• Tidak ada hasil yang ditemukan

BALIKPAPAN TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BALIKPAPAN TAHUN 2017"

Copied!
261
0
0

Teks penuh

Data yang dilansir di Kalimantan Timur menunjukkan angka kematian ibu (MMR) mencapai 113 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2013. Data yang dilansir di Kota Balikpapan menunjukkan angka kematian ibu (MMR) mencapai 79 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2013.

Rumusan Masalah

48 in het casestudyrapport met de titel “Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.

Tujuan

Manfaat

Menciptakan bidan yang terampil, profesional dan mandiri dalam memberikan pelayanan obstetri komprehensif dengan COC mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus, hingga pelayanan kontrasepsi. Dapat menghasilkan atau menerima bahan referensi untuk dijadikan bahan pertimbangan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mengenai pelayanan kebidanan komprehensif yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.

Ruang Lingkup

Hasil penelitian yang dilakukan pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, setelah melahirkan, bayi baru lahir dan dalam pemilihan alat kontrasepsi dapat menjadi dasar pengembangan lebih lanjut pengetahuan dan asuhan kebidanan yang komprehensif. Pada tahun 2017 mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, setelah melahirkan, bayi baru lahir hingga pelaksanaan program KB pada periode April – Mei 2017.

Sistematika Penulisan

PEMBAHASAN

PENUTUP

KONSEP DASAR MANAJEMEN KEBIDANAN A. Konsep dasar Manajemen Kebidanan

Langkah ini mencakup perumusan tindakan darurat yang harus dilakukan untuk menyelamatkan ibu dan bayinya. Pada langkah ini dilakukan perencanaan secara menyeluruh, langkah-langkah sebelumnya ditetapkan. Langkah ini merupakan kelanjutan dari penatalaksanaan diagnosa atau masalah yang telah teridentifikasi atau diperkirakan. Pada langkah ini dapat diselesaikan informasi/data dasar yang belum lengkap.

2.1. tabel riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu (9) Riwayat Obstetri
2.1. tabel riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu (9) Riwayat Obstetri

KONSEP DASAR TEORI

KONSEP DASAR KEHAMILAN 1. Pengertian

Diukur saat pertama kali datang Ibu hamil yang tinggi badannya kurang dari 145 cm, terutama pada kehamilan pertama, tergolong berisiko tinggi yaitu dikhawatirkan panggul ibu akan menyempit (Pantikawati, 2014). Jika hal ini terus berlanjut maka dapat menyebabkan gangguan jantung pada ibu hamil. dikutip dari: North Carolina Research in Digest 2010) e. Pemeriksaan dan pemantauan Hb pada ibu hamil dilakukan minimal dua kali selama masa kehamilan, yaitu pada trimester pertama dan ketiga.

Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan terpenting pada manusia, termasuk ibu hamil. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen, ibu hamil membutuhkannya. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan badan serta banyak minum air putih untuk meningkatkan produksi kandung kemih. Keinginan untuk selalu buang air kecil di malam hari merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi semua ibu hamil.

Ibu hamil seringkali tidak bisa tidur nyenyak karena perutnya membesar dan punggungnya terasa sakit.

Tabel 2.4 Usia Kehamilan Berdasarkan TFU Dalam Bentuk (cm)
Tabel 2.4 Usia Kehamilan Berdasarkan TFU Dalam Bentuk (cm)

KONSEP DASAR PERSALINAN 1. Pengertian persalinan

Pada titik ini, koordinasinya cepat dan memakan waktu lebih lama, kira-kira. 2-3 menit, saat kepala janin sudah masuk ke ruang panggul, terjadi tekanan pada otot dasar panggul sehingga menimbulkan rasa ingin mengejan, karena tekanan pada rektum ibu ingin merasakan akan buang air besar dengan tanda-tanda pembukaan anus. Pada primipara, kepala janin turun ke dalam rongga panggul atau di PAP pada akhir minggu kehamilan ke-36, sedangkan pada multipara terjadi sejak awal persalinan. Sinklitisme terjadi ketika arah sumbu kepala janin tegak lurus terhadap bidang PAP (jahitan sagital berada di tengah jalan lahir atau PAP).

Asynclitism terjadi ketika arah sumbu kepala janin miring ke arah PAP (jahitan sagital mendekati simfisis promontorium atau pubis). Fleksi terjadi ketika kepala turun lebih jauh ke dalam rongga panggul, kepala janin menjadi lebih fleksi sehingga mencapai fleksi maksimal (biasanya Hodge III) dengan diameter kepala janin terkecil yaitu diameter suboksipitobregmatik (9,5 cm). Melalui fleksi tersebut, diameter terkecil kepala janin dapat masuk ke panggul dan berlanjut ke dasar panggul.

Ekstensi terjadi setelah kepala janin berada di dasar panggul dan UUK terletak di bawah simfisis sebagai hipomoklion, kepala melakukan gerakan defleksi/ekstensi agar dapat dilahirkan, kemudian lahirlah UUB, dahi, wajah, dan dagu masing-masing. .

Tabel 2.6 Pola Fungsional Kesehatan Persalinan
Tabel 2.6 Pola Fungsional Kesehatan Persalinan

KONSEP DASAR BAYI BARU LAHIR 1. Pengertian

Jika bayi tidak bernapas, terengah-engah, atau lemah, segera resusitasi bayi baru lahir. Kemudian dilakukan pemotongan tali pusat dengan cara menjepit tali pusat 3 cm di depan dinding perut bayi dan memotong tali pusat. Perawatan tali pusat dilakukan dengan membungkus tali pusat dengan kain kasa steril tanpa menambahkan apapun dan menjaga tali pusat tetap kering.

Mekanisme pengaturan suhu bayi baru lahir belum berjalan sempurna, sehingga jika kehilangan panas tidak dicegah, bayi akan mengalami hipotermia. Serahkan bayi kepada ibu secepatnya, kontak dini antara ibu dan bayi penting untuk (Saifuddin a) Kehangatan yang menjaga panas yang baik pada bayi baru lahir. Saat melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir, sebaiknya pemeriksa memperhatikan hal-hal penting berikut ini.

Untuk rujukan bayi baru lahir, mintalah orang tua/keluarga anak untuk hadir pada saat pemeriksaan dan pada saat berbincang dengan keluarga anak, dan sebelum membuka pakaian anak, perhatikan warna kulit, frekuensi pernafasan, postur tubuh, reaksi terhadap rangsangan dan kelainan yang terlihat jelas. .

Tabel 2.7  Apgar Skor
Tabel 2.7 Apgar Skor

KONSEP DASAR MASA NIFAS 1. Pengertian Masa Nifas

Lochea merupakan keluarnya cairan rahim pada masa nifas dan mempunyai reaksi basa/basa yang memungkinkan organisme tumbuh lebih cepat dibandingkan kondisi asam yang terdapat pada vagina normal. Lochea serosa muncul pada tanggal 7-14. hari berwarna kuning kecoklatan dengan darah lebih sedikit dan serum lebih banyak, juga terdiri dari leukosit dan robekan/sobekan plasenta. Di hari pertama, ibu biasanya mengalami gangguan buang air kecil, selain rasa perih, juga khawatir akan menyempitnya saluran kemih akibat tekanan pada kepala bayi saat melahirkan.

Kesulitan buang air kecil, yang mungkin merupakan kejang sfingter dan edema leher kandung kemih, setelah bagian ini mengalami kompresi antara kepala janin dan tulang kemaluan saat melahirkan. Hari ke-2 harus duduk, hari ke-3 jalan-jalan, dan hari ke-4 atau ke-5 boleh pulang. Bila BAB masih sulit dan terdapat sumbatan, apalagi fesesnya keras, obat pencahar dapat diberikan secara oral atau rektal.

Diuresis eliminasi terjadi sehubungan dengan penurunan volume darah, hal ini berlangsung hingga 2-3 hari setelah lahir.

Tabel 2.9 Perubahan Normal Pada Uterus Selama Postpartum
Tabel 2.9 Perubahan Normal Pada Uterus Selama Postpartum

KONSEP DASAR NEONATUS 1. Pengertian

Kunjungan neonatal pertama (KN 1) dilakukan dalam waktu 6-48 jam setelah kelahiran. 2) Kunjungan neonatal kedua (KN 2). Kunjungan neonatal kedua (KN 2) dilakukan pada hari ke 3 sampai hari ke 7 setelah kelahiran. 3) Kunjungan neonatal ketiga (KN 3). Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah pemeriksaan. 6. 1. Jaga tali pusat tetap bersih dan kering. 2. Jaga kebersihan bayi.

Periksa tanda-tanda bahaya, seperti kemungkinan infeksi bakteri, penyakit kuning, diare, berat badan rendah, dan kesulitan menyusui. Hidung: lihat keluarnya cairan yang tidak normal. mulut : terlihat mukosa mulut, refleks menghisap, terlihat saat menyusui. Hasil pengukuran berat badan ini menjadi dasar pemantauan perubahan berat badan pada masa neonatal.

Berat badan bayi harus mencapai atau melebihi berat lahir pada usia 2 minggu dan harus meningkat ± 30 gram/hari selama bulan pertama.

KONSEP DASAR KELUARGA BERENCANA 1. Pengertian

Saat ini pemasangan IUD yang paling sering dilakukan adalah IUD pasca plasenta, khususnya di ruang Bougainvillea RSKD Balikpapan. IUD pasca-plasenta adalah IUD yang dipasang dalam waktu 10 menit setelah lepasnya plasenta pada saat persalinan pervaginam (EngenderHealth, 2012). IUD yang dipasang setelah melahirkan juga akan berfungsi seperti IUD yang dipasang saat siklus menstruasi.

Pada pemasangan post-plasenta, umumnya digunakan jenis kumparan yang memiliki kumparan tembaga (Coper T) yang menyebabkan perubahan kimia pada rahim sehingga sperma tidak dapat membuahi sel telur. Kelebihan spiral adalah langsung efektif yaitu setelah pemasangan 24 jam, reversible, cara jangka panjang, tidak mengganggu produksi ASI, dapat langsung dipasang setelah melahirkan atau setelah aborsi. Kekurangan IUD adalah dapat meningkatkan risiko infeksi panggul, perforasi rahim, usus dan kandung kemih, tidak mencegah penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS, diperlukan prosedur medis sebelum pemasangan, timbul flek 1-2 hari setelahnya. instalasi, klien tidak dapat memasukkan atau menghapus Sendiri.

Kontraindikasi absolut penggunaan IUD adalah kehamilan, perdarahan vagina yang tidak terdiagnosis, wanita mengalami infeksi genital, kelainan pada panggul dan rahim, serta alergi terhadap komponen IUD, misalnya tembaga.

Lokasi dan Waktu

Subyek Studi Kasus

Pengumpulan dan Analisis Data 1. Pengumpulan data

Menurut Berger dalam Kriyantono (2013), wawancara adalah percakapan antara seorang peneliti, seseorang yang berharap mendapatkan informasi, dan seseorang yang seharusnya mempunyai informasi penting tentang suatu topik. Menurut Sugiyono (2013), analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengilustrasikan data yang dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud menarik kesimpulan umum atau generalisasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menjadikan data penelitian menjadi sumber informasi yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan melalui manajemen kebidanan menurut Varney yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP.

Instrumen Penelitian

Kerangka Kerja Penelitian

Etika Penelitian

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Antenatal Care Tanggal : 05 April 2017

Vena jugularis : tidak membesar b) kelenjar getah bening : tidak membesar c) kelenjar tiroid : tidak membesar d) lain-lain : tidak ada.. a) Leopold I : TFU ½ center-px (30 cm), fundus teraba lunak, bulat, tidak terangkat . Ibu istirahat siang hari, tidur siang ± 1 jam, ibu tidur ± 8 jam/hari pada malam hari, tidak ada gangguan pola tidur. Pemeriksaan kepala sampai ujung kaki (head to toe) normal, tidak ada kelainan; Ibu memahami situasi saat ini.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Intranatal Care

Bawah: Bentuk simetris, tidak ada edema, tidak ada varises, pengisian kapiler baik, patella positif, Babinsky positif. Vagina dan uretra Tidak ada edema atau varises, tidak ada jaringan parut, area tebal/lunak, penipisan 35%, dilatasi 3 cm, selaput ketuban utuh/tidak pecah menonjol, tidak ada area kecil di sekitar bagian bawah janin, tali pusat tidak teraba, presentasi utama, penyebut UUK,stasiun/hodge I. Pemberian Makan Ibu boleh memakan makanan yang diberikan Eliminasi Ibu buang air besar terakhir jam 5 pagi WITA, MEMANGGANG : 2 kali Istirahat Ibu boleh istirahat bila tidak ada kontraksi Aktivitas Ibu boleh duduk, berbaring miring ke kiri.

PD : V/U : Tidak ada edema atau varises, lendir lebih banyak bercampur darah, bagian lunak tipis, penipisan 80%, melebar 7 cm, selaput utuh/tidak pecah, tidak ada bagian terkecil di sekitar bagian bawah janin, presentasi utama, penyebut Inggris, stasiun/hodge II. Melaksanakan pemeriksaan internal; Tidak terlihat edema atau varises, terdapat lendir bercampur darah, tidak terdapat bekas luka pada vagina, portio tidak teraba, efek 100%, bukaan 10 cm, amniotomi jelas, terdapat tidak ada bagian kecil di sekitar bagian bawah janin, presentasi utama, penyebut UUK, stasiun/hodge III. Tidak ada edema dan varises, ada sekret lendir darah, tidak ada bekas luka pada vagina, portio tidak teraba, penipisan 100%, bukaan 10 cm, tidak ada bagian terkecil di sekitar bagian bawah. janin, presentasi kepala, penyebut UUK, station/hodge III.

Gambar

2.1. tabel riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu (9) Riwayat Obstetri
Tabel 2.2 Peningkatan berat badan selama kehamilan
Tabel 2.4 Usia Kehamilan Berdasarkan TFU Dalam Bentuk (cm)
Tabel 2.5 Pola Kesehatan Kehamilan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah pada studi kasus ini adalah “Bagaimana asuhan kebidanan yang komprehensif pada “Ny.R” selama masa kehamilan hingga ber