BAHAYA NARKOBA DI KALANGAN REMAJA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Remaja merupakan salah satu tabungan bangsa dan sangat dinanti oleh tokoh proklamator sebagai generasi penerus yang berperan dalam pembangunan bangsa dan negara. Remaja hak dan kewajiban ikut serta dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih baik serta berakhlak mulia di dalam sosial masyarakat, salah satu sumber daya manusia yang memiliki potensi dan memiliki peranan yang strategis dan memiliki
kedudukan sebagai generasi penerus cita-cita bangsa di tengah kehidupan masyarakat. Pada dasarnya Remaja merupakan warisan terpenting yang nantinya menentukan peradaban masyarakat dimasa yang akan datang dan juga remaja memerlukan bimbingan atau sosialisasi dalam menjamin pertumbuhan fisik dan mentalnya guna memiliki prinsip yang teguh serta selaras dan seimbang serta memiliki kemampuan untuk melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga Indonesia yang memiliki manfaat sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.Permasalahan serius yang menjadi penghambat pertumbuhan intelektual remaja adalah masalah kenakalan remaja serta. Kurangnya jiwa religius yang menjadi persoalan penting di setiap negara termasuk Indonesia. Saat ini sebagai gambaran maraknya kasus pelanggaran hukum yang dilakukan oleh remaja seperti pencurian perkelahian penodongan, perampokan dan pemilikan senjata tajam
sebagai alat untuk melakukan kejahatan serta narkoba menjadi alasan terpenting dalam kejahatan tersebut. Dari contoh kasus tersebut dapat memberikan gambaran bahwa di era modern ini, remaja yang memiliki hak dan kewajiban membangun bangsa dan negara justru mereka melakukan pelanggaran hukum serta melakukan tindakan yang sangat dilarang.
Pada kenyataannya remaja belum mampu menguasai psikisnya atau pikiran sebab mereka masih termasuk golongan anak-anak pada umumnya yang masih belajar di sekolahan atau perguruan tinggi, golongan remaja masih labil terkadang melakukan tindakan yang
menyimpang dari norma agama seperti remaja yang menyalahgunakan narkoba. Remaja yang melanggar berbagai norma yang ada dalam agama tentunya mereka akan terbelit dalam kehidupan batin yang baru, di satu sisi mereka adalah makhluk tuhan yang dibekali dengan potensi iman, namun disisi lain mereka sudah melakukan berbagai tindakan yang menyalahi tuntunan ajaran agama.2Penyalahgunaan narkoba bukan merupakan masalah yang mendasar di kalangan masyarakat, namun sudah menjadi masalah yang sangat kompleks yang pada dasarnya memerlukan penanggulangan.
masyarakat luas dan terhadap remaja. Khususnya terhadap remaja yang sedang dalam masa perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa yang dapat menimbulkan masa krisis, ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang dimana pada masa remaja akan timbul keinginan yang sangat tinggi untuk mencoba sesuatu hal yang baru, mengikuti zaman dan gaya hidup, serta bersenang-senang walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong untuk menyalahgunakan narkoba. Oleh karena itu peran akhlak agama serta pengawasan lingkungan keluarga maupun masyarakat sangat diperlukan dalam pencegahan narkoba di kalangan remaja dan apabila pada masa remaja telah rusak karena
penyalahgunaan narkoba, maka suram untuk mewujudkan suatu keinginan bangsa dan cita cita individu remaja.
Penulis memilih bahaya narkoba bagi kalangan remaja karena penulis melihat banyak sekali remaja sekarang yang menggunakan narkoba yang berdampak bagi sekitarnya dan untuk mengetahui motif seorang anak memakai narkoba di usia mereka yang masih remaja
1.2 Rumusan masalah
a.
Apa faktor narkoba di kalangan remaja?b. Apa akibat yang ditimbulkan narkoba di kalangan remaja?
c. Bagaimana cara mengatasi bahaya narkoba di kalangan remaja
1.3 Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui faktor narkoba bagi kalangan remaja
b. Untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan narkoba di kalangan remaja c. Untuk mengetahui cara mengatasi bahaya narkoba di kalangan remaja
1.4 Manfaat penelitian
a. Bagi penulis
-sebagai sarana untuk berpikir aktif , kritis dan kreatif -sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan diri b. Bagi sekolah
-dapat menambah koleksi perpustakaan sekolah
-dapat menjadi pedoman bagi siswa untuk membuat karya ilmiah c. Bagi pemerintah setempat
-memberi kontribusi kepada pemerintah kecamatan Kuranji dalam upaya melestarikan budaya lokal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Narkoba
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum. Untuk mengetahui apa saja jenis dan bahaya narkoba bagi kesehatan, simak ulasannya berikut ini.(https://bnn.go.id )
2.2 Jenis jenis narkoba
1.kokain , termasuk dalam jenis narkoba yang sangat adiktif dan bisa memengaruhi sistem saraf pusat. Obat yang terbuat dari ekstrak daun tanaman koka ini berbentuk bubuk atau kristal putih halus dan bisa digunakan dengan cara disuntik, dihisap, atau dihirup.Walaupun dapat dimanfaatkan dalam beberapa prosedur medis, kokain yang sering kali
disalahgunakan untuk tujuan rekreasional dapat memicu otak melepaskan dopamin dan menciptakan rasa gembira untuk sesaat.Karena efek yang dirasakan bersifat sementara, seseorang jadi harus menggunakan kokain berulang kali untuk mempertahankan sensasi gembira yang didapatkan.
2.ganja , mengacu pada daun, bunga, batang, dan biji dari tanaman Cannabis sativa yang dikeringkan. Jenis narkoba yang terkenal dengan sebutan “cimeng” ini biasanya digunakan dengan cara dihisap seperti rokok, dicampurkan ke dalam makanan, atau diseduh sebagai teh.Ganja mengandung bahan kimia psikoaktif yang bekerja pada otak dan menyebabkan perubahan pada sensasi tubuh, perasaan, gerakan, pemikiran, dan ingatan. Perubahan ini membuat penggunanya merasa senang sesaat atau sering disebut “high”.Bahan psikoaktif ini juga bisa menimbulkan efek ketagihan dan berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan 3.ekstasi obat sintesis turunan obat amfetamin yang dikenal karena efek halusinasi dan stimulannya (membuat bersemangat). Jenis narkoba ini berisiko tinggi disalahgunakan dan bisa menyebabkan ketergantungan.Ekstasi diketahui dapat meningkatkan suasana hati, energi, nafsu makan, dan gairah seksual. Namun, ketika efek tersebut berakhir, akan muncul gejala, seperti kebingungan, depresi, kecemasan, dan gangguan tidur yang membuat
penggunanya membutuhkan dosis tambahan.
4.Heroin, atau putaw adalah jenis narkoba adiktif dari bunga opium poppy yang tumbuh di wilayah Asia, Meksiko, dan Amerika Selatan. Beberapa obat yang termasuk dalam golongan heroin dapat dimanfaatkan secara medis sebagai pereda nyeri. Bahkan, sifat pereda nyeri pada heroin sekitar 2–3 kali lebih kuat dari morfin.Namun, jika disalahgunakan, heroin dapat membuat penggunanya menjadi sangat ketagihan hingga sulit berhenti dan menyebabkan efek samping yang berbahaya.Jenis narkoba ini hadir dalam bentuk bubuk putih atau cokelat yang bisa digunakan dengan cara disuntik, dihirup, atau dihisap. Efek langsung yang didapatkan dari penyalahgunaan heroin adalah perasaan senang dan tenang.Namun, setelah efek awal ini, pengguna jadi tidak bisa berpikir jernih serta bolak-balik merasa mengantuk
5. Methamphetamine atau sabu-sabu adalah jenis narkoba stimulan yang bekerja pada sistem saraf pusat dan sangat adiktif. Sabu-sabu tersedia dalam bentuk bubuk kristal putih, tidak berbau, dan terasa pahit.Biasanya, sabu-sabu digunakan dengan cara ditelan, dihisap, atau disuntikkan.( https://www.alodocter.com )
2.3Remaja
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
Dalam mempelajari perkembangan remaja dapat didefinisikan secara biologis sebagai perubahan fisik yang ditandai oleh permulaan pubertas dan penghentian pertumbuhan fisik;
secara kognitif, sebagai perubahan dalam kemampuan berpikir secara abstrak atau secara sosial, sebagai periode persiapan untuk menjadi orang dewasa. Perubahan pubertas dan biologis utama termasuk perubahan pada organ seks , tinggi, berat, dan massa otot, serta perubahan besar dalam struktur otak. Kemajuan kognitif mencakup peningkatan
pengetahuan dan kemampuan berpikir secara abstrak dan bernalar secara lebih efektif.
(https://id.wikipedia.org
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 waktu dan tempat
Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2022 di SMAN 5 Padang
3.2 Cara pengumpulan data
1.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancarai 2 orang remaja
2.Pengamatan dilakukan dengan mengamati aktivitas remaja yang terlibat kenakalan Remaja
3. Daftar pustaka dengan mempelajari bahan bacaan yang sesuai
3.3 Analisis data
Data yang didapatkan kemudian dideskripsikan dan di buat kesimpulannya
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian
a. Menurut inisial B narkoba adalah yang dapat menimbulkan kecanduan akibat yang ditimbulkan dari narkoba bagi remaja perubahan sikap ,kepribadian dan nilai nilai pelajaran . Menjadi emosional mudah marah dan mudah tersinggung , malas tidak mempedulikan kesehatan diri cara mengatasi nya dengan menciptakan aturan yang ketat dan tegas
b .Menurut inisial C narkoba adalah zat atau obat terbuat dari bahan alami ,sintetis maupun semisintetis yang dapat menimbulkan efek penurunan kesadaran , halusinasi serta daya rangsang. Akibat yang ditimbulkannya adalah lamban kerja , ceroboh kerja ,sering tegang dan gelisah , hilang kepercayaan diri apatis ,penghayal dan penuh kecurigaan, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal sulit berkonsentrasi ,perasaan kesal dan tertekan , cenderung menyakiti diri cara mengatasinya dengan komunikasi terbuka dengan anak, berikan cobtoh yang baik
4.2 Pembahasan
Dari 2 remaja yang diteliti oleh penulis di SMAN 5 PADANG didapatkan adalah
Permasalahan narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgent dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak.
Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan semakin masif pula jaringan sindikatnya. Masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat dunia, pada umumnya saat ini sedang dihadapkan pada keadaan yang sangat mengkhawatirkan akibat maraknya pemakaian bermacam-macam jenis narkoba secara ilegal. Kekhawatiran ini semakin di pertajam akibat maraknya peredaran gelap narkotika yang telah merebak di segala lapisan masyarakat, termasuk di kalangan generasi muda. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan bangsa dan negara pada masa mendatang. Perilaku sebagian remaja yang secara nyata telah jauh mengabaikan nilai-nilai kaidah dan norma serta hukum yang berlaku di tengah kehidupan masyarakat menjadi salah satu penyebab maraknya penggunaan narkoba di kalangan generasi muda. Dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat masih banyak dijumpai remaja yang masih melakukan penyalahgunaan narkoba.
BAB V PENUTUP
5.1 kesimpulan
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak- anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga
perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
5.2 saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis memberikan saran :1.Masyarakat juga harus ikut serta berperan aktif dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, dengan cara memberi informasi kepada pihak kepolisian dan mengawasi anak-anak mereka (remaja)2. Terutama bagi orang tua untuk mendidik dan membimbing anaknya sebaik mungkin agar tidak mudah terpengaruh terhadap lingkungan karena segala sesuatu berasal dari keluarga. 3. Remaja juga harus ikut serta berperan aktif dengan memiliki pemahaman yang baik terhadap narkoba dan memperbaiki setiap
pergaulannya.