Nama : Desi Purbasari NPM : 435200015
MK : Bimbingan Keluarga
1. Bagaimana konsep keluarga sakinah dalam perspektif bimbingan konseling keluarga?
Konsep keluarga sakinah dalam perspektif bimbingan konseling yaitu kelurga yang harmonis dimana setiap anggota keluarga memiliki kesadaran, sosialisasi, bimbingan dan dorongan untuk menanamkan nilai-nilai pembentukan keluarga sakinah. Keluarga sakinah sendiri merupakan sebuah keluarga di mana pasangan suami istri dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupannya penuh dengan ketenangan, bahagia dan sejahtera baik lahir maupun bathin, tenang, tenteram, damai, sejahtera, bahagia, serta melaksanakan hak dan kewajiban suami dan istri sesuai dengan syari’at islam, suami bisa membahagiakan istri dan sebaliknya, serta keduanya mampu mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
2. Bagaimana pemetaan kasus dan solusi masalah yang diberikan oleh KUA tempat anda tinggal dalam upaya mengatasi problem perceraian?
- Pemetaan kasus perceraian yang dilakukan Kantor Urusan Agama Cibaliung yaitu dengan melakukan pencatatan dari pelapor nikah, perceraian atau rujuk oleh staf/petugas pengawas pencatatan dan pelapor nikah rujuk.
- Solusi yang diberikan KUA Kec. Cibaliung dalam upaya mengatasi problem perceraian yaitu dengan memberikan nasihat, motivasi, serta arahan yang disesuaikan dengan masalah yang dihadapi pasangan yang hendak bercerai.
Seperti memberikan arahan untuk intropeksi diri, memiliki sifat keterbukaan kepada pasangan untuk menjaga keharmonissan didalam rumah tangga, dan memberikan fatwa untuk masalah yang memiliki keterkaitan dengan hukum islam.
3. Bagaimana pelaksanaan bimbingan konseling keluarga dalam membantu mengatasi perceraian di KUA tempat anda tinggal, jelaskan faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan bimbingan konseling keluarga dalam membantu mengatasi perceraian di KUA tersebut.
- Pelaksanaan bimbingan konseling keluarga dalam membantu mengatasi perceraian di KUA Cibaliung salah satunya yaitu dengan mengadakan program keluarga sakinah, dimana didalamnya terdapat pemberian bimbingan perkawinan/pranikah bagi calon pengantin, penyuluhan dan pembinaan terhadap masyarakat setempat, juga mengadakan penasihatan khususnya kepada rumah tangga yang sedang dalam perselisihan sebelum melanjutkan perceraian di pengadilan agama.
- Faktor pendukung
Yang menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan bimbingan konseling keluarga dalam membantu mengatasi perceraian di KUA Cibaliung yaitu adanya tim penyuluh agama islam yang membantu pelaksanakan program keluarga sakinah yang bersosialisasi ke mejlis-majlis ta’lim memberikan pemahaman terkait ilmu ke-rumah tangga-an sebagai upaya terciptanya keluarga sakinah juga sebagai upaya meminimalisir perceraian.
- Faktor Penghambat
Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Kantor Urusan Agama dalam mencegah kasus perceraian di Kecamatan Cibaliung yakni masih adanya masyarakat yang kurang mengetahui prosedur perceraian. Sebagian masyarakat mengajukan gugatan kepada pengadilan tanpa melalui proses mekanisme administrasi di Kantor Urusan Agama untuk mengajukan gugatan. Sehingga KUA tidak dapat membantu memberi solusi dalam upaya mengatasi problem perceraian.
4. Permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangga sangat berbahaya kalau terus dibiarkan berlanjut meskipun di dalam keluarga perbedaan-perbedaan merupakan hal yang wajar. Permasalahan yang terjadi harus segera menemukan solusi terbaiknya sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi kelurga. Penyelesaian berbagai permasalahan dalam keluarga salah satunya dapat di selesaikan melalui konseling sehingga permasalahan yang di hadapi dapat terselesaikan. Berdasarkan permasalahan tentang keharmonisan di dalam keluarga maka pendekatan konseling yang dapat digunakan dalam menangani masalah adalah melalui pendekatan behavioral. Jelaskan bagaimana strategi mewujudkan keharmonisan rumah tangga melalui konseling keluarga dengan pendekatan behavioal!
Konseling keluarga dengan pendekatan behavioral adalah starategi yang digunakan dalam mewujudkan keharmonisan keluarga, penggunaan strategi ini dilihat berdasarkan fenomena masalah yang di hadapi klien. Pendekatan ini dilaksananakan dalam lima tahap yaitu assesment, goal setting, teknik implemention, evaluasi termination dan feedback. Sebagai contoh seorang ibu rumah tangga yang sering mengalami pertengkaran karena cemburu. Dalam kasus ini konselor melakukan proses assesment kepada klien mengenai permasalahanya yaitu tentang pertengkaran yang selalu terjadi kemudian melakukan goal setting untuk mendefinisikan masalahnya, setelah itu lekakukan implementasi dengan teknik tertentu didalam konseling behavior, setalah dilakukan teknik implementasi langkah berikutnya dilakukan evaluasi termination untuk melihat hasil dan kemudian dilakukan feedback.
5. Setelah mempelajari mata kuliah bimbingan konseling keluarga, kontribusi apa yang anda akan berikan pada profesi anda, keluarga, program studi, dan masyarakat!
Profesi
Kelak saya ingin menajdi guru BK di sekolah, dengan mempelajari mata kuliah bimbingan konseling keluarga saya dapat membantu siswa dan wali siswa untuk dapat bersama-sama mewujudkan keluarga sakinah dimulai dengan cara-cara yang mudah.
Jika nanti saya bekerja di KUA saya ingin membantu mensukseskan program keluarga sakinah dengan menjadi konselor bimbingan keluarga agar banyak pasangan yang dapat mensiapkan diri secara matang sebelum melangsungkan pernikahan dan terhindar dari perceraian.
Keluarga
Dengan mempelajari mata kuliah bimbingan konseling keluarga saya memahami bahwa untuk menciptakan keluarga yang sakinah tidaklah mudah, melainkan membutuhkan usaha dari semua anggota keluarga. Untuk itu sebagai anak saya akan berusaha menjadi anak yang baik, lebih peduli dan memperhatikan setiap anggota keluarga, berbakti pada orang tua, solehah, giat belajar dan berusaha mengamalkan ilmu yang saya dapatkan agar bisa berkumpul bersama keluarga tidak hanya di dunia tapi juga di syurga.
Program studi
Dengan mempelajari mata kuliah bimbingan konseling keluarga kontribusi yang dapat saya berikan bagi program studi BK yaitu saya akan mengenalkan program BK pada
sekitar agar banyak yang tertarik belajar di jurusan ini karena ilmu yang kita dapatkan dari tiap mata kuliah di prodi ini sangat dekat dengan kita dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat
Kontribusi yang dapat saya berikan kepada masyarakat setelah mempelajari mata kuliah bimbingan konseling keluarga yaitu saya akan berusaha menjadi anggota masyarakat yang baik, belajar dengan baik agar dapat dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, bergaul dengan baik dan berusaha menjemput jodoh dengan jalan yang baik agar kelak dapat membangun rumah tangga yang sakinah.