• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perkotaan: Studi Deskriptif Program Pengembangan Wilayah (Area Development Program - ADP) Wahana Visi Indonesia di Kelurahan Cilincing Jakarta Utara

N/A
N/A
Nabila Santosa

Academic year: 2023

Membagikan "Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perkotaan: Studi Deskriptif Program Pengembangan Wilayah (Area Development Program - ADP) Wahana Visi Indonesia di Kelurahan Cilincing Jakarta Utara"

Copied!
223
0
0

Teks penuh

Nyonya. Grace Hukom dan Bpk. Charles Sinaga, pimpinan Wahana Visi Indonesia yang memberikan keleluasaan kepada saya untuk dapat mengikuti pelatihan pascasarjana ini sambil menjalankan tugas pekerjaan sehari-hari; Seluruh teman-teman dan rekan-rekan mahasiswa Program Pascasarjana Kesejahteraan Sosial FISIP UI angkatan 2010 dan 2011 serta tim Urban Jakarta – Wahana Visi Indonesia yang banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Latar Belakang

Upaya pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMK) berupa pemberian Dana Bergulir melalui Unit Pengelola Dana Bergulir Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa (UPDB PEMK) senilai total Rp, serta dana untuk pembangunan fisik dan sosial. . senilai total Rp. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2010). Sehingga menarik untuk mengetahui keadaan warga pendukung yang mengikuti program pemberdayaan masyarakat WVI.

Perumusan Permasalahan

Lebih lanjut, kami juga akan mengkaji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keterlibatan kelompok sasaran dalam upaya pemberdayaan tersebut. Bagaimana upaya pemberdayaan tersebut diterapkan pada kelompok binaan (dalam bidang kesehatan dan peningkatan ekonomi) serta dinamika kelompok yang terjadi.

Tujuan Penelitian

Hal-hal apa saja yang mendukung dan menghambat keterlibatan kelompok binaan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Manfaat Penelitian

Metode Penelitian .1 Pendekatan Penelitian

Informan masyarakat adalah warga masyarakat yang terlibat sebagai warga binaan atau mitra dalam berbagai kegiatan Program Pemberdayaan Kesehatan dan Ekonomi ADP Cilincing. Kegiatan pemberdayaan kesehatan dan ekonomi ADP Cilincing serta proses yang terjadi di lapangan - Pendukung dan.

Sistematika Penulisan

Penelitian mengenai upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh ADP Cilincing dan faktor pendukung dan penghambat keterlibatan kelompok binaan didalamnya menghadapi kondisi yang berpotensi menimbulkan keterbatasan atau bias pada hasil penelitian yaitu adanya hubungan struktural antar informan dari lembaga pengelola program dan peneliti, dimana peneliti juga merupakan staf Wahana Visi Indonesia yang juga membawahi pengelolaan ADP Cilincing. Analisis ini akan diuraikan berdasarkan upaya pemberdayaan yang terjadi pada setiap tahapan program serta faktor-faktor yang mendukung dan menghambat keterlibatan kelompok binaan dalam upaya pemberdayaan masyarakat.

Kemiskinan

Untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan, menurut Kartasasmita (1996), diperlukan kebijakan pengentasan kemiskinan yang bersifat tidak langsung yaitu kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan situasi yang menguntungkan bagi terselenggaranya upaya pengentasan kemiskinan. perekonomian. Stabilitas sosial dan politik dan kebijakan tersebut berkaitan erat dengan strategi pengentasan kemiskinan yang pertama, yaitu perluasan kesempatan. Sementara itu, untuk menjamin kelancaran pelaksanaan upaya pengentasan kemiskinan, perlu dipikirkan kebijakan khusus untuk penyiapan masyarakat miskin itu sendiri dan pejabat yang bertanggung jawab langsung terhadap kelancaran program melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan yang berkesinambungan dan berkesinambungan.

Pembangunan yang Berpusat pada Manusia

Sedangkan pendekatan pembangunan sosial pada hakikatnya adalah pembangunan yang berpusat pada masyarakat, dimana upaya peningkatan taraf hidup masyarakat difokuskan pada upaya pemberdayaan dan pengembangan masyarakat itu sendiri. Pendekatan pembangunan sosial adalah suatu konsep pembangunan yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan di mana pembangunan tersebut dilaksanakan.

Pemberdayaan Masyarakat

Tahapan ini merupakan tahapan yang penting dalam proses pemberdayaan masyarakat karena segala sesuatu yang direncanakan dengan baik dapat melenceng dari pelaksanaan di lapangan apabila tidak ada kerjasama antar pelaku perubahan yaitu petugas lapangan dengan anggota masyarakat atau kerjasama antar warga (Adi, 2008). . P. 251). Oleh karena itu, perlindungan dan kelangkaan kelompok lemah merupakan hal yang penting dalam konsep pemberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat merupakan kata kunci dalam upaya pemberdayaan masyarakat, dimana Mikkelsen (2005, p. 65): menyatakan bahwa partisipasi dapat berperan sebagai alat/instrumen pemberdayaan dan partisipasi sebagai tujuan pemberdayaan. Kerjasama masyarakat di Dunia Ketiga merupakan cara yang efektif untuk mengatasi masalah kemiskinan, urbanisasi dan industrialisasi.

Dinamika Kelompok dalam Pemberdayaan Masyarakat

Faktor-faktor ini saling mempengaruhi dan menimbulkan hambatan serta insentif bagi masyarakat untuk berpartisipasi. Pemaparan terhadap anggota kelompok dengan sudut pandang berbeda yang berbeda dengan anggota lainnya akan merangsang lahirnya ide dan kreativitas. Alasan ketiga mengapa kelompok itu penting adalah karena para anggota akan saling mempengaruhi dengan bekerja dalam kelompok.

Dengan cara ini anggota kelompok dapat saling memperkuat untuk mencapai kemajuan dan mencapai tujuan kelompok. Menurut Cramer dalam Hutchison (2003, p. 437), kelompok adalah sekelompok individu yang berinteraksi satu sama lain dan mempertimbangkan dirinya sendiri. Sedangkan dalam Walgito (2007, p. 8), Brigham menyatakan bahwa kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan mempengaruhi serta terikat oleh kepentingan atau tujuan yang sama.

Secara topografis wilayah Kecamatan Cilincing terletak di daerah pantai dengan ketinggian m diatas permukaan laut. Kondisi tanah di wilayah Kecamatan Cilincing merupakan tanah kering yang tidak dapat ditanami karena kandungan garamnya yang tinggi. Karena tidak seluruh wilayah Kecamatan Cilincing memiliki akses terhadap fasilitas air bersih PDAM, warga harus membeli air dari pedagang air minum untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya.

Hampir 40% lahan di wilayah Kecamatan Cilincing digunakan untuk pemukiman dan sebagian besar bangunan tempat tinggal merupakan bangunan semi permanen dan sementara. Pada umumnya anak-anak bersekolah tidak jauh dari tempat tinggalnya, karena pada jenjang SD di Kecamatan Cilincing sendiri terdapat 12 sekolah negeri dan 6 sekolah swasta. Begitu pula untuk jenjang pendidikan tinggi yaitu SMP dan SMA, sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Cilincing cukup banyak.

Gambaran Umum Wahana Visi Indonesia dan ADP Cilincing

Selain itu, pada tahap pertama ini, tim ADP juga mulai merekrut perwakilan anak untuk program sponsorship dengan jumlah total 945 anak pada tahun 2003. Di bidang ekonomi, tim ADP memfasilitasi pembentukan Kelompok Usaha Bersama (JBU) yang anggotanya adalah orang tua dari wakil anak tersebut. Tahap kedua, di bidang kesehatan, tim ADP bekerjasama dengan tim kesehatan NJTAP (North Jakarta Transition Activity Project).

Selain bekerja sama dengan tim NJTAP, tim ADP terus fokus pada upaya pemantauan status kesehatan perwakilan anak dan memungkinkan pengobatan perwakilan anak yang mengalami masalah kesehatan bekerja sama dengan puskesmas dan rumah sakit setempat. Selain itu, pada tahun 2005, ADP memperluas wilayah penerima manfaatnya di Kecamatan Semper Barat dan Marunda, sehingga sumber daya yang tersedia dalam tim ADP harus dialokasikan untuk melakukan penjangkauan dan merekrut perwakilan anak di wilayah penerima manfaat baru. Pada tahun 2009, selain bantuan posyandu, Kelompok ADP mulai mendirikan posko pasca hamil yang memberikan dukungan kepada kelompok ibu hamil di wilayah binaan.

Temuan Lapangan

Setelah proses sosialisasi program pada tahap awal program ADP selesai, tim ADP bersama warga binaan membentuk panitia proyek (KP). Untuk mendalami hasil baseline survey, langkah selanjutnya yang dilakukan tim ADP adalah memfasilitasi pertemuan dengan warga binaan di setiap Rw Kecamatan Cilincing. Rencana operasional jangka panjang dan tahunan dirumuskan oleh tim ADP bersama warga binaan dan pemangku kepentingan setempat.

Hal ini menjadi pembelajaran bagi tim ADP untuk menyatakan dengan jelas apa yang dapat diperoleh warga atau pemangku kepentingan yang dibantu dengan melibatkan mereka dalam pertemuan ADP. Oleh karena itu, pada rapat penyusunan rancangan program tersebut, tim ADP dan warga juga membuat rencana operasional kegiatan tahun 2004. Oleh karena itu, tim ADP selalu mengingatkan warga akan layanan pada rapat persiapan rancangan program tersebut. rencana kegiatan.

Bagan berikut menggambarkan tahapan-tahapan yang terjadi dalam proses pemberdayaan yang dilakukan oleh tim ADP Cilincing terhadap warga binaan. Maka dalam hal ini merupakan upaya sadar tim ADP untuk melibatkan warga masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mendorong warga binaan agar bersedia mengikuti kegiatan pemberdayaan yang dilakukan ADP.

Pembahasan

Dalam hal ini, keberadaan panitia proyek juga menjadi jembatan antara tim EDP dengan warga binaan untuk memperjelas permasalahan atau ambiguitas terkait program atau identitas organisasi. Melalui anggota panitia proyek, tim ADP juga dapat memperoleh informasi mengenai apa yang terjadi pada warga binaan secara langsung karena anggota panitia proyek adalah anggota masyarakat setempat. Kegiatan advokasi kesehatan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan ADP dalam melindungi warga binaan.

Manfaat yang dirasakan warga binaan akan mendorong mereka untuk terlibat aktif dalam kegiatan EDP. Tim ADP juga aktif mengkomunikasikan rencana kegiatan dan capaian kepada warga binaan dalam berbagai kesempatan, sekaligus mengajak warga untuk terlibat aktif dalam kegiatan tersebut. Hal ini merupakan faktor penghambat eksternal yang berasal dari warga binaan untuk mengikuti kegiatan EDP.

Kesimpulan

Rencana operasional tahunan disusun bersama warga binaan setiap pertengahan tahun setelah tim ADP menyelesaikan pelaksanaan lapangan pada semester pertama. Secara umum kegiatan yang dilakukan adalah penguatan kapasitas warga binaan berupa kegiatan pelatihan dan pendampingan untuk menindaklanjuti pelatihan ini. Melalui proyek CVA (Citizen Voice and Action) yang merupakan proyek advokasi kesehatan, tim ADP juga membekali warga binaan agar mampu memperjuangkan haknya untuk memperoleh layanan kesehatan yang memadai.

Sedangkan pada kelompok usaha pengembangan ekonomi: tim ADP mulai melakukan pemberdayaan warga binaan dengan melakukan survei pasar untuk menentukan jenis usaha apa yang sebaiknya dikembangkan. Dari temuan di lapangan, faktor yang mendukung keterlibatan warga binaan dalam kegiatan pemberdayaan ADP Cilincing berasal dari internal dan eksternal organisasi yaitu. Kejelasan tujuan program serta manfaat yang dirasakan warga binaan dengan mengikuti kegiatan tersebut membuat mereka bersedia terlibat aktif dalam kegiatan ADP.

Saran

Untuk itu, PMC juga difasilitasi oleh tim ADP untuk lebih intensif membangun hubungan dengan pihak pemerintah daerah di tingkat administrasi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dan dengan sudin terkait, sehingga mereka dapat mengakses dukungan pendanaan program pemerintah. hingga untuk kepentingan warga kawasan Cilincing. Misalnya kegiatan yang sasarannya adalah ibu-ibu rumah tangga, maka kegiatan ADP dilaksanakan pada sore atau malam hari setelah para ibu menyelesaikan tugas rumah tangganya. Saran bagi Wahana Visi Indonesia adalah membangun upaya kemitraan dengan lembaga lokal sejak awal program, seperti ADP Cilincing yang telah bekerja sama dengan kader PKK sejak awal program, sehingga dapat menjadi model bagi program pemberdayaan lainnya. temukan tempat di area layanan Wahana Visi Indonesia lainnya.

Dalam hal ini misalnya jika PKK cukup aktif menjalankan aktivitasnya di daerah, maka kader PKK akan menjadi pilihan prioritas untuk dikerjasamakan, apalagi jika permasalahan kesehatan ibu dan anak akan ditangani melalui program WVI. Kegiatan apa saja yang dilakukan ADP di wilayah pelayanan dan bagaimana keterlibatan informan? Hal-hal apa saja yang menghalangi warga sasaran untuk berpartisipasi dalam kegiatan ADP dan mengapa?

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan Kesehatan dan Pelatihan pemberian makan bayi dan anak (PMBA) bagi kader sangat bermanfaat untuk dilaksanakan dalam meningkatkan

14 Indonesia sebagai anggota masyarakat internasional memang dituntut untuk berkontribusi atau membantu dalam upaya perlindungan hak asasi manusia dan pemberdayaan kelompok etnis