• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU AJAR MATA KULIAH INTI PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

N/A
N/A
Nila Agustia

Academic year: 2023

Membagikan "BUKU AJAR MATA KULIAH INTI PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

Merancang dan menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman dan mendukung mahasiswa (S1, P3, KU4, KK3); Siswa merefleksikan pengalaman sebelumnya sebagai siswa untuk memaknai pembelajaran yang sesuai dengan prinsip sesuai perkembangan (DAP), responsif secara budaya (CRT), dan fokus pada kesiapan siswa untuk belajar (TaRL). Siswa akan memahami penerapan konsep DAP, CRT, dan TaRL dalam memahami siswa secara keseluruhan dengan berbagi solusi atas kasus-kasus yang disajikan dalam buku ini.

Aksi Nyata Mahasiswa berbagi pemahamannya secara menyeluruh mengenai peran penting konsep DAP, CRT, dan TaRL dalam pemahaman mahasiswa dan sarjana. Siswa menganalisis aspek-aspek yang mencerminkan perencanaan yang mendukung siswa berdasarkan konsep DAP, CTR dan TaRL. Tindakan Nyata Siswa menyesuaikan contoh kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan perkembangan dan pembelajaran siswa, serta konteks lingkungan.

Siswa memahami penilaian pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan siswa secara keseluruhan, keterampilan, dan konteks lingkungan belajar. Siswa dapat mengukur efektivitas bentuk penilaian yang digunakan di kelas dalam mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran untuk kepentingan siswa.

MENGENAL PESERTA DIDIK

Mulai dari Diri

Ceritakan kepada kami pengalaman menarik Anda ketika Anda masih menjadi siswa yang mencoba memahami penjelasan guru Anda. Saat pembelajaran berlangsung, seorang guru memperhatikan bahwa siswa di kelas tampak kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Saat itu guru berinisiatif memberikan hadiah kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

Setelah sebulan, guru berhenti memberikan hadiah kepada siswa jika berhasil menjawab pertanyaan guru. Setelah menyadari tidak ada lagi hadiah yang diberikan oleh guru, siswa kembali kurang semangat dalam belajar. Menurut anda apa yang menyebabkan siswa tersebut berperilaku seperti pada awal pembelajaran (kurang semangat saat belajar).

Karena terbiasa melihat poster dan perilaku guru di sekolah, siswa selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat ketika berada di sekolah. Menurut Anda, apa yang menyebabkan para pelajar tersebut menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat tanpa perlu diingatkan?

Eksplorasi Konsep

Pada dasarnya setiap teori pembelajaran mempunyai tujuan yang sama, yaitu terciptanya pendidikan yang mampu membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan agar mampu bersaing dan mengikuti perkembangan zaman. Teori belajar behavioris merupakan teori belajar yang menitikberatkan pada perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil proses belajar. Menurut teori ini, perubahan tingkah laku siswa disebabkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan respon.

Menurut teori belajar behavioris, kegiatan pengulangan dan pelatihan berperan sebagai proses penguatan untuk mengoptimalkan kemampuan siswa agar lebih mahir. Teori belajar konstruktivis merupakan teori yang memposisikan siswa sebagai individu yang mengkonstruksi pemahaman dan memahami informasi. Selain itu, siswa juga dapat membangun pengetahuannya sendiri sebagai hasil pemahamannya terhadap permasalahan yang dihadapinya.

Oleh karena itu, sebagai guru, kita perlu memahami karakteristik siswa di kelas. Keadaan seperti ini juga menjadi latar belakang siswa di suatu kelas atau di sekolah kita. Siswa yang berbeda status ekonomi dan sosial berkumpul untuk saling berkomunikasi dan melaksanakan proses pembelajaran.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa status sosial ekonomi terkadang menjadi kendala bagi siswa untuk belajar berkelompok. Selain hal di atas, pengetahuan tentang kemampuan awal siswa dapat dicapai melalui analisis belajar/mengajar. Gaya belajar siswa merupakan hal yang penting untuk diperhatikan ketika melaksanakan proses pembelajaran, karena dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar.

Motivasi belajar siswa yang tinggi tercermin dari ketekunannya dalam belajar yang tidak mudah putus asa. Berdasarkan hal tersebut, dalam melaksanakan proses pembelajaran hendaknya guru menciptakan suasana emosional yang gembira/bersemangat dan tidak membuat siswa takut.

Gambar 1.1 Interaksi antara Perilaku, Kognitif dan  Lingkungan
Gambar 1.1 Interaksi antara Perilaku, Kognitif dan Lingkungan

Ruang Kolaborasi

Suasana emosi yang positif atau menyenangkan atau tidak menyenangkan mempengaruhi berfungsinya struktur otak manusia dan juga akan mempengaruhi proses dan hasil belajar. Sekarang Anda ingin menyerahkan materi matematika sosial yaitu mencari mean (mean). Untuk membantu siswa memahami pelajaran, Anda mencoba membuat urutan atau langkah-langkah yang harus diikuti siswa untuk menemukan skor rata-rata pada sebuah pertanyaan.

Beberapa saat kemudian, Anda meminta siswa mengulangi soal yang sama tanpa melihat urutan pembuatan soal, dan siswa mampu mengerjakannya dengan benar. Dalam buku cetak yang menjadi pedoman pengajaran, terdapat beberapa contoh teks deskriptif yang menceritakan tentang gedung pencakar langit di ibu kota.

Demonstrasi Kontekstual

Elaborasi Pemahaman

Koneksi Antarmateri

Menurut Anda, apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas sesuai dengan latar belakang, perkembangan, dan kesiapan siswa? Menurut Anda, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan guru dalam membuat RPP agar proses pembelajaran berpusat pada siswa? Anda dapat memperdalam pemahaman Anda tentang siswa dan pembelajaran mereka dalam mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Penilaian.

Aksi Nyata

PEMBELAJARAN YANG BERPIHAK PADA PESERTA DIDIK

Menurut Anda, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan untuk membuat RPP yang ideal sehingga tercipta pembelajaran yang berpihak pada siswa? Seperti yang telah diketahui, kurikulum yang mendukung peserta didik hendaknya mempunyai ciri keselarasan dan keberagaman. Anda dapat memberikan penilaian dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan siswa.

Bagaimana penilaian dapat memberikan ruang kepada siswa untuk memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran. Seberapa besar dampak disiplin positif terhadap terciptanya lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa? Bagaimana membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman dengan melibatkan guru, keluarga, dan masyarakat untuk menumbuhkan karakter disiplin positif pada siswa.

Hambatan apa yang mungkin muncul ketika kita melibatkan sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa? Jelaskan bagaimana penilaian dapat memberikan ruang bagi siswa untuk memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran.

Figure 1Gambar 4.1 Lingkungan Belajar Ki Hadjar Dewantara
Figure 1Gambar 4.1 Lingkungan Belajar Ki Hadjar Dewantara

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I

LINGKUNGAN BELAJAR YANG AMAN DAN NYAMAN BAGI

Namun siswa dapat belajar dari lingkungannya, teman dan benda-benda disekitarnya. Mari kita ulas bersama bagaimana menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa, baik dari lingkungan fisik maupun karakter yang terbentuk dari lingkungan sekitar siswa. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal yang meliputi guru, kepala sekolah, kurikulum dan siswa itu sendiri.

Lingkungan belajar yang harus dipersiapkan untuk terselenggaranya pembelajaran yang aman, nyaman dan berpihak pada peserta didik dapat berupa fasilitas fisik seperti ruang kelas yang baik, bersih, rapi serta mempunyai sirkulasi udara dan penerangan yang memadai. Selain guru, seluruh warga sekolah berperan dalam menciptakan kelas yang aman, nyaman dan suportif bagi siswa, seperti petugas kebersihan dan keamanan. Hal-hal positif yang dilakukan di sekolah diharapkan dapat tertanam dan mengakar pada diri siswa sehingga terbentuk karakter yang baik.

Oleh karena itu, setiap individu di lingkungan peserta didik mempunyai dampak terhadap perkembangan pendidikannya. Konsep Tiga Pusat Pendidikan mempunyai arti bahwa ketiga lingkungan tersebut harus saling bersinergi atau selaras untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan ramah siswa. Di bawah ini kita akan mengkaji strategi yang tepat untuk pembentukan karakter disiplin pada siswa.

Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini, kaitkan dengan peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa. Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini, kaitannya dengan disiplin positif, peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa. Setelah mempelajari topik ini, jelaskan bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa dengan memasukkan tiga aspek penting yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat, serta dengan membentuk karakter disiplin positif pada siswa.

Seberapa besar pengaruh penerapan disiplin positif pada siswa terhadap pembentukan perilakunya? Modul Pemahaman Siswa dan Pembelajarannya diharapkan dapat memberikan pemahaman teoritis dan praktis untuk memahami karakteristik siswa, merancang pembelajaran dan penilaian yang bermanfaat bagi siswa, memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensinya dan menumbuhkan disiplin positif pada siswa. agar tercipta lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Selain itu, penulis juga aktif dalam organisasi pendidikan yang berupaya memberantas buta huruf matematika/numerik pada siswa tingkat sekolah dasar.

Melakukan modifikasi terhadap contoh RPP agar sesuai dengan kebutuhan perkembangan dan pembelajaran serta konteks lingkungan siswa secara kelompok. Tuliskan pendapat anda mengenai penilaian dengan menjelaskan kesesuaian penilaian terhadap tahap perkembangan siswa, karakteristik lingkungan, dan kemampuan siswa.

Gambar

Gambar 1.1 Interaksi antara Perilaku, Kognitif dan  Lingkungan
Figure 1Gambar 4.1 Lingkungan Belajar Ki Hadjar Dewantara
Tabel 4.1 Disiplin Positif

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman guru dalam memahami perkembangan peserta didik melalui model pembelajaran Pair Check pada mata pelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami, mengerti dan menguasai tentang hakikat, tujuan dan fungsi media pembelajaran untuk anak usia dini..

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan konsep dan teori keperawatan keluarga dalam memberikan asuhan

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami, mengerti dan menguasai tentang hakikat, tujuan dan fungsi media pembelajaran untuk anak usia

: 1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi. 2) Guru memberikan permasalahan terkait meneladani jejak langkah ulama indonesia yang mendunia dalam menyebarkan

Memahami cara memberikan tindak lanjut pembelajaran Keterampilan menutup pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi, presentasi, penugasan, praktik.. Dosen

Tujuan Pembelajaran Umum : Para mahasiswa dapat menjelaskan masalah yang terjadi pada perkembangan anak usia sekolah dalam (kompetensi) aspek fisik-motorik, intelektual,

Tujuan Pembelajaran ● Menyebutkan fungsi social dari present perfect tense ● Memahami struktur teks ungkapan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian