39 BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi dan misi SKPD menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik SKPD baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah pada aspek kesejahteraan, layanan, dan peningkatan daya saing daerah dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang relevan.
Visi Dinas Peternakan dirumuskan sebagai berikut :
”Terwujudnya agribisnis peternakan Jawa Timur yang berdaya saing dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal”.
Visi tersebut mengandung kata kunci yang merupakan pernyataan keinginan Dinas Peternakan. Kata-kata kunci tersebut yakni: (1) agribisnis peternakan Jawa Timur yang berdaya saing; (2) produk hewan yang aman, sehat, utuh dan halal. Pengertian yang terkandung dalam visi ini adalah sebagai berikut :
a. Agribisnis Peternakan Jawa Timur yang berdaya saing Peternakan sebagai suatu sistem agribisnis mengandung pengertian bahwa pengembangan peternakan harus dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu mulai dari agroinput produksi hingga pemasaran produk yang dihasilkan oleh peternak, dengan kata lain agribisnis yang dikembangkan harus berorientasi kepada keuntungan peternak. Usaha
40
peternakan di Jawa Timur sebagian besar merupakan peternak kecil dengan karakteristik, keterbatasan lahan, keterbatasan modal dengan metode beternak tradisional yang dilakukan oleh rumah tangga. Dengan adanya keterbatasan tersebut menyebabkan peternak tidak mempunyai nilai tawar terhadap pasar, produktivitasnya rendah, dan keberlangsungan produksinya tidak dapat dipastikan. Dalam menghadapi persaingan di era pasar bebas perlu ditumbuhkan daya saing bagi komoditas peternakan sehingga peternakan Jawa Timur tetap menjadi primadona. Dengan demikian, subsektor peternakan akan dapat meningkatkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, yang ditunjukkan dengan indikator pertumbuhan PDRB. Menumbuhkan daya saing tentu tidak dapat dilakukan secara sepotong-sepotong, tapi harus memandang peternakan sebagai suatu sistem agribisnis peternakan secara inklusif/ menyeluruh.
b. Penyediaan produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal
Produk hewan adalah semua bahan yang berasal dari hewan yang masih segar dan/atau telah diolah atau diproses untuk keperluan konsumsi. Penyediaan produk hewan tidak sekedar memenuhi kuantitas tapi juga kualitas agar masyarakat terlindungi. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan mengamanatkan bahwa produk hewan harus memenuhi standar aman, sehat, utuh dan halal.
Selanjutnya, Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya- upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi SKPD.
Rumusan misi SKPD yang baik membantu lebih jelas penggambaran visi SKPD yang ingin dicapai, serta menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan oleh SKPD bersangkutan.
Dalam suatu dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi penting
41
untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi SKPD.
Misi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur adalah :
1) Menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal.
2) Mengembangkan produk peternakan unggulan yang berdaya saing menghadapi era persaingan bebas yang mendunia.
3) Meningkatkan pemberdayaan peternak melalui kelembagaan yang tangguh dengan berperan aktif dalam merubah pola usaha tradisional menjadi pola usaha berorientasi bisnis.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1 sebagaimana berikut ini.
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatkan produksi peternakan melalui peningkatan populasi dan produktivitas ternak serta keamanan produk yang dihasilkan.
Meningkatnya produksi peternakan
Produksi peternakan (Ton)
1. Daging 368.363 377.572 387.011 396.686 406.604 2. Telur 355.367 363.185 371.175 379.341 387.686
42
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3. Susu sapi perah 431.544 439.312 447.219 455.269 463.464 Meningkatnya
produktivitas ternak
Produktivitas ternak
BCS sapi potong 3-5 (%) 34 35 36 37 38
Telur (kg/ekor/th) 13,32 13,45 13,59 13,72 13,86 Susu sapi perah
(liter/ekor/th) 2.861 2.904 2.947 2.992 3.036
Service per conception
ternak sapi 1,31 1,28 1,25 1,22 1,2
Meningkatnya populasi ternak
Populasi Ternak (ekor):
1.sapi potong 4.326.261 4.597.084 4.884.862 5.190.654 5.515.589 2.sapi perah 247.228 255.881 264.837 274.106 283.700
3.kerbau 28.188 28.202 28.217 28.231 28.245
4.kuda 10.583 10.584 10.585 10.586 10.587
5.kambing 3.026.780 3.072.182 3.118.265 3.165.039 3.212.514 6.domba 1.226.121 1.246.965 1.268.163 1.289.722 1.311.647
7.babi 46.108 46.118 46.127 46.136 46.145
8.ayam buras 34.828.778 35.351.210 35.881.478 36.419.700 36.965.996
9.ayam ras petelur 44.454.820 44.988.278 45.528.137 46.074.475 46.627.369
10.ayam ras pedaging 165.886.147 167.876.781 169.891.303 171.929.998 173.993.158
11.itik 4.336.427 4.410.146 4.485.119 4.561.366 4.638.909 12.entok 955.810 960.589 965.392 970.219 975.070 13.kelinci 328.412 329.398 330.386 331.377 332.371 14.burung puyuh 2.382.507 2.384.890 2.387.275 2.389.662 2.392.051 15.burung dara 734.352 734.499 734.646 734.793 734.939 Meningkatnya
unit usaha produk hewan yang memenuhi hygiene sanitasi
Peningkatan unit usaha produk hewan yang memperoleh Nomor
Kontrol Veteriner 240
255 270 285 300
2 Meningkatkan daya saing produk peternakan agar dapat
memberikan nilai tambah bagi peternak
Nilai tambah yang diperoleh peternak dari mengolah produk peternakan
Prosentase nilai tambah produk peternakan
-daging sapi 20-30 20-30 20-30 20-30 20-30
43
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
-telur 30-40 30-40 30-40 30-40 30-40
-susu 15-25 15-25 15-25 15-25 15-25
3 Meningkatkan akses peternak terhadap faktor produksi, teknologi, informasi, pemasaran dan permodalan
Meningkatnya kelompok peternak yang mengalami peningkatan kelas kemampuan kelompok
Kelompok peternak yang mengalami peningkatan kelas kemampuan kelompok
57 65 74 85 97
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Dinas Peternakan dalam lima tahun mendatang. Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Peternakan adalah strategi dan kebijakan Dinas Peternakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Peternakan yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas Peternakan menunjukkan bagaimana cara Dinas Peternakan mencapai tujuan, sasaran jangka menengah Dinas Peternakan, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Peternakan. Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Peternakan selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan Dinas Peternakan bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Peternakan.
Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : Terwujudnya agribisnis peternakan Jawa Timur yang berdaya saing dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal
MISI 1 : Menjamin pemenuhan kebutuhan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan produksi peternakan melalui peningkatan populasi dan produktivitas
Sasaran 1.
Meningkatnya produksi peternakan
Sasaran 2
Intensifikasi kualitas peternakan meliputi komoditas, sumberdaya manusia, sarana dan
Kebijakan 1.
Peningkatan produksi dan produktivitas perternakan untuk meningkatkan surplus
44
ternak serta keamanan produk yang
dihasilkan.
Meningkatnya populasi ternak Sasaran 3
Meningkatnya produktivitas ternak
Sasaran 4
Meningkatnya unit usaha produk hewan yang memenuhi hygiene sanitasi
prasarana bahan pangan guna
memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan bahan baku industri pengolahan (agroindustri) Kebijakan 2
Peningkatan mutu produk peternakan yang aman dikonsumsi masyarakat yang memenuhi standar
kesmavet, kesrawan dan kesehatan hewan Kebijakan 3
Revitalisasi sarana dan prasarana peternakan dan kesehatan hewan Kebijakan 4
Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia peternakan dan kesehatan hewan
Kebijakan 5 Perluasan dan pengembangan produk peternakan meliputi penambahan komoditas prioritas dari semula 12 menjadi 15, side product, dan waste product Kebijakan 6
Penetapan kawasan sentra peternakan berdasarkan potensinya
MISI 2 : Mengembangkan produk pertenakan unggulan yang berdaya saing menghadapi era persaingan bebas yang mendunia
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan daya saing produk peternakan agar dapat memberikan nilai tambah bagi peternak
Nilai tambah yang diperoleh peternak dari mengolah produk peternakan
Meningkatkan usaha penanganan pasca-panen, dan pengolahan hasil peternakan
Peningkatan kualitas pengolahan hasil peternakan
MISI 3 : Meningkatkan pemberdayaan peternak melalui kelembagaan yang tangguh dengan berperan aktif dalam merubah pola usaha tradisional menjadi pola usaha berorientasi bisnis.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan akses peternak terhadap faktor produksi, teknologi, informasi, pemasaran dan permodalan
Meningkatnya kelompok peternak yang mengalami peningkatan kelas kemampuan kelompok
Meningkatkan
pemberdayaan kelembagaan peternak secara
berkelanjutan dan terpadu
optimalisasi dan pemberdayaan kelembagaan peternak untuk meningkatkan akses terhadap faktor produksi, teknologi, informasi, pemasaran maupun akses permodalan