• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin mengetahui Hubungan Lingkungan Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar MTs Al Mubarok Bandar Mataram Lampung Tengah

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin mengetahui Hubungan Lingkungan Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar MTs Al Mubarok Bandar Mataram Lampung Tengah"

Copied!
167
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Menjelaskan hubungan lingkungan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa MTs Al Mubarok Bandar Mataram Lampung Tengah.

Manfaat Penelitian

Penelitian Yang Relevan

LANDASAN TEORI

Pengertian Hasil Belajar

Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan pemikiran di atas dapat diketahui bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan untuk meningkatkan dan mengubah tingkah laku manusia, sebagai suatu proses pengalaman yang diperoleh dari belajar tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.

Aspek-Aspek Hasil Belajar

Oleh karena itu, dalam hal ini guru hanya dapat membuat rekaman perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan seharusnya mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang bersifat kreatif (kognitif) maupun yang berasa (afektif). sedang belajar. dimensi serta dimensi disengaja (psikomotorik). ). Keterampilan gerak dan tindakan, indikatornya adalah: kemampuan mengoordinasikan gerakan mata, tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor yang datang dari luar (external factor). a) Faktor keluarga berperan aktif bagi siswa dan dapat mempengaruhi keluarga, antara lain: cara orang tua mengajar, hubungan antar anggota keluarga, hubungan keluarga, pengertian orang tua, keadaan keuangan keluarga, latar belakang budaya dan suasana rumah. Semua faktor di atas harus dipikirkan sedemikian rupa sehingga dapat membantu dan bermanfaat serta menciptakan rasa aman dalam proses belajar mengajar seefisien dan seefektif mungkin, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa.

Indikator Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil terbaik yang dicapai seorang anak dalam pendidikan, baik itu pendidikan atau ilmiah. Hasil belajar siswa adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran.

Lingkungan Belajar

Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mereka mendidik, masyarakat tempat anak bergaul dan juga bermain setiap hari serta keadaan alam sekitarnya dengan iklim, flora dan fauna baik jasmani maupun rohani. penting untuk setiap pertumbuhan fisik. Yang dimaksud dengan lingkungan alam adalah keadaan udara, suhu, cuaca, waktu (pagi, siang dan sore), tempat (lokasi dan bangunan) atau tempat belajar, alat bantu pengajaran (seperti alat tulis, buku dan bahan ajar). alat bantu), tetapi hal ini sangat berpengaruh terhadap proses atau perbuatan belajar. b) Lingkungan sosial budaya.

Motivasi Belajar

  • Pengertian Motivasi Belajar
  • Jenis-Jenis Motivasi Belajar
  • Fungsi Motivasi Belajar
  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut M. Dalyono motivasi belajar adalah dorongan atau dorongan yang dimiliki oleh manusia untuk melakukan suatu tugas, yaitu belajar. Sekali lagi, hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal siswa yang sedang belajar untuk berbuat. Lingkungan budaya siswa berupa surat kabar, majalah, rasio, semua lingkungan tersebut memotivasi belajar yang dinamis.

Untuk dapat belajar dengan baik, siswa harus dalam keadaan sehat, tidak lapar, haus yang dapat mengganggu kinerja otaknya dalam belajar.

Hubungan Lingkungan Belajar dan Motivasi belajar Terhadap

Berdasarkan pendapat tersebut dapat diartikan bahwa hasil belajar adalah sejumlah hasil atau keterampilan yang telah dipelajari atau dicapai seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan. Pendapat lain mengemukakan bahwa hasil belajar adalah “keterampilan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar dan berhasil mencapai tujuan belajar”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa hasil belajar merupakan hal penting yang tidak boleh dilupakan dalam mencapai suatu hasil belajar yang sesuai dengan mata pelajaran yang diharapkan.

Sementara itu, secara internal mereka mendapat dorongan positif dari orang tuanya dan memilih pendekatan pembelajaran yang lebih mementingkan kualitas hasil belajar.

KerangkaPemikiran

Faktor pendekatan pembelajaran (approach to learning), yaitu jenis usaha belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi pelajaran 83. Seseorang yang waspada terhadap pengetahuan atau memiliki motif ekstrinsik, untuk Misalnya, cenderung mengikuti pendekatan pembelajaran yang sederhana dan tidak mendalam. Berdasarkan pengertian tersebut maka kerangka dalam penelitian ini adalah: lingkungan belajar dan motivasi belajar memiliki hubungan dengan hasil belajar siswa MTs Al Mubarok Bandar Mataram Lampung Tengah, semakin baik lingkungan belajar dan motivasi belajar maka semakin baik pula hasil belajar siswa. Siswa MTs Al Mubarok Bandar Mataram Lampung Tengah, begitu pula sebaliknya, semakin buruk lingkungan belajar dan motivasi belajar maka semakin buruk pula hasil belajar MTs Al Mubarok Bandar Mataram Lampung Tengah.

Berdasarkan kerangka di atas, maka akan dikembangkan suatu paradigma yaitu gambaran tentang hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Hipotesis Penelitian

Artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel lingkungan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima atau dapat dikatakan ada hubungan antara lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima atau terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditemukan adanya hubungan antara lingkungan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditemukan adanya hubungan yang positif antara lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima, atau ditemukan adanya hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditemukan adanya hubungan yang positif antara lingkungan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima atau dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara lingkungan belajar dengan hasil belajar.

Tabel 2 Data Guru MTs Al-Mubarok  NO  NAMA LENGKAP  L/
Tabel 2 Data Guru MTs Al-Mubarok NO NAMA LENGKAP L/

Definisi Operasional Variabel

Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono, pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang diharapkan respondennya menuliskan jawabannya dalam bentuk uraian tentang sesuatu. Sedangkan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu atau alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang tersedia. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang berbentuk, dimana responden hanya tinggal memilih jawaban yang ada di dalam kuesioner.

Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang masih memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada responden untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada responden untuk memberikan jawaban atau tanggapan terhadap kuesioner yang bersifat terbuka (open-ended kuesioner).

Dokumentas

Dokumen pribadi, yaitu dokumen yang berkaitan dengan kepentingan individu, seperti misalnya: akte kelahiran, KTP, SIM, ijazah. Dokumen non teks, yaitu dokumen yang berisi beberapa teks, seperti peta, bagan, gambar, rekaman, dan sebagainya. Dokumen fisik, yaitu dokumen tentang dimensi material, berat, tata letak, infrastruktur dan sebagainya.

Dokumen primer, yaitu dokumen yang memuat informasi tentang hasil penelitian asli atau langsung dari sumbernya.

Validitas dan Reliabilitas

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara lingkungan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar. Hasil pengujian hipotesis kedua untuk variabel bebas kedua motivasi belajar dengan variabel terikat hasil belajar diperoleh korelasi sebesar 0,670. Semakin tinggi lingkungan belajar dan motivasi belajar yang dimiliki maka semakin tinggi pula hasil belajar yang dihasilkan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima atau dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa.

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

  • Uji Validitas Instrumen
  • Uji Reliabilitas Instrumen

Uji validitas adalah uji untuk mengukur sejauh mana suatu alat ukur mengukur apa yang hendak diukur. Jika : Rhitung > Rtabel maka alat pengumpul data valid untuk mengukur variabel tersebut Uji validitas ini dilakukan pada 10 responden. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa uji validitas dilakukan dengan menghitung R-number kemudian membandingkannya dengan R-tabel.

Dari ketiga tabel uji validitas di atas dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang disebutkan di atas memiliki validitas yang baik atau dalam bahasa statistik terdapat konsistensi internal pada pertanyaan tersebut.

Tabel 7 hasil uji validitas instrument Motivasi Belajar
Tabel 7 hasil uji validitas instrument Motivasi Belajar

Uji Persyaratan Analisis

  • Uji Normalitas
  • Uji Regresi Linier Berganda
  • Uji Heteroskedastis

Terlihat dari data bahwa variabel bebas yaitu lingkungan belajar dan motivasi belajar, dan variabel terikat yaitu hasil belajar tidak menghilangkan variabel tersebut. Berdasarkan tabel di atas, data dapat dinyatakan nonlinier jika signifikansi linieritas lebih besar dari 0,05. Titik-titik yang menyebar tampak tidak beraturan atau tidak membentuk pola linier tertentu yang berarti tidak terjadi interferensi heteroskedastisitas untuk semua model persamaan regresi, atau dapat juga berarti bahwa residual pada penelitian ini memiliki varians atau varians yang konstan.

Dengan demikian jika dilihat dari grafik di atas terlihat bahwa titik-titik pada grafik pencar berada di sekitar nol, dapat dikatakan bahwa variabel lingkungan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar bersifat homoskedastis.

Tabel 4.15Variables Entered/Removed b
Tabel 4.15Variables Entered/Removed b

Diskripsi Data Hasil Penelitian

  • Hubungan Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar
  • Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar
  • Hubungan Lingkungan Belajar dan Motivasi Belajar
  • Uji Sumbangan Relatif (Uji R2 / Determinasi)

Hasil pengujian hipotesis pertama untuk variabel bebas pertama (lingkungan belajar) dengan variabel terikat hasil belajar diperoleh korelasi sebesar 0,945. Besarnya tingkat hubungan antara variabel bebas lingkungan belajar dengan variabel terikat hasil belajar sebesar 0,945, tingkat korelasi yang terjalin antar variabel berada pada kategori sedang. Hasil pengujian hipotesis kedua untuk variabel bebas kedua (motivasi belajar) dengan variabel terikat hasil belajar diperoleh korelasi sebesar 0,670. Artinya korelasinya positif dan kuat karena 0,670 > 0,5.

Derajat hubungan antara variabel bebas motivasi belajar dengan variabel terikat hasil belajar sebesar 0,670, derajat hubungan antar variabel berada pada kategori sedang.

Gambar 2. Chart
Gambar 2. Chart

Pembahasan

Namun demikian, kurangnya ketersediaan fasilitas dan lingkungan belajar yang baik dapat menjadi masalah dan hambatan bagi proses pembelajaran dan pencapaian hasil belajar yang baik karena terabaikan ketersediaannya. Tingkat kesulitan belajar yang rendah menciptakan proses belajar yang lancar, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam menangkap (menyerap) materi yang dipelajari dalam proses belajar mengajar.

Lingkungan belajar yang memenuhi standar yang dipersyaratkan akan memiliki motivasi belajar yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Keterbatasan Penelitian

Hasil pengujian hipotesis kedua untuk variabel bebas kedua (motivasi belajar) dengan variabel terikat hasil belajar diperoleh korelasi sebesar 0,670. Pembelajaran yang efektif dan efisien dapat meningkatkan hasil belajar siswa, apalagi dewasa ini semakin dirasakan betapa pentingnya peran fasilitas dan lingkungan yang baik dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Suasana belajar dan motivasi belajar harus ditingkatkan agar hasil belajar MTs Mubarok lebih ditingkatkan untuk meningkatkan seluruh mutu lulusan.

Bagi Kepala Madrasah agar selalu meningkatkan lingkungan belajar dan motivasi belajar untuk meningkatkan hasil belajar agar lebih baik lagi.

PENUTUP

Implikasi

Saran

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel lingkungan belajar, motivasi belajar dan hasil belajar siswa adalah reliabel. Semakin tinggi lingkungan belajar dan motivasi belajar maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa.

Gambar

Tabel 2 Data Guru MTs Al-Mubarok  NO  NAMA LENGKAP  L/
Tabel 3 Data Jumlah Siswa MTs Al-Mubarok Tahun 2018
Tabel 4. Data Sarana dan Prasarana  MTs Al-MubarokTahun 2018
Tabel 5. Data Pendidikn dan Kependidikan  MTs Al-Mubarok  Tahun 2018
+7

Referensi

Dokumen terkait

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai (dilaksanakan atau dikerjakan) oleh siswa (Jono R,1992:83). Sedangkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku

Menurut Hamalik (2003:45) “Prestasi belajar adalah hasil atas kepandaian dan keterampilan yang dicapai individu untuk memperoleh tingkah laku yang baru, secara keseluruhan

bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha yang telah dicapai dari kegiatan.. belajar yang berupa perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam

Sarah Napthalia Hutapea (2002) menyatakan kedisipli- nan belajar adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang dilakukan oleh siswa untuk melakukan aktivitas belajar yang

(Perubahan-perubahan perilaku) berupa pengetahuan sikap, dan keterampilan yang dimiliki. Hasil belajar berupa perubahan tingkah laku baik berbentuk berpikir, sikap

9 Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh dalam jangka.. waktu yang lama dan dengan syarat

Belajar merupakan suatu proses perubahan dalam diri individu yang menghasilkan perubahan tingkah laku karena hasil interaksi dari sesama

Hubungan Kecerdasan Intelektual Dengan Hasil Belajar Aqidah Ahlak Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel kecerdasan intelektual b1 adalah