• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR TENTANG INTEGRAL slide

N/A
N/A
Fellia

Academic year: 2023

Membagikan "BELAJAR TENTANG INTEGRAL slide"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

INTEGRAL

Integral merupakan bentuk pada operasi matematika yang

menjadi kebalikan atau disebut invers dari operasi turunan dan limit dari jumlah ataupun suatu luas daerah tertentu. Berdasarkan pengertian otu ada dua hal yang dilakukan dalam integral hingga dikategorikan menjadi 2 jenis integral. Yaitu, integral sebagai

invers/ kebalikan dari turunan disebut juga sebagai Integral Tak

Tentu. Kedua, integral sebagai limit dari jumlah ataupun suatu

luas daerah tertentu yang disebut integral tentu.

(2)

Integral Tak Tentu

Integral tak tentu dalam bahasa Inggris biasa di kenal dengan

nama Indefinite Integral ataupun kadang juga di sebut Antiderivatif yang merupakan suatu bentuk operasi pengintegralan pada suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum

memiliki nilai pasti hingga cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tidak tentu ini disebut integral tak tentu.

Jika f berupa integral tak tentu dari suatu fungsi F maka F’= f. Proses memecahkan antiderivatif ialah

antidiferensiasi Antiderivatif yang terkait dengan integral melalui “Teorema dasar kalkulus”, dan memberi cara

mudah untuk menghitung integral dari berbagai fungsi.

(3)

Cara Membaca Integral Tak Tentu

� � 2 =

+ 1 + 1 + ∁

 

Rumus Umum Integral

Di baca :

Integral Tak Tentu Dari Fungsi f(x) Terhadap Variabel X

 

(4)

Pengembangan Rumus Integral

Perhatikan contoh turunan dalam fungsi aljabar berikut ini:

Turunan dari fungsi aljabar y = x3 – 6 adalah yI = 3×2 Turunan dari fungsi aljabar y = x3 + 8 adalah yI = 3×2 Turunan dari fungsi aljabar y = x3 + 17 adalah yI = 3×2 Turunan dari fungsi aljabar y = x3 adalah yI = 3×2

variabel pada suatu fungsi mengalami penurunan pangkat.  Berdasarkan  contoh  itu,  diketahui  bahwasanya  ada  banyak  fungsi  yang  mempunyai  hasil turunan yang sama yaitu yI = 3×2. Fungsi dari variabel x3 maupun  fungsi dari variabel x3 yang ditambah ataupun dikurang suatu bilangan  (contoh: +8, +17, atau -6) mempunyai turunan yang sama. Jika turunan  itu  dintegralkan,  harusnya  menjadi  fungsi-fungsi  awal  sebelum  diturunkan.  Akan  tetapi,  dalam  kasus  tidak  diketahui  fungsi  awal  dari  suatu turunan

 

(5)

Contoh Soal Integral

Contoh soal 1

Diketahui :

Carilah integralnya ? Jawab

:

  Contoh soal 2

Diketahui : Jawab:

 

(6)

Contoh Soal Integral

Contoh soal 3 Diketahui :

Carilah integralnya ?

 

(7)

Integral Trigonometri

Integral juga mampu dioperasikan pada fungsi trigonometri. Pengoperasian integral trigonometri dilakukan dengan konsep yang sama pada integral aljabar yaitu kebalikan dari penurunan. hingga bisa disimpulkan bahwa:

No  Fungsi f (x) = y  Turunan  Intergal 

1 Y = sin x cos x

2 Y = cos x - sin x

3 Y = tan x secx

4 Y = cot x - cscx  

5 Y = sec x tan x . sec x

6 Y = csc x - cot x . csc x

No  Fungsi f (x) = y  Intergal 

1 Y = sin x cos x

2 Y = cos x - sin x

3 Y = tan x secx

4 Y = cot x - cscx

5 Y = sec x tan x . sec x

6 Y = csc x - cot x . csc x

(8)

Menentukan Persamaan Kurva

Gradien dan persamaan garis singgung kurva di suatu titik. Jika y = f(x), gradien garis singgung kurva di sembarang titik pada kurva ialah y’ = = f'(x).

Oleh sebab itu, jika gradien garis singgungnya sudah diketahui jadi persamaan kurvanya bisa ditentukan dengan cara berikut.

y = ʃ f ‘ (x) dx = f(x) + c

Andai salah satu titik yang melalui kurva sudah diketahui, nilai c bisa diketahui sehingga persamaan kurvanya bisa ditentukan.

Contoh 1

Diketahui turunan y = f(x) ialah = f ‘(x) = 2x + 3 Andai kurva y = f(x) melalui titik (1, 6)

tentukan persamaan kurva tersebut.

Jawab :

f ‘(x) = 2x + 3.

y = f(x) = ʃ (2x + 3) dx = x2 + 3x + c.

Kurva melalui titik (1, 6), berarti f(1) = 6 hinggabisa di tentukan nilai c, yaitu 1 + 3 + c = 6 ↔ c = 2.

Maka, persamaan kurva yang dimaksud adalah y = f(x) = x2 + 3x + 2.

(9)

Menentukan Persamaan Kurva

Contoh 2

Gradien garis singgung kurva di titik (x, y) ialah 2x – 7. Jika kurva itu melalui titik (4, –2), tentukanlah persamaan kurvanya.

Jawab :

f ‘(x) = = 2x – 7

y = f(x) = ʃ (2x – 7) dx = x2 – 7x + c.

Karena kurva melalui titik (4, –2)

maka : f(4) = –2 ↔ 42 – 7(4) + c = –2 –12 + c = –2

c = 10

Maka, persamaan kurva tersebut yaitu y = x2 – 7x + 10.

Referensi

Dokumen terkait

Pada subbab c kita telah mengetahui bahwa luas merupakan limit suatu jumlah, yang kemudian dapat dinyatakan sebagai integral tertentu.Pada subbab ini, akan dikembangkan

Limit, Turunan, dan Integral Fungsi

Guru memberikan lembar kerja siswa kepada siswa yang berisi tentang langkah-langkah menemukan konsep integral tak tentu sebagai kebalikan dari turunan

Dalam mata kuliah ini diberikan pemahaman pada matematika yang meliputi pemahaman tentang dasar-dasar integral dan turunan, menerapkan integral tertentu untuk menghitung luas

Menurut Lifton [3] dan Spiegel [4], bahwa penyusunan integral Lebesgue sebagai limit jumlah atau disebut sebagai definisi tipe Riemann untuk integral Lebesgue dari suatu

Luas daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini dapat dinyatakan dalam bentuk integral sebagai .... Luas daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini dapat dinyatakan dalam

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait materi pengertian integral tak tentu sebagai kebalikan dari turunan fungsi (anti turunan)

4.6 Turunan Fungsi Implisit  Jika hubungan antara y dan x dapat dituliskan dalam bentuk y = fx maka y disebut fungsi eksplisit dari x, yaitu antara peubah bebas dan tak bebasnya