• Tidak ada hasil yang ditemukan

CIDERA OTOT DAN RANGKA

N/A
N/A
karno bocah

Academic year: 2023

Membagikan "CIDERA OTOT DAN RANGKA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

CIDERA OTOT DAN RANGKA

Kedaruratan Trauma

.

(2)

Tujuan

Pembelajaran

Peserta dapat:

1. Menjelaskan system otot rangka 2. Mengalisis penyebab patah (C4) 3. Mengalisis jenis cidera otot &

rangka(C4)

4. Menganalisis macam cidera otot rangka pada lengan atas,

lengan bawah, tungkai bawah, 5. Menganalisis macam cidera otot

rangka tungkai atas,

6. Mengalisis ciri- ciri cidera otot t rangka tungkai atas (C4)

7. Mengalisis prinsip dan tujuan penanganan patah tulang dan cidera otot pada tungkai atas (C4)

8. Melakukan tindakan

penanganan patah tulang &

cidera otot pada tungkai atas

(P2)

(3)

Cedera Sistem Otot Rangka : Macam & Penyebabnya

Macam Cedera

• Fraktur (patah tulang) :

putusnya seluruh atau sebagian jaringan tulang.

• Dislokasi (cerai sendi) : lepasnya kepala sendi dari mangkoknya.

• Strain (terkilir otot) :

robek/putusnya jaringan otot di bagian tendon.

• Sprain (terkilir sendi) :

robek/putusnya jaringan ikat di sekitar sendi

Penyebab

• Semua gaya yang cukup kuat membuat kerusakan sistem otot rangka termasuk

jaringan lunak (gaya

langsung, tidak langsung &

gaya puntir).

• Pada olah raga, cedera otot

& sendi biasanya terjadi karena peregangan yang tidak cukup, gerakan yang tidak benar & teregang

melampaui kemampuan

otot.

(4)

Cedera Sistem Otot Rangka :

Tanda & Gejalanya

 Perubahan bentuk.

 Nyeri & kaku.

 Suara derik tulang patah (krepitasi).

 Bengkak & Memar.

 Ujung tulang terlihat.

 Sendi terkunci.

 Disfungsi alat gerak.

 Pada bagian distal, ada

gangguan peredaran darah

& persarafan

(5)

Cedera Sistem Otot Rangka : Jenis Patah Tulang

• Patah Tulang tertutup.

Tidak ada luka , permukaan kulit utuh, Fragmen tulang tidak berhubungan dengan udara luar.

• Patah tulang terbuka.

Ada luka terbuka, kulit di

atas/dekat bagian yang patah rusak, fragmen tulang

mungkin terlihat atau menonjol keluar.

(6)

Pembidaian :

Tujuan & Macamnya.

Pembidaian :

tindakan penggunaan alat bantu guna menstabilkan bagian tubuh yang cedera.

Tujuannya :

1. Mencegah pergerakan

(immobilisasi) bagian yang cedera.

2. Menghindari terjadinya cedera baru.

3. Mengistirahatkan.

4. Mengurangi rasa nyeri.

Macam-macam bidai :

• Bidai keras

• Bidai yang dapat dibentuk.

• Bidai traksi.

• Gendongan/belat/bebat.

• Bidai improvisasi.

Alat bidai harus cukup kuat &

ringan agar bisa difungsikan sebagai penopang.

(7)

Gambar Macam-Macam Bidai

(8)

Prinsip-Prinsip Pembidaian

1. Sedapat mungkin informasikan rencana tindakan kepada penderita.

2. Paparkan bagian yang cedera, rawat perdarahan yang terjadi.

3. Buka pakaian & perhiasan penderita yang sekiranya menutupi/mengganggu di daerah yang cedera.

4. Nilai GSS – gerakan, sensasi, sirkulasi – bagian distal yang cedera sebelum melakukan pembidaian.

5. Siapkan dahulu peralatan selengkapnya.

6. Jangan mencoba mengubah posisi bagian yang cedera, usahakan bidai pada posisi saat ditemukan.

7. Jangan mencoba memasukan bagian tulang yang patah.

(9)

Cedera Sistem Otot Rangka :

Pertolongan Pertamanya

(10)

Pembidaian Untuk

Cedera Alat Gerak Atas

Fraktur Lengan Atas

Dislokasi/Fraktur Siku

Fraktur Lengan Bawah

Fraktur Jari Tangan Cedera Bahu

(11)

Pembidaian Untuk

Cedera Alat Gerak Bawah

Fraktur Tungkai Atas

Cedera Lutut Cedera Pergelangan Kaki Fraktur Tungkai Bawah

(12)

Pembidaian Untuk

Cedera Alat Gerak Bawah

Fraktur Tungkai Atas

Cedera Lutut Cedera Pergelangan Kaki Fraktur Tungkai Bawah

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Kelentukan Sendi Panggul, dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Kupu- Kupu 50 Meter Perenang Kelompok Umur (KU) I Putra

Tendon: jaringan ikat fibrosa (tidak elastis) yang tebal dan berwarna putih yang menghubungkan otot rangka dengan tulang.. Sebagian besar tendon menyerupai tali, tapi beberapa

Tahap akhir kerusakan jaringan penis adalah terjadi kehilangan yang progresif dari otot polos dan endotel yang normal dari korpus kavernosum diganti dengan jaringan fibrotik

Alat gerak yang terdiri dari tulang, sendi, jaringan ikat dan otot pada manusia sangat penting. Setiap cedera atau gangguan yang terjadi pada sistem ini akan mengakibatkan

Jumlah akumulasi kompleks Hg dan Cd; kompleks Hg, Cd dan Pb yang tersebar acak di dalam jaringan sel organ hati, ginjal, insang, jaringan ikat dan disekitar pembuluh darah

Chondromalacia patella adalah patologi kerusakan pada cartilage sendi patellofemoral, yang disebabkan karena ketidak seimbangan sistem jaringan lunak yang membentuk

Fraktur terbuka atau patah tulang terbuka adalah hilangnya kontinuitas tulang disertai kerusakan jaringan lunak (otot, kulit, jaringan saraf, dan pembuluh

luka sekitar jaringan lunak, kerusakan otot, rupture tendon, kerusa kerusakan pembuluh darah, kan pembuluh darah, dan dan luka organ$organ tubuh dan ditentukan sesuai jenis