MODUL MATRIKS
DI SUSUN OLEH :
NANDI MULYANA (221011401747)
a.Matriks dan Operasi Matriks
Matriks merupakan suatu ajaran bilangan (angka) berbentuk segi empat yang diapit dengan tanda kurang.
[
�𝗆1 �𝗆2 ⋯ �𝗆�
Disebut matriks dengan 𝗆 baris dan � kolom, atau matriks 𝗆 × �. tiap baris dalam jajaran bilangan disebut sebagai vektor baris, dan tiap kolom dinamakan vektor kolom.
Bilangan �11,�12,...disebut unsur-unsur matriks, sedangkan vektor-vektor � dan �, yaitu :
�1 �1
� = [�2
] � = [�2
⋮ ]
��
⋮
��
Berturut-turut adalah vektor yang di cari dan vektor konstan yang di berikan,apabila terdapat untuk tak nol dalam � maka dikatakan tak-homogen, unsur-unsur dalam � yang memenuhi persamaan disebut penyelesaian,untuk menyingkat penulisan kadang suatu matriks dengan � baris � kolom ditulis dengan
� = ( �𝓲�) 𝓲 = 1,2, .... , � � = 1,2, ... ,
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKS
Apabila dua buah matriks mempunyai kesamaan jumlah baris dan jumlah kolomnya (orde matriks sama), misal dua buah matriks � = ( �𝔦�) dan = (�𝑖�) dikatakan sama apabila A dan B mempunyai baris dan kolom yang banyaknya,serta unsur-unsur yang seletak semuanya sama,yaitu
�𝖎� = �𝖎�
Untuk semua 𝔦 𝑑�� � yang mungkin, dan dapat ditulis dengan � = . Kesamaan matriks ini hanya didefinisikan untuk dua matriks yang berukuran
sama,selanjutnya untuk penjumlahan dan pengurangan matriks, perkalian dan skalar,dan perkalian dua buah matriks akan dibahas dalam sub bab ini
�11 �12 ⋯ �1�
�21 �22 ⋯ �2�
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ]
Jumlah dan pengurangan matriks
Jumlahan dan pengurangan dua matriks 𝗆 × �, yaitu � = (�𝖎�)��� = (𝖎�), ditulis
� +
� −
Adalah matriks � × � yang di peroleh dengan menjumlahkan atau mengurangkan unsur- unsur yang seletak dari � ��� ; jadi unsur matriks � + adalah
�𝖎� + 𝖎 = 𝟏, . . . , � {� = 𝟏, . . . , �
Sama halnya pula dengan pengurangan,maka unsur-unsur yang seletak dari
� 𝑑�� 𝐵; ��𝑑𝑖 𝑢�𝑠𝑢� ��𝑡�𝑖𝑘𝑠 � − 𝐵 adalah
�𝖎� − 𝖎 = 𝟏, . . . , � {� = 𝟏, . . . ,
Matriks nol 𝗆 × � didefinisikan sebagai matriks berukuran 𝗆 × � yang semua unsurnya nol, dinotariskan dengan 0. Berdasarkan definisi ini jumlahan matriks mempunyai sifat- sifat mirip dengan jumlahan bilangan real, yaitu
(a) � + B = B + �
(b) (𝑡 + �) + � = 𝑡 + (� + �) (c) � + � = �
(d)� + (−�) = �
Dalam hal ini −Α = (−�𝔦�) adalah matriks 𝗆 × � yang diperoleh dengan mengalikan unsur-unsur matriks Α dengan
(−1) 𝑑�� 𝑑𝑖𝑠𝑒�𝑢𝑡 𝑑𝑒�𝑔�� �𝑒𝑔�𝑡𝑖� 𝑑��𝑖 Α. 𝑠𝑒𝑙���𝑢𝑡�𝑦� 𝑝𝑒�𝑢𝑙𝑖𝑠�� Α +
(−𝐵) 𝑑𝑖𝑠𝑖�𝑔𝑘�𝑡 𝑑𝑒�𝑔�� Α − Β dan disebut selisih dari Α dan B, unsur-unsur yang seletak dalam Α 𝑑�� Β, berdasarkan definisi ini pengurangan matriks mempunyai sifat- sifat mirip dengan jumlahan bilangan real, yaitu
(a) � + B = B + �
(b) (𝑡 + �) − � = 𝑡 − (� − �) (c) � − � = �
(d) � − (−� = 𝟐�
𝖎�
𝖎�
Perlu diperhatikan bahwa penjumlahan dan pengurangan matriks hanya dapat dilakukan apabila kedua matriks mempunyai ukuran yang sama
Contoh 2.1.1 Jika diberikan
𝟏 𝟏 −𝟐 𝟏 � �
� [� −𝟏 � ] dan B = [𝟐 𝟏 −𝟏]
� � 𝟐
Jika
� −𝟐 𝟐
𝟐 𝟏 𝟏 𝟐 𝟏 𝟏
� + B = [𝟐 � 𝟐] → B + � = [𝟐 � 𝟐]
� −𝟐 � � −𝟐 �
Maka Α + Β = Β + Α berlaku sifat komutatif pada matriks penjumlahan,sedangkan jika
� 𝟏 −� � −𝟏 �
� − B = [−𝟐 −𝟐 � ] → B − � = [𝟐 𝟐 −�]
−� 𝟐 � � −𝟐 �
Maka Α − Β ≠ Β − Α tiadak berlaku sifat komutatif pada pengurangan,pada
sifat Α − (−Α) = 2Α, terdapat perkalian dengan skalar,pada contoh 2.1.1 kita kerjakan dengan sifat tersebut menjadi
𝟏 𝟏 −𝟐 𝟏 𝟏 −𝟐
� − (−�) = [� −𝟏 � ] − (− [� −𝟏 � ])
� � 𝟐 � � 𝟐
𝟏
= [� 𝟏
−𝟏
−𝟐 −𝟏
� ] − (− [ � −𝟏 𝟏
𝟐
−�])
� � 𝟐 � � −𝟐
𝟐
= [� 𝟐
−𝟐
−�
� ]
� � �
𝟏 𝟏 −𝟐 𝟐 𝟐 −�
Ekivalen dengan 2� = 𝟐 [� −𝟏 � ] = [� −𝟐 � ]
� � 𝟐 � � �
Perkalian Matriks Dengan Skalar
Hasil kali Α = (𝔦�) matriks 𝗆 × � dengan skalar c ditulis 𝔠Α atau Α𝔠 merupakan matriks 𝗆 × � yang diperoleh dengan mengalikan tiap unsur dalam Α dengan 𝔠.
𝓬�𝟏𝟏 𝓬�𝟏𝟐 ⋯ 𝓬�𝟏 𝓬� = �𝓬 = [ 𝓬�𝟐𝟏 𝓬�𝟐𝟐 ⋯ 𝓬�𝟐 ] 𝓬��𝟏 𝓬��𝟐 ⋯ 𝓬��
Dari keterangan diatas, dapat diperiksa bahwa untuk sebarang matriks 𝗆 𝑑�� � tetap,dan sebarang bilangan,berlaku sifat-sifat berikut :
(a) 𝒸(Α + Β) = 𝒸Α + 𝒸Β (b) (𝒸 + Κ)Α = 𝒸Α + ΚΑ (c) 𝒸(ΚΛ) = (𝒸Κ)Α
(d)ΙΑ = Α , 𝑑𝑒�𝑔�� Ι �𝑑�𝑙�ℎ ��𝑡�𝑖𝑘𝑠 𝑖𝑑𝑒�𝑡𝑖𝑡�𝑠 Contoh 2.1.2 :
Diberikan Matriks
� =
𝟏. 𝟐� �. ��
[ ]
�. 𝟖� �. 𝟐�
Maka didapat
� + � = 𝟐� [𝟐. �� �. ��]
10� = [𝟏𝟐. � �. � 𝟖. � �𝟐. �] 𝚰� = [𝟏 �
] [𝟏. 𝟐� �. ��
] = [𝟏. 𝟐� �. ��
� 𝟏 �. 𝟖� �. 𝟐� �. 𝟖� �. 𝟐�] Identitas matriks ukuran 2× 2 adalah Ι = [1 0
], identitas matriks 0 1
1 0 0 Ukuran 3× 3 dapat ditulis dengan Ι3𝜒3 = [0 1 0].
0 0 1
1 0 ⋯ 0 Identitas matriks ukuran � × � adalah Ι�×�=�0
⋮ 1
⋮
⋯
⋮ 01
⋮ I0 0 ⋯ 0I [0 0 0 1]
Membentuk diagonal angka 1 sesuai jumlah baris dan kolom,perlu diketahui bahwa Matriks identitas hanya memiliki matriks dengan ukuran (ordo) yang sama,dimana jumlah baris dan kolomnya sama.
⋮ ⋮ ⋮ ⋮
PERKALIAN MATRIKS
Sama halnya dengan bilangan pada sistem persamaan linier, matriks juga menerapkan definisi perkalian matriks dari matematikawan inggris Arthur Cayley
(1821-1895).
Definisi perkalian matriks dengan matriks
Misal � = (�𝔦�) dengan � × � dan B = (���) matriks 𝔯 × �. Hasil dari �B didefinisikan hanya untuk 𝔯 = �, dan �B adalah Matriks ∁= (𝔠��) matriks 𝗆 × 𝑝 dengan unsur 𝒸�� adalah (Anton,2015)
�
𝒸�� = ∑ �
𝗆=1