T I N G K A T I 2 0 1 7
• S E L , G E N E T I K A , D A N B I O M O L E K U L E R •
Praktikum Kimia:
Spektrofotometri
Sel, Genetika, dan Biologi Molekular: Praktikum Spektrofotometri
Di alam protein terdapat dalam tiga bentuk, yaitu:
1. Protein bebas
2. Protein yang tidak terlarut, terdapat dalam tulang, otot, rambut, dan gumpalan darah.
3. Protein terlarut, terdapat banyak dalam bahan pangan seperti susu, telur, dan daging.
Kadar protein terlarut dapat ditentukan berdasarkan pada berbagai metode, misalnya:
titrasi formol, spektrofotometri dan sebagainya. Teknik spektrofotometri yang biasa digunakan untuk analisis protein antara lain adalah dengan metode biuret.
Prinsip Reaksi
Dalam suasana basa, zat yang mengandung dua atau lebih ikatan peptida dapat membentuk kompleks berwarna ungu jika direaksikan dengan garam tembaga (pereaksi biuret).
Chapter X
Praktikum Kimia: Spektrofotometri
Pendahuluan
Sel, Genetika, dan Biologi Molekular: Praktikum Spektrofotometri
Tujuan
Untuk menentukan kadar protein terlarut dengan metode biuret.
Alat dan Bahan
a. Larutan sampel dan larutan standar protein b. Pereaksi biuret
c. Tabung reaksi 20 ml d. Spektrofotometer e. Kuvet
Cara Kerja
Persiapan larutan standar dan blanko
1. Masukan campuran berikut ke dalam tabung reaksi 20 ml
No. Tabung Vol stok standar protein 20 mg/ml
Vol aquades (ml)
Vol pereaksi biuret (ml)
Konsentrasi standar protein (mg/ml)
1 - 1,00 9,00 0
2 1,00 - 9,00 2
3 0,5 0,5 9,00 1
4 0,25 0,75 9,00 0,5
Praktikum Kimia: Spektrofotometri
Tujuan, Alat & Bahan, Cara
Kerja
Sel, Genetika, dan Biologi Molekular: Praktikum Spektrofotometri
2. Menghitung konsentrasi standar protein
M
1V
1= M
2V
2Contoh:
Tabung 1 Tabung 3
20 X 0 = x X 10 20 X 0,5 = x X 10
0 = x 1 = x
Tabung 2 Tabung 4
20 X 1= x X 10 20 X 0,25 = x X 10
2 = x 0,5 = x
Persiapan alat spektrofotometer
1. Panaskan spektrofotometer 30 menit sebelum dignakan 2. Atur nilai absorban menjadi 0
3. Atur panjang gelombang menjadi 550nm 4. Masukan larutan tabung no. 1 sebagai blanko 5. Atur nilai blanko menjadi 0 (100% transmittan)
Pembuatan kurva standar
1. Masukan larutan tabung 2 s.d 4 ke kuvet 2. Hitung absorbansi
No. Tabung Konsentrasi standar protein (mg/ml)
Nilai absorbansi
2 2 0,390
3 1 0,275
4 0,5 0,198
• Terbukti semakin tinggi konsentrasi standar protein maka nilai absorbansi semakin tinggi
3. Buat kurva kalibrasi antara A dengan konsentrasi standar protein (C) Persamaan garis: A = mC+b
Keterangan:
A = nilai absorban yang diukur (A)
Sel, Genetika, dan Biologi Molekular: Praktikum Spektrofotometri
C = konsentrasi standar protein (mg/ml) m = gradien garis
b = nilai perpotongan garis pada sumbu y
Pengukuran larutan sampel
1. Masukkan 1 ml sampel dan 9 ml biuret ke dalam tabung reaksi 2. Masukkan larutan ke dalam kuvet
3. Ukur absorbansi larutan sampel
4. Tentukan konsentrasi larutan sampel dengan memplot nilai A pada kurva hubungan A dengan konsentrasi standar atau dengan cara memasukkan nilai A sampel pada persamaan garis A = mC + b
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
0.5 1 2
Absorbansi (A)
Konsentrasi Standar Protein (mg/ml)