PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Relevan
Tinjauan Teoritis
- Teori Lingkungan
- Teori Pemberdayaan
Tinjauan Konseptual
- Pengelolaan
- Sarang Burung Walet
Burung walet (collocalia vestita) merupakan burung dengan sayap meruncing, ekor panjang, berwarna hitam dengan bagian bawah berwarna coklat. Burung layang-layang hidup di pantai dan kawasan pemukiman, menghuni gua atau ruang yang luas, seperti punggung bukit yang kosong. Swallowtail merupakan salah satu makanan yang sangat terkenal didunia, Swallowtail dipercaya mempunyai manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia.
Sarang burung walet telah dikenal di Tiongkok sejak abad ke-14, ketika sarang burung walet menjadi makanan yang sangat bergengsi, terutama di kalangan bangsawan. Sejak abad ke-17, para pedagang Tiongkok mulai mengekspor ke Eropa dan Amerika, hingga akhirnya sarang burung walet menjadi makanan terkenal di dunia. Sarang burung walet sebenarnya merupakan lendir yang dikeluarkan oleh kelenjar di leher burung.
Sarang burung walet dihasilkan dari air liur burung walet yang mempunyai daerah asal dan habitatnya di gua-gua di hutan dan gua-gua di pinggir laut. Sarang burung walet juga dihasilkan oleh burung walet yang sering menghuni rumah-rumah tua dan tinggal di bawah jembatan. Sarang burung walet yang paling banyak diperdagangkan adalah Collocalia fuciphaga (diternakkan sebagai burung walet), Colocalia esculenta (dikembangbiakkan sebagai seriti), Collocalia maxima (sarang burung walet gua hitam, harganya yang sangat mahal membuat banyak orang tertarik dan masif mengadu nasib di bidang sarang burung walet. penangkaran sarang burung walet dengan membuat rumah burung walet buatan yang disesuaikan dengan lingkungan habitat aslinya.
Ada beberapa faktor yang sangat penting dalam budidaya sarang burung walet yaitu: lokasi, iklim, kondisi lingkungan, bentuk bangunan, faktor nutrisi dan teknik penangkapan ikan walet. Sebab, burung walet harus berkembang biak di daerah beriklim tropis dengan curah hujan tinggi. Beberapa makna yang ingin penulis maksudkan dalam judul ini adalah dampak lingkungan terhadap pengelolaan sarang burung walet di kota Parepare.
Rumah walet juga dibangun di sawah, padang rumput, hutan terbuka, pantai, danau, sungai, dan rawa. Namun apa yang tersedia di Kota Parepare kurang cocok untuk dibangun rumah yang ideal untuk walet karena dekat dengan pemukiman warga. Selain suara kicauan burung walet, kotoran burung walet juga dapat membawa virus ke masyarakat sekitar.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Fokus Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Fokus penelitian ini adalah mengetahui dampak lingkungan dari pengelolaan sarang di Parepare. Teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi informan yang memahami dampak pengelolaan sarang di Parepare. Berdasarkan hasil observasi awal diketahui bahwa masyarakat banyak membangun sarang burung walet di atas rumah-rumah yang berada di tengah kota Parepare.
Oleh karena itu, peneliti selanjutnya tertarik untuk menyelidiki dampak lingkungan dari pengelolaan sarang burung walet di Kota Parepare. Tak heran jika di Kota Parepare kita banyak melihat masyarakat membangun sarang burung walet di tengah kota, hal ini sering kita dengar. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan (H.A) selaku salah satu pemilik sarang burung walet di Kota Parepare.
Seperti halnya masyarakat kota Parepare yang membangun sarang burung walet di sekitar pemukiman masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sarang burung walet di Kota Parepare membawa perubahan pada masyarakat.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengelolaan Sarang Burung Walet di Kota Parepare
Hasil penelitian menunjukkan korelasi budidaya burung walet dengan perekonomian masyarakat sebesar 0,472. Sedangkan fokus penelitian yang akan penulis teliti berfokus pada dampak lingkungan dari pengelolaan sarang burung walet terhadap masyarakat di Kota Parepare. 9Lepiyani, “Pengaruh Budidaya Sarang Burung Walet Terhadap Perekonomian Masyarakat Kuala Jelai Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara,” (Skripsi Sarjana; Jurusan Ekonomi Syariah dan Islam: Sukamara, 2019), hal.
Sedangkan fokus penelitian yang akan penulis teliti adalah mengenai dampak lingkungan dari pengelolaan sarang burung walet pada masyarakat pemukiman di Kota Parepare. Wawancara dilakukan kepada beberapa masyarakat yang tinggal di sekitar pemukiman sarang burung walet yang mengalami dampak dari sarang burung walet. Seiring berkembangnya pembangunan sarang belerang di Kota Parepare, sebagian masyarakat hanya mengetahui manfaat dari usaha ini tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan di kemudian hari.
Jadi pembangunan yang kita lakukan harus menghindari gangguan hama disekitar sarang burung walet. Pengelolaan sarang sungai mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif terutama terhadap lingkungan sekitar masyarakat.
Dampak Pengelolaan Sarang Burung Walet di Kota Parepare
PENUTUP
Kesimpulan
Perubahan yang dimaksud adalah masyarakat melihat bahwa membangun sarang burung walet bisa menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Sehingga banyak orang yang ingin membangun sarang burung walet dan melupakan dampaknya bagi masyarakat. Dampak positifnya bagi masyarakat adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi pengangguran.
Dampak negatif yang kemudian diberikan adalah masyarakat terganggu dengan kebisingan tersebut, sehingga dapat meresahkan masyarakat sekitar, karena sarang burung walet yang dibangun sebagian berada di tengah kota. Dampaknya menimbulkan kebisingan yaitu kebisingan yang dapat mengganggu kenyamanan warga lainnya, kotoran yang ditimbulkan memberikan dampak lingkungan terhadap kawasan sekitar sarang burung walet.
Saran
Al-Quran dan Terjemahnya, Semarang: Asy-Syifa', 2010 Ditter William, ''Studi Banding Budidaya Burung Walet di Kecamatan. Pengaruh budidaya sengkedan terhadap perekonomian masyarakat Kuala Jelai Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara'', (Skripsi; Jurusan Ekonomi Syariah dan Islam: Sukamara, 2019. Prasetyo, Konsep dan Teori Pemberdayaan Masyarakat, https: / /prasfapet .wordpress.com teori-konsep-dan-pemberdayaan-masyarakat/.
Persepsi Masyarakat Terhadap Rumah Walet di Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah'', Jurnal Enviroscientae No 9 Basrowi dan Suwandi, 2013. Masyarakat Desa Bontomanai Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto'', Skripsi; Jurusan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi UIN Alauddin Makassar: Makassar, 2017. Susilowati, Eny.''Peraturan Pembangunan Bangunan Sarang Belerang di Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah'', Jurnal Moralitas Vol 4 No 1, 2018.
Syarifah Rizky Aulia, ''Analisis Kebisingan Pada Kegiatan Penangkaran Burung Walet'', Jurnal Jom Fteknik, Vol.6 No.