• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

51

50 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan gambaran respon perilaku anak usia prasekolah dengan hospitalisasi yang meliputi fase protes, fase putus asa, dan fase menolak didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

An. H melewati fase protes selama 2 jam dengan respon perilaku menangis, memanggil-manggil orang tua, dan tidak mau didekati. An. H melewati fase putus asa selama 3 jam, respon perilaku yang ditunjukkan seperti anak diam, tidak aktif, dan tidak komunikatif. An. H melewati fase menolak mulai hari pertama sampai dia pulang, dengan respon perilaku seperti mau diajak bermain, membentuk hubungan baru, dan berinteraksi dengan orang lain. Responden I, An. H mampu beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit sesuai dengan tahap perkembangan dan melewati fase-fase hospitalisasi dalam satu hari. Hal ini didukung oleh faktor yang mempengaruhi seperti support sistem dari keluarga dan perawat, usia yang lebih tua, pengalaman sakit dan mekanisme koping yang dimiliki.

Responden II An. S pada fase protes waktu yang dilewati An. S lebih lama. Fase protes yang terjadi pada An. S berlangsung selama 1-2 hari dengan respon menangis, memanggil- manggil orang tua, dan tidak mau didekati. Fase putus asa berlangsung selama 2-3 hari, respon perilaku yang ditunjukkan seperti anak diam, tidak aktif, dan tidak komunikatif . Pada hari terakhir An. S dirawat (hari ke-4), dia mampu melewati fase menolak hanya beberapa jam, respon yang ditunjukkan seperti berinteraksi dengan orang lain dan komunikatif. An. S mampu beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit sesuai dengan tahap perkembangan dan melewati

(2)

51

50

fase-fase hospitalisasi pada hari keempat perawatannya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia perkembangannya yang lebih muda, pengalaman sebelumnya terhadap sakit, support sistem dari keluarga, dan mekanisme koping yang dimiliki.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Orangtua Responden

Diharapkan orangtua selalu lebih intensif mendampingi anak pada saat dirawat di rumah sakit.

5.2.2 Bagi Perawat Rumah Sakit

Sebaiknya perawat dalam berinteraksi dengan anak lebih sering tidak hanya pada saat pergantian shift dan tindakan, namun pada saat waktu luang mengajak anak untuk berinteraksi dengan cara bermain. Karena hal ini memudahkan dan mendukung anak untuk melewati fase hospitalisasi dan beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit.

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya peneliti selanjutnya lebih jauh dan lebih fokus meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi respon perilaku anak usia pra sekolah terhadap hospitalisasi.

Referensi

Dokumen terkait

Sesudah dilakukan pendampingan dengan menggunakan media EWI Card sebagian dari ibu kompeten dalam menstimulasi perkembangan balita 5.1.3 Tidak ada perbedaan kemampuan ibu dalam

, namun diagnosa defisien volume cairan dipengaruhi oleh faktor yang berhubungan dengan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yaitu input makanan dan minuman tidak

Pengetahuan Konsep Pengetahuan Konsep pada subjek I dan subjek II sebelum diberikan pendidikan kesehatan sudah baik, ditunjukkan dari 16 pertanyaan yang ditanyakan oleh peneliti

Pengkaji mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah aktual kebidanan dalam asuhan kebidanan berkesinambungan diantaranya pada masa kehamilan GIP0000Ab000 UK 39- 40 Minggu T/H/I

S sesudah dilakukan konseling mengalami penurunan dari skor 12 depresi ringan menjadi skor 6 tidak ada depresi/normal sedangkan tingkat depresi menurut skor tanda-tanda non verbal

Keluarga juga selalu mengingatkan jadwal kontrol rutin dan mengatur serta menjaga pola makan penderita sehingga penderita tidak mengkonsumsi makanan sembarangan, serta semua anggota

Dengan adanya aplikasi Electronic Medical Record Retention E-MRR terbukti adanya pengaruh terhadap waktu penyimpanan dokumen rekam medis yang tidak dimusnahkan sejumlah 99 dokumen,

Keamanan ruangan yang ada pada unit rekam medis RSIA Husada Bunda terhitung belum maksimal dikarenakan masih belum terdapat emergency kit di dalam ruangan, tidak terdapat fingerprint