BRONCHRITIS
Bronkitis adalah infeksi saluran pernafasan yang menyebabkan inflamasi yang mengenai trakea, bronkus utama dan menengah yang kebanyakan disebabkan virus RSV, Virus influenza, virus parainfluensa dengan tanda dan gejala timbulnya suara nafas yang berat dan kasar, demam dan produksi dahak yang berlebihan (Nanda, 2014).
PATHWAY
ETIOLOGI
Faktor predisposisi Faktor presipitasi
Infeksi virus dan bakteri
Virus influenza, RSV Staphyloccus, streprococcus
Virus dan bakteri masuk ke bronkus dan berinfasi
Iritasi pada daerah bronkus
Genetik
Defisiensi α1- antiripsyn
Kerja protease sering terhambat
Enzim proteolitik meningkat dan tidak seimbang
Destruksi jaringan paru
Tembakau dan merokok
Defisiensi α1- antiripsyn
Mengandung nikotin, TAR, acetilen,
benzoldehide, methanol
Fungsi silia dan makrofag terganggu
Lendir dan partikel menumpuk di bronkus
Memicu akumulasi pertumbuhan mikroorganisme pada bronkus
Alergen dan iritan
Asap kendaraan, pembakaran kayu, uap kimia, debu
Masuk ke dalam saluran pernapasan &
menempel pada bronkus
Memicu strimulus dari Toksin dan infeksi
Infeksi dan peradangan pada bronkus
BRONKITIS
Injuri pada epitel bronkus
Membrane bronkus menjadi Hiperemik dan edema
Terganggunya fungsi mukosiliar bronkial dan jumlah sel goblet meningkat
Sekresi lendir menigkat
Leukosit melepas peroksidase di dalam sputum
Sputum berubah warna dan lebih kental
Obstruksi limuna saluran udara kecil
Respon batuk khas bronchitis, sesak
Tanda dan Gejala:
1. Batuk berdahak / tidak berdahak 2. Terdengar mengi (wheezing) SDKI: Bersihan jalan napas tidak efektif
SLKI : Bersihan jalan napas meningkat
SIKI: Manajemen jalan napas
Inflamasi meluas
Penebalan dan penumpukan sel- sel inflamasi
Penyumbatan pada lumen bronkus (bronkospasme)
Ketidakmampuan mengeluarkan dahak
Dahak tertelan
Udara pernapasan terperengkap pada bag. Distal paru
ATELEKTASIS
Dicerna oleh lambung
Toksin tidak dapat diserap
Masuk dan berkembang dalam usus
Hiperperistaltik
Diare
Menghalangi gerak silia
Fase ekspirasi memanjang
Vasokonstriksi paru
Penurunan pertukaran O2 daerah arteri
Penurunan PO2 dan peningkatan PCO2
Penekanan pusat pernapasan
Depresi SSP
Permeabilitas vaskuler dan kapiler meningkat
Akumulasi monist, magrofag, sel T helper dan fibrobias
Sinyal mencapai sistem saraf pusat (SSP)
Pelepasan pirogen endogen (sitokin) dan IL-1 dan 6
Pembentukan prostaglandin di otak dan merangsang hipotalamus
Peningkatan suhu tubuh
Tanda dan gejala:
1. Demam (menggigil) 2. Badan teraba hangat
SDKI: hipertermia SLKI: termoregulasi membaik
SIKI: manajemen Hipertermia
Gagal napas
Tanda dan gejala:
1. Nyeri dada 2. Sianosis Kemampuan silia
Sistem imun
Perkembangan mikroorganisme infeksius
Risiko infeksi SDKI: risiko infeksi SLKI: tingkat infeksi SIKI: Pencegahan infeksi
Tanda dan gejala:
1. BAB encer 2. Intake
SDKI: risiko hipovolemia SLKI: status nutrisi SIKI: 1. Manajemen diare.
2. Manajemen nutrisi
Infeksi masuk ke rongga pleura
Peradangan pleura dan parenkim paru
PLEURITIS dan PNEUMONIA
Tanda dan gejala:
1. Nyeri dada dan perut 2. Batuk
berlendir Ketidakseimbangan
produksi cairan dengan absorbsi
Akumulasi cairan di cavum pleura
EFUSI PLEURA
Tanda dan gejala:
1. Nyeri dada 2. Demam tinggi