PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN
LPTK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR KATEGORI 1 GELOMBANG 3 TAHUN 2023
BEST PRACTICES
DAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
OLEH :
Nama : IRZAL WAHYUDI No. UKG : 201501100747
NPM : 239047495095 Prodi : Pemasaran
Kelompok : B
Instansi : SMKN 10 Jeneponto
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Nama : IRZAL WAHYUDI
No. UKG : 201501100747
NPM : 239047495095
Prodi : Pemasaran Kelompok : B
Angkatan : Kategori I Tahap 3 Instansi : SMKN 10 Jeneponto
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)
Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMKN 10 JENEPONTO
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruaan
Tujuan yang ingin dicapai Peningkatan Hasil Belajar dan Keterampilan 4C Peserta Didik Dengan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbasis TPACK
Penulis IRZAL WAHYUDI
Tanggal Sabtu, 3 Februari 2024 Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar Belakang Masalah :
1. Masih rendahnya hasil belajar peserta didik yang biasanya kurang dari 50% yang mencapai KKM.
2. Masih rendahnya keterampilan 4C (Critical Thinking, Communication, Creative Thinking, dan Collaboration) peserta didik karena
3. Guru sangat jarang menerapkan model pembelajaran inovatif dan berpusat pada peserta didik.
4. Guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah saat mengajar.
5. Guru belum menggunakan media pembelajran yang sesuai dan lebih kontesktual, terkadang guru hanya menggunakan media gambar dua dimensi untuk menjelaskan materi pelajaran;
6. Guru belum mengintegrasikan tujuan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa;
7. Guru belum maksimal menggunakan TPACK dalam proses pembelajaran.
Praktik Ini Penting Untuk Dibagikan Karena :
1. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi diri saya sendiri untuk selalu berupaya mendisain pembelajaran yang inovatif pada materi pembelajaran yang lain.
2. Masih banyaknya rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami sehingga praktik pembelajaran ini juga bisa menjadi motivasi, referensi dan inspirasi bagi rekan guru yang lain untuk selalu mendisain pembelajaran yang inovatif.
Peran Dan Tanggung Jawab
Penulis berperan sebagai guru Produktif Pemasaran SMK Negeri 10 Jeneponto yang bertanggung jawab untuk mendesain pembelajaran yang inovatif, kreatif, menyenangkan serta melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai yang diharapkan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan Yang Dihadapi Untuk Mencapai Tujuan :
1. Saat guru merancang pembelajaran guru kesulitan memilih materi dan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan kondisi latar belakang kehidupan sehari-hari peserta didik atau yang lebih kontekstual.
2. Masih ditemukannya peserta didik yang belum bisa menggunakan beberapa aplikasi berbasis TPACK yang digunakan oleh guru saat proses pembelajaran.
3. Karena terbiasa belajar dengan metode teacher center beberapa peserta didik sulit menyesuaikan diri untuk mengikuti proses pembelajaran dengan model inovatif (PBL) yang masih jarang mereka temui.
4. Gaya belajar, Pemahaman Siswa, minat dan latar belakang siswa yang beraneka ragam.
Yang Terlibat Dari Praktik Pembelajaran Ini Adalah :
1. Kepala Sekolah SMKN 10 Jeneponto sebagai penanggung jawab;
2. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing penulis.
3. Penulis sendiri sebagai subjek praktik;
4. Peserta didik sebagai objek praktek;
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/
bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah Apa Yang Dilakukan Untuk Menghadapi Tantangan :
1. Pemilihan model pembelajaran inovatif
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Problem Based Learning (PBL).
b. Proses pemilihan model ini yaitu mempelajari model pembelajaran PBL melalui kajian literatur, mempelajari kemampuan awal dan kebiasaan atau gaya belajar peserta didik dan mempelajari karakteristik materi pencemaran air.
c. Sumber daya yang digunakan pada pemilihan model pembelajaran ialah pemahaman guru mengenai karakteristik dan sintaks model-model pembelajaran inovatif.
2. Merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
a. Strategi yang dilakukan penulis/guru untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan RPP
dan Lembar Kerja (LKPD) interaktif yang berpusat pada peserta didik.
b. Proses pengembangan Modul Ajar yang berpusat pada peserta didik dengan menentukan kegiatan-kegiatan pembelajaran apa saja yang dapat meningkatkan minat belajar peserta didik sehingga ikut meningkatkan hasil belajar dan keterampilan 4C peserta didik dan berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian proses pembelajaran.
c. Sumber daya yang diperlukan adalah kompetensi dan kreatifitas guru dalam mengembangkan Modul Ajar dan LKPD yang berpusat pada aktifitas peserta didik.
3. Pemilihan alat dan media pembelajaran inovatif
a. Strategi yang dilakukan guru dalam memilih media pembelajaran yang inovatif ialah dengan menggunakan alat dan media yang berbasis TPACK.
b. Proses pemilihan alat dan media pembelajaran yang berbasis TPACK ini yaitu dengan mempelajari sumber daya yang dimiliki oleh peserta didik, dan sekolah, selain itu penulis juga mempelari minat dan karakteristik belajar peserta didik yang ternyata peserta didik cenderung tertarik dengan hal yang berkaitan dengan teknologi sehingga penulis menerapkan pembelajaran yang bebasis TPACK saat melakukan praktik pembelajaran ini.
c. Sumber daya yang digunakan dalam penerapan TPACK pada praktik ini yaitu :
1) Penggunaan powerpoint oleh penulis/guru untuk menyampaikan materi ajar; dan peserta didik saat melakukan presentasi;
2) Penggunaan video interaktif untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan materi atau tujuan pembelajaran;
3) penggunaan flipbook terintegrasi menjadi seuah APK sebagai bahan ajar guru yang dapat diakses kapan saja oleh peserta didik;
4) Penggunaan google form untuk mengerjakan pretest dan posttes;
5) Penggunaan interernet untu pencarian informasi (literasi digital) yang berkaitan dengan materi pembelajaran;
Siapa Saja Yang Terlibat Dalam Menghadapi Tantangan Praktik Pembelajaran Ini Yaitu :
1. Kepala Sekolah SMKN 10 Jeneponto sebagai penanggung jawab;
2. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing penulis.
3. Penulis sendiri sebagai subjek praktik;
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa
Dampak Dari Aksi Dan Langkah-Langkah Yang Dilakukan : Pada Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis TPACK berdampak efektif dan sangat positif ini dapat dilhat dari :
1. Terjadinya peningkatan hasil belajar peserta didik, dimana tingkat ketuntasan belajar peserta didik (mencapai KKTP) pada penilaian pengetahuan (kognitif) peserta didik sebelum dan setelah penerapan pembelajaran model PBL berbasis
yang menjadi faktor
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi
yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
TPACK yaitu nilai pretest 56,25% meningkat pada posttest menjadi 76,6%.
2. Keterampilan critical thinking dan creative thinking menunjukan hasil yang positif mencapai 70,3% peserta didik dapat menjawab soal-soal HOTS.
3. Keterampilan colaboration peserta didik juga menunjukkan hasil yang positif, dimana 87,5% yang mendapatkan nilai maksimal.
4. Keterampilan communication peserta didik juga menunjukkan hasil yang positif, dimana peserta didik yang memiliki keterampilan communication kategori amat baik 44%, istimewa 22%, baik 22% sehingga tidak ada lagi peserta didik yang passif dari segi komunikasi.
Peningkatan hasil belajar dan keterampilan 4C peserta didik ini terjadi karena pada saat proses pembelajaran peserta didik diaktifkan (student center) dalam mencari informasi secara mandiri dengan menggunakan TPACK untuk memecahkan masalah yang kontekstual dengan kehidupan peserta didik dan dari pengalaman belajar peserta didik juga dapat menerapkan pengalaman mereka tersebut dalam kehidupan mereka di keluarga dan masyarakat.
Respon Orang Lain Terkait Dengan Strategi Yang Dilakukan : 1. Kepala sekolah merespon sangat positif praktik yang
dilakukan dan berharap praktik seperti ini terus diakukan dan dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
2. Respon rekan sejawat juga sangat positif dan terinspirasi untuk melakukan praktik yang sama agar terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik yang mereka ajar.
3. Sebagian besar respon peserta didik terhadap kegiatan praktik ini sangat senang dan termotivasi karena hasil belajar mereka meningkat. penggunaan model pembelajaran PBL berbasis TPACK juga disambut sangat antusias oleh peserta didik karena dalam pembelajaran sangat jarang mereka lakukan.
Faktor Pendukung Keberhasilan Pembelajaran Ini Karena : 1. Menggunakan model pembelajaran PBL yang berpusat pada
siswa, proses pembelajaran telah mengarahkan peserta didik untuk mengembangkan keterampilan belajar mandiri, penggunaan alat dan media pembelajaran yang menarik sehingga memudahkan peserta didik belajar dan dalam memahami materi pelajaran.
2. Keberhasilan pembelajaran ini juga ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media dan model pembelajaran yang inovatif yang dikembangkan dalam Modul Ajar, LKPD dan bahan ajar.
Modul Ajar, LKPD dan bahan ajar yang dibuat oleh penulis/guru cukup interaktif sehingga dapat mengaktifkan siswa dalam mencari informasi secara mandiri untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran.
3. Peserta didik juga sangat berperan dalam keberhasilan praktik pembelajaran ini, karena mereka memiliki motivasi belajar yang meningkat. Hal ini terjadi karena model, alat dan
media pembelajar sesuai dengan karakteristik dan minat peserta didik.
Pembelajaran yang bisa diambil dari kegiatan yang sudah guru lakukan adalah :
1. Guru harus kreatif dan inovatif dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakter, minat dan latar belakang peserta didik sehingga peserta didik bisa memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran. Model pembelajaran yang dipilih haruslah model pembelajaran yang beriorientasi pada student center.
2. Pemberian motivasi, apersepsi dan stimulus yang tepat dapat meningkatkan antusiasme peserta didik untuk tertarik pada materi yang akan mereka pelajari.
3. Pemilihan alat dan media pembelajaran juga sangat berpengaruh pada keberhasilan suatu proses pembelajaran.
Pemilihan alat dan media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteriktik materi dan karakteristik peserta didik, sehingga peserta didik lebih mudah memahami konsep materi yang disampaikan.
4. Selain itu pemilihan metode pembelajaran juga harus diperhatikan sesuai dengan gaya belajar peserta didik, agar selama proses pembelajaran berlangsung peserta didik merasa terlayani dengan baik, berbagai gaya belajar apa yang disukai peserta didik sedapat mungkin dimunculkan dalam metode pembelajaran, sehingga pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna dapat tercapai.
Dokumentasi Kegiatan
Jeneponto, 3 Februari 2024 Mengetahui;
Kepala UPT. SMKN 10 Jeneponto, Penulis,
YOCANG MALLOMBASI, S,Pd., M.Pd IRZAL WAHYUDI, S.Pd., M.Pd NIP. 198707292010011011 NUPTK : 6248762663110033