Sasaran/ Tujuan Training
Memberikan Pengetahuan mengenai
Kebakaran/Api, Pencegahan, Bahaya bahan yang mudah terbakar.
Meningkatkan Kesadaran terhadap Bahaya kebakaran.
Meningkatkan Kemampuan dalam menghadapi Kebakaran.
Menggunakan fire blanket dengan benar
Menjadi seorang fire watcher yang
bertanggung jawab
Agenda Training
Teori Dasar Api
Flammable range.
Kelas Kebakaran.
Teknik Pemadaman.
Media Pemadam.
Tanggung jawab Fire Watcher
Penggunaan Fire Blanket.
Definisi API &
Kebakaran Definisi API &
Kebakaran
Api adalah suatu reaksi kimia yang diikuti Oleh evolusi / pengeluaran panas ( kalor )
Cahaya, asap dan gas dari bahan yang terbakar
Kebakaran adalah suatu bahaya yang ditimbulkan oleh Api Yang tidak terkendali yang dapat menyebabkan kerugian
Harta, jiwa manusia
TIGA UNSUR TERJADINYA API TIGA UNSUR TERJADINYA API TIGA UNSUR TERJADINYA API TIGA UNSUR TERJADINYA API
•
Oxygen
•
Bahan Bakar
•
Panas
SUMBER PANAS SUMBER PANAS K
E A D A A N B E N D A K E A D A A N B E N D A BENDA
BENDA CAIRCAIR BENDA BENDA
CAIRCAIR
BENDA BENDA PADAT PADAT BENDA BENDA PADAT PADAT
•Matahari
•Kobaran Api
•Energi Listrik
•Reaksi Kimia
•Gesekan
•Gas ditekan
• Gas alam
• Propane
• Butane
• Hidrogen
• Bensin
• Minyak Tanah
• Alcohol
• Minyak Ikan
• Batu
• Kayu bara
• Kertas
• Kain
• Atmosfir mengandung 21% Oksigen
• 15% diperlukan untuk menyala
• Benda beroksidasi
menimbulkan kebakaran tanpa atmosfir O2
SUMBER OKSIGEN SUMBER OKSIGEN GASGAS
GASGAS
Ketika tiga unsur Ketika tiga unsur
api bergabung api bergabung
dalam perbandingan dalam perbandingan
yang tepat…..
yang tepat…..
Kalau salah satu sisi dihilangkan Kalau salah satu sisi dihilangkan KEBAKARAN AKAN PADAM KEBAKARAN AKAN PADAM
API API
AKAN TERJADI!
AKAN TERJADI!
REAKSI RANGKAIAN KIMIA REAKSI RANGKAIAN KIMIA REAKSI RANGKAIAN KIMIA REAKSI RANGKAIAN KIMIA
UAP (GAS)
Molekul Atom atau
Radikal bebas
UAP
CHAIN CHAIN REACTION REACTION
BAHAN BAKAR BAHAN BAKAR
Bahan bakar bisa berbentuk:
• Padat Padat
• Cair Cair
• Uap atau (gas) Uap atau (gas)
BATAS MUDAH TERBAKAR BATAS MUDAH TERBAKAR
LEL/LFL UEL/UFL
DaerahGemuk
Daerah Kurus
Uap/gas mudah terbakar
21%
1%
10%
15%
Oxygen
Flammable Range Tidak bisa Terbakar
Crude oil
Crude oil
• Area dimana flammable material dapat
terbakar jika komposisi antara flammable gas
dan udara memiliki proporsi yang tepat.
• Yaitu titik konsentrasi tertinggi Flammable Gas di udara yang mana udara sudah tidak
mencukupi untuk suatu pembakaran.
• Adalah titik konsentrasi terendah dari
flammable gas diudara sehingga konsentrasi dari flammable gas tidak mencukupi untuk
suatu pembakaran.
SUMBER - SUMBER PANAS SUMBER - SUMBER PANAS
• Api Terbuka.
• Gesekan.
• Bunga Api Listrik.
• Aliran Listrik.
• Listrik Statis.
• Petir
• Pemadatan.
• Sinar matahari
PENYEBARAN PANAS PENYEBARAN PANAS
Penyebaran panas bisa terjadi secara :
• Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya.
Perpindahan panas secara Konveksi terjadi
melalui aliran zat. ketika kita sedang memasak air.
Air yang berada di bagian bawah mendapatkan
panas lebih dahulu, kemudian pindah ke bagian
atas tempat suhu dingin, dengan demikian suhu
yang dingin indah ke bawah
•
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara.Namun zat tersebut tidak ikut berpindah ataupun bergerak.
contoh : saat kita membakar besi logam dan sejenisnya.
Walau hanya salah satu ujung dari besi logam tersebut yang dipanaskan, namun panasnya akan menyebar ke seluruh bagian logam sampai ke ujung logam yang tidak ikut dipanasi.
•
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui perantara.Untuk memahami ini, dapat kita lihat kehidupan kita sehari-hari.
Ketika matahari bersinar terik pada siang hari, maka kita akan merasakan gerah atau kepanasan.
PENCEGAHAN KEBAKARAN PENCEGAHAN KEBAKARAN PENCEGAHAN KEBAKARAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
Pencegahan artinya menghambat ketiga sisi Pencegahan artinya menghambat ketiga sisi
segitiga tidak menyatu!
segitiga tidak menyatu!
1.1. Cegahlah munculnya uap Cegahlah munculnya uap (Gas)
(Gas)
2.2. Cegahlah timbulnya panasCegahlah timbulnya panas 3.3. Jagalah konsentrasi oksigenJagalah konsentrasi oksigen 4.4. Jagalah tempat kerja tetap Jagalah tempat kerja tetap
bersih bersih
Kebakaran Kelas ‘A’ : Kebakaran Kelas ‘A’ : Zat Mudah Terbakar Biasa Zat Mudah Terbakar Biasa
Kebakaran Kelas ‘A’ : Kebakaran Kelas ‘A’ : Zat Mudah Terbakar Biasa Zat Mudah Terbakar Biasa
Kebakaran Kelas ‘A’
terjadi karena kayu, kertas, karet, debu, plastik, dll.
Meninggalkan bekas abu dan arang.
Air atau Zat Kimia Kering Kelas A
digunakan untuk
memadamkannya
Kebakaran Kelas ‘B’ : Kebakaran Kelas ‘B’ :
Cairan Mudah Terbakar, Gemuk &
Cairan Mudah Terbakar, Gemuk &
Gas Gas
Kebakaran Kelas ‘B’ : Kebakaran Kelas ‘B’ :
Cairan Mudah Terbakar, Gemuk &
Cairan Mudah Terbakar, Gemuk &
Gas Gas
Kebakaran Kelas ‘B’
terjadi karena cairan mudah terbakar, dan gemuk, serta gas mudah terbakar.
Kebakaran Kelas B paling berbahaya karena panas dan kecepatan meluasnya.
Busa atau Zat Kimia Kering Kelas BC umumnya
digunakan untuk
memadamkannya
Kebakaran Kelas ‘C’ : Kebakaran Kelas ‘C’ :
Peralatan Listrik Peralatan Listrik
Kebakaran Kelas ‘C’ : Kebakaran Kelas ‘C’ :
Peralatan Listrik Peralatan Listrik
Kebakaran Kelas ‘C’ terjadi karena peralatan listrik dan kesalahan pemasangan kabel.
Kebakaran Kelas C, arus listrik harus dimatikan sebelum berusaha
memadamkannya.
C02, Halon replacements, Zat Kimia Kering Kelas ABC atau BC digunakan untuk
memadamkannya
JANGAN GUNAKAN AIR PADA KEBAKARAN LISTRIK ! JANGAN GUNAKAN AIR PADA KEBAKARAN LISTRIK !
Kebakaran Kelas ‘D’ : Kebakaran Kelas ‘D’ :
Logam Logam
Kebakaran Kelas ‘D’ : Kebakaran Kelas ‘D’ :
Logam Logam
JANGAN GUNAKAN AIR PADA KEBAKARAN METAL!
JANGAN GUNAKAN AIR PADA KEBAKARAN METAL!
Kebakaran Kelas ‘D’ terjadi karena logam misalnya,
magnesium, Potassium, Titanium dll.
Kebakaran Kelas D dipadamkan dengan cara menghilangkan
oksigen
Kebakaran Kelas D HANYA
BOLEH DIPADAMKAN dengan produk khusus untuk logam D
ALAT PEMADAM API RINGAN ALAT PEMADAM API RINGAN ALAT PEMADAM API RINGAN ALAT PEMADAM API RINGAN
Media Pemadaman Media Pemadaman
Air Air
Dry Chemical / Dry Powder Dry Chemical / Dry Powder
Carbondioxide (CO2) Carbondioxide (CO2)
Foam Foam
Water Fire
Water Fire Extinguisher Water Fire
Water Fire Extinguisher
•
Hanya efektif dipergunakan untuk pemadaman api dari tipe A•
Sangat efektif jika dipergunakan untuk metoda pemadaman tipe pendinginan (cooling)•
Tidak direkomendasi untuk pemadaman api yang yang berasal dari listrik dan sangatberbahaya
Dry Powder Chemical Dry Powder Chemical
•
Dapat dipergunakan untuk pemadaman api yang berasal dari tipe A, B dan C•
Terdiri dari dua jenis yaitu AmmoniumPhosphate/Ammonium Sulfate dan Sodium Bicarbonate/Potassium Bicarbonate
•
Berfungsi sebagai pemutus rantai reaksi•
Tidak direkomendasi untuk pemadaman apiyang berada di dekat alat mechanic, instrument listrik (komputer, control panel, dll) karena akan mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut
Carbon Dioxide Extinguisher Carbon Dioxide Extinguisher
•
Sangat baik untuk pemadaman listrik, alat mechanic serta instrument.•
Mempergunakan metoda pemadaman Smothering•
Tidak cocok untuk pemadaman tipe pendinginan (cooling)•
Berbahaya untuk manusia jika dipergunakan di area tertutup ,dipergunakan di area terbukaKurang efektif
Foam Fire Extinguisher Foam Fire Extinguisher
• Sangat efektif untuk pemadaman api yang berasal dari flammable liquid
• Pada saat ini banyak mempergunakan dari bahan Aqueous Film Forming Foam
• Mempergunakan metoda pemadaman
Smothering
Bintang Kuning Bintang Kuning Segitiga Hijau
Segitiga Hijau
Segi Empat Merah Segi Empat Merah
Lingkaran Biru Lingkaran Biru
Kode Pemadam Api- Bentuk Kode Pemadam Api- Bentuk
Geometris Geometris
Kode Pemadam Api- Bentuk Kode Pemadam Api- Bentuk
Geometris Geometris
Semua alat
pemadam kebakaran diberi kode sesuai
jenis kebakaran.
Kebanyakan
extinguisher memilki lebih dari satu kode.
ABC ABC dan BC BC
adalah yang paling
umum.
Kode Pemadam Api- Sistem Gambar Kode Pemadam Api- Sistem Gambar Kode Pemadam Api- Sistem Gambar Kode Pemadam Api- Sistem Gambar
Kelas A Kelas A
Kelas B Kelas B
Kelas C Kelas C
Sistem gambar
direkomendasikan dalam NFPA 10.
Gambar yang ada
mengandung bahasa universal guna menunjukkan jenis
kebakaran dan pemadam api mana yang digunakan.
Kebanyakan pemadam api memiliki lebih dari satu
gambar.
Penting bahwa kode tersebut jelas terlihat
Penting bahwa kode tersebut jelas terlihat
Hose Nozzle Hose Nozzle
Fog Nozzle Automatic Nozzle
Fire Hose Fire Hose
Selang Pemadam
Synthetic nitrile rubber memberikan pelindung yang kuat untuk dipergunakan di lingkungan industri. Bentuk dari deep ribbed memberikan daya than yang baik untuk abrasi/gesekan dan tahan terhadap panas juga bahan kimia.
Fire Hydrant, Nozzle, Valve & Connection Fire Hydrant, Nozzle, Valve & Connection Fire Hydrant, Nozzle, Valve & Connection Fire Hydrant, Nozzle, Valve & Connection
Langkah Dasar Pemadaman Langkah Dasar Pemadaman
Response Awal
• Mengetahui lokasi kebakaran
• Mengetahui jenis kebakaran
• Membunyikan alarm
Langkah Dasar Pemadaman (lanjutan)
Langkah Dasar Pemadaman (lanjutan)
Kontrol Bahaya Kebakaran
• Evakuasi
• Membatasi area bahaya
• Memberikan acess bagi petugas
pemadam kebakaran
Teknik Pemadaman Teknik Pemadaman
Pendinginan (cooling)
Pemindahan bahan bakar (starvation)
Pembatasan oksigen (smoothering)
Penghentian reaksi rantai (chain
reaction)
Metode Pemadaman Metode Pemadaman
Fuel
Heat Oxygen
Continuously Reaction
Smothering
Starvation/Stop
Fuel Cooling
TANGGUNG JAWAB FIRE WATCHER
TANGGUNG JAWAB FIRE WATCHER
Salah satu cara efektif untuk menghilangkan dan mengendalikan bahaya kebakaran adalah dengan kesiapan seorang fire watcher. Ini adalah
persyaratan kapan pun pengelasan dan operasi lainnya yang menimbulkan bahaya kebakaran di tempat kerja.
TANGGUNG JAWAB FIRE WATCHER TANGGUNG JAWAB FIRE WATCHER
Inilah tanggung jawab dasar dari fire watcher:
1. Hati-hati dengan bahaya kebakaran di tempat kerja sementara pekerjaan dilakukan oleh
karyawan lain.
2. Pertahankan kondisi dan persyaratan yang tercantum pada izin kerja.
3. Jauhkan bahan yang mudah terbakar dari sumber pengapian.
4. Jika terjadi kebakaran, segera padamkan atau aktifkan alarm kebakaran.
5. Hubungi radio chanel 1 atau supervisor terdekat.
6. Hentikan operasi jika Anda menemukan kondisi berbahaya.
TUGAS TAMBAHAN FIRE WATCHER TUGAS TAMBAHAN FIRE WATCHER
1. Pastikan Anda dan karyawan lainnya mengetahui lokasi sebenarnya dari peralatan pemadam
kebakaran di daerah sekitar anda.
2. Pertahankan sarana komunikasi konstan.
3. Sebisa mungkin, jaga kontak visual dan suara dengan karyawan lain.
4. Sebelum dan selama setiap shift, periksa seluruh area kerja dan cari potensi pelepasan uap atau cairan yang mudah terbakar.
5. Bersiaplah untuk mengoperasikan alat pemadam kebakaran, hidran, monitor tetap, dan selang
pemadam kapan saja.
TUGAS TAMBAHAN FIRE WATCHER TUGAS TAMBAHAN FIRE WATCHER
1. Jangan pernah meninggalkan tempat kerja sementara pekerjaan sedang dilakukan.
2. Sebaliknya jika Anda harus pergi, hentikan pekerjaan dan harus ada pengganti.
3. Ketika semua operasi selesai, jangan tinggalkan tempat kerja kecuali Anda yakin tidak ada
percikan api, bara api dan bahaya kebakaran lainnya.
4. Kembalikan semua peralatan pemadam kebakaran ke tempat asalnya.