• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V PENUTUP

C. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan@pembahasan mengenai Bagaimanakah pelaksanaan pengamanan objek vital oleh Kesatuan Sabhara Polres Lampung Timur dan@Apa sajayang menjadi faktor penghambat pelaksanaan pengamanan objek vital oleh Kesatuan Sabhara Polres Lampung Timur maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pengamanan objek vital oleh Sabhara Polres Lampung Timur merupakan salah satu upaya preventif Preventif Kepolisian Resort Lampung Timur dalam Menciptakan keamanan dan@ketertiban di Kabupaten Lamnpung Timur. Adapun pelaksanaannya dilaksanakan dengan berpedoman dengan Keppres No. 63/2004 dan@Pedoman Sistem Pengamanan Obyek Vital.

Pembenahan fasilitas pengamanan, penambahan personel pengamanan, penyediaan sarana dan@prasarana, perbaikan standar pengamanan obyek vital, serta mempersiapkan kondisi sosial masyarakat di Kabupaten Lampung Timur menjadi lima poinyang saling berhubungan dalam proses kebijakan pengamanan obyek vital nasional di Kabupaten Lampung Timur

2. Berdasarkan Keppres No. 63/2004, Polri memiliki kewenangan untuk menentukan standard sistem pengamanan obvitnas dan@melaksanakan secara periodik audit sistem pengamanan obvitnas. Namun masih banyak pengelola obvitnasyang belum menerapkan standar tersebut karena belum adanya

(2)

kebijakan dari Kementrian/Lembaga Non Departemenyang mewajibkan (mandatory) setiap pengelola obvitnas untuk menerapkan standard sistem pengamanan obvitnas dan@secara periodik dilakukan audit. Selain belum diterapkannya standard sistem pengamanan oleh para pengelola obvitnas, Satuan Shabara Polres Lampung Timur juga masih dihadapkan pada persoalan terbatasnya jumlah dan@kemampuan personil Polriyang bertugas mendukung sistem pengamanan obvitnas di seluruh wilayah Indonesia

D. SARAN

Setelah melakukan pembahasan dan@memperoleh kesimpulan dari hasil penelitian ini maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Pemerintah harus meningkatkan koordinasi pengamanan antara pengelola obvitnas wilayah Lampung Timur dengan Polri, sehingga bila terjadi gangguan keamanan, maka sulit bagi Polri untuk masuk ke lokasi obvitnas

2. Pemerintah harus meningkatkan teknologi modern/canggih dalam sistem pengamanan obvitnas wilayah Lampung Timur agar optimalnya proses pengamanan Objek Vitalyang ada di Kabupaten Lampung Timur 3. Meningkatkan Partisipasi masyarakat/pengelola objek vital Partisipasi masyarakat dalam mewujudkan atau terciptanya suatu penegakan hukum sangat di perlukan demi tegak dan@ berfungsinya hukum secara nyata di dalam masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Penyediaan prasarana, fasilitas pendidikan didukung penuh oleh lembaga dengan pengembangkan fungsi perpustakaan. Sistem pengelolaan prasarana dan sarana sesuai

Analisa untuk tinjauan pustaka dan data yang ada untuk membuat pendekatan program perencanaan dan perancangan yang berkaitan dengan penyediaan fasilitas dan sarana prasarana

Kedua, sarana dan prasarana di SMK lebih pada penyediaan fasilitas pembelajaran kejuruan seperti bengkel atau ruang praktikum yang memungkinkan siswa memandang bahwa belajar

Adanya fasilitasi penyediaan sarana prasarana pelayanan administrasi perkantoran di Dinas dan UPT lingkup Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur. 13.00 Unit Jawa Timur

Selain itu distrik Aimas sangat strategis letaknya untuk kemudahan dalam penyediaan sarana prasarana perkotaan, dimana letak pusat pemerintahan kabupaten sorong

URAIAN Pekerjaan perbaikan sarana dan prasarana melibatkan banyak personel mulai dari pengguna, teknisi, pengadministrasi, analis, Kasubbag/Kabag, pengolah data

Komponen partisipasi dalam peraturan Kota Bandar Lampung nomor 16 tahun 2006 dijelaskan melalui penyediaan sarana dan fasilitas bagi masyarakat sekitar objek

Kegiatan-kegiatan Infrastrukur yang akan menjadi tanggungjawab Desa Blahbatuh pada tahun 2016 adalah perbaikan sarana prasarana sosial (balai banjar dan pura),