Perhatikan contoh berikut: だれとととと いきかかかか. Bahasa Jepang termasuk dalam rumpun bahasa Ural-Alta, namun dalam perkembangannya tidak menunjukkan hubungan langsung yang terlihat dengan rumpun bahasa Ural-Alta seperti bahasa Korea dan Mongolia. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh sistem pemerintahan dan masyarakat yang tertutup, sehingga rumpun bahasa ini berkembang dengan sendirinya. , dalam penulisan aksara Jepang yang disebut kanji dipinjam dari aksara Cina, namun pengucapan atau sistem bacaannya disesuaikan dengan bahasa Jepang. Sebelum saya berangkat, saya belajar bahasa Jepang selama tiga bulan di Jakarta, kemudian belajar bahasa Jepang di AOTS Jepang selama tiga bulan, dan diberi kesempatan untuk melanjutkan.
Terdapat perubahan pada bentuk kata kerja, kata sifat dan kata bantu, kata sifat dalam bahasa jepang terbagi menjadi dua yaitu pada kata sifat dan kata sifat i, beda tenses dan syarat kata kerja, kata bantu, kata sifat misalnya akan mengalami perubahan. Begitu pula dengan jenis-jenis kata sifat, berbeda jenis kata sifat berarti perubahan bentuk kata sifat juga berbeda, misalnya untuk kata sifat na dan kata sifat i. Dalam bahasa Jepang terdapat bentuk biasa dan bentuk sopan, kedua bentuk tersebut penggunaannya berbeda, bentuk sopan digunakan ketika berbicara dengan atasan atau orang yang lebih dihormati, sedangkan bentuk biasa digunakan ketika berbicara dengan teman atau bawahan, perhatikan contoh berikut .
Pada umumnya suku kata bahasa Jepang terdiri dari konsonan dan vokal, begitu pula sebaliknya, namun ada juga yang diakhiri dengan konsonan, bahasa Jepang tidak mengenal konsonan mati di akhir selain n, namun konsonan n sendiri diucapkan dalam kata-kata. dalam tiga jenis yaitu n, m, dst. Bahasa Jepang menyerap kata-kata penting dari luar seperti kata ilmiah yang akan disesuaikan dengan cara pengucapan orang Jepang, kita dapat dengan mudah melihat kata-kata serapan tersebut karena ditulis dengan katakana, misalnya di tengah akan dibaca sentaa, tertulis sentaa (センター).
Konsonan
Ini adalah
Tata Bahasa
Percakapan
Kosa Kata
Di stasiun
Untuk menunjukkan masa semasa dalam bahasa Jepun, perkataan berikut digunakan: いま 11じです. Bentuk pertama digunakan untuk menetapkan jam pada masa tertentu seperti Zarah ini digunakan selepas jam disebut, perhatikan contoh di atas, ini digunakan untuk menyambung dengan perkataan lain, bukan dengan zarah tanya atau desuka (でする).
大阪へ行きます、アグサン今なんですか。私)大阪に行きました、アグスさん、今何時ですか?
サ・クシュトン・ドノ・グライ およそ(多かれ少なかれ)カカリマスには時と分のヤグナク数字が必要です。
Kalimat Negatif
Kata diatas merupakan kata serapan dari bahasa inggris taxi, di jepang disebut takushi, namun cara pengucapannya masih takshi, kali ini mari kita pelajari beberapa kata penting saat mencari atau naik taksi. Kudasaimasen ka?, merupakan kata meminta pertolongan dengan sopan, sebelum kata kudasaimasenka digunakan bentuk kata kerja te, apa bentuk kata kerja te tersebut, silahkan lihat tutorial khusus mengubah bentuk masu ke bentuk te, untuk membuatnya lebih mudahnya, dibawah ini saya berikan contoh perubahan verbanya. Silahkan lihat tutorial lainnya di http://japanase-tutorial.blogspot.com, ini blog baru saya, semoga semua tutorial segera dimasukkan ke dalam blog, jika menemukan kesalahan penulisan pada artikel ini silahkan menghubungi penulis di [email protected].
インドネシアではバドミントンが有名で、マンダリンレストランでも知られています。
Kosakata
Note
Aisatsu, begitulah cara pengucapan kanji yang kurang lebih bisa diartikan sebagai salam, atau dalam bahasa inggris kita lebih familiar dengan sapaan, dalam bahasa jepang banyak sekali sapaan atau salam, keduanya digunakan setiap hari, misalnya selamat pagi , dll. ., atau pada hari-hari khusus Misalnya ulang tahun, Tahun Baru atau perayaan khusus, berikut contoh ucapan yang digunakan setiap hari. Bentuk yang disingkat kurang baik untuk orang yang mempunyai jabatan lebih tinggi seperti guru, atasan, manajer, pimpinan perusahaan dan orang asing yang tidak dikenal, bentuk yang disingkat digunakan untuk teman dekat dan keluarga. Omedeto adalah istilah ucapan selamat, namun untuk pernikahan tambahkan nikah sebelumnya, lihat contoh di bawah.
Untuk pengenalan ringkas seperti tajuk di atas, lihat contoh berikut: わたしは やままです. Partikel ka ( か ) digunakan untuk menunjukkan bahawa ayat tersebut adalah soalan, letakkan partikel ka di hujung ayat, lihat contoh di bawah. Ari: かいしゃはおるかかか。 Kaisya wa dochira desuka.
Yamada :コンピュターのかししゃです。Compyuta no kaisya desu. Partikel yang digunakan untuk menghubungkan kendaraan dengan kata lain adalah de, perhatikan contoh di halaman 1 dan contoh di bawah ini, arti dari partikel de adalah mengemudikan kendaraan tertentu. Untuk menghubungkan kata kerja yang berarti orang atau orang, digunakan partikel for. Partikel dengan dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai kata yang pada prinsipnya mempunyai arti kemanusiaan, misalnya nama orang, orang perusahaan, teman sekelas, keluarga, sahabat, pacar, istri, adik, ibu dan sebagainya.
Imbuhan masu digunakan untuk menyebut dengan lebih sopan dan menghormati lawan bicara, kata kerja yang berakhir dengan masu sering dipanggil bentuk masu (masu kei) dalam artikel ini ia juga disebut sebagai bentuk masu. Partikel (へ) diambil daripada huruf ai, tetapi disebut e, partikel e digunakan untuk menyambung perkataan yang bermaksud pergi atau perjalanan dengan destinasi, untuk memudahkan ingatan, setiap kali terdapat perkataan berikut. Dapat dibuktikan bahawa sebelum perkataan tersebut, manakala perkataan sebelumnya adalah tempat, partikel yang digunakan ialah e (へ), lihat contoh di bawah.
Dari contoh di halaman 1 terdapat past tense dalam bahasa jepang, untuk membentuk past tense kata kerjanya harus diubah, berikut daftar perubahan bentuk masu. Past tense digunakan untuk mengatakan sesuatu yang telah terjadi atau menanyakan tentang sesuatu yang terjadi di masa lampau, sedangkan bentuknya Kata desu tidak ada artinya, namun partikel ini berfungsi untuk menunjukkan rasa hormat dan sopan santun kepada lawan bicara. Partikel desu digunakan pada akhir kalimat dengan predikat verba atau kata sifat, baik kata sifat na maupun kata sifat i.
Dewa arimasen mempunyai fungsi untuk meniadakan kalimat yang mempunyai arti tidak atau tidak, dewa arimasen sebenarnya bukan sebuah partikel melainkan terdiri dari dua kata, namun agar lebih mudah diingat saya menyebutnya partikel, dengan menambahkan dewa arimasen sebuah kalimat akan mempunyai arti tidak, perhatikan contoh diatas, . Bentuk kata sifat lampau dan bukan lampau adalah sebagai berikut: Bentuk Lampau Positif Non-masa lalu Akai desu.
Kata sifat
Kata sifat dapat digunakan secara langsung tanpa mengubah partikelnya. Perhatikan contoh di atas sehingga untuk mengatakan tas merah cukup mengucapkan 赤.