karakteristik unsur-unsur penting,
kegunaan dan bahayanya, serta
terdapatnya di alam
Mengidentifikasi kelimpahan unsur-
unsur utama dan transisi di alam dan produk yang mengandung unsur
tersebut
1. Mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di alam terutama di Indonesia (gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon,
belerang, krom, tembaga, seng, besi, oksigen dan nitrogen)
2. Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung zat tersebut
Unsur-unsur golongan utama dan transisi
KELIMPAHAN UNSUR
DAN SIFATNYA
KELIMPAHAN UNSUR DALAM KULIT BUMI
Unsur % massa Unsur % massa
Oksigen 49,2 Titanium 058
Silikon 25,67 Klorin 0,19
Aluminium 7,50 Fosforus 0,11
Besi 4,71 Mangan 0,09
Kalsium 3,39 Karbon 0,08
Natrium 2,63 Belerang 0,06
Kalium 2,40 Barium 0,04
Magnesium 1,93 Nitrogen 0,03
Higrogen 0,87 Fluorin 0,02
Komposisi Udara Bersih dan Kering
KOMPONEN KONSENTRASI (%)
Nirogen 78,09
Oksigen 20,94
Argon 0,934
Karbondioksida 0,0315
Neon 0,0018
Helium 0,00052
Metana 0,00012
Kripton 0,0001
Karbon monoksida 0,00001 Dinitrogen monoksida 0,00005
Hidrogen 0,00005
Xenon 0,000008
Nitrogen dioksida 0,000002
SEBAGIAN BESAR UNSUR DI ALAM BERADA DALAM BENTUK SENYAWA
OKSIDA, SULFIDA, SULFAT, POSPAT, KARBONAT, HALIDA DAN SILIKAT
DAN SEBAGIAN KECIL BERADA DI ALAM
DALAM KEADAAN BEBAS
GAS MULIA
Sifat He Ne Ar Kr Xe Rn
No. Atom 2 10 18 36 54 86
Elektron
Valensi 2 8 8 8 8 8
Jari-jari atom
(Ao) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45
Titik leleh -272,2 -248,6 -189,4 -
157,2 -111,8 -71 Titik didih -268,9 -246,0 -185,9 -
153,4 -108,1 -62 Energi ionisasi 2640 2080 1520 1350 1170 1040 Afinitas
Elektron 21 29 35 39 41 41
Densitas (g.L-
1) 0,178 0,900 1,78 3,73 5,89 9,73
Gas Mulia
• Mengapa gas Mulia sukar bereaksi (stabil) ?
• Mengapa titik leleh dan titik didih gas mulia sangat rendah ?
• Berdasarkan literatur, mengapa hanya Kr dan Xe saja yang dapat disintesa senyawanya ?, dan sebutkan contoh senyawanya !
• Tentukan jenis hibridisasi dan bentuk geometri molekul dari senyawa,
• XeF
4• XeO
2HALOGEN
F Cl
Br Br I F
Cl I
Daya Oksidasi Halogen dan Daya Reduksi Ion Halida
• Berdasarkan Harga E
onya urutan daya oksidasi gas halogen
F
2> Cl
2> Br
2> I
2• Daya reduksi ion halidanya F
-< Cl
-< Br
-< I
-Dapatkah reaksi berikut berlangsung:
Cl
2+ KBr Br
- +I
2F
-+ Cl
2• Struktur molekul Halogen
+ +
+
+ + +
+
+
F
2Cl
2Br
2I
2Bagaimana anda dapat menjelaskan kereaktifan gas-gas halogen
berdasarkan harga energi
ikatannya ?
Wujud dan Warna Gas Halogen.
Bagaimana anda menjelaskan kenaikan titik leleh dan titik didih dari atas ke bawah ?
Berdasarkan titik leleh dan titik
didihnya, ramalkan wujud unsur halogen pada suhu kamar ( 25
oC ).
+ + + + +
+ + +
F
2Cl
2Br
2I
2Kelarutan Halogen dalam air
• Halogen adalah senyawa non polar yang berarti tidak larut dalam air. Berarti hanya larut dalam pelarut Organik/ non polar.(CCl4)
• Bila halogen laru tdalam air, itu karena halogen bereaksi dengan air.
2F2 + 2H2O 4 HF + O2
• Cl2 ,Br2 dan I2 sukar larut dalam air.
• I2 mudah larut dalam larutan KI, karena akan membentuk ion poli iodida.
I2 + I- I3-
• Kereaktifan unsur Halogen
Keraktifan unsur halogen (non logam) dapat dilihat dari harga Avinitas elektron atau keelektronegatifannya.
• Halogen hampir dapat bereaksi dengan semua unsur.
a. Dengan Gas Hidrogen.
H
2+ X
22 HX b. Dengan unsur logam.
2M + nX
22MX
nBereaksi dengan unsur non logam lain seperti Si, P, S dan Sn.
Dengan Silikon:
Si + F2 SiF4 Dengan Pospor:
P + Cl2(terbatas) PCl3 P + Cl2(berlebih) PCl5 Dengan hidrokarbon :
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl Dengan larutan Basa (NaOH)
Cl2 + NaOH NaCl + NaClO + H2O Cl2 + NaOHpanas NaCl + NaClO3 + H2O
Halogen dapat memiliki bil. Oksidasi -1 s/d +7
Bilok Nama Fluor Clor Brom Iod
-1 Halida HF HCl HBr HI
0 Unsur F2 Cl2 Br2 I2
+1 Hipohali
t - ClO- BrO- IO-
+3 Halit - ClO2- BrO2- IO2- +5 Halat - ClO3- BrO3- IO3- +7 Perhala
t - ClO4- BrO4- IO4-
KEKUATAN ASAM OKSI HALOGEN
• Kekuatan asam oksihalida semakin kuat
dengan bertambahnya jumlah atom Oksigen
H Cl׃ O H Cl׃ O H Cl׃ O
O
H Cl O
O O
O
O
O
׃ O
Diantara ikatan-ikatan tersebut manakah yang paling mudah putus.
(paling mudah melepaskan ion H+)
Electrolytic Production of Fluorine
2F- F2 (g) + 2e- 2H+ + 2e- H2 (g)
2HF H2 (g) + F2 (g)
MnO2 (s) + 2H2SO4 (aq) + 2NaCl (aq)
MnSO4 (aq) + Na2SO4 (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)