• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Tentang MANAJEMEN PENDIDIKAN

N/A
N/A
neysa Afifah

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Tentang MANAJEMEN PENDIDIKAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PENDIDIKAN

Disusun oleh

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2023/2024

NAMA MAHASISWA : NEYSA AFIFAH LUBIS

NIM : 1213111005

PRODI/KELAS : PGSD F- 2021

DOSEN PENGAMPU : Drs. ROBENHART TAMBA, M.Pd MATA KULIAH : MANAJEMEN PENDIDIKAN

Critical Book Review Mk. Managemen Pendidikan

Prodi S1 PGSD

Nilai:

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Critical Book Review pada mata kuliah Manajemen Pendidikan dengan baik dan tepat waktu. Tujuan dari critical book review ini yaitu untuk menambah wawasan tentang suatu kajian ilmu melatih pemikiran kritis. Selain itu tugas ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd selaku dosen mata kuliah Manajemen Pendidikan yang telah memberikan materi dengan baik dan bimbingan kepada mahasiswa. Penulis menyadari bahwa critical book review ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan critical book review ini. Semoga critical book review ini menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, 17 September 2023

Neysa Afifah

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR ... 1

B. Tujuan Penulisan CBR ... 1

C. Manfaat Penulisan CBR ... 1

C. Identitas Buku ... 2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU ... 3

BAB I Managemen Pendidikan ... 3

BAB 2 TQM (Total Quality Management) ... 3

BAB 3 Tqm Sebagai Proses Peningkatan Mutu Yang Berkelanjutan ... 6

BAB 4 Standar Standar Kualitas... 7

BAB 5 Perencanaan Total Quality Management (Tqm) ... 7

BAB 6 Pengorganinsasian ... 8

BAB III PEMBAHASAN ISI BUKU ... 3

A. Pembahasan Isi Buku ... 10

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku ... 11

BAB IV PENUTUP ... 13

A. Kesimpulan... 13

B. Saran ... 13

LAMPIRAN... 15

(4)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Dengan membaca membaca beberapa buku dapat memudahkan penulis dalam mereview buku tersebut mululai dari cover, halaman buku, isi buku, relevansi, isi pokok, dan lainnya, sehingga bisa membantu pembaca dalam menentukan buku yang relevan dan sesuai.

Pentingnya critical book review bertujuan dalam menambah pengetahuan dan wawasan mengenai suatu bidang keilmuan dan melatih mahasiswa untuk mulai berpikir kritis dan mampu mengeluarkan pendapat atau menilai sebuah buku dengan melakukan kritik buku.

Dengan kritik buku kita bisa banyaknya pendapat yang berbeda dari para ahli sehingga secara tak langsung akan menambah wawasan kita. Keterampilan membuat CBR pada penulis juga dapat menguji kemampuan dalam meringkas dan menganalisi sebuah buku serta membandingkan buku yang dianalisisdengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulisyang dianalisis

Dengan kritik buku kita juga bisa menjadi lebih telaten dalam bekerja dan memperhatikan apa yang menjadi kelemahan kita saat menulis sehingga sibuatlah laporan Critical Book Review ini. Pada review buku ini penulis akan mereview beberapa bab buku yang relevan dalam buku yang berjudul Total Quality Management Dalam Pendidikan.

Buku ini dapat dijadikan referensi bagi guru ataupun calon guru yang ingin maju dan menambah pengetahuan lebih dalam tentang Kewarganegaraan terutama pada judul identitas nasional.

B. Tujuan Penulisan CBR

1) Membantu mengembangkan kompetensi pedagogi dan professional guru, terutama dalam menguasai konsep dan praksis di bidang Manajemen Pendidikan untuk memahami perilaku dan proses kognitif di dalam proses belajar dan pembelajaran.

2) Mengkritik atau mengkaji suatu buku 3) Menambah ilmu dan wawasan

4) Menyelesaikan tugas Matakuliah Manajemen Pendidikan

C. Manfaat Penulisan CBR

1) Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai managemen pendidikan

(5)

2

2) Menambah pengetahuan tentang hubungan TQM dalam managemen pendidikan 3) Mengembangkan cara berfikir kritis dan mengeluarkan pendapat

4) Meningkatkan kemampuan dan kejelian dalam mengomentari buku.

C. Identitas Buku BUKU PERTAMA

1) Judul buku : Total Quality Management Dalam Pendidikan 2) Pengarang : Haudi, S.Pd., M.M

3) Penerbit : CV. Penerbit Qiara Media - Pasuruan, Jawa Timur 4) Tahun terbit : 2020

5) Kota Terbit : Tangerang

6) ISBN : IKAPI No. 237/JTI/2019 7) Jumlah halaman :185 Halaman

BUKU PEMBANDING

1) Judul buku : Total Quality Management Dalam Dunia Pendidikan (Teori dan Praktis)

2) Pengarang : Hilyatul, dkk.

3) Penerbit : WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG 4) Tahun terbit : 2021

5) Kota Terbit : Bandung

6) ISBN : 978-623-5811-11-6 7) Jumlah halaman : 206 Halaman

(6)

3 BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

BAB I Managemen Pendidikan

Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya pendidikan mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Mempelajari manajemen pendidikan bertujuan untuk:

1. Menjadikan guru yang profesional dan memenuhi 4 kompetensi tenaga pendidiki di Indonesia

2. Jika memiliki pengetahuan tentang manajemen pendidikan, sudah pasti wawasan guru tentang cara dan strategi dalam mengelola kelas juga sangat baik. Contoh : Terwujud suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangka

3. Tercipta peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

4. Tercapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

A. Fungsi dan prinsip managemen pendidikan

Manajemen Pendidikan berfungsi sebagai perencanaan yaitu perencanaan merupakan pedoman yang harus dibuat dan dilaksanakan sehingga usaha pencapaian tujuan lembaga itu dapat efektif dan efisien, pengorganisasian adalah proses pengalokasian sumberdaya dan mengkoordinasikannya kepada orang yang memiliki kompetensi dibidangnya, penggerakan artinya hubungan anatara aspek-aspek individual, dan pengawasan bertujuan agar perencanaan/pelaksanaan dapat berjalan sesuai rencana.

Prinsip Manajemen Pendidikan : Manajemen kurikulum, Manajemen Tenaga Kependidikan, Manajemen Kesiswaan, Manajemen Keuangan, Manajemen Sarana dan Prasarana, Manajemen Hubungan Masyarakat, Manajemen Layana Khusus.

BAB 2 TQM (Total Quality Management)

Peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri sebuah keniscayaan yang harus dilakukan di dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan, persoalan mutu bukan saja menyakut input, proses, dan output, tapi juga outcome. Total Quality Management (TQM) dapat

(7)

4

didefinisikan dari tigakata yang membentuknya, yaitu Total (keseluruhan), Quality (kualitas/derajat keunggulan barang dan jasa), Management (tindakan,seni, cara menangani, pengendalian). Total Quality Management adalah penerapan metode kuantitatif dan pengetahuan kemanusiaan untuk :

1. Memperbaiki material dan jasa yang menjadi masukan organisasi 2. Memperbaiki semua proses penting dalam organisasi

3. Memperbaiki upaya memenuhi kebutuhan para pemakai produk dan jasa pada kini dan di waktu yang akan datang

TQM dalam Pendidikan

TQM melibatkan seluruh anggota organisasi dalam mengendalikan dan secara kontinu meningkatkan bagaimana kerja harus dilakukan dalam upaya mencapai harapan pengguna atau pelanggan (customer) mengenai mutu produk atau jasa yang dihasilkan organisasi. Implementasi Total Quality Manajeman (TQM) adalah penerapan atau pengejawantahan konsep manajemen yang melibatkan seluruh komponen dalam organisasi untuk bersamasama berkontribusi dalam kebijakan organisasi yang berorientasi pada perbaikan mutu produk untuk kepuasan pelanggan (customer).

Ada empat alasan utama dalam adopsi TQM di lembaga pendidikan, antara lain:

1. Para pendidik harus bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsi mereka, pendidik harus mengendalikan proses penyelesaian masalah yang berdampak pada lingkungan belajar di sekolah

2. Pendidikan membutuhkan proses pemecahan masalah yang peka dan fokus pada identifikasi dan penyelesaian penyebab utama yang menimbulkan masalah tersebut. Semua akar dalam masalah pendidikan bersifat sistemik, yaitu berasal dari akar masalah yang berada dari komunitas sekolah dan berimplikasi pada kegiatan belajar mengajar di sekolah itu sendiri

3. Organisasi sekolah harus menjadi model organisasi belajar semua organisasi 4. Melalui integrasi TQM di lembaga pendidikan, masyarakat dapat menemukan

mengapa sistem

Ada beberapa manfaat positif yang diperoleh jika lembaga pendidikan mampu mengimplementasikan TQM secara baik, yaittu:

(8)

5

a. Pelaksanaan perubahan/mutasi pegawai tidak mengganggu aktivitas utama lembaga pendidikan

b. Keluhan dari pelanggan internal maupun eksternal dapat dieliminasi sekecil mungkin

c. Pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dan ada di lembaga lebih optimal d. Pelaksanaan aktivitas utama lebih efisien dan efektif.

e. Memperoleh pengakuan dari pihak lain (dalam negeri maupun luar negeri) terhadap eksistensi lembaga pendidikan

f. Dapat menjadi model untuk mengembangkan lembaga pendidikan lainnya (yang belum mengimplementasikan TQM di Indonesia bahkan di asia)

g. Hubungan antar lembaga pendidikan dengan stakeholders menjadi lebih baik Prinsip dasarnya adalah bahwa organisasi harus fokus, pertama dan terutama, pada lembaga pendidikan

Prinsip implementasi TQM dalam pendidikan 1. Berfokus pada konsumen

Setiap anggota dari sekolah adalah pemasok (supplier) dan pengguna (customer).

Pelanggan disini ada dua, yaitu pelanggan internal dan pelanggan eksternal.

Pelanggan internal meliputi orang tua siswa, siswa, guru, administrator, staff dan majlis sekolah. Pelanggan eksternal, seperti masayarakat, pemimpin perusahaan industri, lembaga pemerintah, lembaga swasta, dan perguruan tinggi

2. Keterlibatan menyeluruh

ARTINYA, Semua orang dalam lembaga pendidikan harus terlibat dalam transformasi mutu, manajemen harus berkomitmen dan terfokus pada peningkatan mutu.

3. Pengukuran

Melalui pengumpulan dan analisis data, para profesional pendidikan akan mengetahui nilai tambah dari pendidikan, kelemahan dan hambatan yang dihadapi, serta upaya penyempurnaannya.

4. Pendidikan sebagai sistem

Merupakan Prinsip dasar ke-3 TQM. Pendidikan sebagai sistem memiliki sejumlah komponen, seperti siswa, guru, kurikulum, saranaprasarana, media, sumber belajar, orang tua dan lingkungan. Di antara komponen-komponen tersebut, terjalin

(9)

6

hubungan yang yang berkesinambungan dan keterpaduan dalam pelaksanaan sistem.

Contoh hasil belajar tercermin dari kualitas proses belajar mengajar, dan agar PBM dapat berjalan secara efektif dan bermutu maka diperlukan sumber atau fasilitas belajar dari pemerintah. Dan perlu dukungan dan bantuan orang tua juga.

5. Perbaikan yang berkelanjutan

Prinsip dasar kedua yang berkaitan dengan total quality manajemen adalah setiap orang dalam organisasi harus mendedikasikan diri untuk perbaikan terus-menerus, pribadi dan kolektif. Contohnya : sekolah harus difasilitasi waktu dan uang untuk pelatihan, peningkatan kualitas, penelitian, dan komunikasi dengan pemangku kepentingan sekolah yaitu orangtua murid, komite, masyarakat, pemerintah dan lembaga penjamin mutu pendidikan.

BAB 3 Tqm Sebagai Proses Peningkatan Mutu Yang Berkelanjutan

a. Penerapan TQM Dalam Pendidikan

1) Menciptakan konstansi tujuan untuk perbaikan terus menerus pada produk dan layanan. Contohnya adalah memaksimalkan programprogram dari pengembangan kurikulum yang menjadi identitas atau ciri khas suatu sekolah.

2) Berubah dan inspeksi menuju pembangunan mutu dalam setiap produk dan proses.

3) Berhenti menyerahkan kontrak atas dasar tawaran terendah dan menetapkan atau membeli mutu

4) Mengikutsertakan dalam sebuah perbaikan pada setiap aspek dalam aktifitas perusahaan secara terus menerus.

5) Menggunakan teknik-teknik pelatihan berbasis kerja.

6) Penekanan bagi para pemimpin dan manajer pada kualitas bukan kuantitas 7) Menyingkirkan ketakutan dengan meningkatkan komunikasi

8) Menguraikan kendala-kendala organisasi 9) Menyingkirkan semboyan dan peringatan

10) Meninggalkan target-target numerical yang tidak pasti.

11) Memberikan penghargaan pada kecakapan kerja dengan menempatkan tanggungjawab kepada pekerja.

(10)

7

12) Menganjurkan pendidikan dan pengembangan diri

b. Prosedur dalam mengimplementasikan TQM : persiapan, pengembangan sistem contohnya penyusunan dokumen sistem kualitas, melakukan pelatihan dan sosialisasi prosedurdan petunjuk kerja pada tim –tim yang ditentukan secara tuntas serta melakukan penyapan akhir akhir, baik sumber daya manusia maupun nonmanusia secara cermat dan akurat, dan implementasi sistem.

BAB 4 Standar Standar Kualitas

Di dalam konteks pendidikan, pengertian kualitas atau mutu dalam hal ini mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Dari konteks “proses” pendidikan yang berkualitas terlibat berbagai input (seperti bahan ajar: kognitif, afektif dan, psikomotorik), metodologi (yang bervariasi sesuai dengan kemampuan guru), sarana sekolah, dukungan administrasi dan sarana prasarana dan sumber daya lainnya serta penciptaan suasana yang kondusif. Standar nasional pendidikan ada delapan (8) hal yang harus diperhatikan yaitu :

1) Standar isi 2) Standar proses

3) Standar pendidik dan tenaga kependidikan 4) Standar sarana dan prasarana

5) Standar pengelolaan 6) Standar pembiayaan

7) Standar penilaian pendidikan.

BAB 5 Perencanaan Total Quality Management (Tqm)

Total Quality Management memberikan klasifikasi fase implementasi TQM dikelompokkan menjadi tiga fase yaitu :

1. Fase Persiapan

a. Membentuk total quality steering committee b. Membentuk tim

c. Pelatihan tqm

d. Menyusun pernyataan visi dan prinsip sebagai pedoman e. Menyusun tujuan umum

f. Komunikasi dan publikasi

(11)

8 g. Identifikasi kekuatan dan kelemahan h. Identifikasi pendukung dan penolak i. Memperkirakan sikap karyawan j. Mengukur kepuasan pelanggan 2. Perencanaan

a. Kepemimpinan dan komitmen terhadap mutu harus datang dari atas

Contoh : Pemimpin sekolah harus menunjukkan komitmen yang kuat dan selalu memotivasi wakil kepala sekolah dan supervisor lainnya agar selalu berupaya keras dan serius.

b. Menggembirakan pelanggan adalah tujuan TQM

Hal ini dicapai dengan usaha yang terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, baik eksternal maupun internal.

c. Menunjuk fasilaitator mutu

Fasilitator mutu harus menyampaikan perkembangan mutu langsung kepada kepala sekolah.

d. Mengadakan seminar manajemen senior untuk mengevaluasi program e. Memprakarsai pelatihan mutu bagi para staf

f. Mengukur biaya mutu

g. Mengaplikasikan alat dan teknik mutu melalui pengembangan kelompok kerja yang efektif

3. Fase pelaksanaan

BAB 6 Pengorganinsasian

Ada beberapa prinsip pengorganisasian pendidikan, yaitu:

1) Pengorganisasin harus mempunyai tujuan yang jelas 2) Harus ada pembagian kerja dan penugasan kerja

3) Asas kesatuan komando, yaitu sebagai kesatuan pimpinan dimana setiap orang dibatasi menerima perintah dari satu orang atasannya saja

4) Keseimbangan antara tugas, tanggung jawab, dan kekuasaan.

5) Asas komunikasi

6) Prinsip kontinuitas, artinya segala pekerjaan tidak boleh terhenti 7) Prinsip koordinasi

(12)

9

8) Organisasi harus mempunyai pimpinan yang mampu menggerakkan dan mengarahkan para anggotanya serta mendelegasikan tugas, wewenang, dan tanggung jawab

anggotanya sesuai dengan bakat, pengetahuan dan kemampuan mereka. Pimpinan juga tidak membedakan pentingnya petugas dalam suatu unit kerja

9) Prinsip kelayakan

10) Prinsip mengenal kode etik organisasi

11) Bahwa perlu adanya pertanggungjawaban terus-menerus terhadap hasil-hasil kerja yang diperoleh

12) Pengorganisasin harus fleksibel dan seimbang.

(13)

10

BAB III PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku

Judul buku Total Qualitiy Management dalam pendidikan yang ditulis oleh Haudi, dengan penerbit CV. PENERBIT QIARA MEDIA dan Total Qualitiy Management dalam dunia pendidikan, oleh Hilyatul, merupakan buku yang memebahas mengenai bagaimana implementasi TQM dalam pendidikan. Isi dari buku tersebut menjelaskan tentang konsep Total Quality in Management (TQM) dalam sebuah pendidikan. Di dalam buku ini juga menjelaskan sejarah TQM, bahwa pada mulanya TQM diterapkan pada sebuah perusahaan atau bisnis yang kemudian diterapkan dalam sebuah pendidikan. Buku ini menjelaskan apa itu management pendidikan, sejarah TQM secara lengkap. Buku ini menjelaskan TQM yang secara filosofis bahwa konsep ini menekankan pada pencarian secara konsisten terhadap perbaikan secara berkelanjutan untuk mencapai kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Dapat disimpulakan dari kedua buku yang direview, Total Quality Manajeman di dunia pendidikan ada beberapa hal pokok yang perlu diperhatikan:

1. Perbaiakan secara terus menerus (continous improvement) 2. Menentukan standar mutu (quality anssuranc)

3. Perubahan cultural (change of culture)

4. Perubahan organisasi (upside down organization)

5. Mempertahankan hubungan dengan pelanggan (keeping close to the cutomer).

Haudi, Hilyatul, dkk mengemukakan bahwa strategi yang dikembangkan dalam penggunaan manajemen mutu terpadu dalam dunia pendidikan adalah, institusi pendidikan memposisikan dirinya sebagai institusi jasa atau dengan kata lain menjadi industri jasa. Yakni institusi yang menberikan pelayanan (service) sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelanggan (customer). Jasa atau pelanggan yang diinginkan oleh pelanggan tentu saja merupakan sesuatu yang bermutu dan memberikan kepuasan kepada mereka. Maka pada saat itulah, dibutuhkan suatu sistem manajemen yang mampu memberdayakan institusi pendidikan agar lebih bermutu. Manajemen pendidikan mutu terpadu berlandaskan pada kepuasan pelanggan sebagai sasaran utama

. kedua buku yang direview ini memiliki isi buku yang hampir sama, namun pada buku TQM oleh Haudi lebih fokus pada bagaimana Implementasi TQM dalam pendidikan, sedangkan pada buku kedua TQM oleh Hilyatul dkk, terdapat penjelasan implementasi TQM

(14)

11

dalam Pendidikan dan sekaligus membahas satu persatu bagaimana memanajemen komponen-komponen pendidikan sesuai dengan pendidikan. Penjelasannya juga dibuat dalam bentuk per BAB, sehingga buku ini memiliki isi BAB yang cukup banyak.

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku 1) Dilihat dari aspek tampilan buku

Kedua Buku yang di review penulis sama-sama memiliki tampilan buku yang cukup bagus dan relevan dengan judulnya, menggunakan warna yang bagus dan enak dilihat sehingga menarik minat pembaca dari segi tampilan buku.

Kelebihan pada buku TQM dalam dunia pendidikan oleh Hilyatul,dkk, tampilan buku lebih menarik karena isinya dilengkapi dengan beberapa gambar, dan lembaran buku ini juga memiliki warna, sehingga tidak terlalu polos.

Sedangkan kekurangannya pada buku pertama oleh Haudi, bukunya juga menarik, namu pada bagian isi lembar kertasnya hanya polos.

2) Dari aspek layout dan tata letak serta tata tulis dan penggunaan font

Kelebihannya, Dari hasil buku yang direview menggunakan layout, tata letak paragraf, dan font yang rapi, keterangan buku dan tata letak menggunakan pemenggalan kata yang baik sehingga spasi di setiap kata tepat atau tidak telalu jauh jaraknya serta menggunakan justyfi sehingga terlihat rapi dan enak untuk dilihat, menggunakan font yang bagus dan enak dibaca. Susunan paragrafnya juga rapi sehingga jika pembaca kehilangan kalimat yang sedang dibaca, pembaca bisa dengan mudah melihatnya kembali.

Kekurangannya, pada buku kedua yaitu buku TQM dalam dunia Pendidikan oleh Hilyatul, ukuran huruf terlalu kecil, dan spasinya juga sedikit. Untuk font tulisan penulis lebih menyarankan pada buku pertama

3) Dari aspek isi buku

Kelebiha dari buku ini, buku ini sangat relevan untuk pembaca yang mencari dan ingin mempelajari tentang TQM dalam managemen pendidikan, terkadang banyak buku yang membahas suatu judul namun hanya dijelaskan garis pokoknya saja, bahasanya juga sulit dipahami. Namu pada buku yang penulis review ini, penjelasannya sangat jelas, sistematis, bahasanya mudah dimengerti, dan terdapat

(15)

12

contoh dalam kegiatan pendidikannya. Dalam buku ini menjelaskan hubungan TQM dalam management pendidikan dengan baik dan rinci.

Namun, dibalik kelebihannya terdapat kekurangan buku ini full text dan tidak berisi gambar atau warna tertentu sehingga pembaca akan cepat bosan membacanya dalam waktu yang cukup lama.

Kekurangan buku pertama adalah, banyak pengulangan materi, sehingga pembaca dibuat bingung. Misalnya, pada BAB 2 telah dijelaskan prinip TQM dalam pendidikan, bacaan ini bisa muncul 2 kali lagi pada bab selanjutnya dengan kalimat yang berbeda namun isinya masih sama saja. Walaupun isinya tetap sama, namun dikarenakan kalimat yang berbeda, atau terdapat penambahan kalimat, pembaca bisa bingung yang mana prinsip TQM yang paling benar.

(16)

13

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari buku ini adalah :

Total quality manajemen adalah sebuah filosofi tentang perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggannya, saat ini dan untuk masa yang akan datang. TQM dalam pendidikan didefinisikan sebagai sekumpulan prinsip dan teknik yang menekankan bahwa peningkatan mutu harus bertumpu pada lembaga pendidikan untuk secara terus menerus dan berkesinambungan meningkatkan kapasitas dan kemampuan organisasinya guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.

Prosedur dalam mengimplementasikan TQM : persiapan, pengembangan sistem contohnya penyusunan dokumen sistem kualitas, melakukan pelatihan dan sosialisasi prosedurdan petunjuk kerja pada tim –tim yang ditentukan secara tuntas serta melakukan penyapan akhir akhir, baik sumber daya manusia maupun nonmanusia secara cermat dan akurat, dan implementasi sistem.

Beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam mengimplementasikan TQM dalam pendidikan seperti: kepemimpinan dan komitmen mutu harus datang dari atas, menggembirakan pelanggan, menunjuk fasilitator mutu, membentuk kelompok pengendali mutu, menggunkaan contoh-contoh yang sudah berkembang di tempat lain, mengevaluasi program dalam interval yang teratur. Hal tersebut harus dilaksanakan dengan seimbang sehingga tujuan yang diinginkan tercapai.

B. Saran

Pengimplementasian TQM dalam pendidikan sangat penting dilakukan di sekolah, karena pada TQM mutu dan kuliatas sekolah sangat penting. Penulis hanya melakukan review pada dua buku TQM dalam pendidikan secara umum saja, belum membahas bagaimana sekolah yang sudah menerapkan atau merasakan bagaimana dampak TQM tersebut pada sekolahnya. Penulis berharap untuk pembuatan CBR tentang TQM selanjutnya, dapat mereview blebih dari 2 buku yang relevan yang lebih

(17)

14

baik. Penulis mengharapkan kritik maupun saran yang membangun untuk pembuatan CBR dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Haudi. (2020). Total Quality Management dalam Pendidikan (1st ed.). CV. PENERBIT QIARA MEDIA. https://doi.org/10.1177/001088049904000123

Hilyatul, A., Suhartini, A., Thahery, R., Hidana, R., Fatmasari, R., Rambe, P., Muftiana, H., Gafur, A., Lawi, A., & Hermawan. (2021). Total Quality Management Dalam Dunia Pendidikan (Teori Dan Praktis). In Https://Medium.Com/. WIDINA BHAKTI

PERSADA BANDUNG.

https://repository.penerbitwidina.com/media/publications/351946-total-quality- management-dalam-dunia-pen-5f62374f.pdf

(18)

15

LAMPIRAN

BUKU PERTAMA

(19)

16

(20)

17

DAFTAR PUSTAKA

Awria, L. N. 2019. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Samudra Biru

Referensi

Dokumen terkait

Total  Quality  Management   didefinisikan sebagai konsep perbaikan yang  dilakukan secara terus menerus,  yang  melibatkan semua karyawan di   setiap level  organisasi,

Ross dalam Tunggal (2009), menyatakan manajemen rantai pasokan adalah filosofi manajemen yang secara terus - menerus mencari sumber-sumber fungsi bisnis yang kompeten

Dari pembahasan tentang Definisi dan ruang lingkup Manajemen dan Manajemen Pendidikan, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa Manajemen Pendidikan

Perbaikan-perbaikan yang secara terus menerus dilakukan terhadap pesantren, baik dari segi manajemen, akademik (kurikulum) maupun fasilitas, menjadikan.. Pandu,

Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat dikatakan bahwa Total Quality Management (TQM) adalah suatu sistem manajemen yang melakukan perbaikan terus-menerus terhadap

Manajemen mutu terpadu menurut, Hadari Nawawi yang dikutip oleh Baharuddin & Umiarso adalah manajemen fungsional dengan pendekatan yang secara terus-menerus

Menurut Hadari Nawawi, Total Quality Management TQM adalah manajemen fungsional dengan pendekatan yang secara terus-menerus difokuskan pada peningkatan kualitas, agar produknya sesuai

prestasi pada semua bidang 4 Perbaikan proses terus menerus Continuous Quality Improvement, dengan PDCA Continuous Quality Improvement Continuous Quality Improvement