• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bimbingan Keluarga Desi Purbasari

N/A
N/A
Desi Purbasari

Academic year: 2023

Membagikan "Bimbingan Keluarga Desi Purbasari"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Desi Purbasari

NIM : 435200015

Mata Kuliah : Bimbingan Keluarga

Semester : V

1. Jelaskan yang dimaksud dengan keluarga, dan bagaimana keluarga yang ideal dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul dalam keluarga!

- Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Di dalam keluarga terdapat lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

- Keluarga ideal adalah keluarga yang masing-masing anggotanya dapat bersama- sama menyelesaikan permasalahan yang terjadi secara sehat dan efektif. Dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul, keluarga ideal senantiasa berlandaskan pada keharmonisan rumah tangga, yang mana untuk menciptakan hal ini peran serta seluruh anggota keluarga untuk mengatasi konflik sangat dibutuhkan. Adapun dalam mengahadapi konflik keluarga, keluarga ideal selalu menjalin komunikasi dengan baik, masing-masing anggota dapat terbuka satu sama lain, selalu mendiskusikan masalah dengan tenan, selalu meminta pendapat dan solusi dari setiap anggota keluarga mengenai langkah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan mengambil sebuah solusi yang terbaik.

2. Jelaskan factor-faktor apa saja yang mealatarbelakangi pentingya Bimbingan dan Konseling keluaraga dalam Pendidikan anak dan remaja?

a) Banyak anak dan remaja yang kurang mampu mengembangkan potensinya, misalnya restasi belajar dan bekerja kurang memadai karena adanya hambatan dan gangguan pada system keluarga, misalnya macetnya komunikasi antara anggota keluarga, kurangnya penghargaan, tidak adanya support diantara anggota keluarga dan sebagainya.

b) Banyak anak dan remaja bahkan mahasiswa yang masih kuliah menderita gangguan emosional karena menghadapi gangguan emosional dalam system keluarga, misalnya adanya pertengkaran diantara kedua orang tua sehingga anak sulit untuk berkonsentrasi, adanya semangat materialistis yang tinggi dan dipaksakan akhirnya mengganggu perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap anak-anaknya.

(2)

c) Adanya gangguan emosional pada siswa di sekolah disebabkan karena adanya gangguan emosional pada system relasi guru dan siswa. Berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut, banyak terjadi siswa yang mempunyai kemampuan dasar tinggi namun hasil belajarnya amat rendah (underachiever), demikian juga dengan adanya bakat-bakat yang masih terpendam dalam berbagai aspek seperti: seni, teater, organisasi, jurnalistik dan lain- lain yang semuanya ini tidak dapat berkembang karena kurang mendapatkan penghargaan pada system keluarga atau system relasi guru-siswa di sekolah.

d) Banyak ditemukan adanya berbagai perilaku yang menyimpang dan kenakalankenakalan anak atau remaja yang mana itu bukan disebabkan kenakalan anak itu sendiri akan tetapi disebabkan oleh pola-pola perilaku emosional bahkan neurotic yang dikembangkan dalam system keluarga tersebut.

e) Penanganan kasus gangguan emosional pada anak anak atau remaja tidak bisa diselesaikan per-individu, akan tetapi dengan memberikan bantuan atau konseling keluarga kepada seluruh anggota keluarga sebagai komponen-komponen system yang menentukan tercapainya kesejahteraan keluarga.

3. Jelaskan teori-teori konseling keluarga menurut para ahli, bagaiamana perkembangan konseling keluarga di Indonesia dan apa saja kendala-kendala yang dihadapinya?

- Perkembangan konseling keluarga di Indonesia

Di Indonesia, konseling keluarga baru mendapat perhatian dari masyarakat terutama sejak pesatnya perkembangan kota dan industrialisasi yang cenderung dapat menimbulkan stress bagi keluarga antara lain disebabkan menggebunya anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehingga mereka jarang berkumpul di rumah, sehingga terjadi pergeseran nilai-nilai budaya lokal yang begitu cepat, bahkan dapat menimbulkan keguncangan, sementara orang tua belum siap menerima dan masih berpegang teguh dengan nilai-nilai budaya lama. Namun, rkembangan kenseling keluarga di Indonesia tertimbun oleh semaraknya perkembangan bimbingan dan konseling di sekolah. Bimbingan dan konseling (BK) di sekolah pada masa tahun 60-an bahkan sampai saat ini dirasakan sebagai suatu kebutuhan, karena banyak sekali masalah-masalah siswa, seperti kesulitan belajar, penyesuaian sosial, dan masalah perilaku siswa yang disebabkan karena adanya masalah dalam keluarga.

- Kendala yang dihadapi

a. Terjadi anggapan yang keliru bahwa konseling keluarga adalah bimbingan bagi para calon ibu dan bapak yang akan memasuki hidup berumah tangga. Mereka ini memerlukan bimbingan keluarga. Anggapan ini masih terjadi hingga tahun 1983.

(3)

b. Pada tahun 1983, di jurusan BK IKIP Bandung, menjadikan konseling keluarga sebagaimana yang ada di negara asalnya yakni Amerika Serikat. Orentasi konseling keluarga adalah pengembangan individu anggota keluarga melalui sistem keluarga yang mantap dan komunikasi antar anggota keluarga yang harmonis.

c. Guru pembimbing tidak secara khusus menangani masalah keluarga, akan tetapi disambilkan dalam penanganan masalah kesulitan belajar, penyesuaian sosial, dan pribadi siswa. Guru-guru pembimbing sekolah menemukan masalah-masalah kesulitan belajar dan masalah lainnya seperti sosial dan pribadi siswa, berkaitan dengan keadaan sosialpsikologis keluarga. Misalnya, kesulitan belajar siswa diduga bersumber dari ketidak harmonisan komunikasi antar anggota keluarga atau adanya kepincangan dalam sistem keluarga.

- Teori-teori konseling keluarga menurut para ahli:

a. Teori Konseling Psikoanalisa

Psiokoanalisa merupakan suatu metode penyembuhan yang lebih bersifat psikologis.

21Psikoanalisa diciptakan oleh Sigmund Freud pada 32 tahun 1986. Pada kemunculannya, teori Freud ini mengundang kontroversi, eksplorasi, penelitian dan dijadikan landasan berpijak bagi aliran lain yang muncul kemudian. Mulanya Freud menggunakan teknik hypnosis untuk menangani pasiennya. tetapi teknik ini ternyata tidak dapat digunakan pada semua pasien. Dalam perkembangannya, Freud menggunakan teknik asosiasi bebas (free as- sociation) yang kemudian menjadi dasar dari psikoanalisa. Adapun hal-hal yang perlu dibicarakan mengenai pendekatan psikoanalisa ini adalah bagaimana psikoanalisa memandang dinamika kepribadian manusia, perkembangan kepribadian, kesadaran dan ketidaksadaran, peran dan fungsi konselor, dan teknik-teknik terapi yang digunakan dalam psikoanalisa

b. Teori Client Centered

Carl R. Rogers mengembangkan terapi client centered sebagai reaksi terhadap apa yang disebutnya keterbatasan-keterbatasan mendasar dari psikoanalisis. Pada hakikatnya, pendekatan client centered adalah cabang khusus dari terapi humanistic yang menggaris bawahi tindakan mengalami klien berikut dunia subjektif dan fenomenalnya. Terapis berfungsi terutama sebagai penunjang pertumbuhan pribadi kliennya dengan jalan membantu kliennya itu dalam menemukan kesanggupan-kesanggupan untuk memecahkan masalah-masalah. pendekatan client centered menaruh kepercayaan yang besar pada kesanggupan klien untuk mengikuti jalan terapi dan menemukan arahnya sendiri.

c. Teori Gestalt

(4)

Terapi Gestalt diciptakan dan dikembangkan oleh Frederick S. Perls (1989-1970). Terapi Gestalt mengemukakan teori mengenai struktur dan perkembangan kepribadian yang mendasari terapinya serta serangkaian eksperimen yang dapat dipergunakan langsung oleh pembacanya. Adapun tujuan utama dari terapi Gestalt adalah membantu klien untuk dapat mengembangkan kepribadiannya secara menyeluruh dan memiliki kemampun untuk memecahkan permasalahannya sendiri. dengan terbentuknya kepribadian klien secara menyeluruh, klien dapat menyadari sepenuhnya kelebihan dan kelemahan dirinya sehingga klien tidak akan lagi tergantung pada orang lain, tetapi ia dapat berdiri sendiri dan menentukan pilihannya sendiri sekaligus mampu mengemban tanggung jawab.

d. Terapi Behavioral

Teori behavioral menjadi popular dan memberikan inspirsi bagi upaya-upaya pengubahan perilaku, termasuk didalamnya melalui upaya konseling. Sejalan dengan pendekatan yang digunakan dalam teori behavioral, konseling behavioral menaruh perhatian pada upaya perubahan perilaku. sebagai pendekatan yang relative baru, perkembangannya sejak 1960- an, konseling ini telah memberi implikasi yang cukup besar dan spesifik pada tekhnik dan strategi konseling. Terapi behavioral ini dapat menangani masalah perilaku mulai dari kegagalan individu untuk belajar merespon secara adaptif, sampai mengatasi gejala neurosis.

4. Dalam penyelesaian konflik keluarga, terdapat dua pendekatan resolusi konflik yaitu konstruktif dan distruktif, jelaskan dan beri contoh kasusnya.

- Pendekatan destruktif, mengarah kepada sikap kompetitif, antisosial, cenderung merusak hubungan, memperlihatkan perilaku negatif.

Contoh kasus dalam kehidupan rumah tangga yaitu pasangan melakukan KDRT, selalu mengungkit masalah-masalah yang telah lalu, apabila terjadi masalah selalu mengekspresikan perasaannya dengan cara negatif, sehingga rumah tangganya menjadi toxic relationship.

- Pendekatan konstruktif merupakan interaksi yang bersifat kooperatif, problem-solving behaviors, memiliki niat untuk belajar tentang apa yang pasangan inginkan atau butuhkan, bersedia untuk menyatakan apabila tidak setuju dan fokus pada hubungan bukan pada diri sendiri.

Contohnya dalam rumah tangga terjadi konflik perselingkuhan apabila pelakunya mau berubah maka pasangan siap untuk memaafkan, proses penyelesaian dengan mengutamakan bekerjasama untuk saling mendukung agar permasalahan serupa tidak terjadi lagi, apabila ada sesuatu yang harus diselesaikan dihadapi dengan bersama-sama tidak menghindar, dalam menyelesaikan permasalahan dengan pembicaraan yang baik, bukan kekerasan verbal atau fisik sehingga hasil yang didapat mrupakan suatu

(5)

kesepakatan yang bisa diterima pasangan dan mewakili keinginan masing-masing pihak.

Referensi

Dokumen terkait

Dampak Revolusi Hijau dan Industrialisasi Pada Masa Orde Baru - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sektor pertanian di Indonesia tidak lepas dari perkembangan

c. Industrialisasi telah menimbulkan corak kehidupan ekonomi baru dalam masyarakat. Dalam masyarakat agraris, semua anggota keluarga baik itu anak-anak, wanita, para orang tua dapat

Secara tradisional perkembangan intelektual mendapat perhatian utama di sekolah, hal ini berlaku pula dewasa ini tetapi perkembangan murid dalam aspek-aspek yang lain

Aspek ini juga perla mendapat perhatian lebih pada keluarga yang berketahanan karena keluarga ini mengetahui secara pasti bahwa tanpa komunikasi yang baik antara

merasa sendiri dalam menghadapi problem yang dihadapinya, dan keluarga tidak terlalu peduli terhadap kerabatnya. Tahapan konseling yang digunakan pada problem pernikahan ini

Layanan bimbingan dan konseling di sekolah sangat penting untuk dilaksanakan guna membantu siswa dalam mengatasi masalah tersebut yang perlu mendapat perhatian

Perkembangan CJ atau jurnalisme warga sering mendapat perhatian lebih dari pengakses media online, sebagai bentuk partisipasinya terhadap perkembangan berita baru, jurnalisme warga

Tahap ini adalah tahap keluarga melepas anak dewasa muda dengan tugas perkembangan keluarga antara lain : memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang