• Tidak ada hasil yang ditemukan

dampak penelantaran anak terhadap perkembangan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "dampak penelantaran anak terhadap perkembangan"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tahun 2020 merupakan puncak bonus demografi bagi Indonesia yang ditandai dengan peningkatan usia kerja sebesar 70,7% penduduk Indonesia.1 Banyak orang mengira bahwa bonus demografi akan terjadi pada tahun 2030, namun ternyata hal tersebut telah melenceng dari harapan. . Menurut Sri Mulyani (Menkeu) pada tahun 2018, pemanfaatan bonus demografi dapat berjalan dengan baik dan optimal dengan meningkatkan kualitas diri generasi muda. keterampilan yang layak sehingga mereka mampu bersaing dan memiliki kehidupan yang lebih baik di masa depan. Sebagai modal awal dalam mempersiapkan bonus demografi, yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah penguatan pendidikan anak usia dini.

Khusus di Lombok Barat dan Kota Mataram masing-masing akan terjadi 3 dan 1 kasus penelantaran pada tahun 2020. 4 UU Perlindungan Anak, “UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak”, Pasal 1 angka 6, hal. Stichting Kinderopvang didirikan pada tahun 2005 oleh seorang turis asing Belanda bernama Chaim Fetter.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Yayasan Peduli Anak tidak serta merta berharap banyak anak yang menjadi korban penelantaran, karena Yayasan Peduli Anak merekomendasikan bahwa lingkungan terbaik bagi anak untuk tumbuh dan berkembang adalah lingkungan keluarga. Yayasan Peduli Anak juga berupaya untuk memastikan bahwa setiap anak berhak untuk hidup layak dan mendapatkan pendidikan.

Telaah Pustaka

Permasalahan yang muncul dalam artikel tersebut terkait dengan kekerasan yang dialami anak akibat perilaku orang tuanya. Anak-anak yang seharusnya menjadi calon penerus bangsa dan penerus cita-cita bangsa menjadi terhambat oleh perilaku orang tua yang salah dalam membesarkan anak. Latar belakang orang tua melakukan kekerasan terhadap anak disebabkan oleh beberapa faktor antara lain orang tua yang diktator, anak yang melakukan kesalahan, dan pola asuh yang kurang memadai yang diberikan orang tua kepada anak.

3, edisi 3 terbitan Agustus 2022 dengan judul Kajian Hukum Islam dan Hukum Positif Mengenai Dampak Penelantaran Anak Akibat Perceraian Orang tua mengungkapkan bahwa ditinjau dari pandangan hukum penelantaran anak dari segi hukum positif, adalah perbuatan yang merupakan bagian dari tindak pidana, karena jelas bahwa orang tua korban penelantaran anak merupakan tindak pidana berdasarkan peraturan perundang-undangan perlindungan anak yaitu Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 dan juga dalam KUHP dijelaskan mengenai ancaman pidana penjara. dan denda, sedangkan penelantaran anak dilihat dari segi hukum Islam adalah perbuatan yang dilarang dengan istilah “caranya” tetapi tidak diancam dengan hukuman dalam Al-Qur’an atau Sunnah Nabi dapat dilihat sebagai jari ta’zir karena perbuatan tersebut justru merugikan pelaku atau orang lain. 10Zulfahmi Alwi, “Sekilas Hukum Islam dan Hukum Positif Terkait Dampak Penelantaran Anak Akibat Perceraian Orang Tua,” QADAUNA, Vol. Dalam jurnal ini terdapat beberapa kesejajaran dengan penelitian peneliti yang melihat bagaimana fenomena penelantaran anak akibat perceraian orang tua yang marak terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kerangka Teori

  • Definisi
  • Hak-hak Anak
  • Bentuk-bentuk Penelantaran Anak
  • Faktor- Faktor Penelantaran Anak
  • Dampak Penelantaran Anak Terhadap Perkembangan Sosial-

Penelantaran sering terjadi ketika orang tua atau wali tidak mampu menyediakan hal-hal yang dibutuhkan anak. Berdasarkan pengertian di atas, penelantaran anak adalah perbuatan seseorang, baik itu orang tua atau walinya, yang tidak memenuhi tanggung jawabnya terhadap anaknya yang belum berusia 18 tahun dengan cara tidak memenuhi kebutuhan anak, tanggung jawab menelantarkan dan tidak memberi. hak anak yang belum berusia 18 tahun. mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia. d) Pengertian perkembangan sosial-emosional. Perkembangan sosial emosional anak usia dini adalah kemampuan anak dalam mengelola dan mengekspresikan emosi secara penuh, baik emosi positif maupun negatif.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan sosial-emosional anak usia dini adalah proses tumbuh kembang anak dalam berinteraksi dengan lingkungan baik orang tua, teman sebaya maupun orang dewasa. 20Ratna Dewi, Perkembangan Sosio-Emosional Anak Usia 4-6 Tahun di Panti Asuhan Benih Kasih Kabupaten Sragen, Jurnal ECEP, Vol 3, No. Penelantaran anak sering terjadi karena orang tua sering menganggap hal itu wajar dalam keluarga.

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari subjek utama sebagai informan dalam penelitian. Selain itu, sumber data sekunder adalah sumber data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari key person yang menjadi informan dalam penelitian.

Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 orang anak usia dini kelompok usia 4-6 tahun yang berada di Yayasan Peduli Anak.

Prosedur Pengumpulan Data

  • Analisis Data

Pengamatan ini memungkinkan peneliti untuk berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari orang yang diamati. Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dirancang secara sistematis karena peneliti tidak mengetahui secara pasti apa yang akan diamati. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai non-participating observer yaitu peneliti hanya mengamati kegiatan dan mengajukan pertanyaan yang akan diajukan kepada informan.

Prosedur observasi dilakukan untuk mengetahui lebih jauh faktor-faktor yang melatarbelakangi penelantaran di Yayasan PAUD Peduli Anak dan bagaimana dampak penelantaran terhadap perkembangan sosial-emosional anak usia 4-6 tahun di Yayasan PAUD Peduli Anak. Dalam kegiatan wawancara, peneliti dapat menggunakan alat untuk mengumpulkan data berupa tape recorder, foto, brosur, dan alat wawancara lainnya untuk membantu berlangsungnya proses wawancara. Pada saat melakukan wawancara ini, peneliti telah menyiapkan alat penelitian berupa seperangkat pertanyaan dan alternatif jawaban.

Yakni, wawancara yang bebas, artinya peneliti belum secara sistematis dan lengkap menerapkan pedoman wawancara untuk pengumpulan data. Dalam kaitan ini, peneliti menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur, namun peneliti menyiapkan pedoman wawancara untuk menjabarkan pokok-pokok permasalahan atau isu yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti akan mendokumentasikan beberapa hal penting berupa foto-foto kegiatan di Yayasan Pengasuhan Anak sebagai bahan penelitian ini.

Bogdan mengungkapkan bahwa analisis data adalah proses pencarian dan penyusunan data yang dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi dan catatan di lapangan agar mudah dipahami dan hasil penelitiannya dapat dikomunikasikan kepada orang lain. Menurut Susan, analisis data merupakan hal utama dalam penelitian kualitatif, analisis data digunakan untuk memahami hubungan dan konsep dalam data, sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi.31. Penyajian data (data display) adalah penyajian data yang telah dikelompokkan sehingga data yang relevan dapat tersusun dengan baik dan mudah dipahami.

Kesimpulan (verifikasi) adalah penarikan kesimpulan dari rangkaian analisis data yang dilakukan untuk menemukan temuan yang akan diteliti.ta kualitatif.32.

Pengecekan Keabsahan Data

Sistematika Pembahasan

PAPARAN DAN DATA TEMUAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Sejarah berdirinya PAUD Yayasan Peduli Anak
  • Profil Sekolah
  • Identitas Peserta Didik PAUD Yayasan Peduli Anak
  • Visi dan Misi Yayasan Peduli Anak

Deskripsi Hasil Penelitian

  • Faktor-faktor Penyebab Penelantaran Anak di PAUD
  • Dampak Penelantaran Anak Terhadap Perkembangan Sosial

PEMBAHASAN

Faktor-faktor Penyebab Penelantaran Anak di PAUD Yayasan Peduli

  • Perceraian orang tua
  • Ekonomi keluarga

Dampak Penelantaran Anak Terhadap Perkembangan Sosial

  • Anak kurang fokus saat kegiatan belajar
  • Anak belum mampu mengekspresikan emosi sesuai keadaan
  • Kurangnya rasa percaya diri

Perhatian dan kasih sayang orang tua yang tidak didapatkan oleh anak-anak di yayasan membuat anak-anak menjadi kurang semangat dan tidak bisa fokus dalam beraktivitas, salah satunya belajar. Peneliti menemukan bahwa kebosanan yang terjadi di dalam kelas disebabkan oleh kurangnya perhatian yang diterima anak-anak tersebut. Yayasan Peduli Anak menyediakan layanan bagi anak-anak dengan disabilitas perkembangan sosial-emosional dalam bentuk kelas khusus setelah sekolah.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, bahwa anak-anak yang diberi tempat tinggal dan makanan bergizi tidak selalu merasa menjadi korban penelantaran. Anak yang belum mendapatkan kasih sayang penuh dari orang tuanya adalah anak yang sejak kecil sudah berada di Yayasan Peduli Anak. Faktor-faktor yang melatarbelakangi penelantaran di Yayasan Peduli Anak adalah masalah perceraian orang tua, ekonomi yang tidak stabil dan konflik yang terus menerus mengakibatkan anak-anak tersebut tidak terurus dan harus berada di Yayasan Penitipan Anak.

Apakah ada anak yang terlihat murung di PAUD Yayasan Pengasuhan Anak? penelantaran memiliki hambatan dalam perkembangan sosial-emosional. penelantaran di PAUD Stichting Kinderopvang. Apakah anak korban penelantaran yang berada di PAUD mengalami kesulitan dalam menerima kegiatan belajar? Anak terlantar adalah anak yang tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup dan menjadi korban perceraian orang tuanya.Perlindungan anak merupakan salah satu bentuk perlindungan hukum khususnya bagi anak.

Sebagian besar anak-anak di negara kita masih memiliki keluarga, tetapi sejak orang tua mereka bercerai, kakek nenek mereka mengasuh anak-anak mereka. Apakah orang tua dari anak yang berada di PAUD Yayasan Peduli Anak pernah mengunjungi anaknya? Orang tua yang ingin menjenguk anaknya sangat dipersilahkan jika anaknya sudah berada di Yayasan Peduli Anak (YPA) selama 3 bulan pertama.

Adakah anak yang suka berpikir atau menyendiri dan tidak mau bergaul dengan teman yang lain?

PENUTUP

Kesimpulan

Dampak penelantaran yang paling umum terjadi pada perkembangan sosio-emosional anak di Stichting Kinderopvang adalah anak sering menangis, tidak dapat mengendalikan emosi, beberapa kali mengamuk, dan kurang percaya diri untuk berinteraksi dengan orang baru.

Saran

  • Bagi instansi terkait
  • Bagi orang tua

Unicef ​​Indonesia, “Convention on the Rights of the Child: Children’s Version”, di https://www.unicef.org/indonesia/id/konvensi-hak-anak-versi-anak-anak, diakses 4 Juni 2022 , pada 10:38 malam. Anak-anak yang orang tuanya tidak peduli...Saya kasihan pada mereka, kalau mereka minta susu, saya buatkan, kadang-kadang kalau saya pulang saya membawakan mereka makanan...Saya memperlakukan mereka seperti anak-anak saya. Beberapa anak yang berasal dari Panti Asuhan Paramitha memiliki pemerintahan tapi saya tidak bisa mengatakan siapa.

Anak-anak di Paramita tidak diperbolehkan berada di sana selama lebih dari 6 bulan…karena UNICEF tidak mengizinkan untuk menempatkan banyak anak dalam satu tempat. Jika tidak ada yang mengadopsi anak tersebut dalam waktu 6 bulan, anak tersebut akan dipindahkan ke yayasan yang bekerja sama dengan Paramitha untuk memastikan masa tinggal yang layak. Faktor perceraian orang tua adalah salah satu latar belakang anak yang paling umum di negara kita.

Saat pulang sekolah, anak-anak wajib mencuci tangan, dan pada hari Jumat anak-anak akan berenang di kegiatan ekstrakurikuler. Hampir semua anak di sini susah diatur, kadang marah-marah kalau mainannya dicuri, atau kadang bisa saling pukul gitu ya? - Karena mereka tidak diasuh oleh orang tuanya.

FOTO KEGIATAN PENELITIAN
FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Gambar

FOTO KEGIATAN PENELITIAN
Gambar 7.2  Fasilitas Sepedah

Referensi

Dokumen terkait

(3) Akibat hukum yang ditimbulkan dalam perkara cerai gugat pada Pengadilan Agama Bulukumba adalah (a) pemeliharaan anak, yaitu kedua orang tua wajib menafkahi,

Với đặc điểm địa hình sườn núi dốc đứng đón gió và chạy sát biển, các con sông lớn ngắn dốc cho nên vào mùa mưa bão hiện tượng trượt lở đất diễn ra thường xuyên và ảnh hưởng rất lớn đến