Nama : Yayang Devtiarani Nim : 23345722
Mata Kuliah : Pemahaman Tentang Peserta Didik Dan Pengajaranya
ROMBEL 3 – IPA
ELABORASI PEMAHAMAN – TOPIK 3
1. Bagaimana sebuah asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran?
Jawab : sebuah asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yaitu dengan melakukan penilaian terhadap peserta didik pada setiap pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif dilakukan selama proses pembelajaran peserta didik, seperti penilaian kognitif, sikap dan keterampilan, penialian sumatif adalah penilaian akhir setelah melalui proses pembelajaran bentuk penilaian ini biasanya seperti ujian akhir semester, kedua penilaian ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh peserta didik mampu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dibuat dalam perangkat pembelajaran.
a. Menggunakan kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, dimana KKTP merupakan standar yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
b. Menggunakan instrumen asesmen yang sesuai, guru dapat memilih dan mengembangkan instrumen asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Instrumen asesmen dapat berupa rubrik, skala nilai atau pendekatan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan belajar peserta didik.
c. Menggunakan teknik asesmen yang tepat, asesmen dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik seperti observasi dan penilaian kinerja. Observasi dilakukan melalui pengamatan perilaku peserta didik secara berkalasedangkan penilaian kinerja dapat dilakukan melakukan melalui lembar kerja peserta didik (LKPD) dan tugas harian.
2. Bagaimana sebuah asesmen dapat memberi ruang pada peserta didik untuk memberikan umpan balik pada proses pembelajaran?
Jawab :
Sebuah asesmen dapat memberi ruang pada peserta didik untuk memberikan umpan balik, asesmen dapat menjadi alat yang efektif untuk digunakan sebagai peningkatan pembelajaran.
Asesmen dapat menjadi ruang untuk memberikan umpan balik pada proses pembelajaran melalui beberapa cara:
1. Memberikan penjelasan kepada peserta didik, guru perlu memberikan penjelasan kepada peserta didik mengenai tujuan asesmen di awal pembelajaran. Dengan mengetahui tujuan asesmen peserta didik dapat memahami mengapa asesmen dilakukan dan bagaimana mereka dapat memberikan umpan balik.
2. Menggunakan asesmen formatif, asesmen formatif merupakan jenis asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik yang berguna bagi peserta didik. Hasil asesmen formatif dapat digunakan untuk memberikan umpan balik yang spesifik dan membantu peserta didik memperbaiki pemahaman mereka serta meningkatkan kinerja mereka di pembelajaran berikutnya.
3. Menggunakan instrumen asesmen yang sesuai, guru dapat menggunakan instrumen asesmen yang memungkinkan peserta didik memberikan umpan balik misalnya dalam instrumen asesmen seperti rubrik penilaian peserta didik dapat memberikan tanggapan atau refleksi mengenai kinerja mereka.
4. Memanfaatkan teknologi, dalam pembelajaran menggunakan teknologi, peserta didik dapat memberikan umpan balik melalui platform pembelajaran yang disediakan misalnya peserta didik dapat memberikan komentar atau tanggapan pada tugas yang sudah diunggah ke platform pembelajaran.
3. Bagaimana jika asesmen yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran belum dapat memenuhi tujuan pembelajaran?
Jawab : jika asesmen yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran belum dapat memenuhi tujuan pembelajaran maka dapat dilakukan beberapa cara berikut:
1. Menganalisis hasil asesmen, guru perlu menganalisis hasil asesmen untuk memahami pada bagian mana peserta didik belum mencapai tujuan pembelajaran. Dengan menganalisis hasil asesmen guru dapat mengidentifikasi bagian mana yang perlu diperbaiki dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakmampuan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2. Memberikan umpan balik, guru dapat memberikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil asesmen . umpan balik yang spesifik dan konstruktif dapat membantu peserta didik memahami kelemahan mereka dan memberikan arahan untuk perbaikan.
Guru juga dapat memberikan saran atau strategi pembelajaran tambahan yang dapat membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
3. Merancang ulang pembelajaran, jika hasil asesmen menunjukkan bahwa peserta didik belum mencapai tujuan pembelajaran, maka guru perlu merancang ulang pembelajaran dan mempertimbangkan kebutuhan tingkat pemahaman peserta didik. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dalam pengulangan materi atau menggunakan pendekatan yang lebih mendalam untuk memastikan pemahaman yang lebih baik.
4. Memberikan dukungan tambahan, guru dapat memberikan dukungan tambahan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini dapat berupa bimbingan individu, sistem remedial, atau sumber daya tambahan yang dapat membantu peserta didik memperbaiki pemahaman mereka.
