Proses pengalihan kepemilikan dari BCHB ke CIMB Group telah selesai - CIMB Group telah menjadi pemegang saham mayoritas Bank Niaga. Sebagai mitra dan pemimpin, Bank Niaga siap menyongsong masa depan: menjadi 'Bank Universal' terkemuka di Indonesia."
We believe that the future is best served by following the right course and playing our part within the growing and strengthening
A challenge is the implementation of the Basel II Capital Accords, both for Bank Niaga and with CIMB Group. With the help of many committees under our mandate, the Supervisory Board has gained a good understanding of the standards of Corporate Governance at Bank Niaga.
The strengthening of our talent pool and investing in the future of Bank Niaga is continuous with building the culture
Catherinawati Hadiman Direktur Perbankan Korporasi
Tahun ini, Bank Niaga juga mencanangkan Vision 2007 (V07) yang bertujuan untuk menjadi salah satu dari 5 bank teratas di Indonesia dengan misi menjadi bank retail terkemuka. Laba bersih Bank Niaga meningkat sebesar 41% dan kami menjadi bank terbesar ke-8 di Indonesia berdasarkan aset.
By 2010, we aspire to maximise value to be Indonesia’s Premier Universal Bank.”
Pengalihan kepemilikan Bank Niaga dari BCHB ke CIMB Group pada tahun 2007 telah memperluas wawasan kami. Pengalihan kepemilikan Bank Niaga dari BCHB ke CIMB Group pada tahun 2007 telah memperluas wawasan kami.
BANK NIAGA
Visi: Menjadi ‘Universal Bank’ Terkemuka di Indonesia Vision: To be Indonesia’s Premier Universal Bank
Financial Perspective
Customer Perspective
Internal Perspective
Learning &
Growth Perspective
STRATEGY MAP
STRATEGIC BLUE PRINT
Sinkronisasi metodologi dan kerangka manajemen risiko menjadi prioritas utama bagi Bank Niaga dan CIMB Group. Sinkronisasi metodologi dan kerangka manajemen risiko antara Bank Niaga dan CIMB Group merupakan tugas prioritas.
This strong performance was the result of continued improvement in the asset mix and lower cost of funds,
Meskipun mengalami penurunan total pendapatan bunga, pendapatan bunga bersih masih meningkat sebesar 11% dibandingkan tahun sebelumnya (2006 vs. Rp 2.447 miliar pada tahun 2007) Biaya satu kali, seperti biaya kompensasi untuk Management Option Program (MOP) dan Employee Program Opsi Saham (ESOP) tercatat sebesar Rp 8 miliar pada tahun 2007 dan Rp 7 miliar pada tahun 2000.
Despite the tough competition in 2007, we succeeded in achieving outstanding credit growth: 24% in Retail Banking,
We are convinced that Retail Banking will continue to be one of the main growth engines at Bank Niaga. Bank Niaga has been at the forefront of technology integration and banking services in Indonesia.
Program Pendidikan Eksekutif (PPE) Bank Niaga 2007
Bank Niaga Executive Development Program 2007
PRAKTIK MANAJEMEN RISIKO DI BANK NIAGA Mengingat penerapan praktik manajemen risiko yang baik akan mendukung profitabilitas bank, maka manajemen risiko selalu menjadi elemen penting dalam operasional Bank Niaga. Tujuan utama praktik manajemen risiko Bank Niaga adalah untuk melindungi bank dari kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya dan menjaga tingkat risiko sesuai dengan risk appetite yang telah ditetapkan. Proses manajemen risiko Banka Niaga sejalan dengan strategi bisnisnya untuk memaksimalkan pengembalian modal yang disesuaikan dengan risiko.
Karena penerapan praktik manajemen risiko yang baik akan mendukung profitabilitas yang lebih baik, manajemen risiko selalu menjadi elemen penting dalam menjalankan aktivitas bisnis di Bank Niaga (Bank). Manajemen risiko merupakan elemen penting yang selalu diperhatikan dalam setiap langkah yang diambil Bank Niaga.” Manajemen risiko selalu menjadi elemen penting untuk diperhatikan dalam setiap langkah yang diambil oleh Bank Niaga.”
Risk management has always been an important element to consider in every step Bank Niaga takes.”
The bank's risk management processes are closely related to its business strategy, which enables it to maximize the risk-adjusted return on capital. The Risk Management Unit is also mandated to safeguard the Bank's risk appetite as approved by the Board of Commissioners/Directors while keeping pace with its business development. This year also saw the participation of the CIMB Group in strengthening Bank Niaga's risk management capabilities through the Enterprise Wide Risk Management (EWRM) framework.
The responsibility for determining the bank's objectives, policy and risk appetite in the field of risk management lies with the Executive Board and is endorsed by the Supervisory Board. However, the implementation of risk management is the responsibility of each employee and management. Group membership management of Bank Niaga's risks is based on Enterprise Wide Risk Management (EWRM).
Enterprise Risk Management
Reward ..compensation ultimately achieves an important and discipline of risk management - individual end value.
Vision
Mission
Dalam menilai profil risiko Bank Niaga dan anak perusahaan, Enterprise Risk Management Group secara berkala menyusun laporan risiko yang disampaikan kepada Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas. Grup Manajemen Risiko Perusahaan dilengkapi dengan personel berkualifikasi khusus untuk melakukan analisis risiko, menyediakan alat, model, dan metodologi risiko; Dalam menilai profil risiko Bank Niaga dan anak perusahaan, Enterprise Risk Management Group secara berkala menyusun laporan risiko yang disampaikan kepada Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas.
Grup Manajemen Risiko Perusahaan didukung oleh staf khusus yang berkualifikasi tinggi untuk menganalisis risiko; memberikan teknik, model dan metodologi risiko; melaporkan hasil analisis portofolio dan menentukan kebijakan dan proses pengendalian risiko. Tugas tersebut juga termasuk mengkoordinasikan konsolidasi pelaporan profil risiko oleh anak perusahaan. Memberikan jasa assurance dan konsultasi yang independen dan objektif untuk menambah nilai dan meningkatkan operasional Bank.
IMPLEMENTATION PREPAREDNESS To be Indonesia’s Premier Universal Bank, Bank Niaga
In 2007, Bank Niaga's trading book portfolio was not exposed to significant market risk, with a VaR to capital ratio of between .7% and .2%. To address the bank's overall exposure to operational risk, the bank has established an operational and information risk committee, which is tasked with overseeing Bank Niaga's operational risk profile for the entire bank. Bank Niaga's compliance status report for Bank Indonesia showed that there was no significant case that was considered as a compliance issue.
Dalam laporan status kepatuhan Bank Niaga kepada Bank Indonesia, tidak terdapat kejadian kepatuhan yang signifikan. Kegiatan terkait peluncuran produk dan pengembangan proses bisnis juga dapat meningkatkan risiko Bank Niaga. Laporan berikut menjelaskan proses dan komitmen Bank Niaga terkait penerapan GCG.
GCG as a Corporate Culture”
Sebagai bagian dari budaya perusahaan, Bank Niaga senantiasa berupaya menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam segala aspek dan bidang kerja. Bank Niaga meyakini bahwa penerapan GCG akan mendukung pencapaian tujuan bisnis jangka panjang dan memberikan keunggulan kompetitif dalam menghadapi persaingan. Bank Niaga menyadari hal ini dan terus berupaya untuk memastikan bahwa GCG diterapkan dengan standar tertinggi dan secara rutin melakukan pengukuran dan benchmarking dengan pihak ketiga.
Sebagai bagian dari budaya perusahaan, Bank Niaga senantiasa berupaya menerapkan prinsip-prinsip GCG di setiap aspek dan unit kerja. Bank Niaga meyakini bahwa penerapan GCG akan mendukung kinerja bisnis jangka panjang dan memberikan keunggulan kompetitif di tengah persaingan. Bank Niaga meyakini bahwa penerapan GCG tidak hanya untuk memenuhi regulasi, namun juga terintegrasi dalam tindakan dan sistem operasional sebagai bagian dari budaya perusahaan.
Bank Niaga believes that the implementation of GCG is not just for regulatory compliance only, but a system that is part of good corporate
Jadi per 31 Desember 2007, susunan Dewan Komisaris adalah 1 (satu) orang Ketua Komisaris, 1 (satu) orang Wakil Ketua Komisaris merangkap Komisaris Independen, 2 (dua) orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Komisaris. Catatan: Masa jabatan Dewan Komisaris dapat dilihat pada halaman 93 Catatan: Masa jabatan Dewan Komisaris dapat dilihat pada halaman 93. Total remunerasi dibayarkan kepada 10 orang anggota Dewan Komisaris (termasuk anggota Dewan Komisaris). pengurus yang masa jabatannya telah habis).
Total remunerasi untuk 10 anggota Dewan Komisaris (termasuk anggota Dewan Komisaris yang pensiun). Selama tahun 2007, Komite Audit mengadakan 25 (dua puluh lima) kali rapat, termasuk 4 (empat) kali rapat gabungan dengan Komite Pemantau Risiko dan 3 (tiga) kali rapat dengan Dewan Komisaris. Selama tahun 2007, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan 19 kali rapat, termasuk 4 (empat) kali rapat gabungan dengan Komite Audit dan 3 (tiga) kali dengan Dewan Komisaris.
Napitupulu
The power of Good Corporate Governance implementation
In 2007, the Bank’s Corporate Social Responsibility activities were consistently focused on the theme of “Niaga Cares for Education.”
Pada tahun 2007, kegiatan Corporate Social Responsibility Bank Niaga tetap dipusatkan pada tema “Niaga Peduli Pendidikan”. Melalui kegiatan sosial yang dilakukan bersama seluruh pemangku kepentingan, Banka Niaga berharap dapat terus mendukung pengembangan lingkungan di mana Banka Niaga berada, guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Pada tahun 2007, kegiatan Corporate Social Responsibility Bank terus difokuskan pada tema “Niaga Peduli Pendidikan”.
Through the social activities collaborating with its stakeholders, Bank Niaga aims to facilitate the community in its surroundings in building sustainable development
Bank Niaga berpartisipasi dalam program UNICEF Award untuk Pemimpin Muda Indonesia yang diselenggarakan oleh UNICEF bekerja sama dengan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan. Niaga Bank berpartisipasi dalam program UNICEF Award for Young Indonesian Leaders yang dikembangkan oleh UNICEF bekerja sama dengan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan. Bank Niaga juga menyerahkan Rp.
Bank Niaga bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia di DKI Jakarta mengadakan kegiatan donor darah dengan tema 'Niaga Peduli Sesama' (Niaga Peduli Sesama) di 3 (tiga) kantor Bank Niaga di Jakarta dan Tangerang. Bank Niaga menyelenggarakan kegiatan Sahur on the Road untuk panti asuhan dan panti jompo di wilayah Jakarta Timur. Bank Niaga menyelenggarakan Sahur on the Road untuk panti asuhan dan panti jompo di Jakarta Timur.
Sekolah Dasar Negeri Glagah I
Salah satu program pencairan dana adalah pembangunan SDN Glagah I Yogyakarta, termasuk perpustakaan dan komputer. Pembangunan sekolah berlangsung dari bulan Oktober 2006 sampai Maret 2007 dan diresmikan pada tanggal 27 April 2007.
Elemetary School
SHARE PRIcE HISToRy by QUARTER foR THE LAST 5 yEARS
- Perkembangan Jumlah Saham beredar
- outstanding Shares Information
- Pembayaran Dividen
- Dividend Payments
Terjadi penggabungan jumlah saham yang menaikkan nilai nominal (reverse share) sebanyak 10 kali lipat yaitu saham Kelas A dari Rp 500. dalam 5000 Rp. dan Saham Kelas B mulai Rp 5. dalam 50 Rp. konsolidasi volume saham dengan menaikkan nilai nominalnya (reverse share) sebanyak sepuluh kali lipat, yaitu Saham Kelas A dari Rp 500 menjadi Rp 5.000 dan Saham Kelas B dari Rp 5 menjadi Rp 50. Pada tahun 2003, dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Desember 2003, telah disetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Prinsip melalui ESOP yang dilaksanakan pada tanggal 1 September 2004.
Pada tahun 2004, Perseroan melakukan pengurangan jumlah saham dengan cara menaikkan nilai nominal saham (Reverse Stock) sebanyak 10 kali lipat dan penambahan saham melalui Employee Stock Option Program (ESOP) sebagai tindak lanjut keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa pada 17 Desember 2003. Pada tanggal 17 Desember 2003, rapat umum luar biasa menyetujui tambahan modal dalam penerbitan langsung melalui ESOP, yang berlangsung pada tanggal 1 September 2004. Pada tahun 2004, bank mengurangi jumlah saham melalui pembalikan 1 banding 10 pemecahan saham dan penambahan jumlah saham melalui Employee Stock Option Program (ESOP), sebagai tindakan sehubungan dengan keputusan yang diambil pada rapat umum luar biasa yang diadakan pada tanggal 17 Desember 2003.
TAHUN TERAKHIR
- KRoNoLoGIS PENAMbAHAN DAN PENcATATAN SAHAM
- coMPoSITIoN of MAJoRITy SHAREHoLDERS AND oWNERSHIP of SHARES by THE coMPANy
- KoMPoSISI PEMEGANG SAHAM MAyoRITAS DAN KEPEMILIKAN SAHAM KoMISARIS SERTA DIREKSI
Saat ini juga menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Niaga. Sejak tahun 2007 menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko dan Anggota Komite Audit PT Bank Niaga Tbk. Secara merangkap, beliau menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko dan Anggota Komite Remunerasi dan Pengangkatan Bank Niaga.
Pada saat yang sama di tahun 2007, beliau menjabat sebagai anggota komite pemantau risiko dan anggota komite audit PT Bank Niaga Tbk. Komisaris PT Bank Niaga Tbk sejak tahun 2007, dan juga menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. Sebelumnya menjabat sebagai anggota komite pemantau risiko, dan sejak tahun 2001 hingga April 2007 sebagai ketua komite audit PT Bank Niaga Tbk.
Napitupulu Sekretaris / Anggota