KONSEP UMUM EKONOMI MIKRO
Ruang Lingkup Dan Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan yang telah berkembang selama beberapa abad. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari penggunaan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.”
Pernyataan Positif dan Pernyataan Normatif
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari individu dan masyarakat dalam membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas namun dapat digunakan dengan cara yang berbeda untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, saat ini dan di masa depan. masa depan, masa depan, kepada individu dan kelompok masyarakat yang berbeda.” Pernyataan, hipotesis dan permasalahan dalam ilmu ekonomi ada yang merupakan pernyataan positif dan ada pula yang merupakan pernyataan normatif.
Alat-alat Analisis Ekonomi
Jadi pernyataan normatif merupakan sudut pandang subyektif atau penilaian nilai, pernyataan tersebut tidak menyatakan pendapat tentang keadaan yang akan ada, tetapi menyatakan apa yang seharusnya ada. Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional antara tingkat harga dan permintaan suatu barang.
Mikro Ekonomi dan Makro Ekonomi
Melalui interaksi antara penjual dan pembeli, pasar akan menentukan tingkat harga barang dan jumlah barang yang diperdagangkan. Intinya, pola antara penjual dan pembeli adalah sama di pasar mana pun.
Tingkah Laku Penjual dan Pembeli
Tenaga Kerja, yaitu faktor produksi yang terdiri dari para pekerja, yang didalamnya juga mencakup keahlian dan ketrampilan yang dimilikinya. Modal, faktor produksi ini, adalah suatu benda yang diciptakan manusia yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Permasalahan Pokok Ekonomi
Jenis-jenis dan Alat Analisis Ekonomi
Ini memberikan berbagai jenis nomor indeks untuk menunjukkan tren perkembangan variabel ekonomi tertentu dari waktu ke waktu. Nomor indeks: sebagai angka yang menunjukkan besarnya perubahan rata-rata suatu kumpulan data tertentu dari waktu ke waktu.
Pernyataan Positif dan Normatif
Pernyataan normatif: pandangan subjektif atau penilaian nilai, pernyataan tersebut tidak menyatakan pendapat tentang keadaan yang akan ada, tetapi mengatakan tentang apa yang seharusnya ada. Atau dengan kata lain pernyataan normatif membuat atau didasarkan pada pertimbangan mana yang baik dan mana yang buruk.
Perbedaan Mikro Ekonomi Dan Makro Ekonomi
Jika produksi beras menurun maka harga akan naik - Jika beras dijual ke kota maka harganya akan lebih tinggi. Pernyataan normatif terkadang sangat dipengaruhi oleh faktor non rasional seperti faktor budaya, filosofis dan agama.
Berbagai Alternatif Sistem Ekonomi
Ilmu ini mengkaji hal-hal seperti jumlah pekerja dan pengangguran, tingkat harga rata-rata dan perubahannya seiring waktu, produksi nasional, dan konsumsi agregat. Sistem terpimpin, perilaku ekonomi ditentukan oleh suatu bentuk otoritas pusat yang membuat sebagian besar keputusan yang diperlukan mengenai apa yang akan diproduksi, bagaimana memproduksinya, dan siapa yang mendapatkannya.
TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
- Teori Permintaan Dan Kurva Permintaan
 - Harga Dan Permintaan
 - Daftar Permintaan
 - Kurva Permintaan
 - Permintaan Perseorangan Dan Permintaan Pasar
 - Efek Faktor Bukan-Harga Terhadap Permintaan
 - Beberapa Faktor lain
 - Gerakan Sepanjang Dan Perubahan Kurva Permintaan
 - Teori Penawaran Dan Kurva Penawaran
 - Pengaruh Faktor Bukan-Harga Terhadap Penawaran
 - Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva
 
Misalnya poin R menggambarkan bahwa pada harga 3000 p, jumlah barang (buku catatan) yang diminta adalah 600 buah. Hukum permintaan terutama mengacu pada sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah yang diminta atas barang tersebut.
ELASTISITAS
- Elastisitas Permintaan(Demand Elasticity)
 - Elastisitas Permintaan Terhadap Pendapatan
 - Elastisitas Silang
 - Macam-Macam Elastisitas Pemintaan
 - Elastisitas Titik Pada Garis
 - Faktor-Faktor Yang Menentukan Elastisitas Pemintaan
 - Elastisitas Penawaran
 - Macam-Macam Elastisitas Penawaran
 - Faktor-Faktor Yang Menentukan Elastisitas Penawaran
 
Untuk perusahaan pada pasar persaingan sempurna, rata-rata hasil penjualan (AR) seperti terlihat pada Gambar 8.2. Dalam pasar persaingan sempurna, situasi berikut berlaku: harga = pendapatan penjualan rata-rata = pendapatan penjualan marjinal.
TINGKAH LAKU KONSUMEN
Teori Nilai Guna (Utiliti)
Nilai guna total dapat diartikan sebagai penjumlahan seluruh kenikmatan yang diperoleh dari konsumsi sejumlah barang tertentu. Sedangkan utilitas marjinal berarti peningkatan (atau penurunan) kepuasan sebagai akibat dan peningkatan (atau penurunan) penggunaan suatu unit barang tertentu.
Nilai Guna Total Dalam Angka Dan Grafik
Hipotesis utama teori nilai guna atau yang lebih dikenal dengan hukum nilai utilitas marjinal yang semakin berkurang menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang diperoleh seseorang dari mengonsumsi suatu benda akan berkurang jika orang tersebut terus meningkatkan konsumsinya terhadap benda tersebut. obyek. barang. Pada akhirnya nilai guna tambahannya akan menjadi negatif, yaitu jika kita menambahkan satu unit lagi pada konsumsi barang tersebut, maka nilai guna totalnya akan berkurang.
Grafik Nilai Guna
Pemaksimuman Nilai Guna
Syarat Pemaksimuman Nilai Guna
Kondisi maksimalisasi utilitas sebagaimana dinyatakan pada (1) dan (2) biasanya dinyatakan dengan rumus aljabar sebagai berikut. Pada persamaan di atas, MU adalah nilai utilitas marjinal, dan Pa, Pb, dan Pc masing-masing adalah harga barang A, barang B, dan barang C.
Teori Nilai Guna Dan Teori Permintaan
Perubahan harga suatu barang mengubah nilai utilitas marjinal per rupiah barang yang mengalami perubahan tersebut. Jika harga naik, nilai utilitas marjinal per rupee yang direalisasikan oleh barang tersebut menjadi lebih rendah.
Teori Tingkah Laku Konsumen
Dijelaskan bahwa dalam pasar persaingan sempurna, harga tidak akan berubah berapapun jumlah yang dijual suatu perusahaan. Ketika kita mengatakan bahwa biaya produksi minimal dalam pasar persaingan sempurna, tersirat (yang tidak disebutkan) bahwa biaya produksi tidak berubah.
TEORI PRODUKSI
Bentuk-Bentuk Perusahaan Perusahaan Perorangan
Selain landasan hukum yang jelas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN TERBATAS, bentuk PT ini juga dirasa lebih menjaga keamanan pemegang saham/pemilik modal dalam menjalankan usahanya. Proses pembubaran, perubahan anggaran dasar, penggabungan dan pengambilalihan perusahaan memerlukan waktu dan biaya serta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Perusahaan Ditinjau Dari Sudut Teori Ekonomi
Komposisi faktor produksi menentukan bagaimana meminimalkan biaya produksi yang dikeluarkan untuk mencapai tingkat produksi tertentu. Untuk menyatakan sifat hubungan antara faktor-faktor produksi dengan tingkat produksi yang dihasilkan, faktor-faktor produksi disebut input dan jumlah produksi disebut output.
Teori Produksi Dalam Ilmu Ekonomi
Teori produksi menggambarkan hubungan antara tingkat produksi suatu barang dan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi berbagai tingkat produksi barang tersebut. Teori produksi menjelaskan hubungan antara tingkat produksi suatu barang dan dua jenis faktor produksi (tenaga kerja dan modal) yang dapat diubah dan digunakan untuk menghasilkan tingkat produksi yang berbeda.
Faktor-Faktor Produksi
Pekerja terampil adalah pekerja yang mempunyai keahlian dari pendidikan atau pengalaman kerja (misal: montir mobil, tukang kayu, tukang reparasi TV, dan lain-lain). Faktor-faktor produksi yang berupa benda-benda hasil karya manusia akan digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkannya (misal : bangunan pabrik, mesin dan peralatan pabrik, alat transportasi, dan lain-lain).
Konsepsi dari Suatu Fungsi Produksi
Sebuah perusahaan yang beroperasi di pasar persaingan sempurna memiliki struktur biaya sebagai berikut: biaya marjinal MC=5+2Q, biaya tetap (FC) = 4, biaya variabel rata-rata AVC=4+Q. Perbedaan-perbedaan inilah yang menjadi sumber kekuatan monopoli perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik.
BIAYA PRODUKSI
Teori Biaya Produksi
Biaya produksi dapat diartikan sebagai seluruh pengeluaran yang dikeluarkan suatu perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan baku yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Biaya eksplisit merupakan pengeluaran perusahaan dalam bentuk pembayaran moneter untuk memperoleh faktor produksi dan bahan baku yang diperlukan, sedangkan biaya tersembunyi merupakan perkiraan pengeluaran faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.
Berbagai Pengertian Biaya Produksi Jangka Pendek
Jika total biaya variabel (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang (Q) dibagi dengan jumlah produksi, maka nilai yang diperoleh adalah biaya variabel rata-rata. Jika total biaya (TC) produksi sejumlah barang (Q) tertentu dibagi dengan jumlah produksi, maka nilai yang diperoleh adalah biaya rata-rata.
Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang
Skala kegiatan produksi jangka panjang dikatakan mencapai skala ekonomi jika peningkatan produksi menghasilkan biaya produksi rata-rata yang lebih rendah. Kegiatan produksi suatu perusahaan dikatakan mencapai skala diseconomies jika peningkatan produksi mengakibatkan biaya produksi rata-rata lebih tinggi.
MEMAKSIMUMKAN LABA
Pendekatan Totalitas (totality approach)
Ketika kuantitas output mencapai Q*, kurva TR berpotongan dengan kurva TC, yang berarti total pendapatan sama dengan total biaya. Setelah BEP, perusahaan terus mengalami peningkatan laba yang terlihat dari posisi kurva TR di atas kurva TC.
Pendekatan rata-rata (average approach)
Biaya produksi PT Subur Tani terdiri dari: biaya persiapan lahan Rp 500.000 per hektar; biaya penanaman dan pemeliharaan (pupuk, obat-obatan, tenaga kerja) Rp1.000.000 per hektar; dan biaya panen (pemberantasan dan pemotongan) Rp 10 per kg. Jika perusahaan menargetkan keuntungan sebesar 1 miliar rupiah pada musim tanam berikutnya, berapa hektar tanaman singkong yang harus ditanam.
Pendekatan Marjinal (marginal approach)
Jika harga jual per unit produk adalah Rp 40.000 dan biaya produksi satu unit produk adalah Rp 25.000. Biaya produksi terdiri dari: biaya penyiapan lahan sebesar Rp 1.000.000 per hektar; biaya penanaman dan pemeliharaan (pupuk, obat-obatan, tenaga kerja) Rp 1.500.000 per hektar; dan biaya panen Rp 10 per kg.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
- Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
 - Hasil Penjualan Marjinal, Rata-rata dan Total
 - Penawaran dalam Pasar Persaingan Sempurna
 - Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna
 
Jelaskan dengan menggunakan angka dan grafik bagaimana suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna mencapai tingkat keuntungan maksimum. Memasuki pasar persaingan monopolistik tidak sesulit memasuki pasar monopoli dan oligopoli, namun tidak semudah memasuki pasar persaingan sempurna.
MONOPOLI
Faktor-faktor yang menimbulkan pasar persaingan
Monopoli dapat timbul karena perusahaan lain merasa tidak menguntungkan untuk memasuki pasar atau dilarang memasuki pasar. Ketidakmampuan bersaing secara teknis dengan perusahaan lain membuat perusahaan yang sudah ada sulit bersaing.
Karakteristik pasar persaingan monopoli
Dengan menjalankan kendali atas produksi dan kuantitas barang yang ditawarkan, perusahaan monopoli dapat menetapkan harga pada tingkat yang diinginkannya. Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan dalam industri ini, perusahaan tersebut tidak perlu mempromosikan barangnya melalui iklan.
Permintaan dan Penerimaan Perusahaan Monopoli
Jika elastisitas harga lebih besar dari satu (elastis), untuk peningkatan output sebesar 1%, harga akan turun kurang dari 1%. Jika elastisitas harga kurang dari satu (inelastis), untuk meningkatkan output sebesar 1%, harga harus turun lebih dari 1%.
Keseimbangan Dan Memaksimumkan Keuntungan Jangka
Pendekatan MR-MC (Biaya Marginal dan Pendapatan Penjualan Marginal) Perusahaan monopoli juga harus menyamakan MR dan MC untuk mencapai keuntungan maksimal. Dari gambar di atas terlihat bahwa keseimbangan jangka pendek terjadi pada titik pertemuan garis MR dan MC.
Keseimbangan Dan Memaksimumkan Keuntungan Jangka
Jika perusahaan ingin mempertahankan eksistensinya dalam jangka panjang, maka harus berusaha memperoleh keuntungan dengan cara mengefisienkan biaya produksi. Karena biaya rata-rata lebih kecil dari harga (AC
Monopoli Dan Diskriminasi Harga
Perusahaan monopoli akan memaksimalkan keuntungan jika MR=MC, dan angka (Biaya Produksi) menunjukkan bahwa situasi ini tercapai jika perusahaan memproduksi Q. Misalnya, dokter spesialis, dokter umum, ahli hukum, dan guru privat adalah beberapa di antaranya. kelompok profesi yang sering melakukan diskriminasi harga atas jasa yang mereka tawarkan.
Monopoli Alamiah (Natural Monopoly)
Jika biaya yang dikeluarkan melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh dari diskriminasi harga, maka tidak ada manfaat penerapan kebijakan tersebut. Jika gejala monopoli terjadi pada setiap industri, maka jumlah output pada tingkat makro akan lebih kecil dari kapasitas sebenarnya.
Pengaturan Perusahaan Monopoli
Suatu bentuk diskriminasi harga terjadi ketika perusahaan monopoli menetapkan harga yang berbeda untuk barang yang sama di pasar yang berbeda sehingga unit terakhir barang yang dijual di setiap pasar menghasilkan MR yang sama.
Monopoli dan Kesejahteraan Masyarakat
Mahasiswa dapat memahami faktor-faktor penentu penawaran dan permintaan faktor-faktor produksi, khususnya pasar tenaga kerja dan tanah. Ternyata jumlah tenaga kerja yang digunakan (Lm) lebih kecil dibandingkan jika perusahaan beroperasi pada pasar tenaga kerja persaingan sempurna (Lp).
MONOPOLISTIK
Karakteristik Pasar Persaingan Monopolistik
Oleh karena itu, ciri-ciri bentuk pasar ini mengandung unsur ciri pasar monopoli dan ciri pasar persaingan sempurna. Secara umum, pasar persaingan monopolistik dapat diartikan sebagai pasar dimana terdapat banyak produsen/penjual yang memproduksi dan menjual produk dengan desain yang berbeda-beda (differentiated product).
Keseimbangan Perusahaan Jangka Pendek
Suatu perusahaan boleh saja menjual produknya dengan harga yang cukup tinggi, namun tetap mampu menarik banyak pelanggan. Sebaliknya, suatu perusahaan mungkin menjual produknya dengan harga yang cukup murah namun tidak menarik banyak pelanggan.
Pasar Persaingan Monopolistik dan Efisiensi Ekonomi
Sedangkan penawaran tenaga kerja adalah jumlah total permintaan pekerjaan (jam kerja) yang disediakan oleh seluruh individu yang ingin bekerja (tenaga kerja) di pasar. Jika perusahaan membuat kesepakatan untuk secara kolektif meminta tenaga kerja di pasar (maka menjadi monopsoni).
OLIGOPOLI
Karakteristik pasar persaingan oligopoli
Barang yang dihasilkan merupakan barang standar atau barang yang berbeda coraknya atau bisa homogen atau bisa juga berbeda. Barang-barang yang dihasilkan merupakan barang akhir seperti industri otomotif, industri rokok, industri pesawat terbang dan lain-lain.
Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli
Semakin besar permintaan terhadap suatu barang dan jasa, maka semakin besar pula permintaan terhadap tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi. Buruh dapat mempunyai kekuasaan monopoli atas faktor-faktor produksi, misalnya dengan membentuk serikat buruh.
PASAR FAKTOR PRODUKSI
Konsep-konsep dasar
Peningkatan penggunaan faktor-faktor produksi pada awalnya memberikan hasil tambahan yang besar, namun lama kelamaan laju peningkatannya menurun. Analisis pengaruh keluaran atau skala pengaruh produksi, jika suatu faktor produksi normal, jika peningkatan skala produksi meningkatkan penggunaan faktor produksi tersebut.
Faktor-faktor penentu permintaan terhadap
Penawaran Faktor Produksi
Pasar Tenaga Kerja Berstruktur Persaingan Sempurna
Pasar Tenaga Kerja Berstruktur Monopoli
Monopsoni
Monopoli Bilateral
Pasar Tanah
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tanah yang paling subur mempunyai struktur biaya yang paling murah, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi penggarapnya. Hitung biaya tenaga kerja marjinal di industri dan petakan biaya tenaga kerja marjinal.