut secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas pada model regresi dihunakan untuk menguji apakah nilai residual terdistribusi secara normal atau tidak. Jadi dalam hal ini yang diuji normalitas bukan masing-masing variabel

(10)

independen dan dependen tetapi nilai residual yang dihasilkan dari model regresi.9

2) Uji Multikolonieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk analisis regresi ganda yang terdiri atas dua variabel bebas atau lebih. Dengan teknik ini akan diukur pengaruh variabel X tersebut melalui besaran koefisien korelasi ( r ). Jika koefisiensi korelasi antar variabel X lebih besar dari 0,60 di katakan multikolinieritas, tetapi jika variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 dikatakan tidak terjadi multikolinieritas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Dalam persamaan regresi berganda juga perlu dilakukan pengujian mengenai sama atau tidak sama varians dari residual observasi atau dengan yang lain. Jika residual punya kesamaan dalam varians, disebut Homoskedatissitas dan jika varians tidak mempunyai persamaan disebut Heteroskedastisitas.

b. Uji Regresi Berganda

Analisis regresi berganda ini digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen Dalam hal ini untuk variabel independennya adalah harga, fasilitas dan lokasi dan variabel dependennya adalah kepuasaan konsumen. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan

9Ghozali, Model Persamaan Structural Konsep dan Aplikasi Dengan Program Amos Ver.5.0, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2008), hlm. 113.

(11)

dari variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan model yang dirumuskan sebagai berikut10:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan:

Y = kepuasan konsumen a = konstanta

b = koefisien X variabel bebas X1 = Harga

X2 = Fasilitas X3 = lokasi e = Error term c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi koefisien determinasi (R2), Uji F (stimulan), Uji T (parsial).

1) Koefisien Determinasi (R2)

Untuk mengetahui berapa besar persentase pengaruh antara variabel bebas (X1,X2dan X3) terhadap variabel terikat (Y). Jika (R2) semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa kemampuan menjelaskan variabel bebas (X1,X2dan X3) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel

10Iqbal Hasan, M.M., Pokok-Pokok Materi Statistik 1, (Jakarta: PT. Bumi Akrasa, 2003), hlm. 269.

(12)

bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika (R2) semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2 dan X3) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil.

hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.11 2) Uji Signifikan Simultan ( Uji Statistik F)

Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultanmempengaruhi variabel dependen.Melalui uji statisti dengan langkah-langkah sebagai berikut12:

Ho : b1=b2=b3=0

Artinya secara bersama-sama atau simultan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Ha : b1≠b2≠b3≠0

Artinya secara bersama-sama atau simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

11Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006), hlm. 83

12Priyanto, Belajar SPSS (Untuk Analisis Data dan Uji Statistik), (Yogyakarta:

Mediakom, 2009), hlm. 85

(13)

3) Uji Signifikan Parameter Individual ( Uji Statistic T)

Uji Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

Dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut13: H1 : bi = 0Analisis Regresi Linear Ganda

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabeldependen.

H2 : b ≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dansignifikan dari variabel independen terhadap variabeldependen.

Ho diterima, apabila t hitung < t tabel pada α = 0.05 Ha diterima, apabila t hitung > t tabel pada α = 0.05

13Priyanto, Belajar SPSS (Untuk Analisis Data dan Uji Statistik), (Yogyakarta:

Mediakom, 2009), hlm. 85

Referensi

Dokumen terkait

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara indivdual (parsial) dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Hipotesis

Sedangkan, jika nilai probabilitas F- Statistik ≤ taraf signifikan (α) itu menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat. Taraf

Variabel bebas yang diteliti pada penelitian ini, yaitu mengenai pengetahuan dan sikap sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dalam

Uji signifikansi parameter individual (uji statistik t) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan

Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat dengan memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik.. Penelitian ini

Uji hipotesis secara simultan dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikan secara simultan atau keseluruhan pengaruh dari variabel independen terhadap

Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi dari pengaruh secara simultan variabel terikat dan variabel bebas dengan menggunakan Derajat bebas (df). Ha:

Jika nilai signifikan masing-amsing variabel bebas lebih kecil dari nilai α (0,05), maka hipotesis diterima, berarti secara simultan variabel bebas ada pengaruh yang