• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Statistik Kel. 2

N/A
N/A
Erik Juliawan

Academic year: 2024

Membagikan " Data Statistik Kel. 2"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Data Statistik

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Tugas pada Mata Kuliah Statistika Komunikasi dan Penyiaran Semester Genap 2022/2023

Dosen Pengampu: Vera Wahyuni, M.Pd.

Oleh:

Erik Juliawan ( 2022006 ) Jodi Afrianto ( 2022007 ) Rina Melati Oktavia ( 2022009 )

Fakultas: Dakwah dan Komunikasi Islam Program Studi: Komunikasi dan Penyiaran Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK

BANGKA BELITUNG 2022

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil'alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas rahmat dan karunia-Nya berupa iman dan kesehatan akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tidak lupa juga shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita yang selalu nantikan kelak.

Makalah “data statistik” disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah statistika komunikasi dan penyiaran IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang bagaimana kejelasan mengenai "data statistik".

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Vera Wahyuni, M.Pd. selaku dosen mata kuliah statistika komunikasi dan penyiaran atas tugas yang telah diberikan ini, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini dan agar lebih baik lagi kedepannya. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDU

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Tujuan...2

BAB II PEMBAHASAN...3

A. Pengertian data...3

B. Jenis-jenis data...4

C. Teknik Pengumpulan Data...8

D. Teknik Penyajian Data...11

BAB III KESIMPULAN...16

DAFTAR PUSTAKA...17

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Data dan statistik mempunyai hubungan yang sangat erat. Selain itu, keduanya juga mempunyai hubungan dengan kehidupan manusia sehari-hari, dalam bidang ilmu pengetahuan, baik hal yang bersifat konkret, sosial, ekonomi, bisnis dan lain-lain. Data dan statistik serta fungsi keduanya, banyak memberikan kegunaan yang sangat tidak ternilai bagi manusia.

Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka-angka yang disebut data kasar. Penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa data itu belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi, data-data itu masih berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor- skor tersebut dapat pula disebut dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan data kasar. Biasanya relatif banyak dan tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang sistematis.

Dengan data, kita mengetahui gambaran seperti salah satu contoh sebuah perusahaan sekarang, masalah apa yang sedang dihadapi, mengapa terjadi masalah-masalah tersebut, serta bagaimana cara pemecahannya. Dengan data, kita dapat meramal atau memperkirakan, apa yang kira-kira bakal terjadi di masa mendatang. Dengan data, kita pun bisa membuat perencanaan, peramalan, mengontrol pelaksanaan, mengevaluasi target apakah tercapai atau tidak, dan sebagainya. Dengan adanya data, kita dapat banyak mengetahui tentang berbagai hal. Dengan data, kita bisa mengambil keputusan-keputusan, kebijakan-kebijakan perusahaan, dan sebagainya. Singkatnya, fungsi dan manfaat data sangat penting dan banyak sekali. Sering kali, akan berbahaya jika kita mengambil kesimpulan dan keputusan tanpa didukung oleh data. Orang sering bilang ”Speak with data”, artinya berbicaralah dengan data agar objektif dan lebih akurat.

(5)

B. Rumusan Masalah 1. Pengertian data 2. Jenis-jenis data

3. Teknik pengumpulan data 4. Teknik pengumpulan data

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dari pengertian data 2. Untuk mengetahui dari jenis-jenis data

3. Untuk mengetahui dari teknik pengumpulan data 4. Untuk mengetahui dari teknik penyajian data

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian data

Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka maupun yang berbentuk kategori, seperti, baik, buruk, tinggi, rendah dan sebagainya.1 Dalam menarik suatu kesimpulan atau membuat sutu keputusan seorang peneliti memerlukan data yang benar. Apabila data yang salah digunakan untuk membuat keputusan, maka keputusan yang dihasilkan menjadi tidak tepat atau dengan istilah yang lain data yang salah sehingga menyesatkan.

Misalnya berdasarkan penelitian, mata pelajaran matematika siswa SMU adalah 4,5. Kemudian dilaporkan kepada pihak yang hendak membuat suatu keputusan atau kesimpulan bahwa rata-rata mata pelajaran matematika SMU adalah 5 sehingga kesimpulan maupun kebijakan yang ditetapkan menjadi salah.

Agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan kerugian besar, data yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:

1. Objektif

Data yang diperoleh dari hasil penelitian harus menggambarkan keadaan sebenarnya. Misalnya apabila dalam sebuah penelitian, jumlah lulusan SLTP yang melanjutkan ke SLTA 60%, data yang akan diperoleh harus 60%.

2. Relevan

Data yang diperoleh harus ada kaitannya dengan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya kita ingin mengetahui penyebab hasil penjualan barang menurun maka data yang dianggap relevan untuk dikumpulakan adalah mutu barang, daya beli, pesaing, barang lain yang sejenis, harga barang, biaya promosi, dan lain-lain.

1 Tri Hidayati, Ita Handayani, dan Ines Heidiani Ikasari, STATISTIKA DASAR: Panduan Bagi Dosen dan Mahasiswa, (Purwokerto: CV. Pena Persada, 2019), hlm. 6.

(7)

3. Representetif

Data yang diperoleh dari hasil penelitian sampel harus memiliki atau menggambarkan keadaan populasinya. Misalnya kita ingin mengetahui minat baca siswa atau masyarakat. Maka yang harus diteliti siswa SD, siswa SMP, siswa SMA, mahasiswa, dan umumnya.

4. Dapat dipercaya

Sumber data (narasumber) harus diperoleh dari sumber yang tepat.

Misalnya, data tentang harga sayur maka harus diambil dari tukang sayur, data tentang tenaga kerja maka diambil dari depatemen tenaga kerja, dan sebagainya.2

B. Jenis-jenis data 1) Berdasarkan Sifat

a) Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.

b) Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka- angka. Contohnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ipa, dan lain-lain.

Berdasarkan nilainya, data kuantitatif dibagi lagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:

1) Data Diskrit

Data diskrit adalah data yang nilainya bilangan asli. Contohnya adalah berat badan anak-anak SMA, nilai rupiah dari waktu ke waktu dan lain-sebagainya.

2) Data Kontinu

2 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2006), hlm. 13.

(8)

Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya.

Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.

2) Berdasarkan Sumber a) Data Internal

Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Contoh: data keuangan, data pegawai, data produksi, dan lain sebagainya.

b) Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contoh: data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

3) Berdasarkan Cara Memperoleh a) Data Primer

Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Contoh:

Mewawancarai langsung penonton bioskop untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

b) Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh suatu organisasi atau perusahaan dari pihak lain dalam bentuk yang sudah jadi. Contoh:

peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari Badan Pusat Statistik.

4) Berdasarkan Waktu Pengumpulan a) Data Berkala (Time-Series)

(9)

Data Berkala (time-series) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu kegiatan dari waktu ke waktu. Contoh: perkembangan jumlah mahasiswa Teknik Informatika 5 tahun terakhir.

b) Data Cross-Section

Data Cross-Section adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan pada waktu yang bersangkutan.

Contoh: harga saham menurut jenis perusahaan.

5) Berdasarkan Cara Penyusunan (Skala) a) Data Nominal

Data Nominal adalah data statistik yang memuat angka yang tidak memiliki makna. Angka yang terdapat dalam data ini hanya merupakan tanda/simbol dari objek yang akan dianalisis.

Contohnya data yang berkaitan dengan jenis kewarganegaraan seseorang, yakni WNI (warga negara Indonesia) dan WNA (warga negara asing). Agar data tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan statistik, data tersebut harus diubah menjadi angka.

Contoh: Data kewarganegaraan, yaitu WNI dan WNA. Simbol WNI adalah angka 1 dan WNA adalah angka 2.

b) Data Ordinal

Data Ordinal adalah data statistik yang mempunyai daya berjenjang, tetapi perbedaan antara angka yang satu dan angka yang lainnya tidak tetap. Hal ini berarti data tersebut tidak memiliki masa yang tetap. Contohnya hasil kuis statistik dasar dalam suatu kelompok adalah sebagai berikut: Ani peringkat ke-1; Banu peringkat ke-2;

Cheri peringkat ke-3. Angka 1 di atas mempunyai nilai lebih tinggi daripada angka 2 maupun angka 3, tetapi data ini tidak bisa memperlihatkan perbedaan kemampuan antara Ani, Banu dan Cheri secara pasti. Peringkat 1 tidak berarti mempunyai kemampuan dua kali lipat dari peringkat 2 maupun mempunyai

(10)

kemampuan tiga kali lipat dari peringkat 3. Perbedaan kemampuan antara peringkat ke-1 dengan peringkat ke-2 mungkin tidak sama dengan perbedaan kemampuan antar peringkat ke-2 dengan peringkat ke-3.

c) Data Interval

Data Interval adalah data yang memiliki jarak antara yang satu dan lainnya sama dan telah ditetapkan sebelumnya. Data interval tidak memiliki titik nol dan titik maksimum yang sebenarnya. Nilai nol dan titik maksimum tidak mutlak. Misalnya jika suatu tes kecerdasan menghasilkan nilai yang berkisar antara 0 sampai 200, nilai 0 bukan menunjukkan seseorang mempunyai kecerdasan yang minimal. Nilai 0 hanya menunjukkan tempat paling rendah dari prestasi pada tes tersebut dan nilai 200 menunjukkan tingkat tertinggi.

d) Data Rasio

Data Rasio adalah data yang memiliki kemampuan dari ketiga tipe data sebelumnya. Data ini selain mempunyai jarak yang sama, juga mempunyai nilai 0 mutlak. Contoh: Hasil pengukuran panjang, tinggi, berat, luas, volume dansebagainya. Dalam data rasio nilai 0, betul-betul tidak mempunyai nilai. Jadi, nol meter tidak mempunyai panjang dan nol kilogram tidak mempunyai berat.

Dalam data rasio terdapat skala yang menunjukkan kelipatan, misalnya 20 meter adalah 2 × 10 meter.3

C. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu wawancara, angket, observasi, dan studi dokumentasi.

1. Wawancara

3 Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistika, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), hlm. 27.

(11)

Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.

Untuk jenis wawancara, ada wawancara langsung dan tidak langsung. Wawancara tidak langsung memberikan biaya yang kecil, kemudahan akses kepada siapapun untuk ikut dan memberikan kerahasian identitas diri sehingga responden lebih terbuka dalam menjawab. Tetapi, penggalian data tidak bisa sebanyak wawancara secara langsung.

Kelebihan teknik wawancara adalah, kita tidak perlu memerlukan literasi di pihak responden, dan memungkinkan kita untuk mengungkap wawasan yang mendalam dalam mengklarifikasi dan menyelami jawaban responden, serta dapat mengumpulkan data non verbal.

Untuk mendapatkan penerimaan dan kerja sama dengan responden ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan:

 Penampilan fisik

 Sikap dan tingkah laku pewawancara

 Identitas

 Persiapan

 Pewawancara harus bersikap netral dan tidak mengarahkan jawaban atau tanggapan responden.

2. Angket/Kuesioner

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden dalah orang yang memberikan tanggapan atas angket yang diajukan.

Kelebihan angket adalah responden lebih fleksibel dalam mengisi kuesioner/survei dan dapat menjawab lebih jujur karena bersifat identitas

(12)

sebenarnya. Sedangkan kekurangan dari angket/kuesioner adalah tingkat respon yang rendah, jawaban ambigu atau hilang dan keterlambatan respon karena fleksibelitasnya. Dan angket/kuesioner memiliki sifat yang pasif

sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan klarifikasi.

Terdapat beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam membuat pertanyaan-pertanyaan untuk kuesioner penelitian, diantaranya:

 Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak meragukan.

 Hindari pertanyaan atau pernyataan ganda.

 Responden harus mampu menjawab.

 Pertanyaan atau pernyataan yang pendek adalah terbaik.

 Angket yang dikirimkan harus disertai surat pengantar yang menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta siapa penelitinya.

3. Observasi

Observasi adalah kegiatan untuk melakukan pengukuran, pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Observasi juga diartikan sebagai pengalaman dan pendekatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pendekatan yang dilakukan terhadap objek harus ditempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada bersama objek yang diselidiki, dan itu disebut sebagai obsevasi langsung. Sedangkan obserasi tidak langsung adalah pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan dilakukan, tidak pula pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diselidiki, misalnya peristiwa tersebut diamati melalui film, rangkaian slide, atau rangkaian foto.

(13)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan observasi agar penggunaan teknik ini dapat menghimpun data secara efektif adalah sebagai berikut:

a. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai objek yang akan diobservasi.

b. Memahami tujuan umum dan tujuan khusus pada penelitian yang dilaksanakannya.

c. Penentuan cara dan alat yang dipergunakan dalam mencatat data.

d. Penentuan kategori pendataan gejala yang diamati.4

4. Studi Kepustakaan

Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

5. Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta sumber- sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi terkait.5

4 Otok, Bambang Widjanarko, Dewi Juliah Ratnaningsih, Pengumpulan dan Penyajian Data, (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2016), hlm.31.

5 Ismail, “Makalah Teknik Pengumpulan Data” available: http://ismail6033.blogspot.co.id/2017/1 0/makalahteknik pengumpulan data.html diakses pada tanggal 24 Maret 2022

(14)

D. Teknik Penyajian Data

Data merupakan unsur penting dalam membahas statistik. Data yang telah diperoleh dari lapangan baik berupa data skunder maupun data primer, dan baik berasal dari populasi maupun sampel, perlu untuk diolah dan disajikan dalam bentuk laporan atau informasi untuk dapat dianalisa lebih lanjut. Data tersebut perlu diatur, disusun, dan disajikan dalm bentuk yang jelas dan mempunyai estetika. Secara garis besar data tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel atau daftar dan grafik atau diagram.

1) Tabel atau Daftar

Macam-macam daftar atau tabel yang dikenal antara lain:

a) daftar baris dan kolom.

b) daftar kontingensi.

c) daftar distribusi frekuensi.

Pada prinsipnya untuk tabel atau tabulasi, atau disebut juga daftar memuat aturan-aturan yang harus dipenuhi. Bagian-bagian dari tabel atau daftar antara lain memuat judul tabel, judul kolom, judul baris, serta catatan.

(15)

Dalam membuat tabel atau daftar, judul tabel ditulis pada bagian atas dan tepat ditengah-tengah tabel tersebut. Judul tabel ditulis menggunakan Huruf Kapital (huruf besar), dapat dituliskan dalam beberapa baris. Secara singkat dan jelas dituliskan apa, macam atau klasifikasi, dimana, bila, dan satuan atau unit data yang digunakan. Tiap baris hendaknya melukiskan pernyataan yang lengkap, dan sebaiknya jangan dilakukan pemisahan bagian kata atau kalimat.

Judul kolom dan judul baris dituliskan dengan singkat dan jelas, penulisannya dapat terdiri dari beberapa baris. Hendaknya dituliskan menggunakan huruf kecil. Diatas sel dibawah judul kolom, perlu diberikan penomoran, disebut juga nomor judul kolom. Penomoran ini bertujuan apabila banyak baris pada tabel tidak mencukupi satu halaman, tidak perlu menuliskan judul kolom lagi, tetapi cukup dituliskan nomor kolom tersebut.

Nomor Kolom mempunyai kegunaan apabila tabel tersebut tidak cukup satu halaman, akan dibuat tabel baru yang merupakan sambungan. Pada tabel baru yang merupakan sambungan tadi pada baris pertama dicantumkan nomor kolom sebagai ganti dari judul kolom. Nomor kolom bersifat pilihan, apabila tabel cukup untuk satu halaman, nomor kolom tidak perlu dipakai/ digunakan.

(16)

Sel berisikan data yang akan disajikan yang telah didapatkan terlebih dahulu. Data pada sel tersebut dapat berupa data tekstual maupun data numeric, atau data yang bersifat kuantitatif maupun data yang bersifat kualitatif.

Catatan biasanya berisikan sumber dari mana data tersebut diperoleh beserta waktu data tersebut diperoleh. Penulisan waktu menggunkan tahun perolehan, apabila tahun tersebut belum habis, dan masih berjalan hendaknya dicantumkan bulan data tersebut diperoleh.

Contoh:

2) Diagram atau Grafik

Sedangkan Macam-macam grafik atau diagram antara lain:

a) diagram batang b) diagram garis c) diagram lingkaran

(17)

Diagram Batang :

Diagram Garis :

(18)

Diagram Lingkaran

Macam diagram tersebut tidak terbatas seperti yang diuraikan diatas, masih terdapat banyak macam diagram/grafik yang lain, seperti pada grafik Microsoft Excel, dan pada program SPSS.6

6 Modul 1, ”Data Statistik dan Studi Diskreptif Data Statistik” available: https://prodi4.stpn.ac.id/

wp

content/uploads/2020/2020/Modul/ Semester%203/Modul%20Statistik

%202019/MODUL1%20DATA%20STATISTIK%20DAN%20STUDI%20DISKRIPTIF.pdf diakses pada tanggal 24 Maret 2022

(19)

BAB III KESIMPULAN

Data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka maupun yang berbentuk kategori, seperti, baik, buruk, tinggi, rendah dan sebagainya. Data yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu harus objektif, relevan, representetif dan dapat dipercaya. Data terdiri atas berbagai jenis. Jenis data secara garis besarnya dapat dibagi beberapa kategori yaitu: berdasarkan sifat, berdasarkan sumber, berdasarkan cara memperoleh, berdasarkan waktu pengumpulan dan berdasarkan cara penyusunan.

Dalam melakukan pengumpulan data, ada berbagai teknik pengumpulan yang harus di lakukan diantaranya: wawancara, angket/kuesioner, Observasi, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Setelah melakukan pengumpulan data, maka selanjutnya kita akan melakukan penyajian data. Data tersebut akan disajikan dalam bentuk grafik, table, maupun dalam bentuk diagram lingkaran dikarenakan agar data tersebut dapat lebih mudah dimengerti.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Tri Hidayati, Ita Handayani, dan Ines Heidiani Ikasari, 2019. STATISTIKA DASAR: Panduan Bagi Dosen dan Mahasiswa. Purwokerto: CV. Pena Persada

Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Otok, Bambang Widjanarko, Dewi Juliah Ratnaningsih. 2016. Pengumpulan dan Penyajian Data. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ismail. 2017. Makalah Teknik Pengumpulan Data. (online) Available:

http://ismail6033.blogspot.co.id/2017/10/makalah-teknik pengumpulan- data.html (diakses pada tanggal 24 Maret 2022)

Modul 1, 2020. Data Statistik dan Studi Diskreptif Data Statistik. (online) Available: https://prodi4.stpn.ac.id/wp content/uploads/2020/2020/Modul/

Semester%203/Modul%20Statistik%202019/MODUL1%20DATA%20ST ATISTIK%20DAN%20STUDI%20DISKRIPTIF.pdf (diakses pada tanggal 24 Maret 2022)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, penulis memerlukan data primer berupa wawancara dan observasi langsung dilapangan kemudian data skunder berupa kuisioner yaitu

 Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedangkan statistik adalah kumpulan data yang menggambarkan suatu persoalan... Populasi

Jika informasi yang dikumpulkan dari data aktual itu adalah berupa rata-rata hitung untuk semua sampel yang mungkin dapat diambil dari sebuah populasi, maka diperoleh

Data yang disajikan adalah Data Primer yang berasal dari Instansi-Instansi yang berada dalam wilayah Kabupaten Aceh Tamiang pada level Kecamatan.. Kami menyadari data-data yang

Data yang disajikan selain data primer yang berasal dari instansi-instansi yang berada dalam wilayah Kecamatan Tenggulun, juga data yang dikumpulkan dari

Dalam teknik analisis varians, data sampel darimana variansce error diperoleh, harus berasal dari populasi yang menyebar menurut sebaran normal.. Ketidaknormalan data,

Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer dan data skunder yang telah diperoleh selanjutnya diambil secara kualitatif yang hasilnya disajikan

Quota Sampling 21 ▰ Adalah teknik pengambilan sampel dari anggota populasi dengan cara menetapkan jumlah tertentu sebagai target yang harus dipenuhi dalam pengambilan sampel.. ▰