• Tidak ada hasil yang ditemukan

DHP Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff.docx (1)

N/A
N/A
L@Fanti Dwi

Academic year: 2023

Membagikan "DHP Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff.docx (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Data Hasil Pengamatan Hukum OHM

Saat pengukuran resistor yang digunakan yaitu 10 KΩ, 15 KΩ, dan 20 KΩ.

Tegangan dari sumber DC yang digunakan yaitu 1,5 V, 3 V, dan 4,5 V

Yang dicari menggunakan multimeter yaitu tegangan masing-masing resistor dan kuat arus masing-masing resistor dengan ketiga sumber tegangan.

Saat sumber tegangan 1,5 V, kondisi LED redup

● resistor 10 KΩ, besar tegangannya yaitu 1,67 V, dan kuat arus 0,06 mA

● resistor 15 KΩ, besar tegangannya yaitu 1,66 V, dan kuat arus 0,03 mA

● resistor 20 KΩ, besar tegangannya yaitu 1,67 V, dan kuat arus 0,02 mA saat sumber tegangan 3 V, kondisi LED terang

● resistor 10 KΩ, besar tegangannya yaitu 2,9 V, dan kuat arus 0,4 mA

● resistor 15 KΩ, besar tegangannya yaitu 2,95 V, dan kuat arus 0,1 mA

● resistor 20 KΩ, besar tegangannya yaitu 2,98 V, dan kuat arus 0,08 mA Saat sumber tegangan 4,5 V, kondisi LED sangat terang

● resistor 10 KΩ, besar tegangannya yaitu 4,80 V, dan kuat arus 0,49 mA

● resistor 15 KΩ, besar tegangannya yaitu 4,83 V, dan kuat arus 0,23 mA

● resistor 20 KΩ, besar tegangannya yaitu 4,81 V, dan kuat arus 0,2 mA 4.1 Data Hasil percobaan

Sumber tegangan (V)

R1 = 10 KΩ

V (v) I (mA) V (v) I (mA) V (v) I (mA)

1,5 1,67 0,06 1,66 0,03 1,67 0,02

3 2,9 0,4 2,95 0,1 2,98 0,08

4,5 4,80 0,49 4,83 0,23 4,81 0,2

4.2 Data teoritis Hukum Ohm

(V) R1 = 10 KΩ R1 = 15 KΩ R1 = 20 KΩ

I1 I2 I3

1,5 0,15 0,1 0,075

3 0,3 0,2 0,15

4,5 0,45 0,3 0,225

Perhitungan Data

V I1 I2 I3

1,5 3 4,5

(2)

Data Hasil Pengamatan Hukum KIRCHOFF

Saat pengukuran di laboratorium, resistor yang digunakan yaitu 10 KΩ, 15 KΩ, dan 20 KΩ.

Dengan Tegangan dari sumber DC yang digunakan yaitu 3 V, dan 4,5 V

Yang di cari menggunakan multimeter yaitu tegangan masing-masing resistor (Untuk KVL) dan kuat arus masing-masing resistor (untuk KCL) dengan ketiga sumber tegangan.

4.1.1 Untuk KVL (Seri)

V (Volt) V1 (R = 10 KΩ) V2 (R = 15 KΩ) V3(R =20 KΩ) V total

3 0,6 0,9 1,5 6

4,5 1,3 1,75 2,25 9,8

V total = V1+V2+V3 Data teoritis KVL

V (volt) V1 (R = 10 KΩ) V2 (R = 15 KΩ) V3(R =20 KΩ) V total 1,5

3 4,5

Perhitungan Data:

Teoritis Rumus teoritis:

I total = Vtotal/Rseri V (Rx) = Itotal x Rx

(3)

4.1.2 Untuk KCL V

(Volt)

I1 (mA) (R = 10 KΩ)

I1 (mA) (R = 15 KΩ)

I1 (mA) (R = 20 KΩ)

ITotal(mA)

3 0,25 0,28 0,04

4,5 0,38 0,2 0,15

Data teoritis KCL

V (volt) I1 (mA) (R = 10 KΩ)

I1 (mA) (R = 15 KΩ)

I1 (mA) (R = 20 KΩ)

ITotal(mA) 1,5

3 4,5

Perhitungan Data Teoritis Rumus teoritis:

I total = Vtotal (teoritis)/Rparalel I (Rx) = Vtotal/ Rx

Referensi

Dokumen terkait

Dari percobaan, hubungan tegangan (V ) dengan kuat arus ( I ) pada resistor, maka besar kuat arus yang mengalir adalah ..... dihasilkan grafik V – I pada

Kuat arus dalam rangkaian adalah sebanding dengan tegangan yang diberikan. dan berbanding terbalik

Bila hambatan dalam sumber tegangan masing-masing 0,5 Ω , besar kuat arus yang melalui rangkaian tersebut adalah ..... Perhatikan gambar

Sensor magnetik diletakkan diatas kawat yang terhubung pada sumber tegangan baterai dan multimeter, tentukan arus yang akan digunakan untuk  sumber tegangan baterai dan

Multimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur berbagai besaran listrik seperti kuat arus, tegangan dan hambatan listrik, biasanya juga disebut sebagai AVO meter (A =

Adalah George Simon Ohm (1787 – 1854) yang pertama kali secara eksperimen menunjukkan bahwa arus listrik dalam kawat logam (I) sebanding dengan beda potensiall atau tegangan (V) yang

Lampu neon yang digunakan dari proses adaptasi sumber DC (baterai 12 V), sehingga dibutuhkan rangkaian inverter yang mengubah arus dan tegangan DC menjadi AC

Dengan melakukan simulasi ini kita dapat mengetahui dan mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus pada suatu rangkaian dan dapat digunakan untuk mengetahui sebuah hambatan