• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH

N/A
N/A
Akbar Abdurahman II

Academic year: 2023

Membagikan "BUKU RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang / Rasional

Landasan Hukum

Tujuan

Karakteristik RKJM SMP Negeri 1 Gudo

Tahap Pengembangan

Perumusan

Pengesahan

ANALISIS KONDISI DAN IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA

Analisis Lingkungan Strategis

Analisis Kondisi Pendidikan Saat Ini

Analisis Kondisi Pendidikan Di Masa Datang

Meski implementasi berbagai kebijakan tersebut belum maksimal, namun setidaknya dapat diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Uraian analitis di atas dapat memberikan arah dan gambaran mengenai kondisi strategis dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan dengan berbagai cara, namun akibatnya mutu pendidikan kita masih belum maksimal.

Selain itu diperparah dengan terganggunya mobilisasi peran masyarakat dalam biaya pendidikan dengan pendidikan “murah atau gratis” serta kebijakan yang menghambat kebijakan pusat yang tidak terkoordinasi dan tidak konsisten dengan bidang permasalahan pendidikan. Permasalahan-permasalahan tersebut merupakan kondisi yang memerlukan perhatian ketika menentukan strategi peningkatan mutu pendidikan kita. 2020/2021 tentang Peningkatan mutu pendidikan berkaitan dengan upaya peningkatan mutu proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

Standar Kelulusan (SKL) SMP Negeri 1 Gudo empat tahun ke depan bertujuan agar sesuai dengan persyaratan sekolah bermutu. Sarana dan prasarana penunjang di SMP Negeri 1 Gudo yang akan berbasis TIK selama empat tahun ke depan telah terpenuhi sesuai standar sekolah.

Analisis Lingkungan SMP Negeri 1 Gudo

  • Lingkungan Geografis
  • Lingkungan Demografis
  • Lingkungan Sosial Ekonomi

Sedangkan jumlah penduduk Kecamatan Gudo diperkirakan lebih dari 52.830 jiwa yang mayoritas beragama Islam (80%), sehingga menjadi modal dasar pengembangan sekolah di masa depan. Dari segi pendidikan, pertumbuhan penduduk di wilayah Kabupaten Jombang sangat pesat dan cenderung tidak terkendali. Pertumbuhan penduduk yang seperti ini dapat menimbulkan permasalahan tersendiri dalam mengembangkan proses pendidikan di Kabupaten Jombang, yaitu dari segi angka partisipasi kasar atau murni.

Jumlah anak yang bersekolah pada tingkat sekolah dasar diperkirakan sebanyak anak-anak. Jumlah sekolah tingkat sekolah dasar baik negeri maupun swasta di wilayah Kabupaten Jombang berjumlah lebih dari 300 sekolah, baik SD/MI maupun SMP. / MTs. Membandingkan jumlah anak yang bersekolah dengan jumlah sekolah memberikan peluang bagi anak untuk tidak mendapatkan kesempatan pendidikan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas masyarakat. Bahkan menjadi fokus pengembangan sekolah agar sekolah mampu mengembangkan potensi pendidikan di wilayah kabupaten Jombang.

Rata-rata siswa yang masuk SMP Negeri 1 Gudo adalah anak-anak yang orang tuanya berprofesi sebagai petani, pedagang, wirausaha, sebagian kecil merupakan kuli bangunan dan PNS/TNI/POLRI. 2020/2021 hingga 2021 - Dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat, SMP Negeri 1 Gudo mempunyai tantangan yang cukup besar untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah dari segi pendanaan.

Hasil Analisis Konteks

Identifikasi Tantangan Nyata

  • Standar Isi
  • Standar Proses
  • Standar Kompetensi Lulusan
  • Standar Pendidik dan Kependidikan
  • Standar Sarana Prasarana
  • Standar Pengelolaan
  • Standar Pembiayaan
  • Standar Penilaian
  • Kultur Sekolah

Berdasarkan kondisi strategis dan kondisi pendidikan saat ini, SMP Negeri 1 Gudo menerapkan Kurikulum 2013 untuk semua jenjang. Melihat kelebihan, kelemahan, tantangan dan peluang yang ada pada siswa, maka hal-hal yang perlu dilakukan oleh SMP Negeri 1 Gudo adalah: Keterlibatan guru SMP Negeri 1 Gudo dalam Bintek Implementasi K.13, baik yang diselenggarakan oleh PPPPTK, LPMP, dan Dinas Pendidikan Kabupaten.

Keterlibatan Guru SMA Negeri Gudo 1 dalam kegiatan MGMP mata pelajaran di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten. Data menunjukkan dalam 2 tahun terakhir yaitu pada tahun penerimaan NUN SMP Negeri 1 Gudo relatif stabil, sedangkan pada tahun 2020 tidak ada Ujian Nasional. Namun output SMP Negeri 1 Gudo yang diterima di sekolah negeri baik SMA, SMK, maupun Madrasah Aliyah Negeri mengalami peningkatan.

Kedua program peningkatan mutu (PPM) di SMP Negeri 1 Gudo tersebut gagal mencapai tujuannya karena jangka waktu yang sangat singkat. Harapannya dengan sistem zonasi SMP Negeri 1 Gudo dapat menghasilkan calon siswa yang baik. Walaupun ruang kelas di SMP Negeri 1 Gudo cocok untuk banyak kelas, namun sebagian besar ruang kelasnya kurang bagus karena keindahan ruang kelas sangat diperlukan agar pembelajaran sejalan dengan Kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 diterapkan di SMP Negeri 1 Gudo sejak tahun 2016/2017 dan selalu dikembangkan sesuai dengan peraturan yang ada, kurang lebih 70%. Harapannya pada tahun 2023/2024 Kurikulum 2013 sudah dikembangkan sesuai SNP, sehingga tantangannya besar 30. RKJM_SMP Negeri 1 Gudo_TP.. dengan mengacu pada Peraturan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran . RKJM_SMP Negeri 1 Gudo_TP.. pendidikan minimal SMA/SMK sesuai bidangnya.

SET : Hari Efektif, Hari Efektif Pilihan dan Hari Libur SMP Negeri 1 Gudo Tahun Pelajaran 2020/2021. Kegiatan pembelajaran hari pertama merupakan rangkaian kegiatan di SMP Negeri 1 Gudo yang diisi dengan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi siswa baru; Dalam penyelenggaraan pendidikan, SMP Negeri 1 Gudo menggunakan sistem semester yang membagi 1 (satu) tahun ajaran menjadi semester ganjil dan semester genap;

Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif dan hari libur SMP Negeri 1 Gudo Tahun Pelajaran 2019/2020 serta ketentuan lain yang bertentangan dengan Keputusan ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; Bahwa untuk memperlancar pelaksanaan proses Review Kurikulum SMP Negeri 1 Gudo, perlu dibentuk tim pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 Gudo tahun ajaran 2020/2021. Pertama: Nama-nama yang disebutkan dalam keputusan ini diangkat dan ditetapkan sebagai Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 1 Gudo Tahun Pelajaran 2020/2021.

Kedua: Tim bertugas mengkaji, mengevaluasi dan merevisi kurikulum yang ada di SMA Negeri 1 Gudo dan melaporkan hasilnya kepada kepala sekolah;

Visi, Misi Dan Tujuan Strategis Sekolah

Hasil Yang Diharapkan

1 Penyusunan silabus 100% Penyusunan silabus 100% Penyusunan silabus 100% Penyusunan silabus 100% Penyusunan silabus 2 Penyusunan RPP 100% Penyusunan RPP 100% Penyusunan RPP 100% Penyusunan RPP 100% RPP 3 Penyediaan buku siswa 100%Penyedia dan buku siswa 100%Penyediaan buku siswa 100%Penyediaan buku siswa 100%Penyediaan buku siswa 4 Penyediaan buku pedoman. 3 Menghargai dan menghargai- 30% nilai siswa dan 70% nilai siswa dan 90% nilai siswa dan 90% nilai siswa dan. 100% Penyusunan/review/pengesahan/sosialisasi RKAS 2 Pengelolaan keuangan 100% Pengelolaan keuangan 100% Pengelolaan keuangan 100% Pengelolaan keuangan 100% Pengelolaan keuangan 3 Akuntansi keuangan 100% Akuntansi keuangan 100% Akuntansi keuangan 100% Akuntansi keuangan 100% Akuntansi keuangan 4 Persetujuan transaksi.

100% Validasi transaksi keuangan 5 Pelaporan akuntansi 100% Pelaporan akuntansi 100% Pelaporan akuntansi 100% Pelaporan keuangan 100% Pelaporan akuntansi 6 Penyebaran laporan. 80% warga sekolah mengetahui dan terlibat dalam gerakan penghijauan PLH Terpadu 80% pada mata pelajaran kelas 7.8 dan kelompok. 85% warga sekolah mengetahui dan terlibat dalam gerakan hijau PLH Terpadu 85% di kelas 7, 8, 9.

95% warga sekolah mengetahui dan terlibat dalam gerakan hijau PLH terpadu 90% pada mata pelajaran kelas 7, 8, 9. 100% warga sekolah sadar dan terlibat dalam gerakan hijau PLH, 100% terlibat pada mata pelajaran kelas 7, 8, 9.

MONITORING DAN EVALUASI

Pengertian Dan Tujuan

Komponen Dan Indikator

Harapannya, kepala sekolah mengetahui perkembangan pelaksanaan program sekolah dan memberikan solusi jika timbul permasalahan. Dengan dilaksanakannya MONEV setiap minggunya, diharapkan kepala sekolah mengetahui secara utuh perkembangan pelaksanaan program sekolah yang sedang berjalan dan sesegera mungkin mewaspadai segala kendala yang muncul sehingga dapat membantu pihak yang bertanggung jawab dalam mencari solusinya. Kepala sekolah dibantu oleh tim guru juga harus melaksanakan MONEV yang fokus pada evaluasi hasil program sekolah pada akhir tahun ajaran atau pada akhir pelaksanaan program sekolah.

Dokumen tersebut antara lain dokumen program sekolah tentang 8 standar tersebut, data sosial ekonomi orang tua siswa, jumlah siswa dan guru serta fasilitas yang dimiliki sekolah dan sekitarnya, dan lain sebagainya. Masyarakat (responden) akan memberikan data persepsinya terhadap pelaksanaan program sekolah sesuai 8 standar tersebut, keterbukaan manajemen sekolah, kerjasama warga sekolah dengan sekolah dan lingkungan, kemandirian sekolah dalam perumusan kebijakan, akuntabilitas program sekolah. , dan keberlanjutan program sekolah. Hasil observasi akan memberikan data antara lain keterlibatan warga sekolah dalam kegiatan di sekolah untuk mewujudkan program sekolah berdasarkan 8 standar tersebut, seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah, pelatihan olah raga atau seni, kondisi sekolah. fasilitas, dan antusiasme warga sekolah dalam kegiatan tertentu.

Cara dokumenter untuk memeriksa dokumen program sekolah, kondisi sosial ekonomi orang tua siswa, fasilitas yang dimiliki sekolah dan hasil yang dicapai program sekolah, seperti hasil belajar nasional, hasil berbagai kejuaraan, dan lain-lain. Metode observasi untuk meneliti data yang berkaitan dengan kegiatan program sekolah yang sedang berlangsung dan hasil-hasilnya. Kegiatan monitoring fokus pada perolehan informasi pelaksanaan program sekolah, sedangkan evaluasi fokus pada hasil program sekolah.

Lebih lanjut, mengacu pada program sekolah yang sedang atau telah dilaksanakan, perlu ditetapkan tujuan MONEV secara jelas dan operasional agar kriteria kinerjanya dapat diukur dan mudah diketahui. Dalam kegiatan pemantauan, komponen yang dipantau terutama adalah komponen proses pelaksanaan, termasuk kondisi masukan dan manajemen dalam rangka proses pelaksanaan program sekolah. Sedangkan kegiatan evaluasi program sekolah mencakup komponen konteks, masukan, proses dan keluaran, serta dampak.

Kegiatan pelaksanaan program sekolah MONEV pada dasarnya terdiri dari empat hal, yaitu pengisian kuesioner oleh responden, pemeriksaan dokumen terkait program sekolah, observasi kegiatan program dan wawancara. PERTIMBANGAN : Bahwa agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar, perlu adanya perencanaan pembelajaran serta perencanaan kegiatan akademik dan non akademik, perlu adanya Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif dan Hari Libur Gudo 1 Penetapan Umum Sekolah Menengah Pertama Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan Keputusan Kepala Sekolah Menengah Negeri 1 Gudo. BACA PERHATIAN: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Nomor 10 Juli 2020 tentang Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif, dan Hari Libur Bagi Satuan Pendidikan di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Tahun Pelajaran 2020/2021.

Satu minggu efektif adalah 6 (enam) hari kerja waktu belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan tidak boleh kurang dari jumlah jam mengajar per minggu sesuai dengan ketentuan kurikulum yang berlaku di SMP Negeri 1 Gudo.

Pelaksanaan Monetoring dan Evaluasi

Waktu Pelaksanaan Monetoring dan Evaluasi

Sumber Data

Metode Pengumpulan Data

Instrumen Monev

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

  • Penyusunan Rencana Kerja

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;

PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan pencerahan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Berbagai paradigma baru

Dengan semakin majunya sekolah pada khususnya dan majunya dunia pendidikan pada umumnya, menyusun perencanaan/program sekolah untuk jangka waktu yang akan datang

Dalam rangka menuju MBS yang ideal maka pengelolaan satuan pendidikan harus berbasis pada perencanaan yang sesuai dengan kondisi sekolah, sebagai bentuk perangkat

PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN IKP/ IKK TARGET KINERJA PROGRAM/KEGIATAN Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 PROGRAM 029.FB

Proses pembelajaran yang baik memerlukan personel, sarana dan prasarana, pembiayaan, dan dukungan yang memadai, sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan

HALAMAN PENGESAHAN RENCANA KERJA JANGKA TAHUNAN RKT SMP IBU S.SOEMOHARMANTO JATIPURNO TAHUN 2024 Disahkan : … Januari 2024 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Rencana Kerja Jangka Panjang (RKJP) Tahun 2023-2024 SDN Sukarukun 02 Kecamatan

Surat Keterangan bahwa Mirza Nur Khafifah adalah siswa kelas 9-5 SMP Negeri 1 Sumenep yang telah mengikuti Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) Tahun Ajaran